laura almeira,model cantik yang dipinan oleh sang kekasih yang berasal dari keluarga konglomerat,namun semua sifat romantis sang kekasih sirna,setelah ia menganti status nya menjadi seorang istri,di tambah ibu mertua nya yang selalu menyudutnya....
bagaimana kisah,selanjutnya,yuk mampir dan baca.....
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon medusa, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
BAB~~23 diusir dari mansion
Tak butuh waktu lama semua orang sudah berada di mansion dengan wajah dan tatapan penuh amarah,para pelayan yang melihat itu,langsung membubarkan diri,dan tibalah mereka di ruang tamu....
"Sekarang jelaskan semuanya."Ucap tuan Herlando sembari duduk dan menatap mereka dengan tatapan dingin.
Laura pun memberanikan diri melangkah maju."Papa aku yang salah,kak Revan tidak ada urusan nya dengan ini,karna pria yang berselingku denganku terlebih dahulu kabur."Jelas Laura memcoba membela Revan.
"Bohong! Aku adalah pria selingkuhan nya itu."Celetuk Revan tidak terima.
Mereka semua menatap Revan secara bersamaan dan nyonya Alisia langsung mara,"Kamu apa-apaan sih Revan? Kenapa kamu mencoba membelah pelac*r itu?"
Diam-diam Laura menunduk lalu menitikan air mata,namun secepat kilat ia mengusap nya agar tidak dilihat oleh mereka,Revan yang tidak terima melangkah mendekati Laura dan merangkul nya dan menatap mereka semua....
"ini adalah kenyataan nya ma,pa,aku menyukai Laura sejak dulu sebelum dia mengenal Noel."Beber Revan.
Mendengar ucapan putra kebangaan nya itu,tangan dan kaki nyonya Alisia langsung lemas dan jatuh pingsan....
"mama!"Pekik Noel menahan tubuh Nyonya Alisia yang hampir terhuyung kebelakan.
Revan yang reflek hendak membantu namun di tepis oleh Noel."Jangan kamu mendekati mama,semua ini terjadi karna kamu dan wanita murahan itu."Hina Noel.
"Kau-"
"Cukup! Noel bawa ibumu ke kamar."Potong tuan Herlando memerintah Noel.
Noel mengangguk lalu membawa nyonya Alisia menuju kamar dan diikuti Flora yang terus-terusan mengompori Noel,setelah semuanya pergi kini giliran tuan Herlando bertanya kepada Laura dan Revan....
"Apakah kalian benar-benar selingku?"Tanya tuan Herlando.
"iya."Jawab Revan.
"Tidak."Jawab Laura.
Tuan Herlando memijit kepala nya yang sakit mendengar jawaban mereka berdua."Begini.besok Noel akan menceraikan mu Laura,dan kamu Revan,kalau kamu bersih kukuh mau dengan mantan istri adik mu,maka ahli waris mu akan papa cabut,karna papa tidak mau malu karna keras kepala mu itu."Tegas tuan Herlando.
Revan meraih lengan Laura dan mengenggam nya dengan erat."Harta bisa di cari selama aku masih mempunyai kedua tangan,tapi aku tidak akan melepaskan Laura,karna aku sudah berjuan selama ini."Tegas Revan.
Deg...deg...deg
Jantung Laura langsung berdetak kencang mendengar ucapan Revan,ia tidak menyangka kalau Revan akan memilih dirinya dibandingkan harta dan warisan....
"kalau itu mau mu,maka besok kamu dan Laura angkat kaki dari mansion ini tampa membawa uang sepersen pun dari keluarga abimana,karna kalian tidak pantas."Tekan tuan Herlando dengan emosi membara.
Dengan tubuh gemetar Laura mendongak menatap Revan dengan air mata yang terus mengalir deras."Jangan kak,biarkan Laura pergi,Laura tidak akan kenapa-napa,Laura mohong...."Lirih Laura menangis pilu.
Mendengar Laura menangis Revan mengenggam wajah cantik Laura yang memerah sambil tersenyum dan berkata,"Harta bisa dicari percayalah kepadaku,aku hanya menginginkan mu sayang."
Melihat putranya yang mesra tampa memperdulikan nya.membuat tuan Herlando semaking marah,dengan tegas tuan Herlando berdiri dan menatap mereka dengan tajam....
"Malam ini kalian tidur di luar atau di kolom jembatan sekalian,karna karna rumah keluarga abimana tidak menampung orang-orang yang tidak mempunyai malu seperti kalian berdua."Ucap tuan Herlando berjalan pergi.
Revan pun mulai melepaskan semua yang ia pakai,mulai dari kalun emas,jam tangan mewah,cincin berlian,dompet dan yang lain nya,lalu meraih tangan Laura....
"ayo kita pergi,jangan takut ada aku,aku akan bekerja keras untuk menafkahimu dan anak kita di masa depan."Ujar Revan tersenyum lembut sambil mengusap air mata Laura.
Laura mengangguk lalu melepaskan cincin pernikahan nya dengan Noel,lalu menarik koper miliknya dan Revan yang sejak tadi sudah disiapkan oleh para pelayan sebelum mereka tiba di mansion,dan mereka berdua pun melangkah pergi meningalkan mansion....
Noel yang dari tadi menyaksikan semua itu dari kejauhan tidak bisa menahan air mata dan menitikan air mata,dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri kalau dia sangat mencintai istrinya itu....
"pergi kau wanita sial! Agar kalian bisa puas menikmati waktu kalian,aku benci kamu Laura! Aku benci!"Raung Noel menarik rambutnya dengan frustasi.
Flora yang melihat itu mencoba menenangkan Noel,walaupun dalam hatinya sangat benci karna suaminya itu malah menangisi wanita lain di hadapan nya....
"Sudah sayang,Pelac*r itu memang tidak pantas untuk mu,lihatlah aku,aku masih mencintai mu dari dulu hingga sekarang tampa melirik pria lain."Hasut Flora.
Noel berhenti sejenak lalu menatap Flora."Benar sekali katamu,kalau saja aku tidak meniduri mu pasti istriku masih berada di sisiku."Ucap Noel menyalahkan Flora dengan tatapan dingin.
Flora melihat tatapan Noel seketika mundur."A-apa maksudmu Noel?"Tanya Flora.
Noel melangkah mendekati Flora sembari menatap nya dengan dingin."Kau selalu ingin menjadi nyonya satu-satunya di keluarga ini kan? Maka dari sekarang cepat layani suami mu ini,dan jangan pernah mengeluh."Ujar Noel meraih lengan Flora dan meremas nya.
Flora yang ketakutan mencoba membebaskan diri dari cengkraman Noel,namun sayang kekuatan nya tidak seberapa,dengan cepat Noel membawa nya ke dalam kamar dan melakukan olaraga panas tampa melakukan pemanasan,di setiap hentakan yang Noel layangkan kepada Flora,nama Laura selalu Noel sebut sampai ia mencapai puncak dan tertidur pulas....
"Kau tega Noel...."Lirih Flora menitikan air mata lalu perlahan masuk ke dalam kamar mandi.