Teluh Racun Gigi
Novan datang membawa bermacam macam hasil panen nya kerumah Diana, memang setiap panen padi atau panen hasil kebun apa pun selalu dia bawakan untuk keluarga kekasih nya, bahkan bisa di bilang orang tua Diana sampai tak pernah beli beras karena belum habis sudah di kasih lagi oleh Novan dan juga orang tua nya.
Nampak nya keluarga Novan juga sudah setuju bila putra nya nanti akan menikahi Diana, lagi pula mereka sudah kenal lama dan saling mencintai, Diana juga sama sekali tidak kerja dan tidak ada niat untuk kerja merantau kekota walau dia punya lulusan SMA yang mungkin saja bia adi pakai melamar kerja.
Gadis cantik berkulit hitam manis itu memang betah di rumah saha dari pada sibuk mencari kerja kesana sini, beda dengan Kakak nya yang sudah kerja di pabrik sepatu yang sangat besar itu, lumayan juga gaji nya dari pada cuma diam di rumah tidak ada pekerjaan sama sekali.
Siapa yang mau memberi uang dua juta sebulan bila hanya diam di rumah, setidak nya itu lah ynag di pikirkan oleh Ria. dia memang tidak betahan di rumah sehingga begitu lulus dulu langsung cari kerja, sedangkan Diana lebih suka jalan jalan tidak jelas untuk mencari hiburan agar tidak bosan di rumah terus.
"Coba lihat Kakak mu itu, sekarang gaji nya semakin naik." Deni membuka suara sebagai Abang paling tua.
"Lah terus kenapa, aku juga tidak pernah minta gaji dia." jawab Diana cuek saja sambil mengaduk rendang.
"Ya kamu kerja lah, jangan cuma berkeliaran kesana kemari tidak jelas!" kesal Deni pada adik bungsu nya.
"Biar pun aku keluyuran tapi aku tidak pernah minta uang mu ya, Da!" kesal Diana karena Uda nya banyak omong.
"Kamu minta uang nya Novan! dia itu cuma pacar, kalau sampai tidak jadi pasti malu karena kau sudah banyak menghabiskan uang dia." bentak Deni sangat berang dengan kelakuan nya Diana.
Diana menggeram namun tidak berani lagi mau membuka suara karena nanti dia bisa di tampar, sifat Uda nya dia sudah tahu bagai mana keras nya. jadi lebih baik diam saja dulu walau dalam hati sangat lah kesal, selalu saja Ria yang di banggakan sebagai anak yang rajin bekerja.
"Selalu saja Ria yang di banggakan, padahal aku juga tidak pernah minta uang dia!" rutuk Diana.
"Uda mu itu memberi nasihat, kamu jangan kinta uang terus sama Novan." nasihat Bu Hasnah juga pada putri nya.
"Novan kan bukan orang berada, kasihan dia kerja banting tulang dan uang nya kamu minta." Pak Bujang juga ikut bicara.
"Bukan aku yang minta uang nya dia! Novan yang memang memberi uang padaku, toh aku tidak pernah mengemis uang dengan dia." Diana masih saja ngeyel.
Orang tua hanya bisa menarik nafas panjang karena sebenar nya mereka ini malu dengan orang tua Novan, beras dan juga segala kebutuhan lain selalu di berikan kepada mereka. mana Diana juga masih minta uang pada Novan, kalau sudah menikah maka tak akan masalah, ini mereka masih pacaran dan segala kebutuhan sudah di tanggung oleh Novan.
"Kalau gitu lebih baik kamu nikah saja sama Novan!" tegas Pak Bujang.
"Bapak ngomong apa sih?!" kesal Diana yang malah di suruh nikah.
"Bapak kamu benar, Diana! kalau kamu memang menikah dengan Novan, maka tak akan jadi gunjingan orang walau kamu menguras semua harta nya." sahut Bu Hasnah.
Klontaaang.
