Ferdian Putra Pratama 19 Tahun yang di tinggal kan keluarganya untuk hidup sendiri sejak SMA. Dirinya menjalani kesulitan setiap hari, dan menjadi bahan ejekan oleh teman teman sekolahnya. Namun beruntung nya dirinya mendapatkan dua sahabat yang begitu baik pada dirinya sehingga dirinya bisa bertahan hingga lulus dari SMA.
Setelah Lulus dari SMA dirinya masuk ke satu kampus yang paling mewah di kotanya dengan mengandalkan beasiswa yang dia dapatkan. Namun siapa sangka jika di kampus ini lagi lagi dirinya bertemu teman yang selalu membully dirinya di SMA, namun semua nya terungkap disini siapa dirinya sebenernya....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon A. Al'Fatih PP, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
B23
Setelah memutuskan panggilan, Ferdian pun kembali ke teman temannya, namun mereka sudah menghampirinya dan mereka pun langsung menuju taman, karena 3 wanita dan ibu Gabriela telah menunggu mereka disana, ingin mendengarkan cerita Ferdian mengenai dirinya di dalam ruangan Rektor tadi.
"Kalian lama sekali, apa di kantin kalian menggoda wanita sehingga begitu lama" ucap Rebecca yang sebenarnya ucapan itu dia tujukan untuk Stefan.
"Aku sih tidak berani menggoda wanita, tapi Stefan yang menggoda beberapa wanita, dan mereka juga berhasil mendapatkan beberapa kontak mereka" balas Ferdian yang sengaja memancing agar Stefan kena marah oleh Rebecca.
"Tidak tidak itu tidak benar, kami lama karena menunggu Ferdian yang mendapat panggilan telepon tadi sehabis kami makan" Stefan berbicara dengan panik, karena dari tadi dia bilang sudah selesai makan tapi tidak kunjung kembali ketaman karena Ferdian.
"Terus saja menyangkal kamu Stefan, benarkan yang aku katakan Dik? Stefan mendapatkan beberapa kontak dari wanita wanita tadi" ucap Ferdian memberikan Kode kepada Diky akan membenarkan ucapannya.
"ohh iya iya benar apa yang di katakan Ferdian, aku hanya membantu Stefan saja tadi agar mendapatkan kontak mereka" ucap Diky yang ikut memanaskan suasana, untuk menggoda sahabatnya yang sedang dekat dengan Rebecca.
"Aku berani sumpah yang mereka katakan itu tidak benar" Stefan berkata dengan begitu panik karena sudah di fitnah kedua sahabatnya itu, dan telah melihat perubahan wajah Rebecca yang begitu menyeramkan seakan akan ingin memakan dirinya.
"HAHAHAHAHA" Ferdian dan Diky pun sudah tidak bisa menahan tawa mereka karena melihat sahabatnya yang menjadi panik di depan wanita yang sedang dia dekati itu.
"Kami hanya bercanda, semua itu tidak benar, ya tadi aku memang mendapatkan panggilan ketika selesai makan, makanya begitu lama untuk kesini" ucap Ferdian yang akhirnya mengatakan yang sebenarnya.
"Bagus jika semua itu tidak benar" ucap Rebecca sinis karena sudah terlanjur kesal mendengar semuanya tadi.
Dan Stefan pun bisa bernafas lega, karena Ferdian sudah berkata yang sebenarnya.
"Ferdian sekarang coba kamu ceritakan apa yang terjadi di ruang Rektor tadi" Fanesha yang sudah penasaran langsung meminta Ferdian untuk menceritakan semuanya.
"Aku hanya menunjukan dan menceritakan dari awal sebelum pemukulan terjadi itu saja" ucap Ferdian.
"HAH tidak itu itu tidak mungkin, kami disini tau bagaimana ucapan Tuan Pradana sebelum kami keluar sebelum kamu memberikan ponsel mu kepadanya" sahut Renna.
"Ohh itu ada yang membantu ku agar Tuan Pradana mau mendengarkan dulu cerita ku, dan pada akhirnya aku menceritakan semuanya setelah kalian keluar" ucap Ferdian lagi.
"siapa yang membantu mu sehingga Tuan Pradana mau mendengarkan ceritamu yang sebelumnya jelas jelas dia tidak ingin mendengarkannya" Rebecca kali ini.
