NovelToon NovelToon
Janda Perawan

Janda Perawan

Status: sedang berlangsung
Genre:Selingkuh / Cinta pada Pandangan Pertama / Wanita Karir / Romansa
Popularitas:9.5k
Nilai: 5
Nama Author: reindranovita Ristiana

Melati harus menjadi janda, sepeluh menit setelah ijab qabulnya.
Di saat yang bersamaan berita kecelakaan yang menimpa kakak nya menjadi salah satu penyebab diri nya harus kehilangan sosok ayah di dalam hidupnya.
Menjadi janda setelah ijab serta kehilangan ayah dan kakak serta kakak iparnya.
Bersama Ibu dan keponakannya
Melati pun memilih hijrah ke Ibu Kota untuk melanjutkan hidupnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon reindranovita Ristiana, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 22

Ander memeluk Melati dari belakang .

Membuat Melati yang hendak kembali ke ruang pantry pun mengurungkan niatnya dan berusaha melepaskan pelukan Ander sebab saat ini kedua nya berada tak jauh dari pintu masuk restoran ,sebab tadi Melati mengantarkan Clarissa hingga ke pintu depan .

"Sayang "ucap Melati dengan nada pelan ,sambil berusaha melepaskan rengkuhan kedua tangan Ander yang memeluknya dari belakang .

Sebab Melati merasa malu dengan beberapa pasang mata yang menatap dan melihat kearah mereka .

"Sayang ,lepasin dulu "ucap Melati .

"Hmmm ,katakan apa dia mengganggu mu ?"tanya Ander merujuk pada seorang Clarissa ,yang tadi sempat datang ke restoran miliknya .

"Siapa ?"tanya Melati berpura pura tidak tau .

"Ssshh ,tentu saja perempuan tadi ".ujar Ander mengendurkan pelukan dan dengan segera Melati pun maju dua langkah lalu bergegas masuk kembali ke dalam restoran .

"Hei ,tunggu !"ujar Ander mensejajarkan langkah dengan langkah kaki milik Melati .

"Dia tidak mengganggu mu kan ?"kejar Ander pada Melati .

"Tidak sayang "sahut Melati membingkai wajah Ander dengan kedua tangan .

Saat ini kedua nya sudah berada di ruang yang di khususkan sebagai tempat kerja Ander .

"Tadi Rissa ke sini curhat masalah Fabian ".

"Rissa bilang akhir akhir ini sikap Fabian begitu aneh "ucap Melati .

"Dia ingin kamu membantunya berbicara dengan Fabian ".

"Ya ,siapa tau aja sebagai sesama pria Fabian lebih terbuka sama kamu sayang "lanjut Melati lagi .

"Tapi ...?"ucap Ander ragu ragu .

"Hei ,dengar sayang "ucap Melati membingkai wajah Ander dan menatap manik mata milik pria itu dengan lembut .

"Yang lalu biarlah berlalu ,hidup itu jalan ke depan sayang ,tidak mundur kebelakang ".

"Jadi buat apa kita harus menyimpan dendam dan amarah ,hanya merugikan kita saja kan ".lanjut Melati sementara Ander pun hanya diam dan menatap lekat bola mata sang istri .

"Kalian bertiga pernah menjalin kisah persahabatan ,lalu jika kemudian mereka ternyata menikah karena saling mencintai kita juga tidak bisa menyalahkan mereka ,bukan ?".ujar Melati lagi .

"Tapi mereka menjalin hubungan di saat aku dan Clarissa sudah berpacaran bahkan hampir bertunangan" (note :maaf othor lupa apakah sudah nulis flash back soal tunangan antara Ander dan Clarissa atau belum ?,jadi othor tulis hampir bertunangan saja ya 🙏).

Ucap Ander dengan nada sedikit emosi .

"Sayang itu artinya ALLAH sayang sama kamu ,".