Akibat kesal karena terus saja di ceramahi oleh kedua orang tua nya, Diana membanting sendok yang di pakai untuk mengaduk rendang tadi, sudah tidak mood mau masak sehingga dia membuang nya dan segera pergi dengan hati yang sangat marah, untung nya Deni sudah tidak melihat. kalau tadi dia tahu Diana sampai membanting sendok, sudah pasti akan di hajar habis Adik bungsu nya yang sangat keras kepala ini.
...****************...
Siapa yang tidak tergoda melihat ketampanan pria asli jawa dengan pesona senyum nya yang sangat menawan, namun secantik apa pun wanita yang menggoda nya, dia tidak pernah tertarik karena cinta nya hanya untuk Diana seorang. tidak ada yang bisa menggantikan posisi Diana di hati nya, empat tahun sudah gadis minang itu bertahta di sana.
Walau jujur saja sebenar nya Bu Romlah agak kurang suka dengan calon anak nya, tentu karena kabar yang beredar bahwa Diana sangat sering minta uang untuk segala macam keperluan nya, masih pacaran saja sudah begitu apa lagi besok kalau sampai menikah dan jadi istri.
"Ibu tuh jangan mudah termakan omongan orang, Diana sama sekali tidak pernah minta uang sama aku." Novan berusaha menenangkan Ibu nya.
"Lah terus uang kamu kemana kalau gitu? selama ini sudah kerja di lahan sendiri, malam juga kamu masih lembur!" Bu Romlah ingin melihat uang putra nya.
"Aku taruh di bank, Bu!" dusta Novan yang memang dia tak punya tabungan.
"Ibu lihat tabungan nya kalau gitu, kan ada saldo atau jumlah uang mu di buku rekening." paksa Bu Romlah lagi.
"Sudah lah, Bu! itu kan uang nya Novan juga, kamu sudah ada Ayah yang mencarikan uang." Pak Hasan datang menengahi pertengkaran.
"Ibu tuh bukan nya mau minta uang dia, Yah! cuma mau lihat saja, apa Novan masih punya uang." jelas By Romlah.
Pak Hasan sudah bisa melihat dati gelagat putra nya bahwa ada yang tidak beres, maka sebisa mungkin untuk membuat mereka tidak debat lagi akan masalah uang yang Novan hasil kan selama kerja dan jual panen sawah nya yang lumayan luas.
Novan sudah di beri sawah sendiri untuk di garap, satu kali panen maka akan banyak menghasil kan uang, tak akan habis bila di makan sendiri karena Novan juga masih makan bersama dengan orang tua nya. uang dia sebenar nya cuma untuk rokok atau beli yang dia mau, namun kabar yang tidak enak terus beredar membuat Bu Romlah kesal juga.
"Kalau enggak kamu nikah saja sama dia, karuan bila memang uang mu habis maka untuk istri." cetus Bu Romlah.
"Diana belum siap, Bu! lagi pula kan dia anak bungsu di keluarga nya, masa iya mau melangkahi dua orang." sahut Novan.
"Dasar banyak alasan, kelihatan nya lebih baik Ria dari pada Diana!" kesal Bu Romlah.
Novan cuma diam saja tidak bisa membantah karena sudah banyak yang bilang atau memuji, bahwa lebih baik Ria dari pada Diana, namun cinta nya Novan hanya untuk Diana saja.
Tolong yang enggak suka enggak usah kasih rate bintang 1 sampai 4 karena itu sebenar nya enggak ada guna nya juga buat kalian, mending comen saja dan itu tak terima semua nya walau makian yang kalian keluarkan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
❣@Sha_Putrie❣
Kurang Sopan Novan bilang ke ibu nya kok Kamu.Cewe memang sudah kodratnya Matrealiatis.Kalau sudah menikah sih Realistis Tapi kalau masih pacaran itu Namanya Pengeretan
2024-11-21
0
Piet Mayong
masih nyimak dulu, apakah ada rombongan mbak Pur disini???
2024-11-04
1
goresan curahan keluh kesah
wah parah ada yg ga suka karya otor pdhl keren" loh cerita horor nya karena ga begitu tegang karena masih di selimgi sedikit lucu" nya apalagi tingkah arya, purnama dan para membernya. love deh untuk karya otor ❤️
2024-11-08
1