NovelToon NovelToon
Wanita Cantik Yang Kau Hina

Wanita Cantik Yang Kau Hina

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pengganti / Mengubah Takdir
Popularitas:56.7k
Nilai: 5
Nama Author: Ayu Sekti

Bagaimana perasaan jiwamu jika dalam hitungan bulan setelah menikah, suami kamu menjatuhkan talak tiga. Lalu mengusirmu dan menghinamu habis-habisan.

Padahal, wanita tersebut mengabdi kepada sang suami. Dia adalah Zumairah Alqonza. Ia mendadak menjadi Janda muda karena diceraikan oleh suaminya yang bernama Zaki. Zaki menceraikan Zumairah karena ia sudah bosan dan Zumairah adalah wanita miskin.

Bagaimana nasib Zumairah ke depannya? Apakah dia terlunta-lunta atau sebaliknya? Yuk, cap cus baca pada cerita selanjutnya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Ayu Sekti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Susuk

Zumairah dan Lina berusaha keras untuk menemui warga yang tinggal di area sekitar sungai di mana Arga nyaris terbawa arus. Tidak lama, mereka melihat beberapa bapak-bapak sedang mencabuti rumput. Zuma dan Lina segera mendekati bapak-bapak tersebut.

"Permisi Pak. Apa kami boleh berbicara?" tanya Zuma kepada bapak-bapak tersebut dengan sopan.

"Silakan Neng. Ada yang perlu kami bantu?"

Salah satu bapak bapak yang cenderung kurus dan jangkung menjawab pertanyaan dari Zuma.

Zuma gugup. "Pak, apakah Bapak-Bapak ini bisa membantu teman saya yang sedang jatuh di sungai dan nyaris terbawa arus? Teman saya kesulitan untuk menyelamatkan diri! Kalau bisa secepatnya ya Pak, kasihan teman saya!"

Zuma berbicara langsung pada tujuan agar Arga bisa cepat diselamatkan.

"Oh. Iya Neng. Ini Bapak Dibyo, yang ahli dalam masalah arus air. Ayo Pak Dibyo kita selamatkan temannya Eneng cantik ini!"

Pria yang berbadan jangkung menyuruh pak Dibyo dan bapak lainnya untuk segera menyelamatkan Arga Dinata.

Salah satu bapak-bapak lainnya sengaja ke rumah dulu untuk mempersiapkan alat yang sewaktu-waktu digunakan untuk menyelamatkan korban jika korban terbawa arus sehingga mereka tidak bolak-balik.

Tujuh menit kemudian, para warga turun menuju sungai di mana Arga sedang menahan rasa sakitnya karena memegang batu yang sangat licin. Arga berusaha sekuat tenaga agar ia tidak terbawa arus air.

Para warga susah payah menolong Arga karena Arga menempati posisi yang sangat sulit dijangkau oleh orang. Terpaksa para warga menggunakan perahu untuk menyelamatkan Arga. Mereka harus berhati-hati karena tempatnya dekat dengan arus air yang sangat deras dan dalam. Salah sedikit, perahu tersebut bisa saja hanyut.

"Ayo Pak, sedikit lagi bisa. Mas! Ayo pegang tangan saya! Mari naik ke dalam perahu ini!"

Pak Dibyo menyuruh Arga memegangi tangannya karena akan ditarik untuk masuk ke dalam perahu mesin yang dimiliki oleh pak Dibyo. Perahu tersebut sering digunakan untuk menyelamatkan korban yang terbawa arus air sungai.

Beberapa menit kemudian, Arga Dinata berhasil diselamatkan oleh warga. Arga dituntun dan dibawa ke salah satu rumah warga agar beristirahat. Zumairah dan Lina pun juga ikut menemani Arga yang sedang kelelahan. Kedua wanita cantik itu merasa iba melihat kisah tragis yang menimpa Arga saat itu.

"Ini diminum dulu sama dicicipi kripik dari kami."

Seorang Ibu-Ibu tengah baya memberikan suguhan berupa teh hangat sekaligus camilan.

