NovelToon NovelToon
JULIA

JULIA

Status: tamat
Genre:Tamat / ketos
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Nisa saumatgerat

Sinopsi cerita
Gadis cantik yang bernama Julia anita, putri dari seorang pengusaha hebat sanjaya kusuma, diasingkan oleh keluarganya sedari kecil. Ia sedari memasuki dunia pendidikan, kedua orang tuanya, saudara ataupu saudarinya, kakek neneknya bahkan keluarga besarnya tidak mermperdulikan dirinya. Ya, walaupun secara finansial, hidunya juga ditanggung, namun biaya yang diberikan tak sama dengan saudarnnya yang lain. Ia juga tak pernah mendapat kasih sayang dan perhatian dari keluarganya.

karena merasa lelah dengan perlakuan kedua orang tuanya dan keluarganya itu, akhirnya Julia memutuskan untuk menyerah dan fokus pada hidupnya sendiri. ia berhenti mengharapkan kasih sayang keluarganya dan memilih untuk menjauh.

Lalu, bagaimanakah kisah selanjutnya ? di kepoin aja..

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nisa saumatgerat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

12. menyesal kah ?

Bukan yang dibuat sedih sih, melodi memang merasa sedih, karena apa yang diinginkan dari Brian masih belum bisa ya dapatkan.

"Maafin Kakak ya Mel, lain kali saja Kakak akan ajak kamu jalan-jalan. Tapi hari ini kakak tidak bisa." Ujar Brian kembali melunak mendengar penuturan melodi.

Akhirnya ia menjanjikan hal itu. Sementara Julia yang Mendengar pembicaraan mereka dari belakang hanya mampu tersenyum miris saja. Memangnya apa yang ia harapkan selama ini dari Brian.

(Kamu bisa bersikap manis di hadapan perempuan lain. Bersikap lembut dan penuh pengertian. Tapi tidak denganku.... Hehehe apa yang aku harapkan sebenarnya. Toh juga aku dan dia tidak pacaran. Aku saja yang begitu goblok dan oon.. ck ck.. kacau kacau.) Batin Julia berusaha menyadarkan dirinya sendiri.

Jika diingat-ingat masa lalu Julia, Julia sendiri merasa bodoh karena mengejar-ngejar laki-laki yang tak pernah mau bersama dengan dirinya. hanya karena waktu itu Brian dengan senang hati memberinya tumpangan di kala motornya sedang mogok. Sehingga Julia yang sudah menaruh minat kepada Brian kala itu malah menyalah artikan kebaikan Brian itu. Itulah awal mulanya.

Akhirnya melodi luluh dengan bujukan Brian. Sesampainya mereka di parkiran, melodi masih sempat-sempatnya memeluk tubuh Brian agar memaksimalkan sandiwaranya itu. Dan di sana Julia sudah tidak peduli lagi.

Tapi yang bikin greget ialah, saat melodi memeluk tubuh Bryan, tatapan mata Bryan malah beralih ke arah Julia yang sedikit memicingkan matanya dan melirik ke arah mereka. Dan sontak saja Bryan menjadi salah tingkah sendiri dan mendorong tubuh melodi menjauh darinya.

"Hentikan Mel, malu dilihat orang."ujar Brian sambil mendorong tubuh melodi menjauh dari tubuhnya.

Ia juga mendadak salah tingkah sendiri melihat Julia yang tak memperdulikan hal itu. Tak ayal Brian merasa tak enak, seperti seorang pacar yang ketangkap basah berselingkuh dengan perempuan lain.

Brian memang adalah incaran para wanita di sekolahnya. apalagi dia merupakan cucu dari pemilik sekolah ini. namun tak ada yang tahu latar belakang Brian Begitu juga dengan teman-teman Bryan. ya malah nyaman tampil sederhana di depan teman-temannya.

"Hehehe maaf ya Kak. Soalnya melodi terlalu bersemangat. Kalau begitu aku duluan, mobil jemputan Aku sudah nyampe." Ujar melodi lagi. melodi tanpa memasang raut wajah biasa-biasa saja, namun tidak ada yang tahu kalau dalam hatinya bergejolak begitu besar mendapatkan penolakan dari Brian.

