NovelToon NovelToon
Ariana Kau Milikku

Ariana Kau Milikku

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama
Popularitas:813
Nilai: 5
Nama Author: Arin Ariana

Novel ini mengisahkan perjalanan cinta yang penuh dinamika, yang diselimuti perselisihan dan kompromi, hingga akhirnya menemukan makna sesungguhnya tentang saling melengkapi.

Diantara lika-liku pekerjaan, mimpi, dan ego masing-masing, mereka harus belajar mengesampingkan perbedaan demi cinta yang semakin kuat. Namun, mampukah mereka bertahan ketika kenyataan menuntut mereka memilih antara ambisi atau cinta?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Arin Ariana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kedekatan yang Menguatkan

Malam itu, setelah seharian penuh dengan berbagai kegiatan, Ariana dan Alfatra merasa lelah namun merasa lebih dekat dari sebelumnya. Mereka duduk di pinggir tempat tidur, berbicara tentang hari-hari mereka yang penuh dengan rutinitas, tantangan, dan momen-momen kecil yang membuat mereka tersenyum.

Ariana menyandarkan kepalanya ke bahu Alfatra, menikmati kenyamanan dalam kebersamaan mereka. Setelah berbulan-bulan dilanda ketegangan dan kekhawatiran, mereka berdua merasa lebih tenang, mengetahui bahwa mereka telah melalui banyak rintangan bersama dan kini bisa menikmati momen sederhana ini.

“Aku rasa ini pertama kalinya kita bisa duduk seperti ini setelah lama,” kata Ariana, suara lembutnya menggema di ruang kamar yang tenang. “Hanya kita berdua, tanpa kekhawatiran.”

Alfatra mengangguk pelan, merasakan getaran hangat dari tubuh Ariana yang dekat dengannya. "Iya, aku juga merasa hal yang sama. Rasanya seperti kita kembali menemukan satu sama lain." Dia menggenggam tangan Ariana, memberi sedikit kekuatan pada genggamannya. “Tidak ada yang lebih penting dari kita berdua, Ari. Dari semua yang telah kita hadapi, aku tahu kita selalu bisa kembali ke satu sama lain.”

Mereka kemudian berbaring berdekatan di tempat tidur, berbaring dengan kepala Ariana di dada Alfatra. Dalam keheningan malam, mereka merasakan kedamaian yang belum pernah mereka rasakan sejak lama. Tidak ada kata-kata yang perlu diucapkan lagi—kehadiran satu sama lain sudah cukup untuk menyatakan betapa berartinya hubungan ini.

"Selalu ada jalan untuk kita, Alfatra," kata Ariana pelan, menutup matanya. "Aku bersyukur kita punya satu sama lain."

Alfatra memeluknya lebih erat, menyelimuti mereka dengan kehangatan yang menenangkan. "Aku juga, Ari. Terima kasih sudah tetap di sini, dengan segala yang kita lewati. Aku janji kita akan selalu menemukan cara untuk terus maju bersama."

Mereka terdiam, hanya mendengarkan detak jantung satu sama lain, merasakan ketenangan dalam kebersamaan yang mendalam. Meskipun masa depan tetap tidak pasti, mereka tahu satu hal pasti—selama mereka memiliki satu sama lain, mereka siap untuk menghadapi apapun.

BAB 31: Menjaga Keseimbangan dalam Kehidupan

Kehidupan kembali ke ritme yang lebih stabil setelah beberapa bulan penuh tantangan dan perubahan. Alfatra dan Ariana, meskipun sudah melalui banyak ujian, kini menemukan cara untuk menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri mereka sendiri. Mereka memahami bahwa kebahagiaan sejati datang bukan hanya dari pencapaian materi, tetapi dari kualitas hubungan yang mereka bangun bersama.

---

Waktu Berkualitas Bersama

Ariana dan Alfatra sadar bahwa meskipun pekerjaan mereka menuntut banyak waktu dan energi, ada hal-hal yang lebih penting daripada itu: kebersamaan mereka sebagai pasangan dan keluarga. Mereka memutuskan untuk memprioritaskan waktu bersama, tanpa gangguan dari pekerjaan atau teknologi.

Pada akhir pekan, mereka sering menghabiskan waktu di luar rumah—entah itu pergi ke taman untuk berjalan-jalan atau hanya duduk bersama di kafe kecil yang mereka sukai. Mereka menikmati kesederhanaan, berbicara tentang impian mereka, atau hanya duduk dalam diam sambil menikmati secangkir kopi.

