Teluh Racun Gigi

Teluh Racun Gigi

Bab 1. pengenalan

Novan datang membawa bermacam macam hasil panen nya kerumah Diana, memang setiap panen padi atau panen hasil kebun apa pun selalu dia bawakan untuk keluarga kekasih nya, bahkan bisa di bilang orang tua Diana sampai tak pernah beli beras karena belum habis sudah di kasih lagi oleh Novan dan juga orang tua nya.

Nampak nya keluarga Novan juga sudah setuju bila putra nya nanti akan menikahi Diana, lagi pula mereka sudah kenal lama dan saling mencintai, Diana juga sama sekali tidak kerja dan tidak ada niat untuk kerja merantau kekota walau dia punya lulusan SMA yang mungkin saja bia adi pakai melamar kerja.

Gadis cantik berkulit hitam manis itu memang betah di rumah saha dari pada sibuk mencari kerja kesana sini, beda dengan Kakak nya yang sudah kerja di pabrik sepatu yang sangat besar itu, lumayan juga gaji nya dari pada cuma diam di rumah tidak ada pekerjaan sama sekali.

Siapa yang mau memberi uang dua juta sebulan bila hanya diam di rumah, setidak nya itu lah ynag di pikirkan oleh Ria. dia memang tidak betahan di rumah sehingga begitu lulus dulu langsung cari kerja, sedangkan Diana lebih suka jalan jalan tidak jelas untuk mencari hiburan agar tidak bosan di rumah terus.

"Coba lihat Kakak mu itu, sekarang gaji nya semakin naik." Deni membuka suara sebagai Abang paling tua.

"Lah terus kenapa, aku juga tidak pernah minta gaji dia." jawab Diana cuek saja sambil mengaduk rendang.

"Ya kamu kerja lah, jangan cuma berkeliaran kesana kemari tidak jelas!" kesal Deni pada adik bungsu nya.

"Biar pun aku keluyuran tapi aku tidak pernah minta uang mu ya, Da!" kesal Diana karena Uda nya banyak omong.

"Kamu minta uang nya Novan! dia itu cuma pacar, kalau sampai tidak jadi pasti malu karena kau sudah banyak menghabiskan uang dia." bentak Deni sangat berang dengan kelakuan nya Diana.

Diana menggeram namun tidak berani lagi mau membuka suara karena nanti dia bisa di tampar, sifat Uda nya dia sudah tahu bagai mana keras nya. jadi lebih baik diam saja dulu walau dalam hati sangat lah kesal, selalu saja Ria yang di banggakan sebagai anak yang rajin bekerja.

"Selalu saja Ria yang di banggakan, padahal aku juga tidak pernah minta uang dia!" rutuk Diana.

"Uda mu itu memberi nasihat, kamu jangan kinta uang terus sama Novan." nasihat Bu Hasnah juga pada putri nya.

"Novan kan bukan orang berada, kasihan dia kerja banting tulang dan uang nya kamu minta." Pak Bujang juga ikut bicara.

"Bukan aku yang minta uang nya dia! Novan yang memang memberi uang padaku, toh aku tidak pernah mengemis uang dengan dia." Diana masih saja ngeyel.

Orang tua hanya bisa menarik nafas panjang karena sebenar nya mereka ini malu dengan orang tua Novan, beras dan juga segala kebutuhan lain selalu di berikan kepada mereka. mana Diana juga masih minta uang pada Novan, kalau sudah menikah maka tak akan masalah, ini mereka masih pacaran dan segala kebutuhan sudah di tanggung oleh Novan.

"Kalau gitu lebih baik kamu nikah saja sama Novan!" tegas Pak Bujang.

"Bapak ngomong apa sih?!" kesal Diana yang malah di suruh nikah.

"Bapak kamu benar, Diana! kalau kamu memang menikah dengan Novan, maka tak akan jadi gunjingan orang walau kamu menguras semua harta nya." sahut Bu Hasnah.

Klontaaang.

