Legenda Pedang Bintang Surgawi

Pada saat ini, Zhao Liang bahkan tidak berani untuk mengangkat kepalanya dan menatap wajah Xiao Ming secara langsung, sekarang Xiao Ming sudah tahu darimana sifat pengecut dan tidak tahu malu milik Zhao Yang berasal.

Memang seperti kata pepatah, buah jatuh tidak jauh dari pohonnya. Seburuk buruknya perilaku Zhao Yang, masih lebih buruk perilaku milik Zhao Liang ini.

Pada saat ini setelah diancam dan digertak oleh Xiao Ming, Zhao Liang langsung mundur selangkah dan memaksakan senyum tulus yang sekarang tampak sangat mengerikan.

Senyum tulus yang dipaksakan ini tampak sangat jelas seolah olah Zhao Liang telah menelan sebuah pedang yang mampu membelah lehernya.

"Tuan muda Xiao bijaksana, hamba tua ini tidak akan membesarkan masalah ini lagi. Hamba tua ini akan mengajari Zhao Yang agar lebih bijaksana seperti Tuan Muda Xiao. " Ucap Zhao Liang dengan sopan.

Zhao Liang sadar, kekuatannya masih belum layak untuk disebutkan jika harus dibandingkan dengan Klan Xiao dan awalnya dia datang kemari hanya untuk menggertak Xiao Ming yang seharusnya pemalu dan pengecut.

Siapa yang menyangka bahwa yang akan terjadi adalah sebaliknya karena dia adalah orang yang ditekan oleh Xiao Ming bahkan sampai dipermalukan di depan umum.

Zhao Liang mengibaskan lengan pakaiannya dengan marah dan segera pergi dari sana untuk menyelamatkan beberapa wajahnya agar tidak terlalu memalukan.

Bagaimanapun dia masihlah seorang Hakim Daerah dan sekarang dia dipermalukan sampai ke titik ini maka wajah apa lagi yang bisa dia gunakan kelak untuk menunjukkan wibawanya?

Memikirkannya saja sudah membuat Zhao Liang ingin menghantamkan kepala putranya, Zhao Yang ke dinding. Jika bukan karena putranya yang bodoh, maka dia pasti tidak akan terpuruk seperti ini.

Zhao Liang kembali ke kediamannya yang mewah dalam keadaan tidak puas, dia benar benar marah dengan apa yang terjadi pada saat ini.

Sebagaimana dia dipermainkan oleh anak anak seperti Xiao Ming, masalah ini harus dia laporkan kepada Klan Luo. Dengan informasi ini, maka Klan Luo pasti akan berusaha untuk membalaskan dendamnya terhadap Klan Xiao.

Pada saat itu, maka Zhao Liang akan menonton bagaimana tatapan angkuh Xiao Ming akan dijatuhkan oleh Klan Luo.

Zhao Liang mengira bahwa dirinya pintar tapi Xiao Ming sudah menduga semuanya dan dia menunggu Klan Luo datang dengan tenang, dia ingin melihat siapa dari Klan Luo yang bisa mengalahkannya pada saat ini.

Lagipula, Xiao Ming masih belum mengetahui sejauh mana kekuatannya saat ini, yang pasti dia bisa mengalahkan orang yang berada di tingkat yang sama dengannya dengan sangat mudah.

Hanya saja, dia tidak tahu sejauh mana kekuatannya maka dia akan menggunakan Klan Luo sebagai baru asahnya untuk melihat seberapa tajam dia pada saat ini.

Jika Klan Luo mengetahui pemikirannya maka Klan Luo pasti akan muntah darah karena kemarahan daan merasa sangat terhina.

Disisi lain, Zhao Liang telah sampai di kediamannya dan di depan pintu sudah ada Zhao Yang yang duduk di atas kursi roda dengan muka diperban, tampak sangat antusias menunggu kepulangan Ayahnya.

"Ayah ! Bagaimana dengan si bajingan Xiao Ming itu ?! Apakah Ayah sudah memukulnya sampai dia mati ?!" Tanya Zhao Yang dengan sangat antusias.

Plakkk !

Zhao Liang yang sudah emosi sejak tadi tidak bisa menahan amarahnya dan menampar Zhao Yang dengan kekuatan penuh yang membuat Zhao Yang muntah darah dengan beberapa gigi lain yang lepas.

