NovelToon NovelToon
Rahasia Seorang CEO

Rahasia Seorang CEO

Status: sedang berlangsung
Genre:Lari Saat Hamil / Hamil di luar nikah
Popularitas:3.4k
Nilai: 5
Nama Author: Anjar Sidik

Rachel, seorang CEO muda yang sukses, hidup di dunia bisnis yang gemerlap dan penuh tekanan. Di balik kesuksesannya, ia menyimpan rahasia besar—ia hamil dari hubungan singkat dengan mantan kekasihnya, David, yang juga merupakan pengusaha terkenal. Tak ingin skandal mengancam reputasinya, Rachel memutuskan untuk menghilang, meninggalkan kariernya dan kehidupan glamor di kota besar. Ia memulai hidup baru di tempat terpencil, bertekad untuk membesarkan anaknya sendiri, jauh dari perhatian publik.

Namun, anaknya, Leo, tumbuh menjadi anak yang luar biasa cerdas—seorang jenius di bidang sains dan matematika. Dengan kecerdasan yang melampaui usianya, Leo kerap membuat Rachel terkejut sekaligus bangga. Di usia muda, Leo mulai mempertanyakan asal-usulnya dan mengapa mereka hidup dalam kesederhanaan, jauh dari kenyamanan yang seharusnya bisa mereka nikmati. Ketika Leo secara tak sengaja bertemu dengan David di sebuah kompetisi sains, masa lalu yang Rachel coba tinggalkan mulai terkuak, membawa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Anjar Sidik, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 14: Menerobos Bayangan

David semakin yakin bahwa dia harus bergerak lebih cepat. Ancaman dari musuhnya tak hanya melibatkan bisnisnya, tetapi juga keselamatan Rachel dan Leo. Dengan bantuan Andrew, ia mulai menyusun langkah yang lebih agresif untuk memutus jaringan kriminal yang mengincar keluarganya.

---

Pagi Hari di Rumah

Rachel bangun lebih awal dari biasanya. Saat turun ke ruang tamu, ia menemukan David sedang berdiri di dekat jendela, menatap keluar dengan pandangan kosong. Rasa cemas muncul di hatinya. Ini bukan pertama kali dia mendapati David terjaga sepanjang malam, tapi kali ini ada sesuatu yang berbeda.

“Kamu baik-baik saja?” tanya Rachel lembut sambil menghampirinya.

David tersenyum tipis, berusaha menutupi kegelisahannya. “Aku baik, hanya memikirkan beberapa hal.”

Rachel menatapnya dengan tajam, seolah ingin menyelami isi hatinya. “David, jangan menyembunyikan semuanya dariku. Apa pun itu, kita bisa melewatinya bersama.”

David terdiam beberapa saat sebelum akhirnya menjawab. “Rachel, ada banyak hal yang mungkin tidak ingin kamu tahu. Aku hanya ingin kamu dan Leo aman.”

Rachel menghela napas, berusaha memahami apa yang David pikirkan. “Kita ini keluarga, David. Jika ada sesuatu yang bisa membuat Leo atau aku dalam bahaya, aku ingin tahu. Aku ingin bersiap-siap.”

David mengangguk pelan, merasakan dorongan dari Rachel yang membuatnya sedikit lebih tenang. Namun, di dalam hatinya, ia tahu bahwa pertempuran ini lebih besar dari apa yang Rachel bayangkan.

---

Di Kantor David - Rapat Bersama Tim Keamanan

Di kantor, David memanggil tim keamanan khususnya untuk mendiskusikan rencana perlindungan yang lebih ketat. Mereka duduk mengelilingi meja besar di ruang rapat, dengan wajah-wajah serius yang penuh konsentrasi.

“Tim, aku tidak mau ada satu celah pun. Kita berurusan dengan seseorang yang tahu cara memanfaatkan kelemahan kita,” ujar David dengan nada tegas.

Salah satu anggota tim, Alex, mengangguk dan menjawab, “Kami sudah memperketat pengawasan di sekitar rumah dan kantor. Semua aktivitas mencurigakan akan segera kami laporkan.”

David mengangguk, merasa sedikit lega. Namun, Andrew, yang duduk di sebelahnya, tiba-tiba mengajukan sebuah saran tak terduga.

“David, bagaimana kalau kita memasang perangkat pelacak pada Leo? Jika terjadi sesuatu, kita bisa segera melacak keberadaannya.”

David terkejut, menatap Andrew dengan mata penuh keraguan. “Leo masih anak-anak, Andrew. Aku tidak ingin dia merasa hidupnya terlalu diawasi.”

Andrew menatap David dengan serius. “Ini untuk kebaikan Leo. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi. Setidaknya, jika ada pelacak, kita bisa memastikan dia selalu aman.”

David menghela napas panjang. Bagian dari dirinya menolak ide itu, tapi sisi lain menyadari betapa pentingnya menjaga Leo dalam jangkauan mereka. Akhirnya, ia mengangguk setuju.

---

Sore di Rumah - Leo Menemukan Sesuatu

Leo yang sedang bermain di ruang tamu tiba-tiba melihat sebuah perangkat kecil di dalam tasnya. Ia mengangkatnya dengan penasaran, memperhatikan benda kecil itu dengan mata berbinar penuh rasa ingin tahu.

“Mama! Ini apa?” tanya Leo sambil berlari ke arah Rachel yang sedang di dapur.

Rachel memandang perangkat itu dengan canggung, lalu mengalihkan pandangan ke arah David, yang baru saja masuk ke dapur. David tersenyum tipis, mencoba menjelaskan kepada putranya.