Akibat kesal karena terus saja di ceramahi oleh kedua orang tua nya, Diana membanting sendok yang di pakai untuk mengaduk rendang tadi, sudah tidak mood mau masak sehingga dia membuang nya dan segera pergi dengan hati yang sangat marah, untung nya Deni sudah tidak melihat. kalau tadi dia tahu Diana sampai membanting sendok, sudah pasti akan di hajar habis Adik bungsu nya yang sangat keras kepala ini.

...****************...

Siapa yang tidak tergoda melihat ketampanan pria asli jawa dengan pesona senyum nya yang sangat menawan, namun secantik apa pun wanita yang menggoda nya, dia tidak pernah tertarik karena cinta nya hanya untuk Diana seorang. tidak ada yang bisa menggantikan posisi Diana di hati nya, empat tahun sudah gadis minang itu bertahta di sana.

Walau jujur saja sebenar nya Bu Romlah agak kurang suka dengan calon anak nya, tentu karena kabar yang beredar bahwa Diana sangat sering minta uang untuk segala macam keperluan nya, masih pacaran saja sudah begitu apa lagi besok kalau sampai menikah dan jadi istri.

"Ibu tuh jangan mudah termakan omongan orang, Diana sama sekali tidak pernah minta uang sama aku." Novan berusaha menenangkan Ibu nya.

"Lah terus uang kamu kemana kalau gitu? selama ini sudah kerja di lahan sendiri, malam juga kamu masih lembur!" Bu Romlah ingin melihat uang putra nya.

"Aku taruh di bank, Bu!" dusta Novan yang memang dia tak punya tabungan.

"Ibu lihat tabungan nya kalau gitu, kan ada saldo atau jumlah uang mu di buku rekening." paksa Bu Romlah lagi.

"Sudah lah, Bu! itu kan uang nya Novan juga, kamu sudah ada Ayah yang mencarikan uang." Pak Hasan datang menengahi pertengkaran.

"Ibu tuh bukan nya mau minta uang dia, Yah! cuma mau lihat saja, apa Novan masih punya uang." jelas By Romlah.

Pak Hasan sudah bisa melihat dati gelagat putra nya bahwa ada yang tidak beres, maka sebisa mungkin untuk membuat mereka tidak debat lagi akan masalah uang yang Novan hasil kan selama kerja dan jual panen sawah nya yang lumayan luas.

Novan sudah di beri sawah sendiri untuk di garap, satu kali panen maka akan banyak menghasil kan uang, tak akan habis bila di makan sendiri karena Novan juga masih makan bersama dengan orang tua nya. uang dia sebenar nya cuma untuk rokok atau beli yang dia mau, namun kabar yang tidak enak terus beredar membuat Bu Romlah kesal juga.

"Kalau enggak kamu nikah saja sama dia, karuan bila memang uang mu habis maka untuk istri." cetus Bu Romlah.

"Diana belum siap, Bu! lagi pula kan dia anak bungsu di keluarga nya, masa iya mau melangkahi dua orang." sahut Novan.

"Dasar banyak alasan, kelihatan nya lebih baik Ria dari pada Diana!" kesal Bu Romlah.

Novan cuma diam saja tidak bisa membantah karena sudah banyak yang bilang atau memuji, bahwa lebih baik Ria dari pada Diana, namun cinta nya Novan hanya untuk Diana saja.

Tolong yang enggak suka enggak usah kasih rate bintang 1 sampai 4 karena itu sebenar nya enggak ada guna nya juga buat kalian, mending comen saja dan itu tak terima semua nya walau makian yang kalian keluarkan.

Terpopuler

Comments

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

m͒0͒π͒&͒3͒🤗ᵇᵃˢᵉ

ya allah... jahara sekali yang kasih 1-4 bintang😏😏😏berkarya itu g mudah loh, kalo g suka yang jangan mencaci/pun menghakimi othor'y kan kasihan

2024-11-30

2

Piet Mayong

Piet Mayong

masih nyimak dulu, apakah ada rombongan mbak Pur disini???