Niat hati ingin membuat orang lain cemburu melihat kedekatannya bersama Bryan, tapi ternyata malah mendapatkan penolakan dari lelaki incaran para kaum hawa itu. Melodi pun langsung memasuki mobilnya dan meninggalkan parkiran sekolah Begitu juga dengan Julia yang sudah menaiki motornya dan ikut meninggalkan parkiran sekolah tanpa melihat kanan dan kirinya lagi.

***

Selama 20 menit menempuh perjalanan, akhirnya Julia sampai di kediaman keluarga Kusuma itu. Terlihat sudah ada beberapa mobil yang berderetan di sana. Julia pun turun setelah memarkirkan motornya. semua orang di keluarga mereka ini kemana-mana menggunakan mobil masing-masing, hanya dirinya yang membawa motor ke manapun ia pergi. namun untuk saat ini tidak ada waktu lagi untuk mengeluh, itu sudah tidak ada gunanya. jika memang ada perasaan iri, ya iri saja. Setelah itu yang untuk bergegas masuk ke dalam rumah.

Ternyata dugaannya benar, sama seperti hari-hari sebelumnya. Mereka tengah berkumpul setelah makan siang mereka. Tanpa menyapa Julia pun langsung bergegas menuju di mana kamarnya berada. namun ia memasang senyum di wajahnya miris dan kasihan terhadap dirinya sendiri.

Sementara di bawah sana, kedua orang tua Julia dan saudara-saudaranya malah dibuat bungkam atas sifat cueknya seperti itu. biasanya saat Julia kembali dan melihat mereka berkumpul seperti ini. Julia pasti akan mengatakan kalimat yaitu { aku pulang...} seperti yang biasa ia lakukan. namun hari ini mereka tak mendengar kalimat tersebut. malahan mendapat kenyataan bahwa Julia hanya berlalu di hadapan mereka begitu saja.

Sementara Raka yang sudah tak tahan lagi melihat cuek sama adik sekaligus takut dan waspada langsung bergegas menyusul Julia di kamarnya.

Tok tok tok

Julia yang masih rebahan untuk menetralisir rasa lelahnya itu langsung dibuat beranjak dari tempat tidurnya dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek

Julia membuka pintu dan langsung dibuat terkejut melihat Kakak pertamanya berada di depan pintu kamarnya. Terlihat Raka memasang wajah sumringai ketika bertemu dengan sang adik.

"Kamu belum ganti baju juga?? Buruan ganti baju sana.. setelah itu turun dan makan siang.." ujar sang kakak dengan lembut.

Julia yang sedari awal sudah membangun tembok kewaspadaannya terhadap keluarga dan tak mengharapkan apa-apa lagi dari mereka itu, dan juga melihat sikap yang aneh terhadap saudara pertamanya langsung dibuat melongo. Ada apa ini ? Apa yang terjadi dengan saudaranya kenapa tiba-tiba menyusulnya ke kamar dan menanyakan hal yang tabu bagi Julia.

"Iya aku belum ganti baju. Nanti kalau aku sudah memutuskan atau sudah pengen makan, juga akan langsung makan kok. Tidak perlu terlalu peduli seperti itu...." Ujar Julia dengan wajah yang dibuat sedikit ramah agar tak terkesan merendahkan atau mengabaikan kakaknya itu. Hanya perlu menjaga jarak saja.

"Sebaiknya segera ganti baju, Kakak akan menyiapkan makan siang untukmu ya.." ujar Raka kepada Julia.

Dan tanpa menunggu balasan dari Julia, Raka langsung bergegas pergi dari sana dan turun ke bawah menuju dapur untuk menyiapkan makan siang untuk adiknya itu. Sementara Julia yang melihat perubahan yang tidak biasa dari sang kakak hanya dibuat melongo saja. Tapi kemudian Julia langsung mengedipkan bahunya tidak peduli. ia malah kembali menutup pintu dan kembali rebahan di atas kasurnya.