Zuma tersenyum. "Terima kasih Ibu. Maaf kami sudah merepotkan Ibu dan warga di sini. Kami tidak bisa membalas kebaikan Bapak-Ibu semuanya," kata Zuma kepada warga yang masih di situ dan masih penasaran dengan kejadian yang menimpa Arga.

"Masnya ini orang mana? Kok bisa terbawa arus sungai itu asal mulanya bagaimana? Kami sangat prihatin melihat kejadian tadi. Jangan merasa repot Neng, sudah kewajiban kami untuk menolong orang yang sedang terkena musibah. Santai saja dan jangan buru-buru pulang. Kalau Masnya masih lelah atau sakit, bisa menginap di sini.juga nggak papa. Kasihan sekali pokoknya," kata pak Dibyo yang prihatin melihat kejadian yang menimpa Arga.

Arga menghela nafas. Ia menenangkan pikiran terlebih dahulu, setelah tenang ia mulai menjawab pertanyaan dari Pak Dibyo. "Awalnya saya lari karena saya ditangkap oleh anak buah Mama saya yang berusaha menangkap saya. Mama saya memaksa saya untuk menikah dengan orang yang tidak saya suka. Saya berusaha kabur dari dalam mobil dalam kondisi masih jalan. Saya nekat membuka pintu dan turun dari mobil tersebut. Kemudian saya berlari tanpa fokus melihat ke depan, akhirnya kaki saya tergelincir. Akhirnya, saya jatuh ke sungai karena waktu itu saya didekat jembatan. Saya terbawa arus dan setelah beberapa menit, tubuh saya seperti tersangkut, ya tadi, saya tersangkut di batu licin hingga saya bertahan sampai pagi. Karena pertolongan dari warga saya bisa selamat. Saya mengucapkan banyak terima kasih."

Arga menangis karena tidak bisa menahan rasa takutnya akan kejadian yang menimpa saat malam tadi.

Pak Dibyo geleng-geleng kepala. "Kejam sekali Mama kamu Nak. Yasudah, sekarang, kamu bisa istirahat di sini dulu. Kami tidak keberatan kok jika Masnya tinggal di sini. Istri saya, dari dulu menginginkan anak laki-laki namun, pemberian dari Tuhan malah anak perempuan. Jadi, kalau kamu tinggal di sini, semua setuju."

Pak Dibyo berkata dengan tulus.

"Terima kasih untuk tawarannya, Pak. Tapi saya ingin berdiskusi dengan teman saya dulu," kata Arga yang ingin berdiskusi dengan Zumairah.

Pak Dibyo mengangguk. "Tentu. Silakan Nak untuk berdiskusi bagaimana baiknya."

Arga kemudian menoleh ke arah Zuma dan Lina yang duduk tidak jauh darinya.

"Baiknya aku gimana ya? Kalau aku ke kota sekarang, pasti aku diincar anak buah Mamaku. Tapi kalau aku ke rumah Zuma, nanti Mama nyari aku lagi ke sana! Jujur, aku masih ingin membantu membuatkan rumah untuk keluarganya Zuma yang terbakar!"

Masih saja Arga memikirkan tentang kesusahan yang dialami Zumairah dan sang ibu.

"Arga! Tundalah keinginanmu beberapa waktu karena pasti Mama kamu akan mencari ke rumah Zuma kembali. Lebih baik, kamu tinggal di rumah bapak Dibyo untuk sementara. Jika kondisi sudah aman, kamu bisa bebas mau ke rumah Zuma atau pulang ke kota. Satu lagi, kami juga akan ke kantor polisi. Hari ini, kami tidak punya banyak waktu!" kata Lina yang melarang Arga untuk ke tempat Zuma secepatnya.

 "Untuk apa kalian akan ke kantor polisi?" tanya Arga dengan penasaran.

"Zaki terbukti orang yang tega membakar rumah keluarganya Zuma. Ini buktinya!"

Lina memberikan ponsel Zaki kepada Arga Dinata. Tidak lama, Arga membaca chat WA dari Zaki tersebut.

