Maisya Fahira, gadis bar-bar dengan segala keunikan yang di miliki nya,rela hidup sebatang kara di ibu kota hingga sukses menyelesaikan kuliah nya berkat bantuan dari sang kakak serta kedua sahabat baik nya, hingga di terima bekerja di sebuah perusahaan besar milik suami dari sahabat terdekat nya,siapa sangka dalam turun naik nya kehidupan yang dia jalani,Maisya justru bertemu dengan seorang pria yang berhasil mencuri seluruh hati nya.
Akan kah perasaan Maisya berbalas sempurna atau malah sebaliknya?
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon oland sariyy, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Ingin Berpisah
Suara langkah kaki yang beruntun terdengar jelas menembus pintu kamar yang sedang terbuka lebar.
" Ternyata dia masih ingat pulang juga?"lirih Maisya pelan.
Maisya benahi pakaian yang sempat terangkat,tak Sudi rasa nya memperlihatkan tubuh nya kepada pria jelmaan iblis ini.
Potongan kebiadaban Digo terhadap diri nya menari lincah di pelupuk mata.
Hati nya kian terasa berat,seakan ada batu besar yang menimpa nya.
Air mata itu akhirnya mengenang di pelupuk mata,namun Maisya berusaha keras untuk menahan nya,dia tidak ingin terlihat lemah, apalagi di depan Digo,pria yang sudah berani mempermainkan perasaan nya.
Digo tampak berdiri di depan pintu kamar, penampilan pria itu terlihat sangat kacau.
Maisya memasang wajah dingin , berdiri di balkon kamar tanpa berniat menyambut kedatangan suami nya.
Tanpa basa-basi Digo masuk begitu saja ke dalam kamar utama.
Ia terpaku menatap Maisya yang berubah pendiam.tak lagi seceria biasa nya.
" Aku mau mandi." ucap Digo memecah keheningan.
Maisya masih bergeming sibuk menatap pemandangan yang mampu membuat kepala nya terasa dingin.
" Sa-yang!" seru Digo menekan amarah karena Maisya sudah berani mengabaikan kehadiran nya.
Maisya yang jengah mendengar panggilan itu lantas membalikkan badannya.
" Berhenti memanggil Aku dengan panggilan itu lagi,mari kita bercerai." kata Maisya membuat rahang Digo mengeras ,manik mata pekat nan bulat itu teramat menikam, mengalahkan tajam nya mata si elang pencari mangsa.
" Bercerai?" ulang Digo memastikan dan Maisya mengangguk yakin.
"Kita tidak akan pernah berpisah sampai kapan pun, pernikahan ini sangat sakral jadi jaga ucapan Kamu itu." bentak Digo keras membuat Maisya berjengit.
" Pernikahan macam apa dulu yang kita jalani,Aku bukan wanita bodoh yang bisa kamu tipu dan perdaya sesuka hati mu saja, berpisah jauh lebih baik,Aku sengaja membuka jalan agar Kamu bisa kembali bersama dengan wanita masa lalu mu itu tanpa harus bermain kucing-kucingan dengan ku,atau Kamu bisa bebas berkencan dengan wanita bayaran mu itu tanpa harus bermain petak umpet." ucap Maisya dengan bibir yang bergetar.
" Kejar lah cinta sejati mu dan biarkan Aku melanjutkan hidup ku yang sudah hancur ini,Aku ikhlas melepaskan Kamu asalkan Kamu bahagia." tubuh Maisya terasa lumpuh.
Mata nya berkabut sendu dijejali dengan fakta yang bertebaran nyata.harapan indah yang dulu sering dia rajut dalam mimpi, seketika musnah di suguhi kenyataan yang menampar hati nya secara brutal.
" Sayang!" lirih Digo tercekat.
" Kenapa? Bukan nya Kamu sangat ingin kembali berhubungan dengan mantan tunangan mu itu,Laura..Ya Laura nama nya, silahkan lanjutkan perjuanganmu itu,Aku tidak akan menghalangi karena Aku pun sudah tidak perduli."Maisya terlihat sangat kuat seakan mampu menantang nasib buruk nya.
Digo terdiam mulai menimbang dari mana Maisya bisa tahu tentang wanita kesayangan nya,bukan kah dia tidak pernah bercerita kepada Maiysa tentang Laura nya?
" Apa ada sesuatu yang ingin Kamu jelaskan kepada ku?"Maisya memandang Digo datar.
Pria biadab ini malah bergeming,sial nya air mata Maisya jatuh tanpa meminta izin terlebih dahulu.berpura- pura kuat itu sangat menyiksa batin nya,dia memang selalu lemah jika sudah berurusan dengan hati.
" Kenapa Kamu lakukan ini kepada ku?"tanya Maisya tertunduk.
" Aku..." Digo bingung mau berucap apa.kepintaran nya dalam mengolah kata seketika mendadak hilang berganti dengan wajah tegang.