Sementara di bawah sana, Raka sudah menyiapkan makan siang untuk adiknya. Iya juga sedikit menunggu kedatangan Julia di meja makan. Namun sepertinya hal yang dinantikan Raka tidak akan terjadi.

"Di mana anak itu. Apakah ia seperti ini setiap harinya. Kalau begini ya bisa sakit karena telat makan. Belum lagi tubuhnya agak kurusan. Bukan kurusan lagi sih, memang kurus" gumam Raka kepada dirinya sendiri. Setelah 5 menit menunggu dan Julia tak kunjung datang ke meja makan.

Akhirnya Raka memutuskan untuk membawa dan mengantarkan makanan itu ke kamar sang adik. Dan kebetulan Ridho pun masuk ke dapur untuk mengambil minuman.

"Untuk siapa makanan itu Kak ? Tumben-tumbenan Kakak mau menyiapkan makanan untuk orang lain. ?" Tanya Ridho kepada sang kakak pertama.

Ia heran melihat kakaknya yang tiba-tiba menyiapkan satu porsi makan siang di atas nampan lengkap dengan air minumnya. Biasanya kakaknya adalah orang yang tak akan repot-repot mau melakukan hal itu.

"Ini untuk Julia. Dia belum makan." Ujar Raka dengan ekspresi yang dingin sontak saja Ridho yang masih minum langsung menyemburkan air minum dari mulutnya karena terkejut. Apa !! Untuk Julia !! Yang benar saja. Bukankah Kak Raka sama sekali tak pernah memperhatikan Julia ? Pikir Ridho.

"Untuk Julia Kak !!! Kakak serius..!?" Seru Ridho tak percaya.

1
Syarifah Syarifah
Luar biasa
Nafis Setiawan
sumpah well written banget
HASNIWAR HASNIWAR
memang seperti itu realita SBG anak tengah, kadang ortu lebih memprioritaskan anak pertama dan terakhir.Ini juga yg saya alami tapi percayalah itu TDK membuatku membenci org tuaku. itu pula yg membuat saya menjadi introver Krn TDK ada tempat untuk berbicara semuanya serba sendiri tapi setelah dewasa saya menjadi lebih kuat dalam segala hal, setiap ada masalah saya TDK pernah bercerita dgn org tua yg membuat saya menjadi seorang perempuan yg mandiri. skrg sudah berkeluarga cukup punya 2 anak Krn saya TDK mau ada istilah anak tengah lagi/Grin/
Seroja
hah bayangan bayangan mulu thor 🤪🤪🤪🤪
Fahmi Fahmi
nyesek tau rasa
Mama lilik Lilik
Yo mas Yo kakak mana yang bener ,kadang paman,kadang om,kadang Tante kadang bibi,banyak banget typo mu Thor,tolong koreksi lagi sebelum di kirim
Mama lilik Lilik
siapa lagi Rizal,bukannya yang tinggal cuman pejal aja, mangkanya Thor kalo kasih nama yang bagusan dikit janan "pejal" aneh kedengarannya,maaf ya
Mama lilik Lilik
siapa Vega??
Luchi Chipoedanz Sihite
Luar biasa
Mama lilik Lilik
tersisa maksudnya bukan berbisa,emang ular berbisa,bisa aja author
𝓨𝓾𝓷𝓲
Luar biasa
Mama lilik Lilik
manggil nya kadang paman kadang om, walaupun maknanya sama,cuma pas bacanya jadi gimana gitu/Smile/
Ida Safitri
jd pgn ikutan
Mama lilik Lilik
tuan, maksudnya bukan tuhan /Chuckle/
Ita Xiaomi
Si Melvin yg sangat diharapkan keluarga dan si Julia yg tdk diharapkan keluarga. Mereka malah bersama 😁
Ita Xiaomi
Pak Dua dan pak Satu 😁
Ita Xiaomi
Maaf mau ketawa pas baca berkedok papa.
Wanita Aries
Nyesekk ehh bacanya 😔
Mama lilik Lilik
julia mungkin maksudnya
Muhamad Ichsan Ichsan
sedih bgt
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!