“Itu… untuk menjaga agar Ayah bisa tahu kamu selalu aman, Nak.”

Leo mengernyit, masih belum paham sepenuhnya. “Jadi ini kayak alat mata-mata?”

David tertawa kecil. “Ya, semacam itu. Kalau kamu tersesat, Ayah bisa menemukanmu dengan cepat.”

Leo tersenyum senang, tampak bangga seolah dirinya adalah agen rahasia. “Berarti aku agen rahasia sekarang?”

Rachel tertawa kecil, sementara David mengangguk penuh kebanggaan. Namun, di balik senyum itu, Rachel dan David sama-sama tahu, keputusan ini bukan main-main. Ini adalah tindakan pencegahan dari ancaman nyata yang bisa datang kapan saja.

---

Malam Hari - Kejadian Tak Terduga

Tengah malam, ketika semua sudah terlelap, David terbangun oleh suara dering telepon. Di seberang, suara Andrew terdengar cemas.

“David, seseorang berhasil menyusup ke sistem keamanan kita. Dia tahu rencana kita, dan mungkin saja dia tahu tentang Leo.”

Wajah David memucat. “Apa maksudmu, Andrew?”

“Aku baru saja mendapatkan laporan. Sistem kita telah diretas, dan mereka mengetahui keberadaan pelacak di tas Leo. Ini sangat berbahaya, David. Kita perlu memikirkan ulang langkah kita.”

David terdiam sejenak, lalu menatap Rachel yang masih tertidur di sampingnya. Ia tak mau membangunkannya dan menimbulkan kecemasan yang lebih besar. “Andrew, tingkatkan pengamanan secepat mungkin. Jangan biarkan ada satu pun data yang bocor lagi.”

Andrew mengangguk di seberang telepon, meski David tak bisa melihatnya. “Akan kuurus. Tapi, David, kita mungkin perlu mempertimbangkan rencana baru untuk menjaga Leo.”

David menutup telepon dengan perasaan gelisah yang semakin mendalam. Untuk pertama kalinya, ia merasa musuhnya selangkah lebih maju dari dirinya.

---

Esok Hari - Pertemuan Rahasia dengan Rachel

Di pagi hari, David memutuskan untuk menceritakan kejadian ini pada Rachel. Ia tak ingin menyembunyikan apa pun lagi dari istrinya.

“Rachel, aku harus jujur. Musuh kita semakin dekat. Mereka tahu tentang perangkat pelacak Leo. Ini berarti mereka juga tahu kita sudah siap melawan,” ucap David, menatap Rachel dengan pandangan serius.

Rachel terkejut, tapi ia berusaha menenangkan dirinya. “Jadi… apa yang harus kita lakukan?”

David terdiam sejenak, lalu menghela napas panjang. “Kita mungkin harus mempertimbangkan untuk mengirim Leo ke tempat yang lebih aman. Setidaknya sampai aku bisa memastikan situasi terkendali.”

Rachel menggenggam tangan David erat-erat. “David, ini keputusan sulit, tapi jika ini demi keselamatan Leo, aku akan mendukungmu. Tapi aku juga ingin tetap berada di sisinya.”

David mengangguk, merasa tenang mengetahui bahwa Rachel akan tetap kuat di sisinya. Namun, di dalam hatinya, ia merasa terpecah antara tanggung jawab sebagai seorang ayah dan tugasnya sebagai CEO yang harus melawan ancaman ini.

---

Akhir Bab - Kejutan di Depan Pintu

Malam itu, setelah mereka memutuskan langkah-langkah yang akan mereka ambil, terdengar ketukan di pintu. David berjalan perlahan menuju pintu, waspada akan siapa yang mungkin datang larut malam.

Ketika pintu dibuka, seorang pria berdiri di sana, mengenakan jaket hitam dengan wajah yang tak asing bagi David.

“David, lama tak berjumpa.” Pria itu tersenyum tipis, menyiratkan sesuatu yang berbahaya.

David menatapnya dengan mata penuh amarah dan kewaspadaan. “Apa yang kamu inginkan?”

Pria itu tertawa pelan, lalu menjawab dengan nada dingin. “Aku hanya ingin memastikan bahwa kamu sadar siapa yang sedang kau hadapi. Dan aku ingin melihat bagaimana kau bisa melindungi keluargamu.”

David mengepalkan tangan, menahan amarah yang hampir meledak. Namun, ia tahu bahwa musuhnya sedang mencoba memancing reaksinya.

“Jika kamu berani menyentuh keluargaku, aku bersumpah tidak akan membiarkanmu hidup tenang,” jawab David, suaranya rendah namun penuh ancaman.

Pria itu tertawa sinis. “Lihat saja, David. Kau mungkin punya kekuatan sebagai CEO, tapi di dunia ini, ada banyak hal yang lebih kuat dari kekuasaanmu.”

David hanya menatap pria itu dengan penuh ketegangan. Ketika pria itu pergi, David merasa bahwa pertempuran sebenarnya baru saja dimulai.

Bab ini ditutup dengan bayangan ancaman yang semakin nyata, membawa ketegangan yang lebih besar di hati David. Ia menyadari, kini ia tak hanya harus melawan musuhnya, tetapi juga mempertahankan integritas keluarganya di tengah konflik yang mematikan.

1
Kas Gpl
udah ketemu kak,,,, lanjut baca lagi
Ana Jus
lanjut
Rika Ananda
novelmu keren beb
Ana Jus
lanjut
Ana Jus
semangat
Delita bae
mangat ya 😇😊
Delita bae
mangat salam kenal ya👋😇🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!