Mengkisahkan Seorang wanita yang akan menikah dengan seorang duda karena Faktor Ekonomi yang membuat ia menerima di nikahi dengan Seorang Pria yang meminta nya untuk melahirkan Seorang putra untuk nya.
Laki-laki duda yang selalu bersikap dingin pada nya. meski tak ingin menikah dan menjadi mesin anak untuk pria seperti itu, Wanita itu tetap mau di nikahi.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Shanti san, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
13 - Bertemu lagi
Pagi hari nya.
Alyssa ke bank untuk menarik uang untuk ia pakai, Karena ia tak lagi memegang uang cash sedikit pun.
Saat Alyssa mengecek nominal saldo yang tersisa pada mesin ATM, Alyssa di kaget kan dengan uang yang begitu banyak ada di ATM nya. Bahkan meski saat kedua orang tua nya masih hidup, Alyssa bahkan belum pernah melihat uang sebanyak itu.
Reflek kedua mata Alyssa terbelalak dan Mulut nya terbuka, namun dengan cepat ia menutup dengan tangan nya.
"Apa ini ada kesalahan?." Batin Alyssa.
Saat masih bertanya dalam pikiran nya, terlarut dengan penuh tanya duit siapa ini?, tiba-tiba Ponsel Alyssa berbunyi.
"Selamat pagi Nona."
"Iya."
"Nona, saya Sekertaris Kim, Mau memberitahu anda kalau acara pertemuan nanti malam, saya mengutus orang untuk menjemput anda."Ucap Sekertaris Kim.
"Ba, baik." Alyssa masih sangat gugup karena memikirkan uang di ATM nya. ia lalu teringat, hanya Nyonya Anas yang bisa melakukan nya.
"Sekertaris Kim, boleh aku bertanya?." Ucap Alyssa.
"Iya Nona, silakan."
"soal uang yang masuk ke rekening saya."
"Oh, itu saya yang mengirim atas perintah Nyonya Anastasya. anda di perbolehkan mengunakan untuk keperluan hari-hari Anda nona. nyonya juga meminta anda untuk tidak lagi bekerja." Tutur Sekertaris Nyonya Anas.
"Sudah kuduga."
"Ada lagi yang ingin anda tanya kan Nona?." Tanya Alyssa.
"Tidak ada, terima kasih Sekertaris Kim." Ucap Alyssa sebelum panggilan telefon ia akhiri.
•••
Alyssa lalu berjalan keluar dari Bank, namun saat masih menatap buku tabungan nya yang baru saja ia cetak dari teller bank, Alyssa menabrak seseorang hingga ia terjatuh.
"Aw." Alyssa terjatuh kelantai. masih merintih kesakitan ia membersihkan tangan nya.
"Kau baik-baik saja?." Tanya Seorang pria.
Saat Alyssa menengadahkan kepala nya melihat orang di depan nya, kedua nya yang saling melihat tampak terkejut, karena kembali mereka di pertemukan kembali.
"kau."
"Kau lagi." Ucap pria yang adalah Jasson.
Alyssa lalu bangkit berdiri dengan susah payah, karena pantat nya terasa sangat sakit.
"Apa kau hobi menabrakkan diri mu sendiri?." Ucap Jasson dengan kesal.
"Aku?."
Jasson mendesis kesal. Seketika Alyssa yang tadi nya sedikit lupa dengan pertemuan nya dengan Jasson waktu itu pun teringat, ia masuk rumah sakit karena ia terkejut saat mobil Jasson akan menabrak nya.
"Maaf." Hanya Itu yang dapat Alyssa katakan.
"Entah mengapa aku bertemu orang seperti mu."Keluh Jasson.
"Seperti ku?, Memang nya apa yang salah?, Aku tidak melakukan apa pun, dengan Tuan, saya mengakui kalau kemarin saya melamun waktu itu, tapi hari ini, suasana hati saya sedang baik baik saja, anda yang menabrak saya." Ucap Alyssa membantah ketika mendengar Jasson mengeluh kan nya.
Jasson ingin kembali membalas nya, namun ponsel Jasson berbunyi, ia pun mengangkat nya dan ternyata itu dari sekertaris nya. Ponsel dan tangan nya masih menempel di telinga nya, ia melihat Alyssa dan mengabaikan nya begitu saja, Ia pun berlalu masuk karena keadaan mendesak, ia tahu meladeni Alyssa akan semakin panjang.
"Hei, mau kemana?, kau tak ingin minta maaf pada ku?." Ucap Alyssa sedikit agak berteriak. namun Jasson tak menggubrisnya dan terus berjalan dengan masih bertelefon dengan sekertaris nya.
"Dasar pria Aneh." Ucap Alyssa melihat laki-laki itu berlalu pergi dari hadapan nya.
Alyssa pun kembali berjalan keluar, begitu saja pertemuan kedua kembali terjadi, tanpa Tahu, kalau kedua nya akan bertemu Nanti malam untuk membicarakan tentang pernikahan.