Malam-malam mereka juga menjadi waktu yang sangat berharga. Setelah Kirana tidur, mereka duduk bersama di ruang tamu, berbicara tentang kehidupan mereka, atau hanya menonton film favorit bersama. Meskipun kesibukan kadang datang menghalangi, mereka selalu menemukan cara untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, menjaga hubungan mereka tetap kuat.

---

Meningkatkan Komunikasi dalam Hubungan

Ariana dan Alfatra juga menyadari bahwa kunci untuk mempertahankan kedekatan adalah komunikasi yang jujur dan terbuka. Mereka tidak lagi menghindari topik-topik sensitif atau membiarkan ketegangan terpendam. Setiap masalah yang muncul, mereka bicarakan dengan kepala dingin, berusaha untuk saling mengerti dan memberi solusi bersama.

Suatu malam, saat makan malam bersama, Ariana mulai berbicara tentang kekhawatirannya mengenai masa depan mereka. "Alfa, aku tahu kita sudah melalui banyak hal, tapi aku juga merasa kita harus mulai lebih fokus pada tujuan bersama kita. Aku ingin kita memiliki rencana jangka panjang, tidak hanya untuk pekerjaan, tapi juga untuk hidup kita sebagai keluarga."

Alfatra menatapnya dengan penuh perhatian. "Aku setuju, Ari. Kita tidak hanya hidup untuk hari ini, kita harus memikirkan masa depan. Aku ingin memastikan kita semua bahagia dan terjamin. Mari kita buat rencana untuk itu."

Mereka menghabiskan malam itu merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam hidup mereka—mulai dari perencanaan keuangan hingga tujuan perjalanan yang ingin mereka capai. Dalam diskusi itu, mereka merasa semakin dekat, saling mendukung dan berkomitmen pada impian mereka.

............~

Kehidupan kembali ke ritme yang lebih stabil setelah beberapa bulan penuh tantangan dan perubahan. Alfatra dan Ariana, meskipun sudah melalui banyak ujian, kini menemukan cara untuk menyeimbangkan antara pekerjaan, keluarga, dan waktu untuk diri mereka sendiri. Mereka memahami bahwa kebahagiaan sejati datang bukan hanya dari pencapaian materi, tetapi dari kualitas hubungan yang mereka bangun bersama.

Ariana dan Alfatra sadar bahwa meskipun pekerjaan mereka menuntut banyak waktu dan energi, ada hal-hal yang lebih penting daripada itu: kebersamaan mereka sebagai pasangan dan keluarga. Mereka memutuskan untuk memprioritaskan waktu bersama, tanpa gangguan dari pekerjaan atau teknologi.

Pada akhir pekan, mereka sering menghabiskan waktu di luar rumah—entah itu pergi ke taman untuk berjalan-jalan atau hanya duduk bersama di kafe kecil yang mereka sukai. Mereka menikmati kesederhanaan, berbicara tentang impian mereka, atau hanya duduk dalam diam sambil menikmati secangkir kopi.

Malam-malam mereka juga menjadi waktu yang sangat berharga. Setelah Kirana tidur, mereka duduk bersama di ruang tamu, berbicara tentang kehidupan mereka, atau hanya menonton film favorit bersama. Meskipun kesibukan kadang datang menghalangi, mereka selalu menemukan cara untuk menghabiskan waktu berkualitas bersama, menjaga hubungan mereka tetap kuat.

Ariana dan Alfatra juga menyadari bahwa kunci untuk mempertahankan kedekatan adalah komunikasi yang jujur dan terbuka. Mereka tidak lagi menghindari topik-topik sensitif atau membiarkan ketegangan terpendam. Setiap masalah yang muncul, mereka bicarakan dengan kepala dingin, berusaha untuk saling mengerti dan memberi solusi bersama.

Suatu malam, saat makan malam bersama, Ariana mulai berbicara tentang kekhawatirannya mengenai masa depan mereka. "Alfa, aku tahu kita sudah melalui banyak hal, tapi aku juga merasa kita harus mulai lebih fokus pada tujuan bersama kita. Aku ingin kita memiliki rencana jangka panjang, tidak hanya untuk pekerjaan, tapi juga untuk hidup kita sebagai keluarga."