"ahh itu......" Ferdian pun langsung mengeluarkan ponselnya dan memperlihatkan history panggilan teleponnya.
"HAH JERRY ADI KUSUMO" jawab mereka serentak ketika melihat nama yang ada di history panggilan di ponsel milik Ferdian, mereka terkejut dengan kenyataan itu karena bisa bisanya Ferdian mengenal Ceo dari THREE F.
"iya benar, dia yang telah membantu ku"
"Kamu kenal dengan Tuan Jerry? Bagaimana bisa?" Tanya Gabriela kali ini.
"benar bu, hanya kebetulan saja bisa mengenalnya, kemarin aku tidak sengaja membantu dirinya yang kehabisan baterai ponsel di dekat rumahku untuk menghubungi supirnya yang sedang mengisi bahan bakar untuk mengetahui lokasinya, karena beberapa kali dia meminta tolong kepada beberapa orang tidak ada yang mau membantunya" jelas Ferdian menggunakan alasan yang sudah dia fikirkan sejak di kelas.
Dia ingin beralasan mengenal jerry karena sudah menyelamatkan anaknya, dia sendiri tidak tau Jerry ini sudah mempunyai anak atau belum, atau bahkan sudah menikah atau belum dia juga tidak mengetahuinya.
"Hanya karena itu dia mau membantu mu?" selidik Rebecca yang merasa tidak masuk akal dengan penjelasan Ferdian mengenai perkenalannya dengan Jerry.
"iya benar, ini buktinya aku mempunyai kontaknya, apa kamu masih tidak percaya?" balas Ferdian. "aku akan hubungi dia melalui Video Call agar kalian percaya" ucap ferdian yang langsung menghubungi Jerry.
"Jaa....." ucap Rebecca yang tidak sempat mengakhiri perkataannya karena video call sudah terhubung.
"Halo Tuan Jerry maaf mengganggu mu, teman teman ku hanya ingin berterimakasih atas bantuan mu kami semua tidak jadi mendapatkan hukuman dari kampus" Ucap Ferdian begitu Video Call terhubung, dan mengarahkan layar ponsel ke teman temannya.
"TUAN JERRY TERIMAKASIH TELAH MEMBANTU" ucap semua teman Ferdian begitu layar ponsel mengarah kepada mereka dan mereka melihat bahwa orang yang ada di layar ponsel benar benar Jerry..
"Ah i iya, masalah kecil itu tidak perlu berterima kasih" balas Jerry dengan sedikit terkejut membuatnya sedikit gagap mendapatkan bahwa Tuan muda nya menghubungi melalui Video Call untuk teman temannya mengucapkan Terima kasih kepadanya. Itulah yang ada di fikirannya.
"baik jika begitu Tuan Jerry, aku tutup dahulu panggilannya, dan maaf telah mengganggu tuan Jerry" ucap Ferdian yang langsung mematikan Video call dengan jerry tanpa menunggu jawaban Jerry.
"bagaimana sekarang apa kalian percaya kepadaku?" tanya Ferdian.
"i i iya kami percaya padamu" Rebecca tergagap.
"Kamu itu terlalu beruntung Ferdian bisa mengenal orang hebat yang menggentarkan Blitz setahun belakangan ini" ucap Stefan kali ini.
"Benar kamu sungguh sangat beruntung sekali" tambah Diky.
"Ferdian tapi kamu harus ingat kedepannya jangan seperti ini lagi membuat masalah yang tidak perlu, karena mungkin tidak setiap kali kamu ada masalah tuan Jerry akan membantu mu" Gabriela mengingatkan.
"Benar apa yang disampaikan tante ku Ferdian, karena tidak selamanya orang seperti Tuan Jerry akan membantu mu" tambah Fanesha.
"baik baik aku mengerti" ucap Ferdian dengan muka meyakinkan.
"yasudah kalau begitu aku pamit dulu, kalian jangan lupa mata kuliah berikutnya, jangan ada yang membolos" ucap gabriela dan kemudian langsung pergi.
Stelah kepergian Gabriela, kini Rebecca mendekati Stefan dengan mimik muka yang tidak enak dipandang.
