NovelToon NovelToon
Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Gadis Lumpuh Dan Mafia Dingin

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Mafia / Cinta Paksa / Dijodohkan Orang Tua
Popularitas:10.2k
Nilai: 5
Nama Author: Gina

Dahulu sangat angkuh, dahulu sangat bermulut pedas, dahulu senangnya menghina, karena merasa dirinya cantik dan kaya hingga bisa dengan mudah mendapatkan segalanya.
Namun sebuah tragedi menimpanya, disaat dirinya mengalami kecelakaan tunggal hingga membuat dirinya tak bisa berjalan lagi.
Dirinya yang frustasi membuat nya menjadi gadis pendiam, hingga tiga tahun berlalu dirinya di pertemukan lagi oleh seseorang karena dijodohkan oleh orang tuanya.
Orang yang selalu di hinanya dan orang yang selalu di caci oleh dirinya, kini berstatus calon suaminya.
Melihat kebisuan Anika Putri membuat seorang mafia dingin seperti Bara bertanya.
"Dimana mulut mu yang dulu sepedas balsem extra hot hem? " tanya Bara Pratama yang saat ini menjadi seorang mafia berhati dingin.
Ikuti kisah Bara dengan Nika yuk bagaimana rumah tangga mereka setelah mereka menikah, berbagai perdebatan dan pertengkaran menghiasi rumah tangga mereka. akankah rumah tangga mereka berjalan langgeng?.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Gina, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Firasat Buruk

Pagi menjelang siang dokter Toni yang di hubungi oleh Caroline pun datang untuk memeriksa Nika.

Saat melihat lebam di bagian leher Nika dokter Toni menahan tawanya sebab, tak menyangka kalau tuan mudanya bisa melakukan itu pada istrinya di malam pertama mereka secara diam-diam.

Astaga tuan muda kau ini bisa-bisanya melakukan ini pada istri mu.

Batin dokter Toni.

dokter Toni pun memberikan krim untuk di gunakan Nika agar memar di kulit lehernya segera hilang.

"dokter menurut anda apa penyebab kulit ku bisa memar seperti ini?"tanya Nika penasaran.

" Anda hanya kelelahan nona hingga timbul memar di kulit anda"jelas dokter Toni.

"Benarkah ini hanya karena kelelahan? bukan karena perbuatan hantu? " tanya Nika polos.

Bibir dokter Toni langsung berkedut karena menahan tawa.

"Disini tidak ada hantu nona" jelas dokter Toni menahan tawanya.

"Kau yakin? masalahnya semalam aku merasa ada yang memeluk tubuh ku saat aku tertidur hingga aku tidak bisa bergerak dan keesokan paginya tubuh ku terasa pegal semua" ucap Nika panjang lebar.

"Ya sepertinya itu memang efek kelelahan nona, bukan perbuatan hantu, tanya saja pada Caroline dia kan berjaga sepanjang malam disini, bukan begitu Caroline? " dokter Toni melirik kearah Caroline seolah memberikan isyarat.

"Iya nona semua yang di katakan dokter Toni benar, semalam saya berjaga disini tak ada hantu" jelas Caroline.

yang ada bukan hantu nona tapi suami anda sendiri.

Batin Caroline.

Dan dia hanya bisa membatin karena tak. mungkin dia mengatakan hal yang sebenarnya kepada Nika, bisa-bisa kepalanya berlubang akibat timah panas yang terlontar dari lubang pistol milik Bara.

Dan akhirnya Nika tak bertanya lagi, meski dia masih tidak puas dengan jawaban dari dokter Toni dan Caroline tapi dia tak mau bertanya lagi karena percuma karena mereka pasti menjawab jawaban yang sama, yaitu karena tubuh Nika sedang kelelahan hingga reaksi tubuh Nika menimbulkan memar di bagian leher nya.

Hingga tiga hari pun berlalu, dan di sebuah negara dan kota lain Bara sedang melakukan transaksi dengan mafia lain di sebuah club malam.

"Mana barangnya? " tanya Bara dingin pada tekan bisnisnya.

"Mana uangnya ada uang ada barang" jawab tekan bisnisnya tersebut.

"Math" Bara melirik Matheo dan memberikan isyarat kepada Matheo untuk memperlihatkan uang yang mereka bawa di sebuah koper kecil.

Matheo menaruh koper tersebut di atas meja dan membukanya setelah tekan bisnis Bara melihat itu tak lama Matheo langsung menutup koper tersebut dan menarik koper tersebut agar mereka tidak tertipu oleh rekan bisnis mereka itu.

"Mana barangnya? " tanya Bara serius.

"Tenanglah... mana mungkin aku membawa barang sebanyak itu kesini" ucap tekan bisnis yang bernama Giovano

"Oke dimana letak tempat nya? " tanya Bara lagi dia pun berfikir secara logis karena tidak mungkin membawa senjata api yang berjumlah ratusan senjata ke tempat seperti ini.

"Ikuti aku" ucapan Giovano yang langsung beranjak dari duduk nya.

Bara dan beberapa anak buahnya pun mengikuti langkah Giovano.

Mereka pun pergi meninggalkan club tersebut dan menuju suatu tempat, Giovano dan kawanannya, mobil yang mereka kendarai pun memasuki kawasan hutan tempat markas Giovano berasa dan setibanya disana Bara sudah bersiap-siap akan kemungkinan buruk yang terjadi, dan benar saja saat tiba disana kelompok Giovano langsung menyerang anggota Bara.

Dan terjadi lah pertempuran antara kedua kelompok tersebut, namun kelompok Bara kalah jumlah.

