NovelToon NovelToon
Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Bodohnya Aku Yang Percaya Akan Cinta

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat
Popularitas:690.4k
Nilai: 4.8
Nama Author: senja liana

Kinara yang menjadikan Geffie sang suami sebagai panutan lantas harus di hadapkan dengan kenyataan terpahit yang menuntun dirinya membuka tabir kepalsuan yang di sembunyikan oleh suaminya selama ini.

Hati perempuan mana yang tak runtuh ketika melihat suami yang begitu penyayang dan penuh kehangatan, ternyata berselingkuh dengan sahabat dekatnya sendiri tanpa rasa bersalah sedikitpun.

Ketika rasa terjatuh karena perselingkuhan suaminya semakin menusuk hatinya, Kinara dipertemukan dengan seseorang yang mempunyai luka yang sama dengannya.

Mampukah seorang Kinara memperbaiki segalanya? akankah segala hal yang mereka lalui berakhir dengan kandas? atau malah berlabuh ke lain hati?

Ikuti terus kisahnya hanya di sini.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon senja liana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Apa kamu bahagia?

Di sebuah hotel tepatnya di kamar presidential suite terlihat Geffie dan juga Nabila tengah asyik bercinta hingga bermandikan keringat satu sama lainnya, bahkan sudah tidak terhitung lagi suara d*sa**n yang terdengar menggema memenuhi ruangan kamar itu.

Nabila semakin gencar bermain dan mengeksplor bagian dada bidang milik Geffie, sedangkan Geffie entah kenapa kali ini dia tidak terlalu menikmati permainan Nabila dan hanya memejamkan matanya saja namun dengan pikiran yang melayang entah kemana.

Pikiran Geffie kini benar benar tengah bercabang, bayang bayang kenangannya bersama Kinara kini seakan terus menghantuinya, Geffie memang menginginkan Nabila namun ketika semua perlakuan Kinara kepadanya berubah, perlahan pikiran Geffie mulai bergejolak dan bertanya tanya, apakah benar memang ini yang ia inginkan?

Nabila yang menyadari akan sikap Geffie dari awal permainan lantas menghentikan gerakannya, karena ia merasa permainan Geffie kali ini hanya menerima dan bereaksi sewajarnya saja tanpa membalas permainan dari Nabila, rasanya sungguh berbeda tidak seperti sebelum sebelumnya. Nabila kemudian beranjak dari tubuh Geffie dan berpindah ke sebelahnya.

"Ada apa dengan mu kali ini Gef?" tanya Nabila sambil menarik selimut untuk menutupi tubuhnya yang sudah polos.

"Entahlah aku juga bingung." ucap Geffie sambil menggeser posisi duduknya dan membelakangi Nabila, padahal ia melakukan itu semata mata hanya karena tidak ingin pandangannya bertemu dengan manik mata milik Nabila.

"Apa ini karena Kinara?" tebak Nabila karena semenjak Kinara mengetahui segalanya Geffie nampak perlahan lahan mulai berubah walau ia tidak menyadarinya.

Geffie terdiam mendengar hal itu, ucapan Nabila barusan seperti langsung mencubit hati kecil Geffie. Ia ingin mengakuinya namun rasanya atara hati dan pikirannya kali ini tidaklah sinkron keduanya seakan bertolak belakang.

"Apa yang kamu risaukan? bukankah kita sepakat hanya bersenang senang, aku tidak akan menuntut mu untuk bercerai, lagi pula aku juga tidak menginginkan bercerai dari Kafeel." ucap Nabila dengan nada datar seakan acuh tak acuh dengan permasalahan yang tengah memporak porandakan hati Geffie saat ini.

Geffie yang memang dari semula hatinya sudah berantakan mendengar ucapan Nabila barusan membuat darahnya menjadi mendidih.

"Kau kira aku hanya seorang gigolo pemuas nafsu mu saja?" ucap Geffie dengan kesal karena Nabila hanya mementingkan dirinya saja.

