NovelToon NovelToon
Regan & Nahla

Regan & Nahla

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / Nikahmuda / Diam-Diam Cinta / Cinta pada Pandangan Pertama / Teman lama bertemu kembali / Pembaca Pikiran
Popularitas:17.6k
Nilai: 5
Nama Author: Itsmeriseee

Cerita romansa mantan kekasih yang masih terhubung meski hubungan keduanya telah kandas. Akankah kebersamaan mereka sejalan atau hanya kenangan? Akankah berakhir di pernikahan atau datang sebagai tamu undangan?

Inilah cerita tentang kisah klise Regan dan Nahla. Dua manusia yang dipertemukan di bumi.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Itsmeriseee, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Ketahuan

Melewati hari demi hari membuat Nahla banyak belajar, bagaimana ia harus mengontrol perasaan, ego maupun keinginan yang kadang lupa diri merajalela di dalam kehendak hati.

Bukan pasrah pada keadaan tapi menjaga hati agar tetap damai, karena orang luar tidak berhak menyakitinya. Itulah yang Nahla lakukan saat ini. Bagaimana hubungannya bersama Regan, Nahla tidak ingin ambil pusing. Mau seperti apa kedepannya, Nahla tidak ingin berharap. Biarkan ia dan hatinya menjaga satu sama lain.

Setelah memakai sepatu, Nahla memutuskan untuk pulang. Nahla tidak bisa percaya pada siapapun lagi, karena Nahla pernah percaya namun akhirnya kecewa.

Nahla dibuat kaget ketika membuka pintu ia langsung dihadang oleh perempuan yang menatapnya tajam membuatnya mundur perlahan.

"Siapa lo?" Carissa melangkah maju mengintimidasi.

Nahla mundur takut, hingga kepala belakangnya membentur sesuatu. Nahla berbalik cepat melihat Regan sudah berdiri di belakangnya masih tanpa pakaian dan hanya celana boxer pendek.

Menghembuskan napas, Regan menatap Clarissa dengan ekspresi kehabisan kata-kata. Menarik Nahla ke belakang tubuhnya lalu menatap Carissa dengan dua tangan berada di pinggang. Sepertinya Carissa tidak pulang dari semalam. Carissa satu gedung apartemen hanya berbeda lantai.

"Lo bawa cewek ke apartemen di saat Aruna pergi?" Carissa tidak percaya. Ekspresi kecewa, kesal dan cemburu menjadi satu kini berkumpul menjadi emosi.

"Gue nggak mau bicara sama lo dan lo nggak perlu tahu apa yang gue lakukan karena itu nggak ada urusannya sama lo. Pergi." Usir Regan.

"Ada hubungan apa lo sama ini cewek, Regan?! Nggak semua cewek yang lo izinkan datang ke sini."

Regan menghembuskan nafasnya malas. Menghampiri Carissa menarik perempuan itu keluar secara paksa.

"Regan?!" Carissa berusaha melepaskan diri dengan terus menatap Nahla. "Ingat Regan, gue nggak akan tinggal diam!" Pekik Carissa sebelum pintu tertutup.

Nahla melihat Carissa sangat murka. Untuk pertama kalinya Nahla melihat perempuan seperti Carissa yang menurutnya terlalu berani.

Regan menekan tombol darurat untuk meminta tolong pada satpam agar Carissa pergi dari depan pintu apartemennya. Karena sepertinya Carissa tidak akan pergi sebelum mendapatkan apa yang dirinya inginkan. Tidak lama kemudian, datang dua orang satpam yang membawa Carissa pergi meski dengan perdebatan dan paksaan. Regan melihat semuanya melalui cctv.

"Gue antar," Regan memakai baju kaos dan mengganti celana. Mengambil kunci mobil dan satu minuman kaleng untuk membasahi tenggorokkan yang kering.

