Kinan ibu muda berumur dua puluh enam tahun harus terjebak pada hubungan terlarang dengan seorang laki- laki karena keadaan ekonomi keluarganya yang sedang kacau. Dia terpaksa meminjam uang untuk biaya operasi sang anak dengan imbalan menyerahkan tubuhnya pada laki- laki tersebut karena dia tidak mampu mengembalikan uangnya. Sedangkan sang suami yang sejak dua tahun kena PHK harus kerja serabutan tiba- tiba menghilang entah ke mana. Mampukah Kinan menjalani hari- harinya seorang diri di tengah permasalahan yang tiada habisnya...?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon mommy Almira, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
23. Di labrak
"Akkhhhh... Babby kau membuatku gila babby...aku sudah kecanduan tubuhmu babby..." Andrew mengerang nikmat ketika Kinan bergerak dengan sangat aktif di atas tubuhnya.
Tak lama terdengar lah teriakan nikmat dari mulut keduanya yang menggema memenuhi ruang kamar apartemen. Keduanya pun terkulai lemas. Ini adalah penyatuan mereka untuk yang ke tiga kalinya di hari ini. Hari ini hari minggu, hari di mana Andrew libur dari pekerjaannya.
Seharian ini Kinan menemaninya di apartemennya. Andrew melarang Kinan untuk pulang. Dia ingin menghabiskan hari liburnya bersama Kinan. Tentu saja Kinan tidak keberatan, seharian ini mereka gunakan untuk saling memuaskan dan berbagi peluh.
Ah rasanya memang tidak ada bosannya untuk melakukannya lagi dan lagi. Mereka sudah saling ketagihan satu sama lain.
"Kau capek babby...?" tanya Andrew sambil memeluk Kinan.
"Iya tuan, tenagaku sudah terkuras habis karenamu..." jawab Kinan masih dengan memejamkan matanya.
"Itu karena salahmu juga babby, tubuhmu sangat menggoda, aku jadi ingin melakukannya terus bersamamu..." sahut Andrew mengeratkan pelukannya dan membenamkan wajahnya di leher Kinan.
"Kau tidak akan bosan padaku tuan..?" tanya Kinan sambil menatap wajah Andrew.
"Bagaimana aku bisa bosan denganmu babby, aku sudah kecanduan tubuhmu. Tubuhmu begitu nikmat babby..." jawab Andrew sambil mengecup bibir Kinan.
Kinan pun tersenyum mendengar jawaban Andrew, dia pun merasakan hal yang sama. Dia tidak bisa jauh dari tubuh Andrew yang sangat menggodanya itu.
"Tuan biarkan aku istirahat ya, aku merasa lemas sekali..." ucap Kinan.
"Iya babby , istirahatlah. Pulihkan tenagamu, karena sebelum kamu pulang aku akan meminta makanan penutup darimu...." jawab Andrew kembali mengecup bibir Kinan.
"Ahh tuan , kau nakal sekali, kau bener- benar tidak ada puasnya...." sahut Kinan dan Andrew pun tertawa.
Baru juga Kinan akan memejamkan matanya, tiba- tiba terdengar bel pintu berbunyi.
"Tuan, ada yang datang..." ucap Kinan.
"Ah iya , itu pasti kurir yang mengantar makanan untuk kita babby..." ucap Andrew.
Iya, beberapa waktu lalu Andrew memang memesan makanan melalui aplikasi di ponselnya. Mereka berdua merasa lapar setelah melakukan penyatuan sebanyak tiga kali.
Andrew lalu memakai celana boxer kemudian berjalan ke arah pintu luar tanpa memakai baju. Dia segera membuka pintu tersebut. Setelah pintu terbuka betapa terkejutnya dia karena yang ada di depan pintu bukan kurir yang mengantar makanan melainkan dia adalah Angel istrinya. Angel tidak sendirian, dia di temani Vivi dan juga Rangga.
"A..Angel...!" Andrew sangat kaget tiba- tiba sang istri yang sudah hampir dua tahun tidak bertemu dengannya sudah ada di hadapannya.
"Iya ini aku sayang... Ternyata kamu tinggal di sini sekarang...? Pantas saja aku tidak melihatmu di rumah kita..." jawab Angel dengan nada dingin.
"Ini apartemen baru kamu ya..? Bagus juga, aku ingin melihatnya ke dalam..." ucap Angel langsung menerobos masuk ke dalam dengan diikuti oleh Vivi dan juga Rangga.
Andrew pun panik. Dan segera mencegah Angel untuk tidak masuk ke dalam apartemannya.
"Tu..tunggu sayang ka..kamu mau ngapain..?" tanya Andrew dengan muka panik.
"Aku mau melihat isi apartemen kamu lah sayang, mau apalagi..? Aku juga mau tinggal di sini sama kamu..." jawab Angel yang pura- pura manis padahal hatinya sudah bergemuruh menahan emosi.
