Terlihat jelas setiap tarikan bibirnya menampakkan kebahagiaan di raut wajah gadis itu. Hari di mana yang sangat di nantikan oleh Gema bisa bersanding dengan Dewa adalah suatu pilihan yang tepat menurutnya.
Akan tetapi, seiring dengan berjalannya waktu timbullah pertanyaan di dalam hatinya. Apakah menikah dengan seseorang yang di cintai dan yang mencintainya, bisa membuat bahagia ?
1 Oktober 2024
by cherrypen
Terima kasih sebelumnya untuk semua pembaca setia sudah bersedia mampir pada karya terbaruku.
Bantu Follow Yuk 👇
IG = cherrypen_
Tiktok = cherrypen
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon cherrypen, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Chapter 23. AMP
Gema masih berdiri di depan kamar Merry seraya menggenggam ponselnya, ia mengerutkan dahinya sembari menggigit bibirnya berharap Merry akan membuka pintu. Merasa sahabatnya tidak bisa membantu Gema akhirnya berjalan menuju lobbi hotel. tetapi di tengah lorong dia berjalan Merry berhenti sepersekian detik. Dia mengurungkan niatnya kemudian membalikkan badannya menuju kamar Merry kembali.
"Aku coba sekali lagi, Merry bukalah pintunya," ucapnya pelan kemudian Gema mengetuk pintu kamar Merry.
Ya, Gema berharap kali ini Merry mendengar ketukan pintunya.
Di dalam kamar Merry tengah memeluk Dewa di dalam satu selimut yang sama tanpa mengenakan satu benang pun yang membalut tubuh mereka berdua. Pelan Merry membuka matanya lalu menatap Dewa dengan tersenyum lebar dan mengecup bibirnya.
"Sepertinya ada yang mengetuk pintu," ujar Merry.
Wanita itu perlahan turun dari ranjangnya, kemudian memeriksa depan kamarnya melalui lubang pengintip.
"Gema," ucapnya terkejut.
Merry langsung membangunkan Dewa. "Dewa bangun ada Gema di depan kamar." Merry menggoyangkan tubuh Dewa sampai akhirnya pria itu membuka mata lantaran terperangah.
"Ada apa Merry?" tanyanya kesal.
"Ada Gema di depan, mungkin dia mencarimu."
Dewa seketikan meloncat dari atas ranjang. Mereka berdua kebingungan sembari memakai kembali pakaian mereka.
"Bagaimana mana ini Dewa?"
"Tenang Merry tenang. Begini aku sembunyi di kamar mandi kamu berpura-puralah tidak tau aku, setelah dia pergi aku akan segera keluar dan ke kamarku," saran Dewa dengan panik.
"Oke-oke."
Setelah Dewa masuk ke kamar mandi, Merry menghela nafas panjang kemudian membuka pintu.
"Gema ada apa?" tanya Merry tenang seraya suaranya seperti orang bangun tidur.
"Merry, Dewa belum masuk kamar. Aku takut terjadi sesuatu sama dia, bantu aku mencarinya ke bawah," jawab Gema panik.
"Memangnya dia ke mana?"
"Aku boleh masuk ya?"
"Gema-gema sebaiknya kita turun ke bawah tanya sama satpam, kalau kamu bercerita panjang lebar di kamarku, kita akan lebih lama menemukan Dewa."
Merry langsung saja memegang tangan Gema mendorongnya pelan agar tidak masuk ke dalam kamar.
"Baiklah Merry, terima kasih sudah mau menemaniku."
Merry menutup pintu kamarnya dalam keadaan sedikit terbuka. Mereka berdua berjalan menyusuri lorong kemudian masuk lift menuju lantai dasar. Merasa aman Dewa keluar dari kamar mandi setelah Merry mengirimnya sebuah pesan kalau dirinya bersama Gema sudah berada di lantai dasar.
Di depan kamar Gema, Dewa dengan sengaja menghubungi istrinya melalui ponselnya. Gema yang tengah kelabakan bertanya pada satpam dan resepsionis seketika atensinya tertuju pada dering ponselnya yang bergetar di tangannya.
Gema seketika terasa lebih lega lantaran Dewa sudah menghubunginya.
"Hallo Mas, Mas Dewa ada di mana? Aku sedang mencarimu bersama Merry," ~ Gema ~
"Sayang, aku ada di depan kamar, kenapa kamarnya terkunci," ~ Dewa ~
"Mas tunggu, aku segera kembali ke kamar," ~ Gema ~
Gema langsung menutup teleponnya.
"Merry, kita kembali ke kamar. Mas Dewa sudah ketemu. Dia berada di sana," ujar Gema.
"Berada di mana? Yang benar Gema?" tanya Merry memastikan, padahal di dalam hatinya dirinya juga merasa lega karena Gema tidak mengetahui hubungan gelapnya bersama Dewa dan kali ini mereka berdua tidak tertangkap basah sama Gema.
"Tadi Mas Dewa sudah menelponku. Ayo, kita cepat ke sana." Gema seketika menarik pergelangan tangan Merry berlari masuk ke dalam lift.
Lanjut chapter berikutnya yuk 😊