"Pria itu licik sekali. Awas saja jika aku sehat kembali. Aku harus ikut menyelesaikan masalah itu. Pria yang bernama Zaki itu memang gila! Pantasnya hidup di Rumah Sakit Jiwa!"

Arga geram ketika mengetahui bahwa Zaki yang menyuruh membakar rumah milik keluarganya Zuma.

"Kamu yang tenang ya Arga. Pokoknya kamu harus istirahat dulu. Aku dan Lina akan ke kantor polisi dulu. Jika terjadi apa-apa kan kita bisa telpon? Kita pergi dulu ya?"

Zuma menyutuh Arga untuk beristirahat terlebih dahulu karena Zuma takut mamanya Arga akan murka.

"Tapi, Zuma. Kalian hanya berdua. Apa tidak perlu saya temani?"

Arga sebagai pria ingin menemani wanitanya agar ia bisa melindungi jika ada orang jahat.

"Oh. Tidak perlu Arga. Kantor Polisinya bentar lagi sampai kok. Pokoknya kalau ada hal penting, kami akan telepon kamu. Kamu yang tenang ya? Dah, kami pergi dulu!"

Zuma masih melarang Arga membantu permasalahan keluarganya. Karena Arga juga sedang diincar oleh mamanya sendiri dan terancam tidak aman.

Arman pun tidak bisa menolak dan berbuat apa-apa. Ia kini tinggal sementara di rumah pak Dibyo.

Setelah Zuma dan Lina berhasil menjelaskan Arga, mereka melanjutkan perjalanan menuju kantor polisi.

Kini, mobil milik Lina sudah menyala mesinnya dan mobil tersebut melesat menuju tempat yang dituju.

Dua puluh menit kemudian, mereka sampai di kantor kepolisian. Tidak perlu lama, Zuma memberikan bukti berupa ponsel dan menjelaskan detail masalah yang ingin ia ajukan.

Setelah semuanya jelas, pihak kepolisian berencana secepatnya akan menangkap Zaki dan akan ditindak lanjuti lebih lanjut di kantor tersebut.

"Baik Neng, kami akan segera ke tempat Eneng berada. Tapi, saya minta kedua Eneng cantik ini pulang duluan saja. Kami sudah hafal kok rumah Bu Dijah itu di mana. Dan kami akan menyamar menjadi orang biasa yang tidak memakai seragam polisi!"

Kata salah satu petugas kepolisian, Zuma dan Lina diperintah untuk pulang lebih dulu agar Zaki tidak curiga.

Akhirnya, Lina dan Zuma akan kembali pulang ke kampung. Mereka kini menuju mobilnya kembali.

Tidak perlu lama, setelah mesin mobil dinyalakan, mobil yang dikendarai Lina, melaju dengan cepat.

"Eh, Lina. Kita mampir ke pasar dulu yuk? Beli buah-buahan agar Zaki tidak curiga. Kita nanti berpura-pura baik kepada Zaki. Bagaimana?"

Zuma menyuruh Lina menghentikan mobilnya di depan warung buah. Akhirnya mereka membeli buah terlebih dahulu. Beberapa menit setelah membeli buah, mereka melanjutkan perjalanan untuk pulang.

Setengah jam kemudian, Lina dan Zumairah sudah pulang dan membawa beberapa kantong kresek yang berisi buah.

Mereka sudah sampai di pintu masuk tenda darurat milik Bu Dijah. Sontak, Zuma dan Lina kaget karena di depan pintu masuk tenda darurat duduklah Zaki dan mamanya Arga. Mamanya Arga menatap sinis ke arah Zuma.

"Oh, jadi ini kelakuan wanita kampung. Manfaatin wanita kota agar bisa membantu dalam menyelesaikan masalahnya. Lina, kamu bodoh sekali dimanfaatkan oleh Zumairah! Mobil kamu itu tidak pantas ditumpangi wanita kampung seperti dia! Kamu ikut-ikutan terhipnotis ya? Kamu pulang saja Lina. Nggak baik lama-lama tinggal bersama wanita yang pakai susuk pemikat!"

Ternyata Mama Reva kembali ke tempat keluarganya Zumairah. Ia menghina Zumairah dengan sebutan wanita yang memakai susuk pemikat.

