NovelToon NovelToon
Dikejar Kakak Ipar

Dikejar Kakak Ipar

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Berbaikan / Cinta Terlarang / Saudara palsu
Popularitas:2.9k
Nilai: 5
Nama Author: Miss HF

Di hari pernikahannya Ayla memilih pergi dan tak ingin menikahi laki-laki yang dia cintai.

Tapi dia tak menyangka,akhirnya tunangannya malah memilih menikahi kakaknya sendiri.

Sejak saat itu, Ayla pikir kisah cintanya sudah berakhir. Dan berusaha menghapus semua rasa cintanya pada lelaki itu.

Tapi, ternyata laki-laki yang sudah menjadi kakak iparnya itu tidak berhenti mengejarnya.

Bagaimana bisa dia kembali mencintai pria yang sudah memilih wanita lain, bahkan sudah menjadi kakak iparnya itu.

Bisakah Ayla benar-benar terlepas dari kakak iparnya. Ataukah dia akan memilih mengembangkan sisa-sisa cintanya pada kakak iparnya?

Baca kisah mereka, dalam novel.
"Di Kejar Kakak Ipar"

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Miss HF, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Antara Juan dan Ayra

Ayra tertawa menang ketika keluar dari ruang kerja Juan, dan mendengar kemarahan Juan dari luar.

"Menyandang nama Theodore dan juga kakak Ayla banyak menguntungkan ku." Ayra tertawa licik.

Pertemuan Ayra dan Juan, saat itu Juan sebagai murid pindahan tepat ketika mereka di kelas 2 SMA.

Tentu saja, anak-anak gadis SMA itu langsung terpanah melihat wajah Juan. Juan yang sejak kecil hidup di Meksiko dan memiliki gen yang unggul dari segi wajah dan kecerdasan.

Setiap hari, Juan merasa terganggu karena ada saja orang-orang yang mengganggunya, menanyakan ini itu. Menanyakan asal usul keluarganya. Dan hal itu membuatnya sangat kesal.

Padahal dia memang di pindahkan, agar nama keluarga Arvano tersembunyi, karena dia sedang di buru, Juan yang merupakan penerus Arvano harus di sembunyikan lebih dulu.

Ayra pun melihat kesempatan, dan mendekati Juan.

"Aku lihat, kamu sudah gak nyaman dengan ketenaran kamu. Apa kamu mau ku bantu?" tanya Ayra, membuat Juan penasaran dan menatap Ayra.

"Aku Ayra Louis Theodore." Ucap Ayra dan Juan pun langsung menyeringai.

"Louis Theodore? " Tanya Juan memastikan. Karena nama Louis memang nama umum. Tapi Louis Theodore hanya boleh di gunakan oleh keturunan langsung keluarga Theodore.

"Kalau kamu berpacaran denganku, anak-anak lain tidak akan berani mendekatimu, dan akan meninggalkanmu sendirian jika ku suruh." Ucap Ayra percaya diri.

Suara bisik-bisik memenuhi ruangan, melihat Ayra yang mendekati Juan.

Dan Juan ingin memastikan jika keluarga Louis Theodore benar-benar berpengaruh atau tidak.

Juan bersandar di kursinya dan menatap Ayra.

Juan bisa melihat kelicikan di wajah Ayra, sebenarnya Juan ingin menolaknya, tapi merasa tidak ada ruginya jika dia ingin mencari kesunyian tanpa repot-repot membuka kartu keluarganya

"Baiklah" Ucap Juan datar.

Ayra tersenyum menang.

"Oke.. Mulai hari ini, detik ini. Aku dan Juan adalah pasangan. Jadi tidak ada yang boleh menyentuh dan mengganggunya lagi. Kalian mengerti?" Ucap Ayra dengan keras dan membuat gadis-gadis yang sejak tadi menempel di kelas itu pergi dan bubar meninggalkan Juan dengan ketenangannya.

"Bukankah dia masih berpacaran dengan anak basket, yang namanya Boron?" Bisik-bisik gadis-gadis lainnya.

Tentu saja Juan mengetahui hal itu dan dia tak perduli, begitu juga dengan Ayra.

Setelah dua bulan, Juan mulai membiasakan dirinya dengan lingkungan sekolahnya. Dia pernah di hajar anak basket, karena berpacaran dengan Ayra. Tapi dia terlalu perduli, dan tidak membalasnya karena dia masih harus bersembunyi.

Dan dia hanya benci gadis-gadis yang setiap waktu berteriak memanggil namanya dengan suara yang nyaring, mengganggu ketenangannya.

Ayra yang sudah putus dengan Boron pun, mulai merasa bosan dan dia ingin belaian dari seorang laki-laki. Dan dia ingin melakukannya dengan Juan yang berstatus kekasihnya. Meskipun dia sudah sangat lama menginginkannya.

Sampai di ruang olahraga, ketika jam olahraga akan berakhir, Ayra mengusir anak-anak lain dari ruangan itu.

Beberapa anak laki-laki yang seumuran Juan mulanya tak mau meninggalkannya. Setelah Juan mengangguk mereka baru keluar.

"Apa yang kamu inginkan?" Tanya Juan jenuh.

"Aku ingin merasakan mu." Ucap Ayra yang kemudian meraba paha Juan.

