Menceritakan tentang seorang pemuda bernama Fang Chen yang bereinkarnasi ke masa mudanya saat berusia 20 tahun. Dia mati karena dikhianati oleh saudara angkatnya sendiri di Alam Dewa karena permasalahan sebuah harta yang ternyata itu adalah Sistem Kultivasi Modern.
Dia mewarisi sebuah harta berupa Sistem dan karena dia tidak ingin menjadi terlalu naif seperti kehidupan sebelumnya, dia saat ini menjadi sosok yang sangat sadis dan jarang berbelas kasihan kepada orang, dia melewati lika-liku kultivasi menuju puncak hanya untuk satu tujuan yaitu BALAS DENDAM kepada orang yang mengkhianatinya dulu.
Salam Sistem.
Faisal Fanani.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Faisal Fanani, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
P16 - Pertempuran
Annchi kembali terang..ng, Fang Chen yang sudah menunggu momen ini langsung bertanya dengan lembut kepada Annchi, “Sayang, bolehkah aku memasukkannya?” pertanyaan itu hanya dijawab dengan anggukan oleh Annchi.
Permainan ronde kedua berlanjut dengan Fang Chen yang memimpin di atas, mereka berdua terus mengeluarkan suara yang sangat menggairahkan, “Ah, sakit...” suara itu mengiringi masuk Senjata Besar Fang Chen ke dalam Perahu Tembem Annchi.
Keluar bercak darah dari Long Annchi, ternyata dia selama ini hanya sok saja berpengalaman, dia sendiri juga baru pertama kali melakukan ini dengan seorang laki-laki.
"Sayang, kamu boleh menggigit bahuku, agar aku bisa merasakan rasa sakit yang kamu alami juga." Fang Chen memberikan bahunya.
Fang Chen dengan ganasnya langsung melibas lubang Perahu itu dengan Senjatanya yang semakin kuat dan panjang ini, hingga mereka berdua sama-sama mencapai ******* permainan.
“Ah, Sayang kamu boleh mengeluarkannya di dalam, hari ini adalah hari amanku, keluarkanlah sebanyak yang kamu mau, Ah, AH” Annchi memberitahu Fang Chen, tentu saja Fang Chen sangat senang dengan hal itu, kemudian mereka berdua ………. “Ahhhh” suara lega terdengar dari mereka berdua.
Kemudian mereka berdua beristirahat sebentar dengan Fang Chen berbaring di kasur dan Annchi menggunakan dada bidang Fang Chen untuk menempatkan kepalanya, “Kakak Chen apakah kamu puas? Ataukah kita akan melakukannya lagi setelah ini?” Annchi bertanya.
“Heeeeee, ternyata pacarku ini diam dari luar dan sangat ganas di ranjang ya, sungguh menarik sekali, tapi aku setuju untuk melakukannya lagi, hehe” Fang Chen menanggapinya dengan senyuman dan menggoda Annchi.
“Oh iya kakak Chen, meskipun kamu telah memiliki hubungan denganku, tapi aku akan tetap memberikan kebebasan kepada kakak, mungkin jika kakak menemukan perempuan yang lebih baik lagi dariku, aku akan menyetujuinya tanpa syarat…” Annchi membuat sebuah keputusan.
“Apa yang kamu katakan, kenapa kamu mengatakan sesuatu hal yang sangat tidak masuk akal seperti itu, jika kamu sudah menjadi pacarku, itu artinya aku tidak akan pernah melihat perempuan lain bahkan sampai berselingkuh, itu semua tidak akan terjadi sayang” Fang Chen mengelus rambut Annchi yang halus.
“Bukan itu yang aku maksud kakak, sebenarnya …” Annchi ragu-ragu untuk mengatakan permasalahannya. Fang Chen sendiri sudah tahu Annchi akan mengatakan apa dia tahu dari ingatan di kehidupan sebelumnya, Annchi sedang mengidap penyakit, tapi jika dia malah tau lebih dulu, bukankah hal itu akan menimbulkan pertanyaan yang tidak perlu, oleh karena itu Fang Chen memutuskan untuk mendengarnya secara langsung dari mulut Annchi.
“Kamu bisa menceritakan semua masalahmu padaku sayang, aku bisa berbagi beban bersamamu, semakin kamu mempercayaiku aku akan selalu mendukungmu sampai kapanpun, bahkan jika aku bisa membantu, akan aku bantu dengan sekuat tenaga” Fang Chen.
Annchi menengadahkan kepalanya kemudian dia berciuman dulu dengan Fang Chen, setelah puas berciuman kemudian dia memposisikan dirinya di atas Fang Chen, “Apa yang kamu lakukan sayang, bukankah kamu ingin menjelaskan permasalahan yang sempat tertunda tadi?” Fang Chen.
“Aku hanya ingin menjelaskannya dengan posisi seperti ini” Annchi kemudian memegang Senjata Besar Fang Chen dan memasukkannya ke dalam Perahu Tembemnya, “Ah” suara kenikmatan ketika Senjata itu bisa masuk sepenuhnya dan memenuhi Perahu Tembem Annchi.
“Ah, ini nikmat sekali, baiklah sekarang sudah dalam posisi seperti ini, bisakah kamu menceritakan masalahmu sayang?” Fang Chen, Annchi tidak memainkan pinggulnya, dia hanya ingin terisi sepenuhnya saja, kemudian dia menenggelamkan badannya ke tubuh Fang Chen, berakhir dengan mereka berdua berpelukan, Fang Chen di bawah, Annchi diatas.