Novan dan Diana menjalin hubungan sekitar empat tahun lama nya sejak mereka sekolah SMA, sudah banyak yang Novan berikan pada gadis cantik berdarah minang itu.
namun suatu hari Novan melihat Diana malah bersama pria lain yang menggunakan mobil mewah, sejak saat itu juga hubungan mereka renggang, tak lama Diana sakit dan selalu menjerit jerit karena gigi yah semula bagus itu mengeluarkan banyak nanah
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon novita jungkook, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab 23. Di suruh sholat
Arya menatap wajah sepupu nya yang masih agak ragu untuk cerita, dia sabar saja menunggu bahkan juga bersikap seolah oleh tidak tahu apa yang akan Novan katakan. Arya memang tidak membaca pikiran karena kekuatan tidak bisa kau di lipat gandakan sesuka hati, Purnama yang punya kemampuan membaca pikiran lawan bicara nya.
Sedangkan Arya punya kemampuan untuk menghapus pikiran, sebenar nya mereka sudah dapat porsi masing masing tentang kekuatan ini. jadi ya di nikmati saja setiap proses nya, Novan tahu akan hal itu maka nya dia ingin bicara dengan Arya saja atau lebih tepat nya dia akan meminta tangkal yang bisa membuat setan menjauh.
Hanya masalah pocong yang akan Novan katakan pada sepupu nya ini, bukan sampai masalah santet nya Diana karena pacar nya sudah selingkuh. Novan pasti akan di salah kan oleh mereka berdua bila jujur tentang masalah itu, tidak ada kata kecuali walau perselingkuhan Diana sangat menyakitkan hati Novan
Purnama hanya satu kali tatap dengan mata sama sama melihat saja dia sudah tau semua nya, Novan berharap Arya akan mau membantu tanpa harus melibatkan Purnama karena dia takut ketahuan, nanti kalau sampai tau malah bahaya dan Diana bisa bisa di obati oleh sepupu cantik nya itu karena Purnama memang baik.
"Belakangan ini aku di ganggu dengan mahluk halus, Mas." ujar Novan pelan.
"Setan maksud mu?" Arya bertanya dengan nada santai.
"Benar! dia berwujud pocong, memang tidak sering tapi sudah dua kali aku melihat dia." cerita Novan.
"Yang sama juga?"
"Iya, dia memang tidak langsung mendatangi tapi hanya satu kali lewat saja." jelas Novan.
"Ya enggak masalah kalau cuma gitu, kecuali dia sampai mengganggu mu." sahut Arya.
"Aku terganggu juga walau dia cuma satu kali lewat, takut lah kalau sering lihat hantu." sambar Novan.
"Banyak sholat dan ingat akan allah." nasihat Arya menyeruput nescafe nya yang sangat hangat di lambung.
Novan agak tersentil karena dia jarang sholat, malah kalah dengan manusia separuh iblis di hadapan nya ini. Arya tidak pernah meninggalkan sholat nya walau sekali pun, pria yang sangar rajin beribadah sesuai dengan ajaran Bu Laras dulu. beliau ingin anak nya jadi orang yang taat akan agama, walau mereka bukan manusia sepenuh nya.
Lalu bagai mana bisa manusia yang sungguh berdarah tidak ada campuran tapi malah meninggalkan allah, malu sekali tentu nya karena separuh iblis saja masih ingat akan tuhan yang sudah menciptakan diri nya, Novan berdehem beberapa kali agar tidak canggung di lihat Arya yang kelihatan kalem namun mematikan ini.
"Bila sudah dekat dengan allah tapi masih ada gangguan, maka kau bisa minta tolong padaku." ujar Arya.
"Jadi aku harus rajin sholat agar tidak di ganggu setan?" tanya Novan.
"Sholat itu kewajiban! astaga bisa bisa nya kau bertanya begitu, Novan!" Arya sangat kaget di buat sepupu nya ini.
"Memang aku jarang sholat, tapi aku juga sholat kok." ralat Novan agak malu.
"Nah tinggal kau tanam kan dalam hati bahwa sholat tidak boleh di tinggal kan, sholat yang kau tinggal kan itu adalah impian nya orang yang ada dalam kubur." Arya menatap Novan dalam.
