NovelToon NovelToon
Istri Kedua Pria Lumpuh

Istri Kedua Pria Lumpuh

Status: sedang berlangsung
Genre:Tamat / Pengantin Pengganti / Pengantin Pengganti Konglomerat
Popularitas:6.3M
Nilai: 4.5
Nama Author: senja ardani

Rania, dua puluh tahun memiliki paras yang cantik yang menurun dari Mama nya. kehidupan nya berubah sejak kedua orang tuanya meninggal dalam sebuah kecelakaan yang membuat nya menjadi seorang yatim piatu disaat usianya menginjak empat belas tahun.
Dan lebih parah nya Rania dipaksa menikah oleh bibi nya dengan seorang pria lumpuh yang telah beristri.
Raka pria berusia tiga puluh tahun setelah selamat dari kecelakaan mengakibatkan kaki nya lumpuh sementara. setelah kaki nya lumpuh pria itu mendapat kenyataan pahit, istrinya berselingkuh dengan beberapa laki laki.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja ardani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 26

u Seketika dunia Raka seakan berhenti, dan hanya terfokus pada pandangan di depan nya.

Perlahan tangan nya mulai terangkan dan menyentuh kepala Rania dengan lembut.

"Terima kasih Rania kau sudah memberikan kekuatan untuk ku, bahkan Gea pun sama sekali tidak perduli dengan kondisi ku" batin Raka sambil terus menatap ke arah Rania.

Rania yang terus di tatap seperti itu, seketika mulai tidak nyaman dan salah tingkah.

"Eemmm... tuan, sebaiknya anda istrahat" ucap nya dengan canggung.

"Sebentar Rania"

"Ada apa"?

" Rania..? maksud ku dokter Rania "!

Ucap Raka dengan tatapan serius nya.

" Sepertinya aku sakit, mau kah kamu merawat ku malam ini dokter Rania"!! ujar nya dengan penuh harap.

"Hah ,, Rania tentu saja merasa terkejut, bahkan menatap Raka dengan heran.

" Tidak perlu terkejut begit, aku sudah tau kamu seorang dokter. Aku benar-benar sakit dokter " timpal Raka dengan nada yang sedikit merengek.

"Mendekat lah dan periksa aku" ujar nya lagi dengan membawa tangan Rania ke arah kening nya.

Rania menatap Raka dengan penuh kekhawatiran

melihat kening nya berkeringat dan pipi nya memerah.

"Tuan, anda benar-benar demam"? ujar Rania cemas meraba dahi Raka yang terasa panas.

" Kenapa tidak mengatakan nya sejak tadi" tanya nya kemudian.

Raka menghela nafas panjang mencoba menyembunyikan senyum miring nya yang terbentuk di sudut bibir nya.

"Bukan kah baru saja aku katakan dokter Rania"

"Aku benar-benar sakitsakit, dan aku membutuhkan perawatan mu"

Rania mengerutkan keningnya, memastikan apakah Raka benar-benar sakit atau hanya berpura-pura saja.

Namun saat melihat expresi serius yang terpancar dari mata nya dia merasa yakin bahwa pria itu benar benar membutuhkan bantuan nya.

"Baiklah tunggu sebentar "

Tanpa mengatakan apa pun Rania langsung saja mendorong kursi roda Raka dengan sigap menuju tempat tidurtidur.

Dengan penuh perhatian dia membantu pria itu untuk berpindah dari kursi roda ke tempat tidur, memastikan Raka berbaring dengan nyaman.

Dan semua itu tak luput dari pandangan Raka.

Rania segera mengambil termometer dari dalam tas nya.

"Buka mulut mu tuan"

Ucap Rania lembut, sambil memegangi termometer. Raka hanya nurut layaknya anak kecil.

Saat melihat hasil pengukuran suhu tubuh Raka yang mencapai 40°c Rania terkejut dan khawatir.

"Ya Tuhan, demam nya sangat tinggi, kita harus segera menurunkan nya Tuan"

Kata Rania dengan nada khawatir.

"Mau kemana"? lirih Raka dengan nada serak nya,ketika melihat Rania akan meninggalkan tempat tidur nya.

" Tunggu sebentar tuan"

Sahut nya dengan melepaskan tangan pria itu yang menggenggam erat tangan Rania.

Dalam sekejap Rania meraih handuk dan baskom kecil berisi air hangat dengan hati hati.

Dia membasahi handuk tersebut dan meletakkan di dahi Raka, mencoba meredakan demam yang melanda pria itu.

Sementara itu Raka terbaring lemah, menahan sakit yang mulai menjalar di seluruh tubuh nya.

"Tunggu sebentar tuan, aku akan segera kembali" ujar nya seraya berlalu meninggal kan kamar nya.

Rania berlari ke arah dapur dengan nafas tersengal sengal. langkah nya terburu buru dan tak sengaja dia berpapasan dengan Hilda yang hendak membuat kan kopi untuk suaminya.

"Rania, ada apa? kenapa kamu buru buru begitu"

Tanya Hilda dengan nada khawatir nya.

"Mama,,? sapa Rania dengan mengulas senyum manis nya.

"Mmm,,, itu tu,,, maksudnya kak Raka lagi demam Ma dan aku bermaksud untuk membuatkan bubur"

"Apa? Raka demam"?

Sahur Hilda dengan terkejut dan mata membulat.

" Iya Ma, demam nya cukup tinggi, jadi saya mau membuat kan bubur dulu sebelum memberikan obat" ujar Rania dengan nada lembut.