2024-11-04

1

Itoh

Itoh

hayuh ka gas bikin novel baru lagi smua novel kk udh aq taro d paforitt semua udh. aq suscribe smuanya dari yg santet tpi yg terbaru purnama berdarah

2024-11-16

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1. pengenalan
2 Bab 2. Kalem nya Ria
3 Bab 3. bertemu pria lain
4 Bab 4. Ria terjebak
5 Bab 5. Bengkel Andi
6 Bab 6. Purnama
7 Bab 7. Novan tidak percaya
8 Bab 8. Novan tahu
9 Bab 9. Minta uang
10 Bab 10. Diana vs Norma
11 Bab 11. Teluk Seketi
12 Bab 12. Berhasil
13 Bab 13. Memberikan racun
14 Bab 14. Sakit gigi
15 Bab 15. Sakit gigi
16 Bab 16. Kerumah sakit
17 Bab 17. Motor baru Novan
18 Bab 18. Ria melihat pocong
19 Bab 19. Hubungan kandas
20 Bab 20. Gigi busuk
21 Bab 21. Novan datang
22 Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23 Bab 23. Di suruh sholat
24 Bab 24. Seminggu berlalu
25 Bab 25. Cap tangan
26 Bab 26. Di tengah rawa
27 Bab 27. Flasback
28 Bab 28. Flasbcak part 2
29 Bab 29. Cap tangan berdarah
30 Bab 30. Novan ikut mencari
31 Bab 31. Ria di ganggu
32 Bab 32. Diana kaku
33 Bab 33. Ustad Basri
34 Bab 34. Penyesalan
35 Bab 35. Aksara dapat tugas
36 Bab 36. Video Diana
37 Bab 37. Bertemu Arya lagi
38 Bab 38. hanya bisa mengumpat
39 Bab 39. Arya naik darah
40 Bab 40. Di tebas Aksara
41 Bab 41. sisi lain Arya.
42 Bab 42. Tidak menemukan penawar
43 Bab 43. Di penjara
44 Bab 44. Bertemu Diana
45 Bab 45. Purnama beraksi
46 Bab 46. Gantung diri
47 Bab 47. Melayat
48 Bab 48. pindah penjara
49 Bab 49. memandikan jenazah
50 Bab 50. Selesai di kubur
51 Bab 51. Beno datang
52 Bab 52. Novan
53 Bab 53. Menunggu Arya
54 Bab 54. Hukuman
55 Bab 55. Hukuman Arya
56 Bab 56. Yoto
57 Bab 57. Fatma mencari suami nya
58 Bab 58. Setan Diana
59 Bab 59. Ada yang menolong
60 Bab 60. Nilam
61 Bab 61. Di kandang sapi
62 Bab 62. Terbakar
63 Bab 63. Ria dan Andi
64 Bab 64. Mengandalkan Purnama
65 Bab 65. Deni
66 Bab 66. Kematian Deni
67 Bab 67. Mendatangi lembah
68 Bab 68. Arya di bebaskan
69 Bab 69. Laba laba
70 Bab 70. Ria ingin minta tolong
71 Bab 71. Barok
72 Bab 72. Tumbang dua
73 Bab 73. Ternyata Diana
74 Bab 74. Arwah Diana
75 Bab 75. Rawa rontek
76 Bab 76. Mencari kelemahan
77 Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78 Bab 78. Mencari bambu
79 Bab 79. Mendapatkan bambu
80 Bab 80. Leha
81 Bab 81. berhasil
82 Bab 82. Cacing
83 Bab 83. Ternyata tabib
84 Bab 84. Ujian
85 Bab 85. Ujian part 2
86 Bab 86. Ingin menikah
87 Bab 87. Terbakar
88 Bab 88. kisah kembar beda ibu
89 Bab 89. kisah part 2
90 Bab 90. kisah part 3
91 Bab 91. Tidak jadi kompor
92 Bab 92. Di temui Novan
93 Bab 93. Pernikahan A&R
94 Bab 94. Pembahasan cinta
95 Bab 95. Penolakan Bagas
96 Bab 96. Acara Norma
