NovelToon NovelToon
Membalas perselingkuhan Suamiku

Membalas perselingkuhan Suamiku

Status: tamat
Genre:Tamat / Selingkuh / Pelakor / Keluarga / Dendam Kesumat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.8
Nama Author: Suesant SW

"Tak harus ada alasan untuk berselingkuh!"

Rumah tangga yang tenang tanpa badai, ternyata menyembunyikan satu pengkhianatan. Suami yang sempurna belum tentu setia dan tidak ada perempuan yang rela di duakan, apalagi itu di lakukan oleh lelaki yang di cintainya.

Anin membalas perselingkuhan suami dan sahabatnya dengan manis sampai keduanya bertekuk lutut dalam derita dan penyesalan. Istri sah, tak harus merendahkan dirinya dengan mengamuk dan menangis untuk sebuah ketidak setiaan.

Anin hanya membuktikan siapa yang memanggil Topan dialah yang harus menuai badai.


Seperti apa kisahnya, ikuti cerita ini ya☺️🙏

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Suesant SW, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4. Bertemu Ratna

Pagi itu, Anin sengaja mengantar Gita ke sekolah lebih awal kemudian menuju salon langganannya yang kini mulai jarang di kunjunginya karena dia merasa tak cukup penting terlalu sering ke sana, toh suaminya begitu mencintainya. Bukankah tak perlu terlalu berlebihan merawat diri. Malah menjadi boros saja?

Tetapi sejak gejolak dalam rumah tangganya terjadi, Anin mulai berfikir, mungkin dia perlu lebih memanjakan dirinya, setidaknya memupuk rasa percaya dirinya yang terhempas karena beberapa fakta perselingkuhan suaminya itu.

“Apakah aku perlu bersikap seolah-olah aku tak tahu apa-apa? Atau aku diam saja sebagai istri yang ditipu hanya untuk membuat mereka tak waspada? Mungkin aku akan pura-pura mengemis cinta pada suamiku. Sebelum aku kemudian membuat mereka berdua sadar, aku sudah tahu segalanya.”

Seribu pertanyaan dan fikiran membumbung di kepala Anin, rasa sakit itu menusuk-nusuk tetapi dia harus tetap menahan diri dalam kewarasan. Melabrak mereka bukan cara yang sempurna, karena paling-paling mereka berkelit dan semuanya bubar, Suaminya itu akan meminta maaf dan sang sahabat akan meyakinkannya bahwa tak mungkin mereka melakukan pengkhianatan di belakangnya. Tapi, itu tak menjamin semuanya berakhir bukan?

Berselingkuh tetaplah berselingkuh, satu kali dia melakukannya belum tentu dia tak mengulangnya!

Selingkuh soal kemampuan menyembunyikan sesuatu yang buruk di belakang, keberanian merangkai kebohongan dan skill bersandiwara tingkat dewa. Jika dia telah mahir, adakah yang menjamin dia tak melakukannya lagi biarpun pernah ketahuan?

Yang tersisa kemudian apa, tentu saja trauma dan luka bagi yang tersakiti seperti Anin.

Memaafkan mungkin bisa tapi melupakan belum tentu, seumur hidup Anin akan berkubang menyembuhkan luka di khianati.

Sekarang, faktanya dua orang melawan satu kepala yang sedang mendidih karena terluka, itu terlalu sederhana. Anin tak akan gegabah, soal kehancuran rumah tangga memang bukanlah yang di inginkannya jika memikirkan anak semata wayang mereka. Tetapi jika semua itu harus hancur sekalipun setidaknya Anin tak mau hanya berperan sebagai korban saja. Itu terlalu mudah untuk hatinya yang terluka.

‘Sayang, aku kangen kalian’

WA dari suaminya masuk berbarengan dengan Anin duduk di atas kursi bersiap menerima pelayanan seorang pegawai salon.

Jika dulu senyumnya akan merekah lebih lebar dari bunga mawar yang merekah sempurna tetapi kini hatinya merasa hambar, dan lagi-lagi menjadi jijik.

‘Ayang kapan pulang? Gita menanyakanmu’

Balas Anin sebelum mempersilahkan pegawai salon muda itu mulai memegang-megang kepalaku.

‘Nanti Sore, ya’

‘Tidak jadi acara reuniannya malam ini?’