Hilda mengangguk pelan dengan raut wajah yang terlihat begitu khawatir.

"Rania, mama akan kembali ke kamar dulu, nanti biar papa menghubungi dokter Hendra untuk datang kesini dan memeriksa Raka"

"Mama tidak perlu"

Namun ucapan Rania tidak di dengar oleh Hilda yang sudah berlalu meningalkan Rania di dapur itu.

Rania langsung saja mengenakan apron dan sarung tangan, Dia menyalakan kompor dan mengambil panci untuk merebus air.

Setelah air mendidih Rania menambahkan beras yang telah di cuci bersih dan mengaduk nya perlahan.

Dia sangat fokus dalam membuat kan bubur untuk Raka.

"Nyonya muda, apa ada yang perlu kami bantu"

Ujar salah satu pelayan yang mendengar suara bising fi dapur dan setelah melihat teryata nyonya muda nya tengah sibuk di dapur.

"Terima kasih" tapi biarkan aku saja yang melakukan ini sendiri" ujar nya.

Setelah kejadian obat dan dokter pribadi keluarga itu, Rania mulai waspada sebab dia tidak tau siapa lagi yang memiliki niat jahat pada suaminya.

Selesai memasak bubur, Rania menyajikan nya di mangkuk kecil dan menambahkan suwiran ayam di atas nya.

Dengan berhati hati dia membawa bubur itu ke kamar dan menghampiri Raka yang terbaring lemah.

Rania berdiri di samping Raka, menatap wajah suaminya yang terlihat pucat.

Perlahan Raka membuka mata nya, menatap ke arah Rania yang terlihat begitu perhatian.

Rania membantu Raka untu duduk.

"Makan lah tuan, setelah itu baru minum obat"

Raka menghirup aroma bubur yang mengubah selera itu, lalu menatap Rania dengan mata berbinar.

"Terima kasih Rania, bisik Raka"

"Makan lah selagi masih hangat" Rania kembali berbicara dengan meniup bubur biru secara perlahan dan setelah itu ia mulai menyuapin Raka dengan telaten.

Tanpa Rania sadari, sedari tadi Raka terus memperhatikanmu nya.

Dia benar-benar bahagia mendapatkan perhatian seperti itu oleh wanita yang entah sejak kapan sudah memenuhi hati nya.

Selama ini dia tidak pernah mendapatkan perhatian seperti itu dari Gea sebagai istri yang sudah dia nikahi selama beberapa tahun itu.

Setelah menghabiskan bubur nya, Raka langsung meminum obat yang diberikan oleh Rania.

"Sekarang istirahat lah tuan" ujar Rania yang kembali ingin beranjak dari kamar tidur nya.

"Mau kemana" tanya Raka.

"Sebentar tuan, saya mau menyimpan mangkuk ini dulu tuan, nanti saya kembali kesini lagi"

"Tidak perlu, taruh saja di atas meja biar nanti pelayan yang membereskan" timpal nya dengan semakin menarik tangan Rania.

"Duduk lah di sini dan temani aku" ujar nya kemudian dengan menyandarkan kepala nya di atas pundak Rania.

"Tuan,,, " ujar Rania yang hendak mengeluarkan protes nya.

"Hanya sebentar Rania, kepala ku terasa pusing, begitu pun dengan badanku" sahut Raka yang terdengar lemah.

Perlahan tangan nya mulai menggenggam tangan Rania, sementara Rania hanya bisa mengela nafas nya ketika menghadapi mood Raka yang sering berubah-ubah.

"Beruang ini, benar-benar berubah 180 derajat , ketika sedang sakit. bahkan sekarang dia bukan lagi beruang kutub, tapi bayi beruang" tutuk Rania dalam hati nya.

Bahkan tanpa sadar tangan Rania mulai terangkat dan mengelus kepala Raka"

1
Bu Kus
lha kalo gak rela ya harus gercep dong res jangan cuma di pandangi dari jauh deketin Pepet sampe dapat😁😁
kaylla salsabella
semoga yang Nemu Respati
Lissaerlina
lanjuttttt
Susi Akbarini
bisa jadi kesempatan respati buat antar dan pdkt..
😀😀😀❤❤❤❤
Bu Kus
wah hp key ke tinggal nih wah jadi kesempatan dong buat Respati buat Anatar
LANY SUSANA: wow HP ketinggalan ni Jon buat Respati dekatin Kessy/Facepalm//Facepalm//Facepalm/
total 1 replies
Dewi kunti
ngantar hpnya calon pacar dong
Wicih Rasmita
Lumayan
Elly
mending pergi saja
Senja Ardani
sabar ya.
Asyatun 1
lanjut
Lissaerlina
lanjuttttt
Dewi kunti
jangan kelamaan up nya kaaak
Dewi kunti
mau LG maaak
kaylla salsabella
lanjut thor 🥰🥰
Bu Kus
lanjut lg dong thro makasih
Kasih Bonda
next thor semangat
Dewi Ajah
perasaan ga ada kalimat yg menyebutkan dinikahkan oleh pendeta atw tokoh agama lain deh.. dan, janji suci rasa nya bukan cuma utk agama tertentu aja, ijab kabul pun sudah termasuk janji suci kan
jadi ini ga bawa2 agama tertentu klo menurut aq ya.. maaf klo salah🙏
Sri Rahmini
minta update banyak2 biar g penasaran
kaylla salsabella
Andre mepet terus si kessy

Respati kalah sat set nya
Kasih Bonda
next thor semangat
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!