Alfatra menatapnya dengan penuh perhatian. "Aku setuju, Ari. Kita tidak hanya hidup untuk hari ini, kita harus memikirkan masa depan. Aku ingin memastikan kita semua bahagia dan terjamin. Mari kita buat rencana untuk itu."

Mereka menghabiskan malam itu merencanakan langkah-langkah berikutnya dalam hidup mereka—mulai dari perencanaan keuangan hingga tujuan perjalanan yang ingin mereka capai. Dalam diskusi itu, mereka merasa semakin dekat, saling mendukung dan berkomitmen pada impian mereka bersama.

Selain pekerjaan dan keluarga, Ariana dan Alfatra juga mulai lebih memprioritaskan kesehatan mereka. Setelah pengalaman sulit yang mereka alami dengan kesehatan Alfatra, keduanya menyadari betapa pentingnya menjaga tubuh mereka. Mereka memutuskan untuk berolahraga bersama, meskipun hanya berjalan-jalan santai di taman atau mengikuti kelas yoga.

“Aku merasa lebih baik saat kita melakukan ini bersama,” kata Ariana, setelah selesai berolahraga ringan di pagi hari.

Alfatra tersenyum, sambil mengelap keringatnya. “Kita harus terus menjaga tubuh kita, supaya kita bisa tetap kuat untuk keluarga kita.”

Keputusan untuk menjaga tubuh dan kesehatan mereka bukan hanya tentang penampilan fisik, tetapi juga tentang kualitas hidup yang lebih baik. Mereka ingin tetap sehat dan bugar, sehingga bisa terus menikmati kehidupan bersama tanpa ada yang menganggu.

Tentu saja, tidak semua hal berjalan mulus. Meskipun mereka berusaha menyeimbangkan pekerjaan dan kehidupan pribadi, terkadang ada tekanan dalam pekerjaan yang membuat mereka merasa tertekan. Ariana, yang kadang-kadang harus bepergian untuk pekerjaan, merasa sulit untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan keluarga.

“Kadang-kadang aku merasa sangat terjebak, Alfatra,” kata Ariana, ketika mereka berdua sedang duduk di ruang tamu setelah makan malam. “Karierku membutuhkan banyak perhatianku, tapi aku juga ingin berada di rumah, bersama kalian. Aku tidak ingin kehilangan momen bersama Kirana.”

Alfatra menyentuh tangan Ariana, mencoba menenangkan. "Aku tahu, Ari. Aku juga merasa sulit saat kamu harus pergi. Tapi kita sudah membangun pondasi yang kuat, dan kita akan selalu ada untuk satu sama lain. Aku akan membantu sebisaku."

Mereka berdua berbicara lebih lanjut tentang bagaimana mengatur waktu mereka dengan lebih baik, mencari cara agar pekerjaan tidak mengganggu kehidupan pribadi mereka. Meskipun ada ketegangan, mereka tahu bahwa komunikasi terbuka dan saling mendukung adalah kunci untuk mengatasi tantangan tersebut.

Setelah banyak berfokus pada perencanaan dan kebersamaan keluarga, Ariana dan Alfatra akhirnya memutuskan untuk membawa impian mereka untuk traveling bersama ke dalam kenyataan. Mereka merencanakan perjalanan besar ke luar negeri, sebuah petualangan yang mereka anggap sebagai hadiah untuk diri mereka sendiri setelah melalui banyak cobaan.

“Aku tidak sabar untuk melihat dunia bersama,” kata Ariana, dengan semangat. “Ini akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan untuk Kirana, dan juga untuk kita.”

Alfatra tersenyum, menyetujui keputusan itu. “Ini adalah cara kita merayakan hidup, merayakan keluarga, dan merayakan perjalanan kita bersama.”

Perjalanan ini bukan hanya tentang melihat tempat baru, tetapi juga tentang menjalin kenangan indah bersama, jauh dari rutinitas harian mereka. Mereka ingin memberi Kirana kesempatan untuk mengeksplorasi dunia, belajar tentang budaya baru, dan merasakan kehidupan di luar zona nyaman mereka.

1
Delita bae
salam kenal , jika berkenan mampir juga👋👍🙏
Delita bae: 👍👍👍💪🙏
AR: salam kenal juga kak, oke kak/Good/
total 2 replies
miilieaa
hay kak... baru baca beberapa bab aku langsung suka /Drool/
miilieaa: salam kenal ya kak 🥰🥰🥰
AR: waaaah terima kasih kakak/Heart/
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!