Nahla hanya bisa duduk diam dalam mobil, melihat sekitarnya takut jika Carissa muncul tiba-tiba. Setelah mobil keluar dari basement, Nahla baru bisa bernapas lega.

"Sarapan dulu?"

"Nggak, langsung pulang aja."

Nahla menunduk, merasakan sentuhan yang menggenggam tangannya. Mungkin dulu genggaman tersebut menjadi obat dari segala keraguan, ketakutan maupun sebagai penenang. Namun sekarang hanya menjadi beban ketika Nahla rasakan.

Mengangkat kepalanya, Nahla menatap Regan lalu menarik tangannya. Regan menoleh sekilas. "Sorry, kalau itu malah buat lo nggak nyaman. Karena gue lihat badan lo gemeteran."

Nahla membuang wajahnya ke jendela dengan tangan terlipat di dada.

"Gue beli sarapan dulu ya, Na," Regan menghentikan mobil di salah satu rumah makan. Memakai topi, ia keluar begitu saja.

Nahla menunggu di mobil sambil bermain handphone. Ayra dan Zoya bertanya kemana dirinya pergi, dan juga hari ini Ayra akan berkemas meninggalkan kosan.

Tidak lama kemudian Regan kembali, membawa dua bungkusan lumayan besar berisi kotak makanan. Meletakkan di kursi belakang.

Dengan penampilan Regan seperti sekarang ini saja Nahla masih bisa terpesona. Nahla hanya mengagumi bagaimana cara Regan tetap biasa saja meski orang melihatnya memuja. Nahla masih tidak percaya bahwa lelaki itu pernah ada dalam hidupnya.

"Lo ngerokok?" Tanya Nahla melihat bungkus rokok di dekat tempat duduknya.

"Em?" Regan menoleh. "Nggak," Katanya menghidupkan mesin mobil.

"Sejak kapan?" Nahla melempar bungkus kosong ke pangkuan Regan.

"Kan gue bilang nggak,"

"Iya juga bukan urusan gue."

Regan diam tidak menjawab. Mengantarkan Nahla kembali ke kos dengan selamat. Regan hanya mengantar Nahla sampai depan lorong kosan, karena Nahla yang meminta.

"Bawa ini, gue beli juga buat lo sama teman lo," Regan mencondongkan tubuhnya ke belakang, mengambil satu bungkusan lalu memberikannya pada Nahla.

"Ini untuk pertama dan terakhir gue jemput lo dengan keadaan seperti semalam. Jangan libatkan gue lagi. Sampaikan juga sama teman lo, kita sudah tidak ada hubungan."

"Lain kali abaikan aja, Na." Regan tersenyum tipis.

Nahla keluar dari mobil, berjalan cepat meninggalkan mobil. Merapatkan topinya dengan pandangan menunduk ke bawah. Tiba di depan gerbang, Nahla melihat sudah ada mobil pick up lalu dua orang pria yang mengangkut barang.

"Na," Regan menahan tangan Nahla bersamaan dengan Ayra dan Zoya memanggil. "Nahla?!" Lalu keduanya terdiam melihat Regan.

"Handphone lo ketinggalan," Kata Regan pelan memberikan benda pipih pada Nahla. Regan menurunkan topinya lalu berbalik pergi usai pamit pada Nahla.

Nahla memejamkan matanya pasrah. Terbongkar sudah semuanya.

Berjalan pelan, Nahla menghampiri kedua sahabatnya yang masih terpaku di tempatnya berdiri menatap kepergian Regan dengan mulut terbuka.

"Zoy, gue nggak salah lihat kan?" Ayra memastikan penglihatannya masih bagus.

"Dia pacarnya Aruna presiden mahasiswa kita kan?" Zoya diselimuti kebingungan.

Nahla menunggu keduanya yang masih dalam keterkejutan. Seperkian detik, Ayra dan Zoya akhirnya sadar menatap Nahla lalu berteriak membuat Nahla menutup kedua telinga.