Sebagian giginya sudah patah oleh Xiao Ming dan sekarang oleh Ayahnya sendiri dan dia sekarang sudah hampir kehilangan seluruh giginya, ini membuat ibu Zhao Yang atau istri Zhao Liang ini sangat ketakutan.

"Suamiku, jangan berlaku begitu keras kepada Yang'er, dia masih muda. Jika dia ada salah maka ajarkan lah baik baik, bagaimanapun dia adalah darah daging mu." Ucap Istri Zhao Liang dengan cemas melihat putranya yang dipukuli sampai babak belur seperti itu.

"Di masa depan, kamu lebih baik jangan mencari masalah dengan si bajingan Xiao Ming itu ! Jika kamu masih bersikeras, maka Ayah tidak akan bisa menyelamatkan mu lagi !" Seru Zhao Liang menunjuk Zhao Yang dengan marah.

"Suamiku, apa yang terjadi ? Kenapa kamu begitu marah ? Apakah balas dendamnya tidak berjalan dengan lancar ?" Tanya Istri Zhao Liang sembari memijat lengan suaminya agar suaminya tidak marah lagi.

"Kamu lebih baik bertanya kepada putra yang kamu besarkan itu, dia membuat banyak sekali masalah dan si bajingan Xiao Ming itu menggunakannya untuk melawan ku ! Apakah kamu tahu betapa banyak aku kehilangan wajah dan wibawa di hadapan semua orang ?!" Tanya Zhao Liang dengan sangat murka.

"Bagaimana mungkin ? Xiao Ming itu selalu pengecut dan tidak berani melawan, kenapa dia berbeda kali ini ?" Tanya Istri Zhao Liang dengan bingung.

"Itulah, kamu adalah wanita yang bodoh mangkanya bisa melahirkan anak yang bodoh ! Pepatah mengatakan, bahkan kelinci yang terpojok akan menggigit !" Seru Zhao Liang menampar wajah istrinya sampai jatuh ke tanah.

Semua pelayan ketakutan melihat kemarahan Zhao Liang ini, Zhao Liang memang selalu seperti ini. Jika dia melakukan kesalahan, maka yang menanggung kemarahannya adalah istrinya.

Semua orang di kediaman tahu, bahwa Zhao Liang bukan laki laki yang baik bahkan jauh dari kata tersebut. Istrinya, bagaikan hidup di dalam sangkar emas yang membakar dirinya hidup hidup.

Bagi Zhao Liang, wanita tidak lebih dari mainan ataupun alat yang dapat membuat dirinya bisa melampiaskan hasratnya.

Jika Xiao Ming mengetahui ini, maka Xiao Ming tidak akan pernah tinggal diam melihat kekerasan dan ketidak adilan seperti ini.

Sayang sekali bahwa Xiao Ming tidak tahu, jika tidak maka Zhao Liang hanya akan meninggalkan nama pada keesokan harinya.

Disisi lain, Xiao Ming sedang duduk dan melihat Ming'er yang sangat pendiam ketika melihat Lily. Dia merasa ini agak aneh dibandingkan dengan kehidupan Ming'er di gunung.

"Tuan." Tiba tiba sebuah suara asing muncul di benaknya.

Xiao Ming mengerutkan dahinya dengan bingung ketika mendengar suara ini.

"Tuan, ini aku Ming'er. Aku sebenarnya bisa berbicara melalui ikatan spiritual, hanya aku dan kamu yang mengetahuinya. " Ucap Suara itu lagi.

Xiao Ming tiba tiba melihat Ming'er dengan tatapan terkejut, tidak menyangka bahwa Ming'er bisa berbicara melalui ikatan spiritual yang biasanya dilakukan oleh kultivator tingkat tinggi.

"Aku tidak bisa terlalu banyak bergerak belakangan ini karena takut pada sesuatu. " Ucap Ming'er.

"Kamu takut pada apa ?" Tanya Xiao Ming dengan penasaran.

"Dengan pelayan yang selalu disampingmu itu. " Jawab Xiao Ming.

"Lily ? Kenapa kamu takut padanya ?" Tanya Xiao Ming.

"Dia adalah Qilin Es yang legendaris. " Jawab Ming'er yang membuat Xiao Ming membelalakkan matanya.

...----------------...

Jangan lupa like, komen, share dan vote ya 😊

...3/3...