NovelToon NovelToon
Wanita Kedua

Wanita Kedua

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Poligami / Balas Dendam / Selingkuh / Percintaan Konglomerat / Roman-Angst Mafia / Pihak Ketiga
Popularitas:21.3M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei-Yin

Season 1~

Seorang wanita yang dikhianati sang suami. Memiliki wanita kedua dalam hatinya. Membagi cinta dan kasih sayang.
Akankah dua cinta dalam satu hati akan bertahan?

Dendam, penghianatan dan penyesalan.

Kisah masa lalu yang selalu mengiringi perjalanan hidupnya.

Pemeran utama bukan wanita lemah. Dia licik dan tak berperasaan.

Kimberly lebih mengerikan dari yang di ketahui orang. Bahkan suaminya sendiri.
Ia seperti malaikat maut berwajah polos yang memegang senjata api di balik punggungnya.


Akankah takdir membuatnya bertahan atau melepaskan?! Lalu akankah ia menemukan kebahagiaan setelah melewati hujan badai?!


🌸


Season 2~


Setelah merasakan pengkhianatan mantan suaminya, Kim merasakan hatinya beku.
Sikapnya semakin dingin dan tak tersentuh.
Namun lelaki tak tahu malu itu mampu mengetarkan sudut hatinya yang kosong.

“Oh Mr Mafia.”

Akankah Kimberly berbahagia setelah ini ataukah kisah Wanita Kedua akan terulang kembali?!



Alur lambat,santai, tidak buru-buru! Yang suka cerita dengan ritme cepat, cerita ini bukan pilihan. Namun kalian bisa coba baca aja dulu, siapa tau malah ketagihan ✌😂




Follow IG me @mhemeyyy_

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Wanita Kedua 18

Follow IG me @mhemeyyy

Fakta bahwa sebaik apapun menyimpan bangkai pasti suatu saat tercium juga. Itulah kenyataan yang terjadi, sebaik apapun Alex menyimpan rahasia dari dunia, satu dari seribu orang pasti akan mengetahuinya. Dan saat ini, orang-orang terdekat Kim sudah mengetahuinya.

Tak lama lagi, publik akan mendengar skandal ini.

Wanita jahat itu ingin menghancurkan Kim dari belakang? maka berbeda dengan Kim yang akan melakukannya dari depan, ia sudah siap melakukan perang terbuka dengan dua wanita murahan itu.

Kim tidak akan membiarkan siapapun yang sudah menyakitinya akan hidup bahagia. Enak saja!

Dan soal melepaskan Alex? Kim tidak akan melepaskan Alex semudah itu, ya walaupun dalam hatinya yang terdalam ia merasa tersakiti dan terluka. Namun apa yang telah menjadi miliknya tidak akan ia biarkan di ambil orang.

Ia akan mengikuti permainan yang coba di lakukan mereka.

"Nyonya!"

Suara itu membuyarkan lamunan Kim.

Di depannya tengah berdiri Chris dan juga Rose, sekertaris pribadinya.

"Ada apa Nyonya?" tanya Rose membuat Kim berpaling pada wanita cantik tersebut.

"Apa?"

"Anda melamun!"

"Ayo ke ruang kerja." ajak Kim kemudian bangkit dan melenggang pergi meninggalkan dua orang yang masih terdiam.

"Cepat kemarilah atau kalian tidak akan tahu apa yang akan terjadi." teriak Kim dengan nada perintah.

Keduanya tergopoh-gopoh mengikuti langkah Kim yang sudah hilang bersama tertutupnya pintu lift.

Tidak ingin menunggu akhirnya Rose dan Chris berlari ke arah tangga dan bergegas naik menyusul Kim. Jangan sampai Kim menunggu atau mereka akan mendapat hukuman dari wanita arogan tersebut.

Gosh!

Gosh!

Gosh!

Gosh!

Nafas keduanya memburu, mereka sudah tiba terlebih dahulu di depan ruang kerja Kim.

"Aku lelah sekali Chris." ucap Rose dengan nafas tersengal. Sambil kembali memakai high heels yang sempat ia lepaskan ketika berlari kemari.

"Kau pikir aku tidak? Hah! Hah!."

Tak lama terlihatlah Kim berjalan dengan santai ke arah mereka.

"Wow, kalian hebat!" ucap Kim, entah itu pujian atau ejekan.

Setelah Kim memasukkan kata sandi dan sensor bola mata di depan pintu, akhirnya pintu terbuka. Kim masuk di ikuti Chris dan Rose.