Kini, Nahla duduk di lantai dengan posisi bersimpuh seakan siap untuk di interogasi. Sedangkan Ayra dan Zoya duduk di atas ranjang dengan tangan terlipat di dada.

"Jelasin dari awal." Ayra memecah keheningan. Nafasnya naik turun dengan cepat tidak sabar menunggu klarifikasi Nahla. "Dari awal." Pertegasnya.

"Nggak gini juga, Ra, Zoy. Kenapa posisi gue duduk di lantai sementara kalian di atas sana?" Nahla merasa kesalahannya tidak begitu fatal. Kenapa Ayra dan Zoya memperlakukannya seolah Nahla akan di jatuhi hukuman mati?

"Diam." Zoya menunjuk bibir Nahla.

Melawan sepertinya percuma, Nahla mengembuskan napas lalu berkata. "Apa yang perlu gue jawab?"

"Tunggu!" Zoya menepuk paha Ayra. "Jangan-jangan cowok yang dia ceritakan waktu camping—" Zoya dan Ayra saling melempar pandangan, lalu secara bersamaan keduanya menatap Nahla.

"Iya. Sudah kan?" Nahla berdiri, kakinya keram.

"What!!" Ayra berdiri menghadang Nahla, begitupun Zoya. "Diperjelas, Na,"

"Iya, dia mantan gue. Selesai." Nahla tersenyum.

"Tunggu, otak gue tiba-tiba nge-lag." Ayra meraih kepalanya. "Jadi, selama ini lo kenal sama Regan?"

"Iya kan mantannya, Ra," Zoya mendorong kepala Ayra.

"Gue nggak pernah ngomongin hal buruk tentang Regan, kan?" Ayra panik.

"Emang kenapa?" Tanya Nahla mengerutkan kening.

"Takut masih ada yang sayang," Ayra gigit jari membuat Nahla mendorong kepala sahabatnya. Kemudian Ayra tertawa bahagia masih tidak percaya jika Regan mantan dari Nahla. "Gue shock, Na! Shock ini."

Rencana Ayra yang ingin pergi tertunda karena Nahla. Ketiganya makan dengan ricuh pagi ini, Nahla sampai mual menerima pertanyaan dari Ayra dan Zoya.

"Kok posisi lo hampir sama kayak gue sih, Na," Usai berkata seperti itu Ayra menutup mulutnya. Ia keceplosan. "Kayaknya gue harus pergi sekarang."

Terlambat. Nahla dan Zoya menarik tangan Ayra sehingga Ayra kembali duduk. Menatap Ayra tajam.

"Gue mau ke Jepang, nanti ketinggalan pesawat."

"Jadi siapa? Cowok itu. Gue curiga kayaknya dia ada di belakang layar."

"Dia lagi nggak ada disini, lagi pendidikan."

"Pendidikan?" Zoya mengerutkan kening.

"Akmil. Nanti kalau kita kumpul lagi gue ceritain,"

"Nggak yakin lo bakal kunjungin kita," Zoya menggelengkan kepala, disetujui oleh Nahla.

Setelah berpelukkan dan sedikit drama perpisahan, Nahla dan Zoya mengantar kepergian Ayra. Nahla senang melihat Ayra yang seperti kembali kepada dunianya yang tidak bisa terkekang. Nahla juga banyak belajar dari kepribadian Ayra meski mereka hanya kenal sebentar. Ayra selalu melakukan apa yang ia mau.

Nahla kembali merasa sepi usai Ayra pergi. Zoya yang berbeda jurusan kadang tidak bisa menemaninya setiap waktu karena kesibukan yang berbeda.

Menghempaskan tubuhnya ke ranjang, Nahla membaca kartu nama yang Askara berikan. Berpikir lama, sepertinya Nahla perlu kegiatan untuk mengisi hari-harinya.