97 Bab 97. Penolakan kejam
98 Bab 98. Keluhan Andi
99 Bab 99. Ketahuan
100 Bab 100. selesai
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Bab 1. pengenalan
2
Bab 2. Kalem nya Ria
3
Bab 3. bertemu pria lain
4
Bab 4. Ria terjebak
5
Bab 5. Bengkel Andi
6
Bab 6. Purnama
7
Bab 7. Novan tidak percaya
8
Bab 8. Novan tahu
9
Bab 9. Minta uang
10
Bab 10. Diana vs Norma
11
Bab 11. Teluk Seketi
12
Bab 12. Berhasil
13
Bab 13. Memberikan racun
14
Bab 14. Sakit gigi
15
Bab 15. Sakit gigi
16
Bab 16. Kerumah sakit
17
Bab 17. Motor baru Novan
18
Bab 18. Ria melihat pocong
19
Bab 19. Hubungan kandas
20
Bab 20. Gigi busuk
21
Bab 21. Novan datang
22
Bab 22. Mendatangi teluk lagi
23
Bab 23. Di suruh sholat
24
Bab 24. Seminggu berlalu
25
Bab 25. Cap tangan
26
Bab 26. Di tengah rawa
27
Bab 27. Flasback
28
Bab 28. Flasbcak part 2
29
Bab 29. Cap tangan berdarah
30
Bab 30. Novan ikut mencari
31
Bab 31. Ria di ganggu
32
Bab 32. Diana kaku
33
Bab 33. Ustad Basri
34
Bab 34. Penyesalan
35
Bab 35. Aksara dapat tugas
36
Bab 36. Video Diana
37
Bab 37. Bertemu Arya lagi
38
Bab 38. hanya bisa mengumpat
39
Bab 39. Arya naik darah
40
Bab 40. Di tebas Aksara
41
Bab 41. sisi lain Arya.
42
Bab 42. Tidak menemukan penawar
43
Bab 43. Di penjara
44
Bab 44. Bertemu Diana
45
Bab 45. Purnama beraksi
46
Bab 46. Gantung diri
47
Bab 47. Melayat
48
Bab 48. pindah penjara
49
Bab 49. memandikan jenazah
50
Bab 50. Selesai di kubur
51
Bab 51. Beno datang
52
Bab 52. Novan
53
Bab 53. Menunggu Arya
54
Bab 54. Hukuman
55
Bab 55. Hukuman Arya
56
Bab 56. Yoto
57
Bab 57. Fatma mencari suami nya
58
Bab 58. Setan Diana
59
Bab 59. Ada yang menolong
60
Bab 60. Nilam
61
Bab 61. Di kandang sapi
62
Bab 62. Terbakar
63
Bab 63. Ria dan Andi
64
Bab 64. Mengandalkan Purnama
65
Bab 65. Deni
66
Bab 66. Kematian Deni
67
Bab 67. Mendatangi lembah
68
Bab 68. Arya di bebaskan
69
Bab 69. Laba laba
70
Bab 70. Ria ingin minta tolong
71
Bab 71. Barok
72
Bab 72. Tumbang dua
73
Bab 73. Ternyata Diana
74
Bab 74. Arwah Diana
75
Bab 75. Rawa rontek
76
Bab 76. Mencari kelemahan
77
Bab 77. Berusaha melumpuhkan
78
Bab 78. Mencari bambu
79
Bab 79. Mendapatkan bambu
80
Bab 80. Leha
81
Bab 81. berhasil
82
Bab 82. Cacing
83
Bab 83. Ternyata tabib
84
Bab 84. Ujian
85
Bab 85. Ujian part 2
86
Bab 86. Ingin menikah
87
Bab 87. Terbakar
88
Bab 88. kisah kembar beda ibu
89
Bab 89. kisah part 2
90
Bab 90. kisah part 3
91
Bab 91. Tidak jadi kompor
92
Bab 92. Di temui Novan
93
Bab 93. Pernikahan A&R
94
Bab 94. Pembahasan cinta
95
Bab 95. Penolakan Bagas
96
Bab 96. Acara Norma
97
Bab 97. Penolakan kejam
98
Bab 98. Keluhan Andi
99
Bab 99. Ketahuan
100
Bab 100. selesai

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!