Seorang pekerja kantoran yang bekerja di Ibukota Jakarta sangat hoby bermain game tiba-tiba meninggal karena terjatuh ketika sedang menuruni anak tangga.
Ketika dirinya sadar, di berada di tubuh orang lain dan di dunia yang berbeda, namun sialnya dia meninggal lagi karena di bunuh oleh temannya sendiri yang sama-sama bekerja sebagai prajurit dari sebuah pasukan.
Karena kasihan padanya sang dewi pun memberinya kesempatan untuk hidup dengan bantuan sistem gacha.
Dapatkah MC kita bertahan hidup dengan gacha di dunia dimana perang dan perebutan kekuasaan selalu terjadi? Yuk simak ceritanya..
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon RizSlide, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
PENINGKATAN PESAT
Sementara para Servant sedang melakukan operasi penyelamatan para budak di negara Bitena. Aku, Yui, dan Luna kini tengah merencanakan tata kota di Lantai pertama menara utama ini.
"Tuan, jika kita membuat sebuah kota di lantai pertama, maka kusarankan kita membuatnya tepat di tengah lantai pertama.." kata Luna memberi saran
"Kita juga bisa mendirikan pertanian dan workshop kecil disana.." sambung Yui
"Aku sependapat, workshop itu nantinya hanya akan berfungsi sebagai tempat perawatan kendaraan dan senjata.." kataku
"Benar, untuk Workshop produksi barang2 kita itu semua nanti tetap akan di produksi di lantai 100 yang merupakan base utama kita.." ucap Yui
"Tapi kita juga harus memiliki basis militer dan penempatan portal penghubung antara lantai 100 dan lantai pertama.." kata Luna
Benar, meskipun lantai pertama tidak ada monster yang berbahaya, namun keamanan dan ketertiban disana perlu tetap di jaga. Mengingat setelah menara ini di buka, tentu akan ada banyak orang yang ingin tinggal disini mengingat sumber daya alam yang ada disini begitu melimpah.
"Kalau begitu, basis militer lantai itu juga harus berada di kota, karena nantinya keamanan disana akan di kendalikan juga oleh kita.." kataku
"Master, aku memiliki sebuah ide.." ucap Yui
"Ide..? Tentu, katakan idemu, aku sangat senang mendengar apapun ide yang ingin kau sampaikan.." kataku
"Di dunia ini pekerjaan sangatlah terbatas, menurut laporan dari dunia luar mengatakan kalau sangat banyak pengangguran yang menyebabkan kemiskinan diantara para rakyat jelata.." kata Yui
"Aku sudah mendengar tentang ini sebelumnya dari Shane dan Venera.." kataku
"Bagaimana kalau kita membuat sebuah Guild Petualang.." kata Yui
Ah benar juga, kenapa aku tak pernah kepikiran soal ini, dari pada orang2 harus mengorbankan nyawa mereka demi perang para penguasa yang berniat mengambil alih menara dan dungeon. Lebih baik kalau mereka bekerja sebagai petualang untuk menyambung kehidupan mereka sendiri. Dengan begitu mereka dapat menyambung hidup dan angka kemiskinan serta kelaparan pun akan menurun.
"Ide bagus Yui. Bagaimana menurutmu Luna..?" tanyaku
"Kurasa itu ide luar biasa tuan, tapi kurasa tidak semua orang mau menjadi petualang ataupun mampu untuk itu.." jawab Luna
"Itu mudah, bagi mereka yang tidak mampu menjadi petualang, mereka bisa bekerja untuk kita di menara ataupun kota gerbang. Kurasa gagasan ini akan dapat di terima oleh negara2 yang memiliki banyak rakyat miskin yang tinggal di lingkungan kumuh.." kata Yui
Meski Granbell dan Kaluna adalah negara besar dan kaya, disana sangat banyak rakyat yang tinggal di lingkungan kumuh. Bahkan angka kematian yang disebabkan oleh kelaparan di kedua negara itu sangatlah tinggi.
