NovelToon NovelToon
Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Ketika Sang Bintang Playboy Jatuh Cinta (Caraku Mencintaimu)

Status: tamat
Genre:Romantis / Tamat / Duniahiburan
Popularitas:1.2M
Nilai: 4.4
Nama Author: Hafila Asda

Ryo Seorang Idola Boy Band yang merupakan pewaris utama Rumah sakit terbesar di negara yang sedang menikmati masa puncak karirnya sebagai Idola. Ia yang dikagumi kaum hawa bak seorang pangeran pujaan selalu bermain dengan gadis manapun yang mau menyodorkan tubuhnya untuk ia nikmati.
Ciuman dengan seorang gadis biasa yang ia temui saat menari balet, membuatnya merasakan hal yang berbeda. Menemukan adanya seorang gadis yang tak mengidolakan bahkan membencinya, membuat Ryo seakan tertantang.
Penasaran dengan gadis yang menolaknya membuat Ryo justru larut dalam perasaan yang membuatnya merasakan namanya kerinduan.
Namun dihati sang gadis, justru terpatri nama Bams yang merupakan sahabat Ryo. Bams yang justru tak menyadari perasaan sang gadis justru hanya merasa kasihan pada gadis malang itu.

Novel vol.1 telah tamat. Sekarang berlanjut pada vol.2 dimana banyak terungkap hal mengejutkan!
Menguji kembali cara Ryo, Aira, Bams & Kiky mencintai pasangan mereka masing masing

CARAKU MENCINTAIM

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Hafila Asda, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Pertama Kali Menyebut Namaku

Tok tok tok

Suara seseorang mengetuk pintu. Aira semangat ingin membuka pintu. Biasanya ada tetangga yang mengantar gorengan panas saat jam segitu.

Aira langsung membuka pintu. Ekspresi cerianya seketika sirna ketika yang dia lihat bukan tetangga yang biasa memberikan gorengan, tetapi seseorang yang sangat tidak ia harapkan.

“kecewa?” ucap Ryo yang melihat ekspresi Aira.

“aa.. kamu!” ucapnya dengan nada jelas terdengar kecewa

“kamu nunggu siapa?” tanyanya lagi

“pesanan!” jawabnya datar

“heh! Boong banget” jawab Ryo yang tahu dia berbohong

“ada apa?” tanya Aira yang seperti biasa tidak mempersilahkan Ryo untuk masuk

“ini suplemen, minum ini sebelum tidur, karena mulai besok latihan akan sangat intensif” ucapnya menyerahkan sebuah bungkusan.

“terus ini, sate.. tadi siang kamu kayanya pucat” serahnya

Aira melihat bungkusan yang Ryo ingin berikan padanya. Aira hanya diam sejenak. Tapi Ryo langsung mengambil tangan Aira dan memberikan bungkusan itu.

“sama sama” ucap Ryo ingin pergi.

Aira masih terdiam. Ia tidak percaya Ryo begitu perhatian. Ia memandang Ryo yang berpaling pergi. Baru saja Aira ingin menutup pintu, tiba tiba Ryo berbalik dan menatap Aira.

“satu lagi! jangan buka pintu sebelum kamu nanya siapa yang di luar!” ucapnya tegas dengan tatapan tajam. Aira langsung kaget dengan ekspresi Ryo yang seperti seorang ayah yang melindungi putrinya.

Aira melihat keluar jendela. Ada Ryo yang bersandar santai pada mobil sambil mengetik pesan pada ponselnya. Ryo sejenak melihat ke arah dia. Hanya menatap. Kemudian, dia masuk ke mobil dan pergi.

“Ting” terdengar suara pesan masuk pada ponsel Aira.

📲 ini nomor ku, Ryo

📲 Besok jangan naik sepeda! aku jemput! tulisnya

Aira mulai berpikir! Apa mungkin Ryo memang menyukaiku, Hingga ia mau datang ke tempat kumuh ini hanya untuk mengantar makanan dan suplemen ini?

Sekarang Ryo mulai melakukan hal hal yang tidak pernah ia sendiri mampu bayangkan.

Pagi itu Aira bangun sangat pagi, biasanya saat ia habis berolah raga atau terlalu capek, ia akan merasa terasa sulit untuk bangun pagi. Berbeda dengan pagi ini, badan Aira terasa ringan dan nyaman. Mungkin suplemen dari Ryo memang sangat bagus.

Ia ingin bergegas berangkat, karena ia tidak ingin dijemput Ryo. Aira tidak mengetahui kalau Ryo memperhatikan lampu tempatnya yang baru saja menyala.

"jam segini dia sudah bangun?" ucap Ryo yang memang mengawasi jendela Aira.

