Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 4
Diego tersenyum kearah Amira, "Sepertinya aku harus secara terang-terangan mendekati mu.Apa kamu tidak keberatan?"
Amira terdiam terlihat seperti di panah oleh busur yang begitu tajam hingga menembus jantungnya.Sungguh apa dia tidak salah dengar?
"kita belum berkenalan dengan baik,aku Diego hilgers" ucap Diego dengan menjulurkan tangannya kearah Amira
Amira yang baru tersadar dari lamunannya,dengan reflek menjulurkan tangannya dan menjabat tangan Diego.
"Amira". jawabnya
Diego tersenyum senang melihat Amira, sumpah demi apapun ,Amira sangat gugup saat ini.
Mereka banyak sekali mengobrol satu sama lain.Diego sepertinya sangat nyaman komunikasi dengan gadis di depannya.Dia kira,akan melihat gadis yang begitu ekstrim yang tak terduga karena bertemu dengannya seperti fansnya yang lain, ternyata Amira begitu berbeda.
"kamu sangat mandiri, tinggal di kota sebagai mahasiswi dan juga pekerja kantoran.kamu pasti sangat sibuk dibanding aku" ucap Diego
"dulu juga aku hanya iseng mengajukan permohonan kerja di sebuah kantor yang saat itu membutuhkan seorang ahli IT , tapi akhirnya aku sudah 2 tahun bekerja di perusahaan mereka.." jawab Amira
"kita hanya selisih 2 tahun,jangan kaku mengobrol dengan ku.Anggap saja kita seumuran" kata Diego yang memahami Amira yang sangat kaku dalam mengobrol dengannya .Saat ini Diego berusia 24 tahun sedangkan Amira berusia 22 tahun.
"maaf, baiklah..." jawab Amira
"setelah pertandingan besok di GBK aku akan kembali ke Netherlands, aku sangat sedih. Apa Kita bisa bertukar kabar lewat chat." ucap Diego dengan berat hati
Amira mengangguk, "tidak Masalah..,"
"bolehkah aku mengambil beberapa foto bersama kita?" tanya Diego
"boleh" jawab Amira gugup
Diego berganti duduk mendekati kursi Amira, dia kemudian mengambil ponselnya dan mengambil foto selca bersama Amira.Dalam foto itu,Diego tersenyum dengan manis karena sangat bahagia berdekatan dengan Amira gadis yang menurutnya istimewa.
Jangan ditanya Amira,ia sangat gugup wangi tubuh maskulin yang ada pada tubuh Diego mampu memabukkan hidungnya.
Di lobi apartemen
Saat ini Diego menunggu taksi onlinenya, dengan ditemani Amira . Sungguh jelas berat di wajah Diego karena harus berpisah dengan Amira.Sedangkan Amira menjadi bingung apa yang harus ia lakukan.
"besok datanglah saat pertandingan," ucap Diego memberikan 1 tiket VVIP kepada Amira
Amira menerimanya dengan terkejut, Melihat tiket VVIP, itu berarti tiket ini ditujukan untuk orang-orang penting dan juga keluarga pemain.
"aku menantikannya,aku berharap kamu bisa hadir memberikan ku semangat di lapangan sebelum aku pergi" ucap Diego
"akan aku usahakan," jawab Amira
"aku akan menyuruh orang menjemputmu di kantor dan membawa mu ke stadion,biar kamu bisa datang.Bagaimana?" tawar Diego
"Tidak usah," tolak Amira sungkan
"tidak apa-apa,akan ku pastikan kamu bisa datang besok." ucap Diego kekeuh.
Mobil taksi online sudah datang,Diego kemudian memakai maskernya agar tidak terdeteksi oleh orang lain termasuk sopir taksi.
Diego mendekat kearah Amira,dia kemudian memeluk Amira singkat dan mengusap pucuk kepalanya.Amira begitu terkejut dengan tindakan Diego,meski pelukan singkat tapi apa tidak sebaiknya tidak ada kontak fisik apalagi ia dan dia belum ada komitmen apa-apa.
"Aku pergi dulu, cepatlah masuk kedalam dan tidur " pesan Diego dengan melambaikan tangannya.
Amira mengangguk bingung,Mobil yang ditumpangi Diego kini sudah menghilang dari pandangannya.Amira kemudian memegang jantungnya yang berdetak dengan kencang.
"apakah dia benar-benar orang yang bisa dipercaya? bagaimana bisa secepat itu menyukai ku? apakah cowo bule seperti itu? sepertinya aku harus mencari informasi tentangnya"
Pagi hari di kampus
Galih berjalan menghampiri Amira yang saat ini baru masuk kedalam kelas, laki-laki yang sudah lama menaruh hati kepada Amira kini tampak tersenyum Kemarin dia menampilkan wajah horor karena merasa cemburu Amira trending topik karena ter-notice oleh Diego .
"nanti ada acara nggak?" tanya Galih
"acara??tidak,ada apa?"tanya Amira dengan cuek
"kita nonton bola yuk,aku sudah membeli tiket.meski bukan di bangku VIP seperti kamu dan teman mu kemarin tapi percayalah nanti aku akan mencarikan bangku yang nyaman untuk kita" ucap Galih
Amira hanya menghela nafasnya berat, bukannya dia tidak mau.Tapi dia sudah mengantongi tiket VVIP dari Diego.Dan orang suruhan pesepakbola itu akan menjemput nya di kantor.