"Baiklah, untuk ide ini kita perlu bernegosiasi dengan negara2 itu terlebih dahulu.." kataku
"Kalau begitu aku akan membantu mengatur rencana terkait pertemuan kita dengan dua negara itu.." kata Luna
"Kalau begitu aku akan membantu Nizar dalam persiapan pembangunan kota Gerbang.." kata Yui
"Terima kasih, aku juga akan mengecek point yang kita miliki dan mulai membangun jalan serta tata kota nya.." kataku
Guild Petualang dan akomodasi bagi rakyat lingkungan kumuh serta para budak ilegal yang mulai berdatangan. Kurasa pekerjaan kita dari sini akan menjadi semakin banyak, tapi tidak masalah. Selama itu bisa memperkuat pondasi organisasi kami, maka apapun caranya aku akan berusaha yang terbaik untuk membuatnya menjadi nyata.
...***...
Hanya dalam waktu satu bulan kami berhasil menyelamatkan lebih dari dua ratus budak ilegal dan menempatkan mereka di kota lantai pertama.
Selain itu aku sudah membangun banyak sekali perumahan untuk para budak itu di lantai pertama, aku juga memanggil beberapa servant rank SR yang tidak memiliki kemampuan bertarung namun memiliki kemampuan Government serta Diplomacy yang sangat baik.
Para budak yang kami selamatkan merasa sangat bahagia karena dapat hidup dan bekerja layaknya orang normal di lantai pertama. Perlahan tapi pasti, setiap aspek pemerintahan disana sudah berjalan dengan sangat baik.
Untuk lantai pertama kini sudah seperti sebuah kota kecil dimana penuh dengan kehidupan dan juga aktivitas. Beberapa budak yang dulunya merupakan pemilik toko ataupun restoran juga kini dapat bekerja sesuai keahlian mereka, kebanyakan memilih bekerja di pertanian, perkebunan dan peternakan.
Para tawanan perang yang dulu menyerang kami pun merada nyaman tinggal di kota gerbang. Tapi para tawanan wanita yang bekerja di lantai 100 menolak untuk di pindahkan ke lantai pertama karena mereka sudah terbiasa dan nyaman bekerja di lantai 100.
Di ruang kerjaku, aku sedang berbicara dengan Vellon dan Melika..
"Master, ini adalah alat komunikasi yang kau minta.." kata melika
"Kau tidak pernah mengecewakanku Melika.." kataku memujinya
"Aku senang bisa berguna untuk mu master.." jawab Melika dengan senyum anggunnya
"Jadi bagaimana dengan pusat data(server)..?" tanyaku
"Maaf master, untuk servernya aku baru berhasil membuat skala kecil, jadi aku belum yakin untuk menjadikan ini sebagai salah satu produk kita.." kata Melika
Melika menyerahkan sebuah alat sihir yang berbetuk persis seperti telepon rumah dari duniaku. Sejujurnya ini memang sebuah Telepon, alat ini diharapkan akan memudahkan setiap urusan dan komunikasi didalam menara. Sementara ini, telepon ini hanya akan di gunakan pada fasilitas penting seperti gedung pemerintahan, workshop, barak militer, dan juga kastil organisasi. Sementara untuk earphone yang sebelumnya hanya di gunakan untuk keperluan militer dan para Servant.
"Begitu ya, baiklah. Aku juga belum berencana untuk menjual ini untuk semua orang.." kataku
"Tapi aku sudah mencoba alat ini untuk berkomunikasi dari luar menara.." kata Melika
"Lalu bagaimana hasilnya..?" tanyaku
"Itu dapat di gunakan dengan baik.." jawab Melika
Vellon yang sedari tadi mendengarkan percakapan kami pun menimbrung dengan berkata..
"Apa kau berencana memberikan alat ini pada orang di luar menara master..?" tanya Vellon
"Benar, aku akan memberikan masing2 alat ini ke negara2 yang nantinya akan berhubungan dengan kita.." kataku
"Apa kau tidak takut mereka akan menirunya..?" tanya Vellon penasaran
"Tidak perlu khawatir, aku menanamkan sihir perlindungan pada alat ini.." sambung Melika
"Perlindungan seperti apa..?" tanyaku
Melika menjawab dengan memberi penjelasan bahwa sirkuit sihir dan batu sihir yang di gunakan pada alat ini ada di bagian dalam telpon yang di buatnya. Dia menanamkan sistem keamanan berupa sihir ledakan kecil yanh akan akan terpicu jika alat ini di bongkar. Batu sihir yang menjadi sumber tenaga dan tempat menanamkan lingkaran dan sirkuit sihir itu akan meledak dan rusak sehingga tidak dapat tiru apa lagi di curi teknologi sihirnya.