^^^Nahla^^^

^^^Selamat Malam^^^

^^^Apakah benar ini nomor komunitas bunga bangsa?^^^

Nahla menunggu dengan gugup, tidak lama kemudian pesannya dibaca dan terlihat sedang mengetik.

08237799****

Nahla?

Nahla mengerutkan kening.

^^^Nahla^^^

^^^Iya?^^^

08237799****

Gue

Askara

^^^Nahla^^^

^^^Maaf kak nggak tau hehe^^^

08237799****

Iya gpp

^^^Nahla^^^

^^^Jadi ini nomor kakak?^^^

08237799****

Iya

Apa lo berminat gabung?

^^^Nahla^^^

^^^Iya kak^^^

08237799****

Oke, bentar gue masukin ke grup

Sepertinya Nahla menemukan tempatnya. Bersama orang baru yang mempunyai pemikiran serta jiwa yang sama seperti dirinya. Nahla di sambut baik. Bahkan Nahla tidak sadar jika sudah jam sebelas malam karena terlalu senang bertukar pesan.

Askara

Udah malam. Jangan di terusin, mereka emang gitu kalau ada cewek yang baru gabung

Selamat istirahat

^^^Nahla^^^

^^^Hehe iya kak^^^

^^^Selamat istirahat juga^^^

Nahla meletakkan handphone kemudian memutuskan tidur.

1
Ira Nurpuspa ningrum
kok lm
nurhasanah
ka update nya ga setiap hari kah?
isna wati
sengaja download aplikasi ini buat bisa baca karya ka intan😘
migel masih buat q gamon btw 🤣
isna wati
makasih dah update ka, q sengaja download aplikasi ini cuma buat baca ini😌
Itsmerise: wahhh terima kasihhhhh
total 1 replies
Erisya Ris
aq deg... deg deg an banget kenapa nahla polos banget sih thor mana ada laki uda nikah bisa nahan apalagi si buaya regan hadeeeh nahla nahla makan ati banget kayaknya dah
achi
4 syarat dari nahla apa bisa dipenuhi semua, yakin regan nggak nyari kesempatan ke nahla
Natalia Oematan
Selalu dengan ciri khas kak Rise
saranghae 🫶
Iyang Isyana
eeiitttsaa yakin nahla stlh 4th nikah bisa pisah..../Shy//Shy//Shy/
Yanti Nggando
d tnggu part selanjutnya kak 🙏😁
Wita Meidina rahmawati
terus selama msa pernikahan, regan & aruna msh pcaran??
hahaha ngadi2 si regan...
Haruka Haruka Ghaida
makasih kak udah nggk lama update nyaa,.. semangat,..
Jihan Shafira
auto salbrutt/Smile/
by
singkat padat egois wkwk
Erisya Ris
regan kok egois ya kesannya aq jadi curiga apa mungkin kesempatan nikah gagal ini memang dimanfaatin sama si kutu kupret regan buat ngikat nahla ya secara dia kayaknya masi cinta cuma gengsi kali kan dia pernah ngejelasin klau maksutnya dia sama aruna cuma buat nolong doang kan waktu itu tapi dia ngomong nya nikah trus aruna kembali cerai itu yang bikin berengsek si regan hadeeeeh
Jihan Shafira
ga kebayang kalo di posisi nahlah gimna :(
New Ulfa aulia
pliiiss kasih ending yang bagis buat Nahla thor😭
New Ulfa aulia: maaf typo, bagus maksudnya hihii😁
total 1 replies
Fani Hafifahni
kapan up lagi kak?
achi
nahla serba salah, dan pastinya cuma rugi aja dia ntar kalo mau nikah, kesiksa batin ntar
putri miranda
regan jahat banget, aruna juga kalo batal nikah batal aja nggak usah tunda2 kesel deh
putri miranda
kasian banget jadi posisi nahla, regan aruna nggak banget deh, batal2 aja nggak usah tunda2 nikahnya
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!