"maaf, sepertinya aku tidak bisa.aku banyak kerjaan di kantor" jawab Amira
Amira tidak mau ambil resiko untuk mengatakan sejujurnya jika ia sudah mendapatkan tiket dari Diego,bisa gempar seluruh kampus.Dan lagi, Galih menaruh perasaannya kepada dirinya.Bisa-bisa ia akan ditatap horor lagi olehnya.
"yaah sayang sekali, yasudah tidak apa-apa.nanti aku akan mengajak fajar saja." balas Galih
Amira tersenyum, ia kemudian melihat ponselnya berdering dan melihat nama kontak.
"maaf ibuku menelpon,aku mengangkat dulu ya" ucap Amira kemudian berjalan menjauh dari kelas
"iya ma" jawab Amira
'beneran nduk,kamu sama pesepak bola itu?kenapa heboh sekali di media sosial?'
"itu tidak benar ma,itu hanya konten orang-orang.Mana mungkin dia menyukai Amira."
'lah kenapa tidak,anak mama kan cantik body nya bagus.abangmu sudah sangat diatas angin.bangga banget kamu trending di t*k-t*k teman-temannya kemarin pada kumpul di rumah minta informasi sama abangmu'
Amira menahan senyumnya,ia membayangkan wajah kakaknya yang seorang aparat kepolisian dengan sombongnya memamerkan dirinya kepada teman-temannya.Amira tau sekali sikap Abangnya itu.
"bilang sama Abang ma, jangan banyak halu dan bercerita aneh-aneh yang belum tentu terjadi."
'iya ndukk mama tahu, Abangmu kemarin hanya bilang kalau itu hanya kebetulan saja.Diego hilgers ganteng ya nduk?'
Amira terdiam, sejujurnya ia juga kagum dengan ketampanan Diego .Bule yang satu ini begitu berbeda.Tidak berkulit putih pucat tidak berkulit putih kemerahan.Tapi dia berkulit putih yang ada kulit ras Indonesianya yakni sedikit sawo cerah. Rambutnya tidak pirang,tapi hitam pekat.Matanya berwarna coklat indah.alisnya hitam tajam senyumannya juga sangat manis dengan menampilkan giginya yang putih.Dia tampan yang tidak membosankan.Amira buru-buru menyadarkan pikirannya, bisa-bisanya ia sempat mengagumi Diego disaat berteleponan dengan ibunya.
'nduk...Nduk, Amira kamu masih di situ kan?'
"ah iya ma, yasudah ma Amira masuk ke kelas dulu Nanti kalo ada waktu Amira akan telpon mama"
Amira kemudian memutus sambungan teleponnya.Ia menghela nafasnya kasar.
"aku sudah sangat gila, bisa-bisanya aku memikirkan Diego disaat seperti ini" ucap Amira
Di kantor
Amira mengerjakan tugasnya dengan serius waktu sudah menunjukkan pukul 3 sore,ia masih mengingat tentang obrolannya dengan Diego tadi malam.jika orang suruhannya akan menjemputnya pukul 4 sore tepat saat jam kantor usai.
Sasa kemudian menghampiri Amira, dengan semangat.
"hey buk.. serius amat" tanya Sasa
Amira melihat Sasa yang sudah bersiap akan pulang.
"pekerjaan mu sudah selesai?" tanya Amira
"sudahlah..Nando sedang dalam perjalanan menjemput ku kita akan nonton Timnas hari ini.Ikutan nggak? Tapi kali ini Kita gak dapet tiket VIP. Nando dan Riza gagal war kemarin." ucap Sasa sedih
Amira tersenyum,Jika temannya tau kalau dia memegang tiket VVIP mungkin Sasa akan pingsan apalagi ia mendapatkan langsung dari Diego.
"kenapa senyum-senyum,ikutan nggak?ada sisa tiket satu nih.dari pada bengong di apartemen mending bengong di stadion.sapa tahu dapet lemparan Jersey lagi dari Diego" kata Sasa dengan antusias
"nggak deh," ucap Amira
"Mir..aku sempet shock lihat story eksklusif Instagram nya Diego tadi malam" ucap Sasa dengan lesu
Amira terkejut, perasaan Diego tidak membuat story apapun di Instagramnya Apakah sengaja disembunyikan darinya.
"story apaan, perasaan tidak ada story apapun emang apa yang kamu lihat" jawab Amira
"aduh Amira,jelas kamu gak bisa lihat kamu kan bukan pelanggan ekslusif dia,ini tuh berbayar.dan bayarnya mahal banget 200 ribu perbulan, pelanggan nya sudah mencapai 800 an ribu orang.tapi ya emang seharusnya mahal,dia kan manusia 121 miliar" ucap Sasa
Amira mengangguk mengerti dengan penjelasan Sasa,ia benar-benar tidak memahami orang-orang yang rela mengeluarkan uang bulanan hanya untuk melihat kegiatan orang lain.
Sasa menunjukkan story eksklusif milik Diego kepada Amira,di story itu ada sebuah tangan seorang wanita di meja sebuah kafe.Amira terkejut.Dan itu dipastikan adalah tangannya karena jam tangan yang dia pakai saat ini sama dengan di foto itu.Amira buru-buru menyembunyikan tangannya segera.Ia tidak mau sasa menyadari keberadaan jam tangannya.
.
.
Gimana, kalian suka? nggak komen??cuzz komen ajalah✌️
Saranghae 감사합니다
Instagram eunhyeayu90