Juan yang terkejut, langsung terperanjat berdiri.

"Apa kau sudah gila?" Ucap Juan marah dan mendorong Ayra dengan keras hingga jatuh ke lantai.

"Berani sekali kamu.! " Teriak Ayra sambil hendak menyerang Juan.

Juan yang marah meraih leher Ayra mendorongnya ke dinding dan mencekiknya.

Ayra yang terkejut, hanya menganga dan berusaha melepaskan genggaman Juan dari lehernya.

"Berani sekali kamu ingin menyerang keluarga Arvano." Bisik Juan dengan marah dan kesal.

Mata Ayra melotot karena mendengar nama Arvano.

"Aku akan memaklumi dan memafkanmu kali ini, dan jangan sekali-kali kamu mengulanginya. Menyentuhku tanpa izinku dengan tangan kotormu itu." Ucap Juan kemudian melepaskan leher Ayra.

"Arvano? Uhukk.. Huk... " Ucap Ayra yang masih terkejut sambil terbatuk mengambil nafas.

Juan langsung meninggalkan Ayra yang masih terbatuk dengan rasa terkejut.

Juan, sudah sangat mengetahui tingkah laku Ayra. Karena itu dia tak mau lagi ada sangkut pautnya dengan Ayra dan mengumumkan kalau dia sudah tak punya hubungan apa-apa lagi dengan Ayra.

Saat itu, Juan sudah mengetahui Ayra memiliki adik perempuan, tapi dia tidak mau terlalu tau tentang keluarga Theodore yang posisinya lebih bawah di banding keluarganya. Dan juga memang, kehadiran Ayla saat itu, tidak di publikasikan.

Dan karena saat itu, yang terpenting baginya adalah menjadi penerus keluarga Arvano.

Tapi, setelah dia kembali ke Meksiko untuk berlatih sekaligus kuliah, dia malah bertemu dengan Ayra di kampusnya.

Tentu saja Ayra mengambil kesempatan itu.

Memaksa Juan kembali menjalin hubungan kekasih.

Dan Juan yang saat itu masih dinilai belum mampu, harus masih menyembunyikan identitasnya sebagai penerus Arvano. Dan Ayra mengancamnya dengan hal itu. Lagipula dia tidak rugi apapun selain namanya di sangkutkan dengan Ayra yang tak tahu diri.

Sampai suatu hari, ketika Ayra mengundang Juan dan beberapa temannya ke sebuah pesta di rumahnya.

Juan yang awalnya tak ingin pergi, tapi beberapa teman kelasnya mengajaknya. Dan mereka juga membuat taruhan, orang yang berhasil mengajak Juan akan mendapatkan hadiah besar.

Dan Juan ternyata di suguhi obat untuk merangsang dirinya oleh Ayra. Juan yang baru pertama kali melakukan hal itu dengan Ayra. Di situlah Ayra menjadi pengalaman pertama untuk Juan.

Ketika dia terbangun, dia merasakan pusing yang hebat, dan bagian pribadinya terasa sangat sakit dan tak nyaman.

Ketika dia sudah lebih sadar, dia kemudian menghampiri Ayra lalu mendorongnya ke dinding dan menekan lehernya dengan lengannya.

"Hei... juan. Hentikan." Teriak salah satu temannya mendekat. Dengan tatapannya yang tajam, temannya itu langsung mundur.

"Aaahhkk... Lepaskan." Ucap Ayra.

"Kamu pikir sampai mana aku bisa dan harus memaklumi mu? Hah? " Tanya Juan marah.

Ayra sudah mengeluarkan air mata dengan nafas yang hampir terhenti.

Pengawal Ayra yang baru masuk mendengar keributan langsung menarik Juan dan menyelamatkan Ayra yang langsung terduduk lemas dan di gendong ke sofa oleh pengawal lainnya.

Setelah mengetahui siapa Juan, akhirnya tamu-tamu Ayra yang lain di usir. Meninggalkan beberapa pengawal Ayra dan beberapa teman Juan yang ternyata adalah pengawalnya.

"Maaf, saya tidak tau kalau anda di beri obat. Saya kira anda yang menginginkannya Tuan." Ucap salah satu pengawalnya berlutut.

"Maaf Tuan, kami bersalah, karena kami tidak bisa melindungi Tuan dengan baik." Ucap 3 pengawalnya yang lain.

Juan lalu mengambil pistolnya yang sudah dia tanamkan peredam. Lalu menembak salah satu anak buahnya yang berlutut itu.

Bagi Juan, orang yang minta maaf tapi tidak mengakui kesalahannya, malah menyalahkan keadaan ,tak layak menemaninya.

Ayra menelan liur, tak menyangka kalau Juan akan membunuh anak buahnya dengan santai.

"Salah satu alasan, kenapa kamu masih bernyawa setelah apa yang kamu lakukan padaku. Hanyalah karena kamu anak Theodore dan Aku tidak ingin menimbulkan perselisihan antara keluarga kita. Dan juga aku merasa sedikit kasihan padamu. Jadi, ini kali terakhir aku akan memaafkan mu." Juan lalu berdiri meninggalkan Ayra.

Tapi, siapa yang menyangka. Kalau Juan akan memberikan banyak kesempatan lain untuk Ayra karena rasa sayangnya pada Ayla.

...****************...

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!