NovelToon NovelToon
Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Suamiku Kuli Bangunan Tajir

Status: sedang berlangsung
Genre:Cintapertama / CEO / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Identitas Tersembunyi / Wanita Karir / Teman lama bertemu kembali
Popularitas:57.4k
Nilai: 5
Nama Author: Harsie Alive

Nibiru tidak menyangka akan diputuskan pacarnya setelah berjanji akan menikahinya. Padahal hubungan mereka sudah berjalan selama lima tahun, tetapi dengan mudahnya pria itu mengakhirinya.
Kalut akan sakit hati, Nibiru ditantang oleh seorang kuli bangunan tampan yang mempunyai identitas misterius untuk menikah dengannya. Berawal dari tantangan, berakhir di pelaminan, kisah cinta Nibiru dan Bumi dimulai saat ini.
Apakah pernikahan karena taruhan ini akan berjalan mulus ataukan justru berubah jadi petaka untuk keduanya ? Nantikan kisah Nibiru dan Bumi, dua planet yang seiras dan sama, memiliki makna yang sama sebagai tempat hidup manusia.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Harsie Alive, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Nyawa Agus Tinggal Setengah

Siapa yang terkuat dialah yang menang, hukum rimba berlaku juga dalam hukum manusia. Segala sesuatunya bisa dikontrol jika punya kuasa dan uang.

Demikian seorang Bumi Nararya Sekala, pria penguasa yang menyembunyikan identitasnya itu bisa menghancurkan hidup seseorang hanya dalam semalam.

Agus telah babak belur di bawah cengkramannya dia juga terkena pukulan di pipinya, menyobek bibirnya yang tipis sampai berdarah, tapi dia tidak perduli sebab keadaan bajingan songong itu lebih parah.

" Tarik ucapanmu sekarang juga BANGSAT!" Pekik Bumi sambil mencengkram leher pria itu dengan erat. Membuat wajah Agus Semerah darah nafasnya tercekat, dan paru-parunya terasa akan meledak.

Tak ada yang berani mengganggunya, kemarahan Bumi bagai kemarahan sang raja padang rumput, Singa liar yang mengamuk karena kelompoknya disinggung.

Dia tidak terima Agus merendahkan Nibiru, dia tidak terima nama Nibiru keluar dari mulut cacat pria bajingan tak berotak itu.

"Tarik sekarang juga bangsat!!" pekiknya lagi. Kedua tangannya berayun begitu keras dan tegas, menghantam wajah, leher dan dada Agus hingga bunyi bak dentuman drum terdengar, sungguh pemandangan yang mengerikan sampai membuat semua orang bergidik ngeri.

Agus terkapar lemas, darah mencuat dari mulut, hidung dan mata, tubuhnya penuh dengan memar. Para pekerja menatap horor ke arah mereka, saat itu semuanya sadar kalau Bumi bukan seseorang yang bisa mereka ganggu.

Fajar semakin panik, dia cepat-cepat menghubungi Mars agar menghentikan tindakan bumi, bisa gawat kalau Bumi sampai lepas kendali, dia bisa membunuh Agus di tempat itu.

Pria itu berlari terburu-buru sampai nafasnya terasa sesak memburu,"Sial, Mars angkatlah, lo kemana sih!" kesalnya sambil mencengkram ponselnya dengan erat.

Hingga manik matanya dipertemukan pada mobil sedan hitam milik Mars yang baru tiba di perusahaan.

Entah kebetulan atau takdir, Nibiru juga ada di sana bersama Aurora.

"Nibiru, Mars gawat!!" pekik Fajar sambil berlari kencang ke arah mereka.

Ketiganya tercengang, " Ada apa Fajar!?" balas Mars heran.

"Bumi... Bumi bisa bunuh orang, kalian harus menghentikan dia, dia sudah gila!!" pekik Fajar.