"Kau memang jenius Melika.." jawab Vellon sambil menatapnya
"Dia selalu mengerti dengan apa yang aku harapkan, dia adalah otak dari setiap teknologi yang ku buat di sini, aku bersyukur memiliki Melika bersama kita.." kataku
Melika hanya diam dan tersipu malu mendengar pujian dariku dan Vellon..
"Master, kalau begitu apa anda akan mulai menjalin hubungan kerja sama dengan negara lain..?" tanya Vellon
"Ya, aku berencana membawa para rakyat yang tinggal di lingkungan kumuh untuk menjadi warga kita dan bekerja pada kita.." kataku
"Jadi dari pada membeli budak, anda lebih ingin memenangkan hati orang2 seperti mereka..?" tanya Vellon
"Kurasa itu ide bagus master, aku dengar dari Venera kalau jumlah mereka sangatlah banyak.." sambung Melika
"Bagiku nyawa setiap orang itu berharga, dari pada mereka mati sia2 karena kelaparan, lebih baik kita memberi mereka pekerjaan dan membuat mereka beguna untuk kita.." kataku
"Begitunya, jika benar begitu. Kurasa kita perlu meningkatkan jumlah personel kita master.." kata Vellon
"Aku rasa itu tidak perlu Vellon, kita bisa mempekerjaan para mantan tentara yang menjadi tawanan untuk menjadi para penjaga.." ujar Melika
Benar juga, dengan begitu akan semakin banyak lapangan pekerjaan di menara ini. Dalam satu korps kecil berisi 20 orang kita hanya perlu meletakan 3 prajurit biasa dan 2 prajurit rifle sebagai petinggi. Dengan begitu kemungkinan mereka menyalah gunakan kekuasaan mereka ketika menjadi penjaga dapat di minimalisir.
"Kurasa ide Melika bagus.." kataku
"Baiklah, aku akan mencoba mengaturnya.." kata Vellon
"Jika kau membutuhkan pasukan tambahan atau bawahan lainnya jangan ragu untuk meberitahukannya padaku.." kataku
"Aku juga akan kembali ke pekerjaan ku master.." kata Melika
"Baiklah, terima kasih.." kataku
Setelah memberi salam, Vellon dan Melika pun meninggalkan ruangan kerjaku.
Aku pun pergi keruang Kontrol Room untuk memantau perkembangan menara ini. Sudah lima bulan semenjak aku dan Conqueror menguasai menara, kini menara sudah naik ke Level 3.
Ada beberapa Fitur yang sudah tebuka seperti Manajemen Lantai, Cuaca dan Monster.
Fitur Cuaca memungkinkanku mengatur cuaca dan iklim didalam tiap lantai sesuai keinginanku. Ada sangat banyak pilihan cuaca yang tersedia di fitur ini. Contohnya Musim Semi, Panas, Hujan, Gugur, Salju, bahkan juga bisa membuat badai Salju dan Kemarau.
Fitur Monster membuat ku dapat mengontrol jenis rank monster apa saja yang ada di tiap lantainya. Itu membuat aku bebas mengatur kekuatan monster pada tiap2 lantai. Contohnya lantai 51 sampai 55 merupakan area aman dimana monsternya tidak begitu banyak, aku bisa merubah monster yang awalnya tingal disana adalah rank B, di tukar menjadi monster rank C. Dengan begitu lantai disana menjadi lebih aman.
Point yang dikumpulkan juga kini sudah sangat banyak setelah aku membuat sebuah pohon dunia di Lantai ke 53. Ketika aku menginstal pohon itu disana. Terdapat 50 orang ras High Elf yang bertugas merawat dan menjaga pohon itu. Mereka sangat kuat dan bahkan dapat melawan monster rano B dan A dengan mudah. Meskipun kita tahu di dalam menara ini kekuatan monsternya 3x lipat ketimbang di luar menara. Meski begitu mereka dapat dengan mudah mengalahkan mereka.