"Kenapa kamu marah? bukankah perkataan ku benar? di mana letak salahnya?" ucapnya dengan santai seakan tanpa rasa bersalah sama sekali.

Mendengar hal itu Geffie hanya tersenyum miring kemudian bangkit dan memunguti kembali pakaiannya dengan kesal yang sudah berserakan memenuhi lantai ruangan tersebut lalu memakainya kembali satu persatu.

"Kau sungguh egois rupanya!" ucap Geffie kemudian melenggang pergi setelah ia memakai pakaiannya dengan lengkap dan meninggalkan Nabila sendiri di kamar itu.

"Ada apa dengannya? bukankah memang itu kenyataannya? kenapa dia marah?" ucap Nabila dengan kesal sekaligus bingung setelah kepergian Geffie dari sana.

********

Sementara itu Kinara melangkahkan kakinya dengan asyik menyusuri pantai menikmati setiap deraan ombak yang datang menerpa kakinya, bukan karena jalan jalan atau berwisata Kinara pergi kemari karena sedang mencari inspirasi untuk desain bajunya. Awalnya Kinara tidak tahu apa maksud Damar menyuruhnya untuk mencari inspirasi desain sambil berjalan jalan padahal itu tidak terlalu diperlukan setidaknya bagi Kinara, ide karya desain Kinara selalu mengalir begitu saja bahkan tanpa liburan atau semacamnya.

"Ternyata ide dari Damar tidaklah begitu buruk, setidaknya aku bisa sedikit merefresh otakku yang terlalu penuh belakangan ini." ucap Kinara dengan senyum yang mengembang di bibirnya.

Kinara menyudahi kegiatannya lalu berjalan menuju ke arah sebuah bangku dan duduk di sana. Kinara membuka tas miliknya mengeluarkan sebuah sketchbook dan juga pensil dari sana. Kinara kemudian memulai menggambar sedikit demi sedikit membuat sebuah desain pakaian wanita disertai dengan senyum yang selalu mengembang di sudut bibirnya.

Terlihat tangan Kinara begitu entengnya menggambar setiap detail pakaian yang diinginkannya dengan ide demi ide yang terus mengalir dari pikirannya, benar benar seperti tanpa beban dan mengalir begitu saja. Setelah menghabiskan beberapa menit menggambar, Kinara lantas tersenyum kala melihat kerangka pakaian yang baru saja ia buat kemudian mengangkatnya agak meninggi untuk mengecek bagian mana yang masih kurang dan perlu di benahi.

"Tinggal di beri warna dan finishing, sepertinya bekerja sambil liburan memang selalu di perlukan." ucapnya dengan tersenyum simpul kemudian menaruh sketchbook miliknya kembali ke dalam tas lalu bersantai menikmati indahnya suasana pantai sambil merebahkan tubuhnya pada bangku tadi.

Matahari sore hari begitu indah membuat Kinara terhanyut dan seakan lupa akan masalah yang sedang di hadapinya beberapa waktu lalu. Ketika Kinara sedang menikmati waktu santai sorenya dari kejauhan samar samar terdengar langkah kaki mendekat disertai dengan butiran pasir yang sedikit terbang dan menerpa kulitnya yang memang sedang dalam posisi rebahan di bangku tersebut.

"Em boleh aku bergabung?" tanyanya dengan ragu.

Kinara lantas menatap sekilas ke arah sumber suara dan ketika ia menemui itu adalah Kafeel, Kinara lantas memutar bola matanya jengah karena lagi lagi ia harus bertemu dengan pria satu ini.

"Tenang saja aku tidak mengikuti mu kali ini." ucap Kafeel sambil mendudukkan bokongnya di bangku sebelah Kinara. "Sungguh! apa kamu tidak percaya?" imbuhnya sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V di sana.

"Terserah apa katamu, lagi pula aku bukan peramal atau pendeteksi kebohongan bukan?" ucap Kinara dengan nada datar sekaligus menyindir.