" Bukan nya dulu Kamu pernah mengungkapkan cinta kepada ku?Tapi kenapa Kamu tega membohongi ku?Aku sangat tulus mencintai mu bahkan selalu mengikuti kemauan mu,semua nya sudah Aku berikan kepada mu termasuk kehormatan yang selama ini Aku jaga mati-matian."suara Maisya terputus - putus tak lagi mampu menunjukkan sikap asli nya,amarah nya sudah bergulung-gulung di dalam dada.
" Aku tidak pernah mencintai Kamu sepenuh hati,Aku mendekati Kamu ..." Digo tidak sanggup melanjutkan ucapannya hingga Maisya tertarik untuk membuka mulut nya.
" Hanya untuk sebuah status dan Aku ! Kamu jadikan istri pajangan agar keluarga mu tak lagi menuntut banyak hal terhadap Kamu." Digo terhenyak,ternyata Maisya sudah mengetahui semua nya.
Digo diam membisu tak membenarkan ucapan Maisya tak pula berniat untuk membantah nya, keadaan rumit ini tidak pernah terpikir sebelum nya oleh pria ini.ia pikir rahasia nya bisa aman sampai dia sendiri yang akan membuka nya di hadapan Maisya.namun kepekaan seorang istri begitu tajam.entah dari mana Maisya mengetahui semua ini,Digo sudah malas memikirkan nya.
Pasangan suami istri ini berdiri saling berhadapan,Maisya telusuri mata tajam Digo namun tak bisa menemukan apapun di sana.
" Aku nyaman bersama mu, tetapi Aku sangat mencintai Laura dan hanya dia yang bisa menggetarkan hati ku ini.dia adalah wanita yang paling Aku cintai di muka bumi ini."Maisya raup udara sebanyak mungkin mengisi rongga kosong di dada nya.dia ingin segera pergi dari hadapan pria ini.
Hati Maisya hancur berkeping-keping bagai di banting ke atas batu besar.pengakuan Digo membuat jantung Maisya terasa di remas-remas.pedih pada luka nya tidak bisa di jelaskan dengan kata-kata.cinta telah membuat nya menjadi manusia bodoh.berulang kali Maisya menyeka air mata yang tak kunjung habis.
" Aku akan segera mengurus perceraian kita." putus Maisya dengan wajah sembab menahan banyak kesakitan.
"Aku akan keluar dari apartemen ini,kita tidak bisa tinggal satu atap lagi."lanjut Maisya menggigit bibir bawah menahan tangis agar tidak pecah lagi
Digo terkesiap,Maisya sudah berani mengambil keputusan itu, wanita itu seperti menantang nya .Digo berjalan mendekati Maisya dengan hati dongkol.
" Aku masih sah sebagai suami mu,jangan coba-coba keluar dari apartemen ini tanpa seizinku."bentak Digo semakin murka.
" Sebentar lagi akan menjadi mantan suami,Aku muak melihat drama mu yang begitu menjijikan itu."Maisya membalas tatapan mata Digo dengan begitu berani.
Emosi Digo semakin membuncah mendengar Maisya yang sudah berani membalas ucapan nya,di sini dia lah yang berhak mengendalikan suasana,Maisya harus mau mengikuti keinginan nya
" Sampai kapan pun kita tidak akan pernah bercerai."Maisya terkejut mendengar ucapan Digo.kenapa pria ini sangat plin plan sekali.
" Kenapa? Kamu takut kehilangan warisan mu itu ya?"sinis Maisya.
Kini giliran Digo yang dibuat terkejut oleh ucapan Maisya, ternyata sudah sejauh ini Maisya mengetahui tentang diri nya.
" Dari mana Ka...mu." Digo gelagapan ,ia tatap netra Maisya penuh selidik.
" Aku sudah lama mengetahui semua nya, termasuk kebiasaan buruk Kamu yang suka berkencan dengan wanita yang berbeda - beda.tidak kah Kamu takut tertular penyakit yang mengerikan dari permainan gila mu itu,ahh terserah Kamu saja, seperti nya barang mu itu sudah mati rasa."Maisya tersenyum miring melihat wajah masam dari Digo.
" Kamu yang sudah mengadu kan semua ini kepada Papa sampai membuat Papa marah kepada ku?"tuduh Digo asal.
Hahahaha Maisya tertawa mencemooh.
" Aku bukan wanita pengadu yang harus melaporkan kelakuan buruk suami nya kepada mertua nya,Aku tidak sempat melakukan apapun ternyata tuhan maha baik hingga membuka semua tabir kepalsuan mu di hadapan semua orang."ucap Maisya tenang.
" Aku tidak perduli lagi dengan semua kepalsuan yang sudah kamu ciptakan di hidupku." ujar Maisya lagi
Digo kembali merasa kesal,Maisya begitu angkuh.
Dulu Maisya sangat menghormati sebuah ikatan suci pernikahan.tapi sayang Maisya justru mendapat kan suami yang salah.dan sekarang Maisya tidak ingin melakukan apapun lagi untuk mempertahankan pernikahan yang masih terbilang singkat.Maisya pikir melepas Digo adalah jalan terbaik untuk hidup nya.