Nibiru, Mars dan Aurora tercengang mendengar ucapan Fajar, jelas pria itu tidak sedang bercanda, sepertinya ada masalah di tempat proyek dilaksanakan.

" Apa yang terjadi? Di mana dia!?" tanya Mars khawatir.

"Tunjukkan jalan Fajar!" tambah Nibiru.

Mereka berlari mengikuti Fajar, area itu malah semakin ramai, tak ada yang berani menghentikan Bumi yang sedang mengamuk, pria itu sangat marah, bahkan mungkin Agus akan mati sekarang di tangannya.

Manik karamel Nibiru membingkai wajah murka sang Bumi. Ini kali kedua dia melihat Bumi menghajar orang lain.

Pertama kali saat mereka masih duduk di bangku SMP. Hari itu hujan deras mengguyur bumi Pertiwi, Nibiru dibully habis-habisan oleh geng anak nakal di sekolah mereka. Karena marah, Bumi menghajar ketua geng pembully itu sampai babak belur, sejak saat itulah Bumi menghilang dari sekolah tanpa mengabari Nibiru.

Sosok itu masih sama, sorot matanya yang tajam dan dingin semakin terlihat jelas saat usia dewasa menguasai tubuhnya. Anak lelaki gemuk yang sering diejek dulu kini berubah semakin mengerikan dan kejam, sama seperti dulu, Bumi marah hanya untuk Nibiru.

" Tarik ucapanmu tentang Nibiru bajingan, dia bukan perempuan yang bisa kau hina seenaknya bangsat!! Apa kau bilang!? Matre? Murahan? Sok suci? Otak kau yang penuh dosa itu yang gak sanggup menerima perempuan sebaik dia, jadi jangan hina calon istriku bangsat!!" pekiknya penuh amarah, diayunkannya lagi tangannya, dia semakin kesal melihat Agus yang hanya diam.

Bagaimana mau bicara, mulut Agus saja dia sumbat dengan tanah, gila bukan?

"Bumi, hentikan!!" pekik Nibiru, dia berlari menerobos kerumunan itu, mengayunkan kedua kakinya menuju Bumi, sosok yang menerangi hatinya yang dingin.

Tangan Bumi seketika berhenti, wajahnya yang lebam menatap Nibiru dengan terkejut.

" Ni.. Nibi..." ucapnya, cepat-cepat dia bangkit, membersihan dirinya dengan perasaan bersalah karena Nibiru harus melihatnya dalam kondisi mengerikan itu.

Nibiru menghampirinya, dia merinding melihat keadaan Agus yang babak belur, tapi seketika dia memalingkan wajahnya lalu menatap Bumi.

" Kenapa kamu ke sini? siapa yang membawamu? Kamu tidak seharusnya melihat ini..." ucap Bumi merasa bersalah. Dia melirik tajam.ke arah Aurora dan Mars, tapi yang dilirik membalasnya dengan tatapan kesal.

Padahal dia hanya ingin menunjukkan sisinya yang keren di hadapan Nibiru, bukan sisi binatang buas yang jika marah, bisa sampai brutal seperti ini.

Gadis itu menatapnya, perlahan jemarinya mengusap pipi Bumi dengan lembut," Berapa kali dia memukulmu?" tanya Nibiru.

" Itu.." Bumi tampak ragu.

" Jawab yang benar!" sergah gadis itu.

" Ti-tiga, mungkin lima," jawabnya tak yakin.

Nibiru mengangguk, " Baiklah, ayo, kita obati lukamu, kamu harus membasuh seluruh tubuhmu, baru saja kamu bersentuhan dengan kotoran, " ucap Nibiru seraya melirik sinis ke arah Agus.

" ja-jalang.... Siapa yang kau sebut kotoran!" pekik Agus, padahal nyawanya tinggal setengah, tapi dia masih memikirkan harga dirinya.

"Ayo Bumi, kita istirahat dulu, kalau bisa kamu ijin dulu sama atasan kamu," ucap Nibiru.

