Menikah Dengan Psikopat

Joni menatap Nur begitu sedih melihat keadaannya,Joni mengelus pipi Nur yang masih belum sadar, mengecup Keningnya,Joni merasakan begitu besar cintanya pada wanita yang dia pandang itu.

Pelan pelan mata Nur terbuka mulai sadar, Joni terkejut karna dia tadi mengecup kening Nur,, merasa takut Nur akan marah.

"Apakah Nur menyadari aku menciumnya tadi...?"Joni merasa gugup,merasa seperti habis mencuri.

Nur yang masih merasakan pusing,terus memegang kepalanya.

"Apa aku pingsan tadi pak...?"

"Em..."Joni mengangguk menundukan kepala.

Nur memandang Joni merasa heran.

"pak Joni kenapa yah...? Ko kelihatan gugup gitu?? " Nur berbicara dalam hatinya.

"O iya Nur,, ini rekaman cctv nya?"

"Untung dia nggak sadar."benak Joni dalam hatinya.

Joni menunjukan rekaman cctv tersebut,Nur mengamati dengan cermat,Nur merasa dari perawakannya bukanlah Dion.

Jika di pikir pikir.Kalau itu Dion pasti Dion akan langsung menyerang saat cemburu,,,kalau pria misterius ini malah memfoto , Nur memperbesar vidio itu, dan melihat tato berbentuk scorpion di lengannya.

"Hah! Apakah.."Nur mulai menganalisa kejadian penangkapan Dion.

"Ada apa Nur...?"Joni mulai penasaran dengan apa yang di pikirkan Nur

"pak kita harus menemui Dion.."Ucap Nur penuh hawatir

"Kenapa kita harus ke sana...?"Joni semakin bingung.

"Situasi ini semakin berbahaya pak, aku tidak biasa cerita sekarang. Kita harus bergerak cepat."Nur terlihat buru buru dan cemas.

Joni mengiyakan perkataan Nur ,walaupun dia bingung ,kenapa Nur bersikap seperti ini,apa yang membuat Nur terlihat cemas dan hawatir, Nur bergumam pelan.

" Ini berbahaya...Ini berbahaya..."Ucapnya lagi dan lagi mengoyang goyang kan tangannya dengan gelisah..

Joni terus memandang Nur, apa yang sebenarnya Nur tau.

Joni dan Nur naik mobil kembali tidak jadi liburan,Sedangkan yang lain masih tetap di vila.

Suasana semakin gelap ,Joni mengajak dua pengawalnya ikut satu menyetir dan satunya lagi naik motor

Saat di perjalanan Joni tertidur menjatuhkan kepalanya di pundak Nur.Sedangkan Nur sendiri tidak dapat memejamkan matanya,,, memikirkan situasi berbahaya yang kemungkinan akan terjadi...rasa pusing di kepalanya pun ia tidak hiraukan.

Perjalanan yang sangat lama,Nur sama sekali tidak tidur semalaman di dalam mobil,Nur sangat takut semuanya akan terlambat.

Sesampainya di depan kantor polisi,Nur terkejut melihat personil polisi lengkap dengan peralatannya berjalan kesana kemari seperti mencari seseorang.

Nur membangunkan Joni yang tertidur pulas dengan sangat hati hati....

"pak , bangun pak...!"

"Em...?"

Joni berusaha membuka matanya yang masih sempit dan terus berkedip, lalu menggosok matanya..."

"Pak..Kita sudah sampai..."Ucap Nur terus memandang ke arah personil polisi yang sedang sibuk mondar mandir.

"lihatlah pak..."Nur menujuk ke arah kantor polisi tempat dion di penjara.

Joni melebarkan matanya melihat situasi tersebut.

"Ayo kita kesana..."Ucap Joni

Joni mulai tersadar dan turun dari mobil bersamaan dengan Nur

"ada apa pak..?"

Tanya Joni kepada salah satu anggota personil polisi..

"Ada tahanan yang kabur pak....! Dia juga menusuk salah satu polisi yang sedang bertugas..."Tegas polisi menjawab Joni.

"siapa nama tahanan itu pak...?" Joni bertanya.

"Dion Mahendra pak..." Jawab polisi.

"Hah...! "Joni membulatkan matanya terkejut,dan mulai mengerti kenapa Nur panik.

Seketika lutut Nur lamas dan terjatuh duduk di lantai.

"Aku terlambat..."

"Apa yang harus aku lakukan sekarang..."

"Apa sekarang apa sekarang..."

"Ayo pikir... "Ayo pikir..."Ucap Nur terus meremas tangan dan menggoyang goyang kannya.

Joni menatap Nur yang terlihat cemas dan panik.

Joni memeluk Nur mengelus rambut Nur.

"Tenanglah...Tenanglah Nur, semua akan baik baik saja..."Ucap Joni berusaha menenangkan Nur.

"Sekarang kita susun rencana,dan katakanlah apa yang kamu tau padaku..."

Joni menatap serius dibalas dengan anggukan Nur dengan tatapan serius juga.

"Pak, apa sudah ada kabar tentang tempat penyekapan Dion...?"Tanya Nur

"Belum...!"Joni memegang tangan Nur yang gemetar.

"Dreeeett...Dreeeeettt...!!"

Suara ponsel Joni bergetar,ternyata itu dari pengawalnya yang mengabarkan di tempat penyekapan tersebut ada ruang rahasia lain,yang di ruangan itu terdapat foto foto seluruh anggota keluarga joni,dan keluarga Dion.

Termasuk foto ibu Joni yang telah tiada.

"Nur apa yang kamu ketahui...?" Tanya Joni dengan penasaran.

"Aku melihat ada tato berbentuk scorpion di lengan pria misterius itu..

Tato itu,sama persis dengan tato ayah Dion yang tiada,aku pernah melihat fotonya,aku sangat yakin.Ada yang tidak beres emmm..."Nur menggigit ibu jarinya.

"Tante Indah...!"Nur dan Joni berbarengan mengucapnya dan saling menatap.

"Apakah rahasia di balik hilangnya Dion..."

"Apakah kebenaran di baliknya....."

"Ketegangan apakah yang akan terjadi...?"

"Apakah ayah Dion masih hidup...?"