Ava Maja seorang gadis plinplan yang selalu membuat repot keluarganya. Untuk kedua kalinya dia melarikan diri dari acara pernikahannya sendiri. Dia ingin menikah tapi tidak siap dengan segala komitmennya dan yang paling penting dia merasa bahwa calon suaminya bukan orang yang tepat untuknya.
Andrei Alexei romanov, seorang pria tampan yang suka dengan kegiatan menantang dan memicu adrenalin. Pertemuannya dengan Ava yang tidak sengaja membuat dirinya bagaikan induk ayam yang selalu diikuti oleh Ava kemanapun.
SEASON 2 (cerita Briel dan Jayden)
ceritanya ga kalah seru dengan cerita Ava dan Andrei.. semoga sukaaa..
Sepeti biasa ya..konflik ringan..bacaan enteng...ga terlalu panjang episodenya..no drama makjang yg terlalu lebay ya..otor anti begituan ..wkwkwk.
ini dunia novel ..jd takdir nya ada ditangan otor..FEEL FREE TO READ N SKIP... hidup udah berat jadi baca novel buat hiburan aja..🥰🥰😘😘😘
follow ig otor ya mak.. @zarin.violetta
(Sedang dalam proses revisi puebi dll)
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon zarin.violetta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
#29
Malam harinya Andrei mengajak Ava ke cafe lagi untuk makan malam.
"Apa tidak ada restoran yang lain?" tanya Ava.
"Aku akan bertemu dengan temanku disitu," kata Andrei menggandeng tangan Ava menuju Cafe.
Teman Andrei sudah sampai di cafe terlebih dulu dan Andrei menyapa mereka bertiga.
Ava berkenalan dengan ketiga orang itu. Ava tersenyum ramah berbeda dengan Arin yang tampak tak senang dengan kehadiran Ava.
Andrei berbincang panjang dengan Javier. Ava hanya menjadi pendengar yang baik karena pada dasarnya Ava memang suka mendengarkan cerita dan pengalaman seseorang.
Dia merasa tidak tersisihkan meskipun dia tak mengerti apa yang mereka bicarakan tentang olah raga selancar.
Lalu tiba tiba ada yang menarik narik baju Ava dari samping. Ava menoleh dan melihat seorang anak kecil berumur sekitar 4 tahunan.
"Halo.. Dimana orang tuamu sayang?" kata Ava lembut.
Andrei seketika berhenti berbicara dan menoleh pada Ava dan anak kecil itu.
"Disana," anak kecil itu menunjuk pada beberapa perkumpulan orang yang jaraknya sekitar 10 meter darinya.
"Apa kau mau diantar kesana?" tanya Ava sambil mengelus kepala anak tampan itu.
Anak itu menggeleng.
"Aku ingin bermain dengan kakak," kata anak itu dan langsung duduk di pangkuan Ava.
Ava tampak terkejut tetapi juga tersenyum melihat kelakuan bocah laki laki itu.
"Hei kid... Kurasa orang tuamu akan mencarimu," kata Andrei.
Bocah itu tak mempedulikan kata kata Andrei dan memakan kentang goreng milik Ava yang ada didepannya.
"Ya tuhan, kau lucu sekali. Makanlah.. Nanti kakak akan mengantarmu ke orang tuamu," Ava tertawa kecil.
Ava yang memang suka anak kecil, tentu saja senang dengan bocah yang tampak menempel dengannya.
"Ava.. Sebaiknya kita kembalikan pada orang tuanya," kata Andrei.
"Hmm.. Tunggu setelah dia menghabiskan kentangnya Andrei," kata Ava sambil memperhatikan bocah itu makan.
"Siapa namamu tampan?" tanya Ava memeluk bocah itu.
"Louis," jawabnya.
Setidaknya kehadiran Louis membuat dirinya ada kegiatan selain mendengarkan obrolan antara Andrei dan teman temannya.
Andrei melanjutkan percakapannya dengan Javier.
Setelah menghabiskan makanannya, Ava menggendong Louis dan memberikannya kepada orang tuanya.
"Oh ya Andrei... Apa besok kau berselancar lagi? Kita bisa berselancar bersama", kata Arin.
"Aku belum tahu," jawab Andrei.
Ava tahu Arin terlihat menyukai Andrei. Karena sejak tadi dia seperti ingin masuk ke dalam pembicaraan antara Andrei dan Javier.
Ava bersikap biasa saja meskipun ada rasa sedikit risih karena melihat Arin yang terlalu terang terangan menatap Andrei dengan padangan kagum.
"Andrei.. Aku akan kembali ke villa dulu..aku sudah mengantuk," kata Ava.
"Hmm baiklah," Andrei mengecup kepala dan tangan Ava dengan tersenyum menawan.
'Aaahh..laki laki ini selalu saja membuatku salah tingkah,' batin Ava.
Lalu Ava pun berpamitan pada teman teman Andrei termasuk Arin yang selalu melihatnya sinis.
Setibanya di villa, Ava menelepon mommynya. Dia ingin mengabarkan pada kedua orang tuanya bahwa dirinya baik baik saja.
Andrei tiba di villa tengah malam, dan Ava masih berada di balkon memandangi laut yang mulai surut. Dia duduk dengan santai di sofa empuk yang ada di teras balkon.
"Kau belum tidur?" tanya Andrei dari pintu balkon.
"Hmm.. Aku baru saja menelepon mommy," jawab Ava.
Andrei kemudian mengangkat Ava dan mendudukannya di pangkuannya.
"Kau masih tidak mau menikahiku?" tanya Andrei sembari mencium pipi Ava.
Ava tertawa kecil.
"Kita masih membahas ini?" tanyanya.
"Aku akan merayumu sampai kau mau menikah denganku..aku benar benar serius Ava," lirih Andrei dengan tangan mengusap lembut lengan Ava.
"Kenapa aku merasa kau sangat manis sekali sekarang..dulu kau selalu menyebalkan," kata Ava tersenyum meledek.
"As pretty as always," kata Andrei lirih sembari membelai bibir Ava.
Dia mencium bibir Ava dengan lembut dan membuat Ava terbuai dengan hal itu.
IG AUTHOR @ZARIN.VIOLETTA
JANGAN LUPA LIKE VOTE FAVORIT KOMEN YA KAKAK SAIIII..❤❤❤❤