"Coba jelaskan kepadaku secantik apa wanita yang kamu goda tadi di kantin? Jika bisa mengalahkan kecantikan ku, aku tidak akan marah pada mu" ucap Rebecca yang sudah tepat di depan Stefan.
Ferdian, dan Diky yang mendengar itu pun langsung terkejut, karena mereka tidak menyangka bahwa Rebecca lebih percaya dengan ucapan Ferdian di awal tadi.
Ferdian dan DIky pun langsung menjauhi Stefan takut terkena amukan dari Rebecca.
"Sungguh a a aku tidak menggoda wanita di kantin, tadi Ferdian sudah mengatakannya kan bahwa dia dan Diky hanya bercanda" jawab Stefan.
"HEH, MASIH TIDAK MAU MENGATAKANNYA?"
"aku benar benar tidak tau harus mengatakan apa, karena sungguh aku tidak menggoda Wanita manapun di kantin tadi" balas Stefan yang makin tidak percaya Rebecca benar benar percaya dengan perkataan Ferdian di awal.
"Renna ayo kita kembali ke kelas, Fanesha Ferdian Diky aku duluan" ucap Rebecca dan langsung menarik Renna pergi kembali ke kelas mereka.
"Becca aku benar benar tidak menggoda wanita percayalah" Stefan pun mengejar dan mencoba meyakin kan Rebecca.
"Stop memanggil ku dengan sebutan itu" ucap Rebecca dan melanjutkan berjalan.
"Sudah Stefan nanti aku akan membantu mu untuk meyakin kan dirinya, kamu sebaiknya kembali dulu saja" ucap Renna menenangkan Stefan yang panik dan kemudian langsung menyusul Rebecca.
"Semua karena kalian, lihat Rebecca jadi marah kepada ku, bercanda kalian keterlaluan sekali" ucap Stefan yang telah kembali berkumpul dengan Ferdian Diky dan Fanesha.
"hehehe maafkan aku Stef aku hanya ingin menggoda kalian saja sebenarnya, tapi siapa sangka dia malah percaya begitu saja walau aku sudah menjelaskan kebenarannya." ucap Ferdian "nanti aku akan membantu mu untuk meyakinkan dirinya bahwa aku memang benar benar bercanda kepada kalian" sambung Ferdian dengan perasaan bersalah.
"sudahlah Fer, jika memang nantinya dia tetap tidak mau percaya aku hanya bisa pasrah saja lah" balas Stefan dengan wajah lesu. " huh baru saja pertama kali dekat dengan wanita sudah hilang lagi hanya karena candaan kalian, sepertinya aku memang di takdirkan hanya untuk bersama kalian saja" tambah Stefan.
"Hey aku ini masih normal, masa iya aku harus terus bersama mu" ucap Ferdian dengan nada jijik.
"Benar Stef aku ini juga masih normal, masa aku harus bersama kalian, aku juga kan ingin merasakan kehangatan wanita" Diky berbicara dengan wajah mesum diakhir katanya.
"ehem ehem" Fanesha berdehem mendengar perkataan Diky dengan muka mesum nya barusan.
"oh maaf maaf aku lupa jika masih ada kamu Fanesha" ucap Diky malu.
"Hihihi, kalian ini sepertinya memang hanya ditakdirkan bersama, sampai sampai ada aku sebesar ini kalian tidak menganggapnya ada" ucap Fanesha sambil tertawa kecil,.
"ehhhh kamu jangan mendoakan kami seperti itu Fanes" ucap Ferdian jengkel.
"hehehe iya iya hanya bercanda, yasudah kita kembali ke kelas sebentar lagi mata kuliah akan dimulai" Fanesha mengingatkan, dan mereka pun pergi dari taman dan menuju kembali ke kelas mereka.
...----------------...
Mohon maaf jika ada kata atau penulisan yang kurang baik atau salah kata, dan tolong berikan masukan yang membangun saya untuk jadi lebih baik lagi dalam membuat cerita. Terimakasih.
Jangan lupa Like, Share, Gift, Comment, dan Follow ya, Terimakasih🙏
kelihatan agak kaku...
agak kurang logis juga kayaknya...
ingat 1T diambil 2 juta saldonya 998.000.000.000,_ itu salah besar.