"Baik lah, aku akan memperbaiki diri." angguk Novan.
"Bagus kalau kau punya niat, kalau Purnama tau kau tidak pernah sholat maka habis kau di buat nya! dia yang iblis nya dari para iblis saja masih sholat, kok kau bisa bisa nya tidak sholat.".Arya berkata tidak percaya.
"Jangan bilang sama dia, maka nya aku bicara dengan mu agar tidak kena marah sama Purnama." pinta Novan.
Arya mengangguk saja walau tidak janji karena kadang mulut kan keceplosan mau bicara, apa lagi Arya adalah tukang kompor yang sangat menyala api nya, jadi sangat di ragukan bila.dia bisa menyimpan rahasia secara rapat dan tertutup sempurna tanpa ada celah.
"Ya sudah lah aku pergi dulu, soal nya mau lihat keperluan nya Davin yang anak menikah jumat depan." pamit Arya.
"Oh Mas Davin beneran udah mau nikah sama Salsa?" tanya Novan yang memang lebih muda. Dari Davin, tapi kalau Salsa lebih muda dari dia.
"Iya, kan semua sudah matang tinggal jumat akad nya." jawab Arya.
"Berarti undangan yang Norma bilang itu ya, aku enggak paham pas dia bilang." ujar Novan.
"Datang lah besok, Purnama sangat dekat juga dengan Salsa." pinta Arya.
Novan mengangguk karena mereka kan satu desa jadi tidak mungkin pula bila tidak datang menghadiri pesta pernikahan Davin dan Salsa, kini Novan termenung sendirian apa benar bahwa dia memang harus memperbaiki diri dan mendekatkan diri pada allah.
Mungkin saja perselingkuhan Diana adalah salah satu cara allah menegur diri nya agar ingat pada sang pencipta, tapi Novan malah sesat pada jalan setan, memang lebih baik sekarang dia kejalan allah walau sudah membuat santet untuk kekasih nya hingga kesakitan.
Melihat Diana yang kesakitan itu rasa nya juga ngilu, Novan ngeri sendiri membayangkan bagai mana rasa sakit yang sangat luar biasa. bahkan gadis itu saja berulang kali membenturkan kepala pada tembok, berarti rasa sakit nya mengalahkan kepala yang di benturkan pada tembok rumah.
"Tidak kuat lagi aku, Buuuu..." Diana kembali meraung kesakitan di rumah.
"Mana boleh bilang begitu, allah akan menyembuhkan mu." Bu Hasnah bingung sekali.
"Aku mau mati sajaaaa, aaagggkkk sakit nya!" jerit Diana histeris.
"Ya allah hilang kan rasa sakit anak ku, kasihani lah dia." Bu Hasnah juga ikut menangis.
Ria yang akan berangkat kerja juga meneteskan air mata, bila Ibu nya sudah begini pasti dia juga akan tidak tahan lagi dengan air mata. apa lagi Diana semakin parah saja, makan juga tidak mau karena gigi sakit mana bisa untuk mengunyah, jangan kan mengunyah makanan. kena air minum saja rasa nya sudah sangat sakit sekali.
"Tidak maaaauuu aku sakiiittt, aaaagghkk sakit sekali anjing." Diana malah mengumpat.
"Sebut nama allah, Diana!" sentak Ria karena adik nya malah mengumpat.
"Diam kau! kenapa bukan kau saja yang sakit, kenapa harus akuuuu!" pekik Diana.
"Itu karma dari allah karena kau selalu kurang ajar pada keluarga!" Ria malah tersulut emosi.
"Ria!"
Pak Bujang menghentikan amarah putri tengah nya yang malah menggebu gebu, dia menarik Ria menjauh agar tidak semakin emosi. padahal dia tadi mau pamitan pada Ibu nya untuk berangkat kerja, tapi jadi gagal karena Diana mengunpat anjing. haru nya istigfar, bukan malah menyebut nama binatang.
ws mau sakaratul gk sadar²..
melu gemes akk kalau ketemu org macam gitu didunia nyata.
trkdg mlh play victim . hadeh