"Sebab di tunjukkannya bagaimana Clarissa ,sebelum hubungan kalian melangkah lebih jauh ".

"Coba bayangkan ,apa tidak lebih menyakitkan ketika hubungan kita dengan seseorang ketika sudah memasuki jenjang lebih resmi tiba tiba saja hadir seseorang yang menghancurkannya "ucap Melati dengan nada sedikit bergetar sebab tetiba saja teringat pernikahannya yang kandas dengan Rudy ,setelah keduanya menjalin hubungan pacaran yang cukup lama .

Jeda hening pun menyelimuti .

Membuat kedua insan itupun sedikit larut dalam kenangan luka masing masing .

"Tapi yang membuat aku merasakan sakit hati adalah ketika mereka diam diam kabur dan pergi menikah ,sementara hari pertunangan kami sudah di tentukan ,sedang keduanya adalah orang yang paling aku sayangi ".

"Kenapa mereka tega menusukku dari belakang ,andai dari awal keduanya mau jujur bahwa mereka saling mencintai ,tentu aku akan memilih mundur dan membiarkan mereka ".

"Andai waktu itu Clarissa bisa lebih terbuka dan mengungkapkan apa yang sebenarnya dalam hatinya ,tentu aku akan lebih memilih membiarkan dia dengan Fabian ".

"Andai ,,,,,".

Cup

Sebuah kecupan mendarat pelan di pipi Ander .

"Tidak usah menyesali ,semua sudah takdir ,jika seandainya ,Clarissa dan Fabian tidak bersama tapi bersama dengan kamu ".

"Mungkin kita tidak akan di takdirkan bersama bukan "ucap Melati mengurai senyum ,melepaskan kedua tangannya dari wajah Ander .

Namun detik itu juga dengan gerakan cepat Ander meraih tubuh Melati dan merapatkan pada tubuhnya ,menguncinya dengan tatapan dalam .

Membuat Melati pun terkejut dan menelan salivanya perlahan .

"Aku mencintaimu "lirih Ander sebelum kemudian mendaratkan ciumannya pada bibir tipis milik Melati .

Bibir indah yang menjadikannya candu dan selalu ingin menikmatinya itu dengan singkat dan pelan .

"Aku juga mencintaimu "lirih Melati menatap netra mata Ander dengan lembut .

Ander pun kembali mendaratkan ciuman nya pada bibir Melati ,kali ini lebih dalan dan lebih lama ,membuat Melati pun sedikit melenguh sebab terbawa permainan Ander yang mulai panas terbakar .

Ceklek

Upps

Melati melepaskan dan menjauhkan diri dari Ander ketika melihat seperti ada yang membuka pintu namun sedetik kemudian pintu pun tertutup kembali .

Seketika Melati pun menjadi sadar bahwa saat ini dia masih berada di ruang kerja Ander yang punya dinding kaca tembus pandang sehingga bisa saja orang dari luar melihat masuk ke dalam ,dan benar saja wajah Melati pun seketika memerah laksana tomat ,saat mendapati beberapa pasang mata melihat kearah dirinya .

Kyaaakkk

Bumi tenggelamkan aku sekarang

.

.

.

Dengan segera Melati pun mendorong Ander menjauh.

Demi apa Melati sungguh lupa bahwa dinding ruang kerja Ander di buat tembus pandang.

Melihat Melati yang mendorongnya dengan tiba tiba Ander pun menatap Melati dengan tatapan penuh tanya.

Sorot mata nya pun kemudian mengikuti arah pandang sang istri.

Ander hanya berdecih lirih kemudian melangkah menuju pintu setelah merapikan kembali baju nya yang sedikit berantakan.

"Kalian ..... Lanjutkan pekerjaan kalian !."perintahnya dengan dingin dan datar.

Beberapa orang yang tadi sempat berkumpul dan bergerombol di depan ruang kerja nya pun seketika membubarkan diri kembali ke meja kerja mereka masing masing.

.

Bersambung

1
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!