Tulis Anin dengan iseng, dia sudah bisa menebak, semua rencana suaminya sedikit berubah gara-gara dia bertingkah mencari Retno tadi malam.

‘Sepertinya, aku berubah fikiran sayang. Ultah temanku itu tidak lebih penting dari kamu.’

Sekali lagi perut Anin terasa seperti di aduk-aduk. Gombal itu sudah tak mempan lagi baginya.

‘Kamu di mana sekarang?’

Pesan berikutnya masuk. Anin menyeringai sebentar sebelum dia mengetik satu kata singkat di layar ponselnya,

‘Salon’

‘Salon langgananmu?’

“Iya’

Okey, happy time, ya. By the way, Ratna ada menghubungimu?’

‘Belum. Aku hanya meninggalkan pesan WA tadi malam padanya. Kalau dia tidak balas juga, mungkin aku akan mampir ke rumahnya sebentar siang ini. Memangnya kenapa?’

‘Eh, tidak perlu kamu repot-repot ke rumahnya, aku iseng mencoba menghubunginya tadi malam. Dia sepertinya di rumah saja.’

‘Oh, ya? wah, aku malah tak bisa menghubunginya, ponselnya tidak aktif'

‘Malam tadi kayaknya baru aktif, kamu mungkin sudah tidur. Aku sudah bilang, kalau ada waktu dia temani kamu saja ke salon, kamu lagi kesepian’

Aku berdecih sedikit muak. Sejak kapan dia perduli dengan diriku sampai menelpon Ratna?

‘Ayang perhatian sekali’'

tulis Anin dengan muka masam, membuat pegawai salon muda itu terlihat sedikit bingung.

“Boleh kita mencuci rambut ibu sekarang?” Tanyanya. Anin memang meminta pelayanan creambath dan facial kemudian jika sempat, sebelum menjemput Gita dari sekolah, mungkin Anin akan melakukan pedi-medi cure.

Anin mengangguk dan menyudahi chat WA itu, sekarang Anin sedang menunggu apa yang akan terjadi. Jika perkiraan Anin benar maka Retno sebentar lagi akan tiba di sini. Dia membuat tekanan kecil supaya Galih memulangkan Ratna lebih awal.

Tak sampai satu jam, saat Anin sedang menikmati pijatan di kepalanya,

“Haiiiii, An...!” Ratna muncul di depan pintu salon dengan dress pendek yang menunjukkn lekuk seksi tubuhnya, dia sudah menikah lima tahun dengan suaminya tetapi belum lagi di karuniakan anak, mungkin karena itu tubuhnya tak semelar badan Anin meski Anin juga tidak gembrot-gembrot amat. Anin cukup memperhatikan pola makanku meski dia tak suka olah raga. Tetapi pernah melahirkan tentu saja bentuk tubuh mereka berdua berbeda.

“Haiii…” Anin menyambut dengan senyum lebar yang sesungguhnya amat datar.

“Tadi malam, Galih telpon katanya kamu menghubungiku? Terus minta di temani ke salon hari ini.” Ratna langsung menyosor dengan memberikan ciuman di pipinya. Anin tak tahu harus bagaimana menanggapinya tetapi bau parfum itu sungguh dikenalnya. Aroma Citrus fruity yang segar menguar lembut sampai di rongga hidung Anin, itu adalah bau parfum Bvlg@ri Agv@ yang sangat akrab di penciuman Anin. Bagaimana tidak, parfum itu Anin lah yang memilihkannya untuk Galih.

Dulu, Galih sangat culun dan sederhana bahkan tak mengerti aroma parfum yang cocok untuknya dan Anin telah memilihkannya sesuai dengan kepribadian sang suami sekaligus aroma itu sangat di sukai Anin tentunya.

“Wah, maafkan aku Rat, aku jadi merepotkanmu.” Anin berusaha bersikap wajar meski dadanya merasa bergolak tak karuan.

“Tidak apa-apa, namanya juga teman. Lagian aku juga tidak ada kesibukan hari ini, apa salahnya aku santai denganmu. Dan lagi kalau di fikir-fikir sudah dua bulanan kita tak pernah ketemuan.” Begitu sumringahnya wajah Ratna, terlihat segar dan menyenangkan seperti biasanya. Dia sama sekali tak merasa tertekan dengan perbuatan jahatnya di belakang Anin.

“Kamu mau treatment apa, Rat?” Anin menyela berusaha mengendalaikan dirinya.