" Bum, Lo pergi aja, gue nanti yang bilang ijinnya ke atasan!" ucap Fajar.

" Nibi, tolong jaga Bumi, gue akan urus ijinnya dia," ucap fajar.

"Terimakasih, tolong bantuannya ya," ucap Nibiru dengan lembut.

Setelah itu, dia membawa Bumi pergi dari sana, menggenggam tangan Bumi dengan erat tanpa peduli dengan tatapan orang lain.

Di saat yang sama dia berpapasan dengan Devi, gadis itu tampak marah," Dasar rendahan, awas saja, akan ku tuntut kalian atas kekerasan!!" pekik Devi seraya menunjuk Bumi. Dia diberitahu kalau calon suaminya dihabisi oleh seorang tukang, dan berita itu sampai viral di forum karyawan grup Sekala.

Devi berlari dengan wajah kesal, menghampiri Agus yang nyawanya tinggal setengah.

Sementara itu, Nibiru membawa Bumi keluar dari perusahaan. Dia hanya diam, menggenggam tangan Bumi dengan erat tanpa mengucapkan satu kata pun.

"Nibiru... Kamu marah?" tanya Bumi ragu. Tapi gadis itu tak menjawabnya.

Dia sibuk dengan ponselnya, menghubungi seseorang di balik sana.

"Harry Jemput aku di depan gedung grup Sekala!" ucapnya singkat lalu dia putuskan panggilan itu.

"Nibiru..." panggil bumi lagi.

"Kamu marah?" tanyanya pelan, dia menatap tangan Nibiru yang menggenggamnya begitu kuat.

"Kenapa... kenapa kamu berkelahi sampai terluka Bumi!? Harusnya kamu nggak terluka, kotoran menjijikkan itu menempel di tubuhmu, membuatmu tercemar, bagaimana bisa keparat itu melukaimu!? lihat wajahmu, sudah lebam dan berdarah, kamu pikir ini gak bahaya hah!?" protesnya.

Dia menatap Bumi dengan kesal, sungguh di tak suka jika orang disekitarnya terluka, terutama mereka yang sangat Nibiru hargai.

" Ini bukan apa-apa, lagian dia kan terluka lebih banyak, aku gak masalah!" ucap Bumi dengan wajah tak bersalah.

"Diam! Bibirmu sobek dan wajahmu penuh darah, dasar menyebalkan!!" kesal Nibiru, tapi tangannya tak kunjung melepas genggaman tangan dari kemarin Bumi.

Pria itu melirik tangan mereka yang bertaut, bibirnya tersenyum tipis dan lembut," nggak sia-sia, ada untungnya dia melihatku seperti tadi," batinnya bangga pada dirinya sendiri.

1
Nur Adam
lnjur
Giyeem Endut
lanjut, aku mulai mengikut thor
Nur Kastilawati
lanjut thorr
Nuraeny Prince's
thorr kok lama up nya
Tri Purwani
lama banget up
Hendra Setiawan
seru banyak pelajaran dari cerita nya
Naila Sakielaputri
end aja thorrrr...maaf...
Naila Sakielaputri
lo bukanya nibiru pindah rumah.ko tolol si balik lagi goblok
Naila Sakielaputri
ko berduan di kamar
Ainisha_Shanti
Sakit jiwa kot devi nim
Miss_D
so cruel
Bayu Fitri
Kecewa
Bayu Fitri
Buruk
Lhina Hamid
Udh baca bbrp bab..akhirnya love I LIKE IT.semangat ya thor
Lhina Hamid
good...penuh kejutan
W himawan
selamat nibiru & bumi, semoga samapai kakek nineng 😘😘😘😘😘😘😘
syafrizal seungeda
oalah...malah berpikir yg bukan bukan... 😀
Ai Maswah
Luar biasa
Dunya Maya
karya yang menarik
Dunya Maya
seru nihhh
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!