NovelToon NovelToon
Amarah Dewa Naga

Amarah Dewa Naga

Status: sedang berlangsung
Genre:Epik Petualangan / Ruang Bawah Tanah dan Naga / Akademi Sihir / Perperangan
Popularitas:3.7k
Nilai: 5
Nama Author: Albertus Seran

novel fantsy tentang 3 sahabat yang igin menjadi petualang lalu masuk ke akademi petualang dan ternyata salah satu dari mereka adalah reinkarnasi dewa naga kehancuran yang mengamuk akbiat rasnya di bantai oleh para dewa dan diapun bertekad mengungkap semua rahasia kelam di masa lalu dan berniat membalas para dewa

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Albertus Seran, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 25: Bangkit dari Abu

Matahari perlahan terbit di cakrawala, memercikkan warna keemasan di atas reruntuhan akademi yang hampir hancur. Asap tipis masih mengepul dari puing-puing, sisa pertempuran dahsyat yang baru saja mereka alami. Aric, Lyria, Kael, dan Erevan berdiri di tepi bukit, menatap kehancuran yang mereka selamatkan. Di antara rasa lega dan ketakutan, ada harapan baru yang tumbuh dalam hati mereka.

Erevan, yang masih tampak lemah, mengusap wajahnya yang penuh dengan bekas luka dan debu. Pandangan matanya penuh keletihan, tetapi ia tersenyum tipis. "Aku tidak percaya... aku masih di sini."

Aric meletakkan tangannya di bahu Erevan, menatap sahabatnya dengan rasa lega yang tak terlukiskan. "Kau berhasil, Erevan. Kau melawan kegelapan dan memenangkannya. Kami semua sangat bangga padamu."

Namun, di balik kata-kata penyemangat itu, ada kesadaran yang mulai meresap ke dalam pikiran mereka semua. Kemenangan ini hanyalah sebuah langkah kecil dalam pertempuran yang jauh lebih besar. Lyria memandangi langit yang perlahan berubah cerah, tetapi hatinya masih terasa berat. "Kegelapan itu... entitas yang kita lawan tadi, dia berjanji akan kembali. Apa yang harus kita lakukan sekarang?"

Kael, yang biasanya penuh percaya diri, terlihat termenung sejenak. "Kita harus bersiap. Akademi telah menjadi pusat perlindungan dan pembelajaran, tetapi sekarang..." ia menggigit bibirnya, merasa bersalah atas kehancuran yang terjadi, "kita harus memastikan tempat ini bisa dibangun kembali."

Erevan menunduk, merasa beban rasa bersalah kembali menghimpit. "Semua ini terjadi karena aku. Jika aku tidak terlalu lemah... jika aku tidak membiarkan kegelapan menguasai... semua ini tidak akan terjadi." Suaranya parau, hampir pecah saat ia mengucapkan kata-kata itu.

Lyria menatap Erevan dengan penuh kelembutan. "Jangan salahkan dirimu, Erevan. Kita semua melakukan yang terbaik yang kita bisa. Tidak ada yang menyalahkanmu." Ia mengambil napas dalam-dalam, mencoba menenangkan dirinya sendiri. "Yang penting sekarang adalah bagaimana kita melangkah ke depan."

Aric mengangguk setuju. "Benar. Kita tidak bisa terjebak dalam masa lalu. Kita harus membangun masa depan yang lebih baik, meskipun itu sulit." Dia memandang reruntuhan akademi dengan mata penuh tekad. "Dan kita akan melakukannya bersama."

Mereka berdiri dalam keheningan sejenak, angin pagi yang sejuk bertiup lembut, membawa ketenangan yang samar. Tetapi ketenangan itu hanya bertahan sejenak. Dari kejauhan, terdengar suara langkah kaki yang tergesa-gesa. Seorang prajurit akademi yang masih mengenakan baju besi yang koyak-koyak berlari ke arah mereka.

"Tuan-tuan dan nyonya, maaf mengganggu, tetapi ada kabar penting!" serunya dengan nafas tersengal-sengal. Wajahnya penuh dengan rasa cemas yang membuat jantung Aric berdetak lebih cepat. "Ada pasukan yang mendekat. Mereka membawa bendera dengan simbol ular berkepala dua. Itu... pasukan Kekaisaran Nadir."

Kael mengumpat pelan, menghempaskan tinjunya ke telapak tangannya. "Kekaisaran Nadir? Kenapa mereka ada di sini? Apa mereka datang untuk menyerang kita saat kita sedang lemah?"

Lyria menelan ludah, wajahnya memucat. "Tidak... ini tidak mungkin kebetulan. Mungkin mereka tahu kita baru saja melewati pertempuran berat. Mereka pasti ingin memanfaatkan situasi ini."

Erevan merasa kekuatan dalam dirinya yang baru saja pulih mulai melemah lagi. "Jika mereka menyerang sekarang, kita tidak akan punya kesempatan. Akademi dalam keadaan kacau, dan kita semua belum sepenuhnya pulih."

Namun, Aric menggeleng, menolak menyerah pada keputusasaan. "Kita tidak akan menyerah. Kita tidak punya pilihan selain berjuang lagi, kali ini untuk melindungi semua yang masih tersisa." Ia berbalik menghadap prajurit itu. "Beri tahu para penyintas yang masih mampu bertarung untuk bersiap. Kita akan melawan mereka dengan semua yang kita punya."

Prajurit itu mengangguk, lalu berlari kembali ke akademi untuk menyampaikan perintah. Aric menatap teman-temannya, yang semuanya tampak lelah, tetapi penuh dengan semangat yang tak mudah padam. "Ini tidak akan mudah, tapi kita harus bertahan. Untuk semua orang yang kita sayangi."

Kael mengangkat senjatanya, meskipun tubuhnya masih terasa nyeri dari pertempuran sebelumnya. "Kalau begitu, mari kita tunjukkan pada Kekaisaran Nadir bahwa kita bukan target yang mudah." Senyumnya penuh rasa percaya diri, meskipun hatinya tetap waspada.

Lyria merapalkan mantra pelindung, siap untuk memberikan segala yang ia punya. "Aku siap. Kita akan melawan bersama."

Erevan menatap mereka semua, merasa kekuatan dan kehangatan dari persahabatan mereka merembes ke dalam hatinya. "Aku tidak akan mundur. Aku akan melawan bersama kalian, apa pun yang terjadi." Meski masih ada rasa takut yang berdesir, ada nyala api keberanian yang mulai menyala lagi.

Ketika mereka semua bersiap untuk menghadapi pertempuran yang akan datang, langit pagi yang cerah terasa seperti pertanda baru. Di tengah kehancuran dan ancaman yang terus mengepung mereka, ada harapan yang tetap hidup—harapan yang lahir dari ikatan persahabatan yang tidak bisa dihancurkan oleh kegelapan, atau oleh musuh terkuat sekalipun.

Dan dengan itu, mereka melangkah ke depan, bersama, untuk menghadapi apa pun yang akan datang.

1
eedan
mantap jayaa
eedan
mantaap Thor..
eedan
kereeen
nalxyt
Tidak ada yang kurang.
Tít láo
Siap ngeselin tapi lucu.
MindlessKilling
TERBAIK! Itu aja yang bisa aku bilang, bagus banget storynya! 🙌
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!