"Ya kalau kamu tidak percaya tak apa, tadi aku sedang melakukan beberapa kunjungan ke beberapa villa di daerah sini, tanpa di duga aku melihat mu sedang berjemur dan karena penasaran aku menghampiri mu kemari." ucap Kafeel menjelaskan.

Mendengar hal itu Kinara lantas mengerutkan keningnya dengan bingung.

"Apa yang membuat mu penasaran?" tanya Kinara kemudian.

"Dirimu" ucapnya dengan singkat.

"Jangan melawak di saat suasana begitu indah, kamu bisa merusak keindahan suasana itu." ucap Kinara memperingatkan.

"Sungguh"

"Terserah pada mu." ucap Kinara pada akhirnya.

Setelah percakapan singkat itu keduanya nampak terdiam bingung hendak memulai pembicaraan kembali. Sesekali Kafeel melirik ke arah Kinara yang tengah memejamkan matanya namun tidak tertidur, di tengah terpaan cahaya sunset yang mulai meredup Kinara nampak begitu cantik dengan bentuk hidung yang kecil namun mancung dan dagu yang sedikit lancip, membuat wajah Kinara nampak sangat menawan di tengah pancaran cahaya sunset yang begitu indah.

"Cantik" batinnya dalam hati kala memandangi raut wajah Kinara.

"Apakah kamu akan terus memandangi ku?" tanya Kinara masih dengan memejamkan matanya membuat Kafeel langsung salah tingkah kala mendengar ucapan Kinara barusan.

"Apa kamu bahagia Ra?" tanya Kafeel tiba tiba membuat Kinara langsung bangkit dan menatap ke arah Kafeel dengan tatapan yang bingung.

Bersambung

1
Yuni Ngsih
Tank .....Thoooor ....ceritranya sangat bgs cuma sayang kebahagiaan kinara cuma sebentar ....hehehe👍👍👍💪💪💪
Erna M Jen
kirain di tolak lamarannya..
Yuni Ngsih
Thoooor kok ceritra gini....ya ....trs ujian kinara trs berantai .......kacian ....😭
Erna M Jen
aku kesal sama kinara kenapa tidak pergi saja dari rumah
Erna M Jen
biarkan kafeel berjodoh dgn kinara dan menemukan kebahagian...
Erna M Jen
pasangan selingkuh yang tidak punya perasaan...kasihan kinara
Erna M Jen
dasaar...penghianat pagar makan tanaman...
Erna M Jen
awal cerita yang membuat penasaran..
Seven8
kasian Rian .. SDH lahir tidak di ketahui ayahnya, hidup sederhana padahal ayahnya kaya, cinta bertepuk sebelah tangan.. sudah bahagia berkumpul bersama keluarga ayahnya malah meninggal..
Yuliana Rahmawati
Luar biasa
Happy Family
namanya juga bego..... suka berbuat masalah kan? ya jalani ajalah... kenapa ngeluh... kn kau hebat. mendusta... berdalih... ...
Happy Family
elektrik baru nyala.... ya kali terus mendingin? hahahhahaha
Happy Family
pelik je rumah tak ada tangki air tuk penyimpanan ke? kn setiap rumah² moden ada tangki air,jd tak perlu elektrik tuk buka keran air.... eerrrrrr....
Fera Waty
/Ok/
Kumala Sari
Luar biasa
Ronal Iwan Evendi
lumayan bagus
Rosita
rasain kmu geff... cmburu jg ya 😄😄
Rosita
bkn nya terima ksh udh d beri tau ttng anak nya mlh kinara tersinggung... kinara kmu kn pinter massk hal seperti itu kanu tersinggung bkn nya kmu kshn dg ank mu
Diah Darmawati
lanangan taekk ..ups map thorr
Sukron Makmun
mksih thor critany...bagus lanjutkan mg sehat sllu dn ttp smgat good luck🙏🙏🙏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!