Ryo melihat jam yang masih menunjukan jam empat pagi. Seperti biasa Aira membuat sarapan dan bekal. Jam masih menunjukan jam setengah enam. Matahari pun belum enggan muncul. Cuaca hari itu sangat dingin. Tapi lampu tempat Aira sudah dimatikan. Ryo menghitung saat Aira muncul dari tangga bawah.

Ryo memperhatikan Aira yang sibuk dengan tas yang ia bawa dan akan berbalik ke arah gudang tempat sepeda disimpan. Tiba tiba..

‘tin’ suara klakson mobil. Aira melonjak sangat kaget. Ia tidak menyangka Ryo sudah berada disana sepagi itu.

“Sudah ku duga! Kamu pasti bakalan berangkat pagi buat ngehindarin aku jemput” Ryo menangkap basah Aira. Ryo berjalan ke arah Aira. ia menarik Aira seperti biasa

“aku bisa jalan sendiri” ucap Aira menahan Ryo yang menariknya

Ryo melepaskan tangan dan bergaya mempersilahkan Aira bak seorang putri. Aira merasa tidak nyaman dengan kelakuan Ryo. Ryo membuka pintu untuk Aira. ia memberi pelindung dengan tangan agar kepala Aira aman memasuki mobilnya. Ryo baru masuk ke dalam Mobil. Sejenak ia tersenyum pada Aira dan menyalakan mobil. Mereka pun pergi dari tempat itu.

Jalanan terlihat masih lengang. Lampu lampu jalanan pun masih menyala. Aira sangat ingin bicara. Tapi ia bingung memulainya dari mana.

Ryo berhenti di sebuah kedai sarapan. Ia ingin membeli sarapan dan kopi. Ia melihat sekitar sebelum ia keluar dari mobil. Tampak sepi. Tempat itu pun seperti baru dibuka pagi itu. ia mengambil topi.

“biar aku yang beli!” tawar Aira

Ryo langsung melihat ke arah Aira. ia berpikir sejenak. Kemudian tersenyum padanya

“aku aja!” ucapnya keluar

Sang pramusaji seakan tidak percaya. Pagi itu ia mendapat pelanggan spesial. Seorang yang selama ini mungkin tidak akan datang ke tempat itu. ia melongo melihat Ryo.

“aku pesan ini dan ini. Plus cappucino” pintanya pada gadis yang melongo melihat Ryo.

Ryo tersenyum melihat gadis itu dengan ekspresi yang sangat lucu. Dia memberikan kartu kredit untuk membayar. Sejenak Ia melihat keluar, melihat Aira yang duduk di dalam mobil. Ryo tersenyum sendiri sambil menunggu pesanannya dibuat. Ada perasaan spesial yang ingin ia sampaikan pada semua orang saat melihat gadis yang duduk disana.

Selang beberapa menit pesanan pun keluar.

“Boleh minta tanda tangan?” Pinta pramusaji memberikan sebuah buku harian dan spidol.

Ryo mengambil dan menanda tanganinya.

“kalau kamu bisa rahasiain, ntar kita foto bareng!” ucapnya sambil menandatangani buku itu

“hah!” ucap pramusaji tidak percaya dengan apa yang dikatakan Ryo

“makasih!” Ryo mengangkat pesananya dan tersenyum pergi

“aaaaa....“ sang pramusaji kegirangan di dalam saat Ryo baru keluar dari pintu.

Suaranya pun dapat Aira dengar. Ryo keluar dengan tertawa sendiri

“ada apa?” tanyanya pada Ryo yang masuk kedalam mobil.

“biasa..!” sahutnya sambil tertawa ia seperti sangat senang pagi ini

“kita sarapan dulu!” ucapnya memberhentikan mobil pada sebuah rest area yang tidak jauh dari tempat mereka.

“kamu gak beli?” tanya Aira yang menerima kopi dari Ryo.

“aku gak suka kopi, tapi karena kamu suka, aku mulai minum kopi sekarang” ia tersenyum dan memakan rotinya.

“hmm.. enak” ucap Ryo lagi

Aira memandang Ryo yang menikmati sarapan.

Apa sebenarnya pikiran kamu? Kenapa kamu ngelakuin ini? Apakah aku akan menjadi salah satu mainan kamu?

“jangan lama lama liatnya, ntar kamu gak konsen kalo latihan” ucap Ryo dengan percaya diri tanpa melihat Aira membuat Aira berhenti berpikir

Aira memalingkan wajah melihat ke depan.

“aku masih bingung!” ucap Aira

“kamu lakuin ini semua... kaya manjain aku!” ucapnya lirih

Aira membuka sarapan. Ia melihat lagi roti itu. Ryo menoleh ke Aira yang mulai serius.