Selain itu fitur Manejemen Lantai ini juga membuat ku dapat memenuhi permintaan para High Elf untuk mengisolasi mereka dari penduduk dunia ini dan dunia luar, mereka tidak ingin berkontak dengan siapapun kecuali para servant dan diriku.
Dengam adanya Pohon Dunia di menara ini, membuat setiap harinya aku mendapatkan maksimal 25rb Tower Point (TP) darinya. Dengan begitu aku tidak perlu lagi menugaskan prajurit untuk memburu monster karena aku dapat menghasilkan TP dengan stabil.
Selain Pohon Dunia, masih ada juga sebuah Kastil Vermulen dan Sarang Naga.
Sama seperti Pohon Dunia, Kastil Vermulen dan Sarang Naga ketika diinstal akan memunculkan Servant yang akan secara otomatis melayaniku dengan kesetiaan yang mutlak seperti para Servant dari Gacha.
Kastil Vermulen akan memunculkan 100 orang ras Vampire. Sedangkan Sarang Naga akan memunculkan 25 ras Naga yang dapat bertransformasi menjadi manusia naga (Dragonkin).
Aku belum menginstal kastil Vermulen dan Sarang Naga karena aku masih belum sepenuhnya di butuhkan. Namun kelak aku pasti akan membutuhkannya..
Setelah kurasa semuanya baik2 saja, aku pun meninggalkan kontrol room dan kembaki ke meja kerjaku. Ternyata Luna dan Yui sudah menunggu ku disana, mereka tersenyum dengan sangat manis menyambutku yang baru keluar dari ruang kontrol room..
"Oh kalian sudah kembali, jadi bagaimana dengan Granbell dan Kaluna.." tanyaku
Aku mengutus Luna pergi ke Granbell dan Yui ke Kaluna untuk memberi surat penawaran kerja sama. Dan kini mereka berdua telah kembali dan bersiap untuk melapor..
"Granbell mengatakan kalau mereka setuju untuk melakukan pertemuan dan membahas tentang kerjasama dengan kita.." jawab Luna
"Itu juga yang di katakan oleh pihak Kaluna master, namun mereka terkendala sulitnya menembus hutan besar untuk mencapai kesini.." jawab Yui
"Benar, Granbell juga mengutarakan hal yang sama.." kata Luna menambahkan..
"Tidak masalah, kita akan mengirimkan pasukan untuk mengawal mereka kesini.." kataku
"Sudah kuduga kau akan mengatakan hal itu.." kata Yui
"Lalu siapa yang akan kita kirim untuk menjemput mereka.." tanya Luna
Setelah berdiskusi, aku memutuskan untuk mengirim masing2 lima puluh orang pengawal yang terdiri dari Ksatria dan Army Ranger yang akan di komandoi oleh Ram dan Nizar..
"Ram akan menjemput Granbell dan Nizar akan menjemput Kaluna.." kataku
"Aku mengerti tuan.." jawab Luna
"Kalau begitu selama Nizar tidak disini, penjagaan Kastil Utama aku yang akan menggantikannya.." kata Yui
"Terima kasih.." kataku sambil tersenyum pada mereka..
"Luna, sampaikan pada Ram dan Nizar untuk tidak memancing perseteruan selama pengawalan mereka kesini.." kataku
"Baik tuan. Aku akan menyampaikan hal ini pada mereka.." jawab Luna
Sebentar lagi pertemuan akan diadakan, ini akan menjadi langkah baru lainnya bagi kami.
Aku sudah memiliki banyak sekali hal yang akan membuat mereka sulit untuk menolak kerja sama dengan ku. Telebih, jika mereka menolak kurasa itu akan merugikan bagi mereka nantinya. Teknologi dari bumi adalah modal terbesarku untuk melakukan negosiasi kerja sama dengan mereka.
Mobil, Telepon, Kereta Cepat, dan lain2 pasti akan membuat mereka sulit untuk menolak ini nantinya. Setelah negosiasi ini selesai, sepertinya aku akan mulai menguasai Dungeon terbesar di benua pusat dan menjadikannya milik kami juga. Dengan begitu kekuatan kami akan menjadi semakin kuat, serta sumber daya alam yang kami miliki juga akan semakin melimpah.
keterlaluan kuat ga sih hehehe
support deh buat authornya