"I..iya ta..tapi...tapi jangan sekarang babby, kamarnya masih berantakan, dan perabotannya juga belum lengkap..." jawab Andrew sambil menahan tangan Angel. Andrew bingung harus memberi alasan apa pada Angel.
"Nggak masalah..." sahut Angel.
"Tuaannnnn...." terdengar Kinan memanggil Andrew.
Angel, Vivi dan juga Rangga kompak menoleh ke arah kamar begitu mendengar suara perempuan dari dalam sana.
"Ada siapa di dalam..?" tanya Angel pada Andrew.
"Bu..bukan... Ti..tidak ada siapa- siapa di dalam. Mungkin itu suara video di ponselku... iya, suara ponsel..." jawab Andrew terbata.
"Tuannn aku sudah lapar mana makanannya...?" tanya Kinan.
Angel lalu bergegas berjalan masuk ke dalam kamar. Rangga dan Vivi pun mengikuti Angel.
"Angel... Tunggu kalian mau ngapain...!" Andrew mengejar untuk menahan mereka bertiga namun tidak berhasil. Angel , Rangga dan Vivi menerobos masuk ke kamar dan mendapati Kinan yang sedang berbaring di tempat tidur menutupi sebagian tubuhnya dengan selimut.
"Jadi kamu perempuan murahan yang selama ini menjadi simpanan suamiku..! Dasar jalang..!" ucap Angel menampar pipi Kinan lalu menjambak rambutnya dengan keras. Pipi Kinan pun langsung terlihat memerah karena Angel menamparnya dengan sangat kuat. Rambutnya ada beberapa helai yang rontok akibat dijambak dengan kuat.
"Dasar perempuan p* lac*r..! Kurang ajar..! Bisa- bisanya kamu tidur dengan suami orang..!" Angel terus menjambak dan memukuli Kinan dengan beringas.
Rangga yang melihat dengan jelas bahwa perempuan yang ada di tempat tidur adalah istrinya pun kaget. Satu jam yang lalu Vivi menelponnya dan memberi tahunya kalau Kinan sedang bersama Andrew suami Angel di apartemennya. Vivi mengajak Rangga untuk memergoki Kinan dan Andrew di sana.
Tapi hati Rangga merasa tidak percaya juga dengan ucapan Vivi. Dia percaya Kinan adalah perempuan baik- baik tidak mungkin akan melakukan hal sehina itu. Dia pun akhirnya ikut dengan Vivi dan Angel untuk datang ke apartemen Andrew.
Dan betapa syok nya dia ternyata apa yang dikatakan oleh Vivi dan Angel benar adanya. Kinan sang istri sedang berbaring di tempat tidur dengan tubuh polos hanya menutupinya menggunakan selimut saja. Dan dia bisa melihat dengan jelas begitu banyak tanda merah memenuhi leher Kinan.
"Kinan..." ucap Rangga dengan bibir gemetar, matanya memanas.
"Ma...mas Rang..ga..." Kianan terkejut melihat sang suami ada di hadapannya.
Dengan tertatih karena kakinya belum bisa dibuat jalan dengan cepat, Rangga mendekati Kinan. Angel pun memundurkan badannya untuk memberikan tempat pada Rangga. Sebenarnya dia masih ingin menghajar Kinan tapi dia menahannya karena dia tahu Rangga pasti juga ingin melakukan sesuatu pada istrinya tersebut.
Sementara Andrew hanya diam berdiri di dekat pintu tak tahu harus berbuat apa. Dia hanya melihat kebrutalan Angel yang menghajar Kinan. Ada rasa iba di hati Andrew pada Kinan, tapi lagi- lagi dia tidak bisa melakukan apapun.
Rangga mendekat ke arah Kinan.
"Apa yang kamu lakukan Kinan...! Bisa- bisanya kamu melakukan hal hina seperti ini..! Memalukan..! Dasar hina kamu...!" teriak Rangga sambil mencengkeram kedua lengan Kinan dan menggoyang- goyangkan tubuhnya.
Kinan pun hanya bisa menangis menyesal.
"Ma..maafkan Kinan mas.. Kinan salah.. Kinan khilaf mas...hik..hik.." ucap Kinan menangis.
"Apa katamu Kinan..? maaf..? Kau meminta maaf karena aku memergokimu. Kalau aku tidak melihat ini semua , apa kau akan merasa bersalah seperti ini..? Pastinya tidak kan..? Kau pasti akan terus- terusan melakukan zina dengan laki- laki brengsek itu...!" bentak Rangga sambil menunjuk pada Andrew.
"Aku nggak nyangka kalau kamu akan melakukan hal sehina ini Kinan. Di saat aku sakit tak berdaya karena mengalami kecelakaan hingga aku hampir kehilangan nyawa dan juga kehilangan ingatan, kau malah menjual tubuhmu pada suami orang. Benar- benar menjijikkan...." ucap Rangga dengan nada dingin.