" Aku tidak akan menceraikan Kamu sampai wanita ku kembali,kita akan tetap bersama sampai Papa benar-benar menyerah kan semua hak ku.setelah itu Kamu bisa pergi karena Aku sudah tidak membutuhkan Kamu lagi."balas Digo mengikis jarak di antara mereka berdua,ia tidak terima dengan ucapan Maisya yang di anggap sudah berani mengacaukan rencana nya.
" Terserah apa kata mu,Aku tetap pada keputusan ku." Maisya pergi merasa teramat kecewa karena di pertahankan hanya untuk sementara demi mendapatkan harta dan wanita yang paling di cintai oleh suami nya .
" Kamu tidak boleh melanjutkan niat mu itu."Digo menahan langkah Maisya yang hendak memasuki kamar tamu.
Maisya menatap nanar tangan nya yang di sentuh oleh suami nya, sudah begitu lama mereka tidak pernah bersentuhan sedekat ini,Maisya tidak pernah berharap lagi di sentuh oleh pria biadab ini.
Maisya menepis tangan Digo hingga terlepas,tak Sudi jika kulit nya harus bersentuhan dengan tangan kotor Digo yang suka menjamah banyak tubuh wanita di luar sana.
Digo geram tak terima melihat Maisya yang menatap jijik ke arah nya.
" Kita akan tetap berpisah." ujar Maisya lagi.
" Tidak akan." balas Digo tak mau kalah, kalau saja tidak mengingat akan ancaman yang di lontarkan oleh sang Papa tempo hari, saat ini juga Digo sudah menceraikan Maisya.namun sengaja dia tahan sampai keinginan nya terpenuhi.
" Jangan merasa menjadi wanita hebat Kamu,bisa apa Kamu tanpa harta ku, keluarga mu di kampung pasti akan kembali hidup sengsara karena perceraian itu."Digo tertawa mengejek karena sudah mengetahui kelemahan Maisya.uang berada di atas segala nya.
Digo pikir Maisya pasti tidak akan mau hidup susah lagi.berpisah berarti harus siap kehilangan semua kemewahan yang pernah dia nikmati selama ini.namun Digo salah,Maisya tidak seperti wanita pada umumnya.harga diri nya dan kewarasan raga berada di atas segala nya.
" Kami sudah terbiasa hidup miskin, untuk apa banyak harta kalau tidak bahagia,Kamu tidak usah repot-repot memikirkan keluarga ku,urus saja hidup mu yang tidak jelas ini,Aku akan melakukan apapun yang penting bisa terbebas dari pria biadab seperti Kamu."Maisya mengejek Digo yang begitu percaya diri.
Dia pikir Maisya bisa di lunakkan dengan harta dan kemewahan,Maisya bukan penikmat kemewahan tetapi jika di tawar kan maka dia pun tidak ingin menolak.
Maisya tersenyum penuh makna, sebelum kemiskinan kembali menyapa hidup nya,Maisya sudah terlebih dahulu menyiapkan senjata untuk menghadapi nya, Digo sampai saat ini belum mengetahui tentang bisnis yang baru saja di bangun oleh Maisya.
" Pria biadab." ulang Digo menyeringai puas.
Digo memeluk paksa tubuh Maisya yang sudah lama tidak gunakan nya,dia ingin membuat Maisya hamil agar tidak bisa pergi dari samping nya,namun ia lupa bahwa saat ini dia belum bisa memiliki anak akibat sesuatu yang pernah di lakukan nya sebelum resmi menikahi Maisya.
" Sial ." umpat Digo yang baru teringat dengan kenyataan.
Digo menghirup dalam-dalam wangi tubuh Maisya yang begitu memabukkan jiwa nya,Digo hendak mencium bibir Maisya namun Maisya sudah terlebih dahulu memalingkan wajah nya kearah lain,rasa jijik kembali menguak di wajah Maisya.sementara gairah Digo sudah terpancing kuat,dia ingin segera menikmati malam panas bersama istri pajangan nya.
" Lepas kan Aku bajingan." teriak Maisya tak terima dengan sikap Digo.
Digo tak perduli seolah-olah telinga nya tak mendengar teriakkan dari Maisya,Digo hendak membawa Maiysa ke atas tempat tidur,namun sayang nya Maisya sudah terlebih dahulu menendang barang berharga nya sampai membuat Digo mengaduh kesakitan dengan wajah memerah.pelukan Digo akhir nya terlepas dan Maisya langsung memanfaatkan kesempatan ini untuk menyelamatkan diri nya.
Blam...
Maisya masuk ke kamar tamu tidak rela berada satu ruangan dengan Pria yang sudah menjatuhkan harga diri nya.
" Maisya tidak boleh mengajukan gugatan cerai, sebelum Aku mendapatkan apa yang Aku inginkan." Digo ketar-ketir memikirkan tentang Maisya yang berubah menjadi tegas.
Bersambung..
Jangan lupa like dan vote nya teman - teman..
Tinggal kan jejak kalian di kolom komentar ya.