1
Simba Berry
aneh
Simba Berry
lucu.terlalu cepat berubah hatinya.kemarung m3nghina habis habjsan.bilang miskin dan jelek.dan dalam waktu singkat berubah jadi cinta kembali.tapadah ekonomi zuma dan fisik zuma sama sekalj belum ada perubahan.masak langsung berubah cinta lagi.seharusnya nantu dulu,biarkan dulu zaki menjalani berumah tangga sama naura dan buatlah dulu zuma makin cantik dan dan karirnya mulai bagus,nah disitulah zakinya mulai menyesal.itu baru bagus.
Nora♡~
Eeeh....cerita nie....betul....betul...betul...best....oooo..teruslah berkarya....ya Thor...
Abu fatih Aljawi: Bentar lagi aku buat novel lagi Kak. Ni lagi proses
total 1 replies
Sartini Cilacap
Mampir baca cerita nya
Abu fatih Aljawi: Monggo Kak. Terima kasih dah mau mampir
total 1 replies
Nora♡~
Semoga...ibu yang menolong mereka berjaya memperdayakan Zaki dan pengikutnya dengan menyembunyikan mereka di tempat yang selamat gitu..
Nora♡~
Ya...Tuhan selamatkan Zuma dan Arga....jauhkan keduanya dari Jangkauan Zaki si penyundang.... biar Zaki.... gagal mencari keberadaan ke duanya....semoga Zuma dan Zaki selamat sampai ke Rumah....lanjut...
Ummi Rizki
sebelll
Nora♡~
lanjut....ke bab2 seterusnya...
Nora♡~: Akak tunggu...yer...semoga lolos...
Abu fatih Aljawi: Lagi kena riview manual Kak. Mohon bersabar nunggu babnya agak lama. Sudah up tapi blm lolos
total 2 replies
Nora♡~
Bagus...Zuma...walaupun kamu janda...tepi kamu janda bermeruah gitu...kalau Arga cinta dan tulus menerima mu apa lah salah...bagi peluang kat Arga...gitu...lanjut
Yuni Susanti
Kecewa
Yuni Susanti
Buruk
Nora♡~
lanjut ke bab2 seterusnya....
Nora♡~
Bagus....Mama Reva.....sirami papa Sasimata dengan Rohani....biar dia sedar...bahawa....Zuma lah yang Layak jadi isteri Arga...yang baik hati...tahu memasak...tahu jaga Rumahtangga...perihatin akan orang lain....pandai jaga orang tua...lagi pun Zuma memang tak kalah cantik nan Ayu....sementara Cantika walau cantik dan berpelajaran belum tentu dapat membahagiakan Arga dan dapat menjaga Suami gitu....lanjut....
Azumi Rahmat
Ya Allah ibu kost gak pnya akhlak masak zuma di pekerjakan spt itu ky wanita penghibur aja
Azumi Rahmat
Ayo zuma jadilah wanita tangguh & mandiri, ingat hinaan mantan suami & prlakor jdikan pelajaran utk km bisa maju & sukses .. km harus jdi wanita mandiri yg kuat
Nora♡~
Ternyata pak Wira...suka memaksa..
demi harta sanggup berjual beli...tampa memikirkan perasaan anak....egois....tepi....adakah Arga akan bahagia...pasti saja tidak...Arga amat mencintai Zuma...walaupun demikian....Arga perlu bertegas pada Papa Wira Arga....bahawa kamu tetap dengan keputusan mu memilih Zuma....kebahagiaan adalah penting walaupun nama mu di coret dalam keluarga....bawa diri bersama Zuma ke tempat lain dan buktikan bahawa tanpa harta keluarga kamu boleh bahagia gitu..lanjut...
Ummi Rizki
weh gak jelas zuma bodoh
Nora♡~
Memang Zuma orang kampung...namun hati nya yang baik dan tulus bikin orang suka...moga2 usaha mu tercapai yaa....Buahahaaha...Wiwin kamayu...bikin gamat suasana...lanjut....
Uti Enzo
Luar biasa
Uti Enzo
clup mlm
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!