"Sial dasar curang" kesal Bara.

Terjadi baku tembak antara kedua kelompok, Bara dan Matheo yang sudah bersiap untuk hal seperti ini pun tak ingin kalah dan menyerah, Matheo memberikan perlindungan kepada Bara agar Bara bisa masuk kedalam. markas dan memberikan pelajaran kepada Giovano yang telah berani curang kepada nya.

Matheo pun baku hantam dan baku tembak dengan kelompok lainnya, kemampuan Matheo memang tidak dapat di ragukan meski terlihat payah tapi sebenarnya dia sangat handal dan lincah dalam bertarung, terutama caranya menembaknya bg tak. pernah meleset dari targetnya. oleh karena itulah Bara memilih nya menjadi asisten, karena Matheo sangat bisa di andalkan.

Saat Bara berhasil memasuki markas Giovano, ternyata dirinya memang sudah di tunggu oleh Giovano dan seorang pemimpin mafia lain dia berasal dari klan black wolf musuh bebuyutan Bara.

Saat Bara melihat pimpinan black wolf ynag bernama Harley matanya memancarkan kemarahan yang menyala, bagaimana tidak karena kelompok black wolf lah yang telah membunuh Beri adik kandung Bara, namun saat itu pemimpin mereka tidak berada di area pertempuran hingga dirinya bisa bebas menghirup udara segar sampai saat ini.

"Keparat bisa-bisanya kau bekerja sama dengan biaya licik ini Gio! " sengak Bara yang sangat marah.

"Wow... dia marah hahaha" Harley tertawa meledek.

"Sialan kau bedebah! " Bara sangat marah bahkan dia langsung menembak ke arah Harley namun Harley dapat menghindar dan itu membuat Bara semakin marah karena sasarannya meleset.

Hingga Bara dengan membabi buta menyerang Harley hingga membuang peluru yang ada di dalam pistol nya.

Harley dan Giovano melihat itu nampak kesenangan karena melihat Bara yang nampak bodoh karena din kuasai amarah.

Matheo yang menyusul Bara kedalam melihat bosnya yang dalam bahaya karena Harley sudah membidik dada Bara saat Harley ingin menarik platuk nya Matheo dengan cepat langsung mendorong tubuh Bara hingga tembakan dari Harley pun meleset kearah lain.

"Sial" umpat Harley.

Bara langsung merampas pistol yang di pegang Matheo dan langsung menembak kearah Harley.

"Tuan tenangkan diri mu bila kau marah maka tembakan mi selalu meleset" Matheo mencoba mengingat kan Bara.

Hingga Bara pun berhasil tenang dan langsung membidik Harley keduanya sama-sama saling baku tembak, namun karena keduanya sama-sama ahli bertarung maka tak semudah itu keduanya dapat di taklukkan.

"Math kau urus bedebah Giovano itu aku urus keparat yang satu ini" ucap Bara saat dirinya dan Matheo bersembunyi di balik meja untuk menghindari peluru yang berterbangan di mana-mana.

"Baik tuan" Matheo pun bersiap menyerang Giovano dia mengincar Giovano dari balik meja tempat nya bersembunyi.

Sementara itu Bara dan Harley masih kucing-kucingan keduanya tak mau kalah dan tak mau mengalah, Harley pun ingin membalas dendam karena tempo hari anak buahnya habis di bantai oleh Bara, saat mereka menyerang Bara dan Beri tiga tahun lalu.

Dor... dor... dor...suara tembakan bersahu-sahutan di ruangan markas Giovano.

Dor...

Ces...

"Akh... sial" Giovano kesakitan ketika tembakan dari Matheo mengenai lengan kirinya.

"Sial meleset" gumam Matheo yang niatnya menembak kepala Giovano tapi malah terkena lengan Giovano.

Sementara itu Bara langsung keluar dari persembunyian nya ketika melihat Harley lengah saat konsentrasi nya terpecah oleh Giovano.

Dor.....

"TUAN MUDA" Teriak Matheo.

Prang...

sebuah cangkir teh tiba-tiba pecah saat tka sengaja Nika menyenggol nya.

"Ah... ada apa ini kenapa tiba-tiba cangkir ini pecah"Nika langsung cemas sendiri.

Bersambung.

1
Nayyla Az Zahra
lagi donk kak autor...
Nurul Zhra
lanjut thor
Nurul Zhra
semangat thor💪💪💪sy tdk bosan membaca karyamu tdk membosankan aku suka jika alurnya seperti ini
Nurul Zhra
aduuhh lanjut LG thor up-nya banyak"yah abisnya ceritanya seru banget thor 😍 😍😍😍
T o R a 21
kasian Nika bar...cinta ko gengsi...hadeuh/Smug/
Nurul Zhra
di up banyak"ya thor 😍
Nurul Zhra
lanjut thor ceritanya seru nih penasaran bagaimana kelanjutannya
Gina: oke 👍🏻🙏🏻 terimakasih dukungan nya
total 1 replies
Nayyla Az Zahra
keren kak aku suka ceritanya...
sukses selalu kak...❤️😁
Nayyla Az Zahra
lanjut donk KK..
gantung, up kan lagi donk...
Nurul Zhra
aku suka ceritanya thor
Riina Dijee
semangat selalu kak
Elvani Yunita
semangat thor, /Drool/ mampir juga di novel ku yaaa
Elvani Yunita
semangat thor, jangan lupa mampir juga di novel ku yaa/Grin/
Gina: terimakasih dukungan nya... kita saling dukung saja ya... semangat berkarya
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!