“Apa arti semua ini?” tanyanya lagi

“kamu tanya karena kamu gak ngerti atau pura pura gak ngerti?” Ryo justru bertanya balik

“aku bukan cewek yang gak pernah menyadari dirinya” jawab Aira

“aku ingin mengerti maksud kamu, tapi itu seolah bertentangan dengan keadaan ku” lanjutnya lagi

“apa yang bertentangan?” tanya Ryo balik

“kita! Kamu sama aku!” jawab Aira yang mulai menikmati sarapannya

“karena kamu suka Bams, dan aku suka kamu?” Ucap Ryo dengan tatapan sedih ke Aira.

Mendengar itu Aira berhenti mengunyah makannya dan menatap Ryo yang melihatnya dengan tatapan sedih.

Kini Aira mendapat jawaban atas perilaku Ryo selama ini.

Dia menyukaiku? gak mungkin banget deh!

Ia kembali mengunyah makannya dan melanjutkan sarapan bersama Ryo. Ryo pun juga begitu. Mereka hanya diam.

Aira meminum cappucino miliknya. Ia begitu kenyang. Biasanya jika Bams membelikan ia sarapan. Ia akan memberitahu terlebih dahulu. Maka Aira pun tidak sarapan. Karena barusan ia sudah sarapan, dan Ryo membeli sarapan untuknya membuat perut Aira rasanya sangat penuh. Ia ingin menolak, tapi ia terlalu sering menolak Ryo. maka ia tetap memakan Roti isi itu.

Mobil Ryo memasuki halaman belakang gedung ME. Ryo memarkir mobil di basement belakang. Aira tidak bergeming. Ia hanya diam. Ryo melihat Aira yang diam sejak dia mengatakan menyukainya membuatnya sedikit khawatir.

Apa mungkin akan mempengaruhi latihan hari ini? benak Ryo

“jangan menyukai ku!” ucap Aira saat Ryo melepas seat belt

“tolong berhenti melakukan bermacam hal disekitar ku, jangan mendekatiku lagi atau baik denganku!” lanjut Aira

“tolong cuek seperti dulu!” ucap Aira lagi

Ryo melepas pelan seat belt. Ia tidak mengira Aira menolaknya langsung secara mentah.

Aira mengatakan itu seperti tidak bernafas. Aira menggenggam tangannya erat. Ia tidak berani melihat Ryo yang ada disamping dan sedang menatapnya.

“kenapa?” tanya Ryo pelan

“bukan karena apa apa” jawab Aira lagi

“kamu takut Bams tahu aku mendekati kamu?” tanya Ryo lagi

“jangan bawa Bams!” jawab Aira

“terus kenapa?” Ryo terus bertanya

“Karena aku bukan cewek yang cocok untuk seorang Ryo” tatapnya sedih ke Ryo

“apa kamu sadar? ini pertama kalinya kamu menyebut namaku!” Ucap Ryo dengan tatapan sedih

\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~\~

1
maria handayani
/CoolGuy/
Maulana Maulana
pikiran aira terlalu kolot gk cuma mentingin diri sendiri
Maulana Maulana
airanya terlalu egois gk seru
Maulana Maulana
bukanya penasaran mala bikin mumet cerita ini
Maulana Maulana
lanjut Thor giaman reaksi aina
Dedek Rahayu
salah paham
Dedek Rahayu
gue tandain lu thor, karya mu bakalan aku cari2...
Dedek Rahayu
waduhh
Imam Firdaus
menarik
Ian Tris Septiyani
makin kesel aku sama si Aira, ngerti sih posisi nya , siapun bakalan sedih tapi senggak nya jangan gegabah main pergi² aja, trus hamil pun gk ngasi tau suami nya, huuuuuuuuu
Ian Tris Septiyani
ribet banget sih si Aira ini, huuuuuuuu🙄
Ian Tris Septiyani
aku kok jdi kesel yah sama si Aira ini, udalah Thor si Ryo jangan di jdohin sama si Aira deh, kesel au
Dati Purwani
ya ..ya...ya....ada nasehat...sebesar itu cinta mu sebesar itu pula rasa sakit kehilangan mu.....MK nggak boleh hyper/ lebay...🤭🤭🤭...semangat 💪💪💪 author
Dati Purwani
Thor...kok baper2an semua ya....jd sperti ngemong tp salah...kok keterusan jd abu2 semua...😓😓😓
Tegar: cerritay lama2 terlalu bertele2....g langsung gercep.....monoton di situ za.....
total 1 replies
Dati Purwani
siap....siap ..siap ..cerita nya seru kok author.....JD nggak mboseni.....💪💪💪💪💪💪💪💪💪💪
Dati Purwani
lanjut aja ..udah aq panthengin ini..😂😂😂...😍😍
Dati Purwani
author....pinter sekaliiiii....♥️♥️♥️
Dati Purwani
ba bawu author....♥️♥️♥️
Dati Purwani
susah mmng kalau menghadapi orang yg punya gangguan jiwa...apalagi orang nya introvert...
Siti Lutfiah
Buruk
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!