"A..apa mas...? Ka..kau kecelakaan ..?" tanya Kinan kaget.
"Sudahlah Kinan. Aku tidak ingin bicara dengan perempuan hina sepertimu lagi. Melihatmu saja aku sudah merasa jijik. Aku benar- benar menyesal telah menikahi kamu. Mulai hari ini kau bukan istriku lagi... Aku talak kamu hari ini juga Kinan...Mulai hari ini aku haramkan tubuhku menyentuh tubuhmu...." ucap Rangga lalu berbalik badan hendak pergi meninggalkan Kinan.
Tapi beberapa langkah Rangga berjalan dia berhenti dan membalikan tubuhnya menghadap Kinan.
" Dan satu lagi Kinan, Raka akan ikut denganku, aku tidak rela anakku diasuh oleh perempuan menjijikkan seperti kamu...." ucap Rangga lalu berlalu begitu saja keluar dari kamar Andrew.
"Mas, mas Rangga tolong maafkan aku mas...aku khilaf mas, aku nggak tahu kalau kamu kecelakaan mas, aku hanya tahu kau meninggalkanku dan Raka begitu saja mas..." Kinan berteriak mengejar Rangga sambil melilitkan selimut di tubuhnya.
Rangga sama sekali tidak memperdulikan ucapan Kinan, dia mencoba terus berjalan menuju pintu keluar. Kinan mengejar Rangga sampai ruang tamu, kemudian tak sengaja dia terjatuh tersungkur di lantai karena terserimpet selimut yang dia lilitkan untuk menutupi tubuhnya yang masih polos.
Melihat apa yang terjadi di depan matanya, bibir Vivi pun tersenyum lebar. Semua yang dia inginkan pun berjalan dengan mulus. Dia mendengar sendiri Rangga telah menjatuhkan talak pada Kinan. Jalan untuk dia memiliki Rangga pun kian terbuka lebar.
Vivi langsung mengejar Rangga yang sudah keluar dari apartemen Andrew. Sedangkan Kinan menangis tersedu- sedu merasa bersalah pada Rangga, dan menyesali perbuatan hinanya itu.
Sementara itu Angel mendekati Andrew kemudian menampar kedua pipi sang suami yang telah mengkhianatinya. Dia begitu marah dan mengeluarkan segala kemarahannya pada Andrew dengan terus memakinya.
Andrew pun tidak bisa berbuat apa- apa hanya bisa diam dan mendengar kemarahan sang istri yang terus memukul- mukul dadanya.
"Maaf...maafkan aku sayang... Aku khilaf..." akhirnya kalimat itu terucap dari bibir Andrew. Dia lalu menenangkan sang istri yang masih di landa emosi tingkat tinggi.
Setelah puas menumpahkan segala kemarahan pada sang suami, Angel terlihat lebih tenang. Dia lalu mengambil pakaian Kinan yang tergeletak di lantai lalu membawanya keluar kamar. Dia mendekati Kinan yang masih menangis sambil duduk di lantai ruang tamu.
"Cepat pergi dari sini dan jangan pernah ganggu suamiku lagi..." ucap Angel sambil melemparkan pakaian Kinan ke mukanya.
Kinan pun segera memunguti pakaiannya dan memakainya. Kemudain dia keluar dari aparteman Andrew dengan keadaan yang sangat kacau.
Sementara Angel masuk ke dalam kamar di sebelah kamar yang ditempati Andrew. Iya sana ada dua kamar di apartemen Andrew. Satu kamar yang biasa di gunakan oleh Andrew untuk berbagi peluh dengan Kinan sedangkan kamar satunya adalah kamar tamu.
Angel pun masuk ke kamar tamu dan menangis di sana. Hatinya begitu hancur berkeping- keping melihat sang suami yang baru saja berhubungan dengan wanita lain.
Andrew pun merasa bersalah melihat sang istri yang begitu hancur. Andrew lalu perlahan masuk ke dalam kamar tamu yang tidak dikunci. Dia ingin meminta maaf pada sang istri.
Bersambung....
🌸🌺 Mana nih dukungannya..🥰🙏
*novel SELINGKUH, suami selingkuh kau laknat dan beri balasan setimpal, tiada maaf karakter istri kau buat tegas dan kau membuat istri membalas juga dan kau benarkan itu, kau hadirkan lelaki lain yang baik pada sangat istri dan lelaki lain (pebinor) berhasil menggantikan posisi sang suami
banding
*novel ini konfliknya istri yang selingkuh tapi kau lakukan berbagai cara untuk membela sang istri dan kau buat karakter suami jadi lelaki bodoh udah diaslingkuhi ujungnya2 sang suami juga yang mengemis dan berjuang untuk istri jahanamnya dan kau tidak berani hadirkan wanita lain yang baik pada sang suami
dari dua novelmu ini saja kita bisa melihat betapa egois, munafik, dan tidak adilnya pola pikir dan karakter mu