“Seperti biasa saja, aku mau meni –pedi saja, kemarin aku sudah setengah harian di salon, facial sampai luluran. Meetingnya lama sekali. ”

“Eh, di salon mana? Kok tidak ngajak aku? Siapa yang meeting?”

Seketika wajah Ratna merona sejenak, sepertinya dia keceplosan sesuatu, se lihai-lihainya tupai, kadangkala dia tergelincir sedikit, Anin tahu bersikap pura-pura tak tahu membuat orang kadang tak waspada.

“Eh, itu Nin, aku tidak ada kerjaan nunggu meeting dengan asisten bosku. Kamu tahukan sekarang aku kerja freelance di sebuah kantor iklan. Aku pernah kan’ cerita padamu…?” Ratna terlihat kelabakan dan dengan sengaja memanggil seorang pegawai salon yang cukup akrab dengan mereka, mengingat salon ini adalah langganan Ratna dan Anin dari mereka masih lajang.

Ratna memang lulusan Jurusan Periklanan atau Advertising dimana itu adalah bidang keilmuan yang mempelajari bagaimana cara menerapkan strategi kreatif dalam periklanan melalui desain komunikasi visual, animasi, ilustrasi, sketsa serta topografi periklanan. Anin sendiri mengambil jurusan manajemen. Bukan tanpa alasan dia mengambil Jurusan ini, Om Haryo selaku walinya, dia dipersiapkan untuk mengerti tentang perusahaan. Hanya saja perkawinannya dengan Galih membuat Anin berfikir, ilmu itu cukup di simpannya saja dulu, dia merasa cukup puas dengan menikmati nafkah dari suaminya saja.

Anin menganggukkan kepalanya tidak kentara, kebohongan Ratna jelas terlukis di wajahnya yang sempat kelabakan itu.

“Aku tahu, Rat. Kamu setengah harian menunggu suamiku yang meeting, karena itu kamu menyibukkan diri sebelum melayaninya. Kamu ternyata adalah teman yang licik yang tak segan-segan menusukku dari belakang, sungguh tak kusangka.” Anin berucap dalam hati. Di pejamkannya matanya.

“Baiklah, mari kita lihat sampai mana kalian menipuku dan berusaha mempencundangiku. Tetaplah melihatku sebagai orang bodoh. Aku akan mengumpulkan semua bukti perselingkuhan kalian, dan mari kita lihat sampai kapan kamu akan menjadi pelakor dalam rumah tanggaku. Kamu sahabat rasa penjahat!”

1
mince
kok tanat harusnya sampai anin menikah
mince
kok tamat, harusnya sampai anin menikah
Taryumi 2003
biar Anin org kaya dan mampu.. tetep aja galih ada kewajiban kasi nafkah anak..
Taryumi 2003
seruan ada galih nih.. soale bacanya jadi ikut emosi..
mince
visualnya keren semua kak
Taryumi 2003
klo Anin bukan org kaya, apakah dia akan berani ngambil putusan itu dan mengutarakan kata kata yg sangat menusuk hati ke galih dan Ratna...
Taryumi 2003
ngomong nya pake gaya bahasa majas personifikasi nih klo ga salah...
Taryumi 2003
sakit banget deh jadi galih.. dibuang kayak sampah..
Taryumi 2003
di sini berarti pelakor bukan perempuan.. dedemit yg nyamar jadi perempuan...
Taryumi 2003
anin msh menoleh dgn adanya panggilan"sayang"..dari galih...
Taryumi 2003
ko nelp Ratna , ga nelp galih..
Taryumi 2003
gigi kngen papa...
Taryumi 2003
dmn mn tuh bercerai itu sedih , ini seneng banget..
mince
sangat betul, seandainyamemaafkan tapi tak akan bisa kembali seperti dulu lagi
Taryumi 2003
cemburu kan Lo...gimna Anin coba.. nonton Lo wikwik sama ratna
Taryumi 2003
Reno nyasarin org Lo ye...
Taryumi 2003
ko Anin yg ditampar thor
Taryumi 2003
astaga galih .. masih aja minta dilayani.. ga punya malu apa ga punya otak..
Taryumi 2003
khilaf ko berulang ulang...
Taryumi 2003
sumpah samber gledek.. biar disamber gledek sekalian...
Masi ngelak aja ya. . emosi gw bacanya...
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!