"Boleh saya ambil minum Nyonya?" tanya Rose karena tenggorokannya sudah kering. Apalagi setelah berlari dari lantai satu hingga tiba di lantai tiga.

Mansion ini lebih luas daripada gedung putih.

"Hm!"

Rose dengan senang hati melangkah ke arah kulkas yang ada di ujung ruangan. Ia mengambil dua botol air mineral dan menyerahkannya pada Chris.

Chris masih diam saja, namun ia menerima minuman yang di sodorkan Rose padanya.

"Setelah minum, cepatlah ke dokter Juna. Aku takut racun itu akan membunuhmu, Rose." ucap Kim tiba-tiba dengan seringai jahat.

Membuat Rose yang tengah minum tersedak hebat.

Uhuk! Uhuk!

Apa kata Kim tadi? Racun? Bagaimana bisa.

Ini minuman masih dalam kemasan yang tersegel rapat.

Sedangkan Chris sudah menahan tawa dengan wajah yang merah padam. Tentu saja Chris tahu tentang racun itu, tapi ia juga tak menyangka bahwa Kim akan mencobanya untuk Rose. Apalagi dengan gampang nya Kim menyetujui permintaan Rose. Itu sudah membuat kecurigaan Chris semakin bertambah, itulah mengapa ia hanya diam.

"Kau tahu Chris?"

"Hmm!"

"Kurang ajar, kenapa kau tidak memberitahu ku?" marah Rose ingin melayangkan pukulan pada Chris.

"Satu, kau terlalu ceroboh. Dua, kau terlalu mudah percaya. Tiga, insting mu masih belum bekerja sama sekali." sahut Kim tiba-tiba membuat tangan Rose mengudara. "Kalau kau ceroboh seperti ini lagi, ku pastikan kau hanya akan tinggal nama." sinis Kim melanjutkan.

Rose menyadari kesalahannya.

"Maaf Nyonya!"

"Kau sudah 5 tahun bersamaku Rose, itu bukan waktu yang sebentar. Kalau kau ceroboh lagi, ku yakin kau akan mati dalam waktu dekat ini."

Ucapan Kim membuat Rose tertunduk dalam. Memang benar apa yang di katakan Kim, ia terlalu ceroboh.

Semua orang kepercayaan Kim harus memiliki insting yang kuat agar tidak mudah di manipulasi orang lain.

"Ajari Rose lebih giat lagi. Perang akan di mulai, aku tidak ingin salah satu dari kalian mati mengenaskan." peringatan Kim membuat alarm tanda bahaya muncul di kepala Rose dan Chris.

"Apa rencana anda?"

"Setelah kepulangan Alex, buatlah skandal nya terbongkar. Buatlah berita itu menjadi tranding topik selama beberapa hari."

"Lalu?"

"Biarkan yang lain aku yang ambil alih."

"Dan kau Rose, setelah skandal Alex keluar buatlah harga saham Alex anjlok."

"Baik Nyonya, di mengerti."

"Pergilah ke tempat dokter Juna, waktumu hanya tiga jam dari sekarang."

"Baik!" Wanita itu langsung berlari pergi secepat kilat.

Racun yang ada di dalam minuman itu memang tidak mematikan namun efeknya lebih mengenaskan daripada kematian.

"Kau paham Chris?"

"Saya mengerti."

"Kau tidak haus?" ejek Kim mengingatkan lagi. "Ambilah minum lagi jika kau memang haus." tawaran Kim memang menggiurkan, namun Chris tidak akan terjebak.

"Tidak Nyonya, saya tidak minum air dingin atau softdrink." tolak Chris.

"Good, alasan di terima."

Sebenarnya Kim hanya ingin menguji Chris, ternyata lelaki ini memang pintar.

"Saya akan kembali, kapan Tuan Alex akan kembali."

"Besok mungkin, pergilah Chris."

***

"Mom, kapan Daddy pulang? Aku rindu Dad." tanya Kia yang sedang membaca buku di ruang keluarga.

Dua wanita berbeda usia itu tengah bersantai di ruang keluarga. Sedangkan Kalvin dan Kevan, anak lelakinya tengah bermain bersama dengan Malla di kamar si kecil.

"Ingin bicara dengan Dad?" tawarnya pada Kia.

"Ingin, tapi Kia tak mau ganggu Dad sedang bekerja." jawabnya penuh pengertian.

"Dad bilang hanya satu minggu, jadi kemungkinan besok atau lusa Daddy sudah pulang."

"Iya Mom."

"Weekend jalan-jalan mau?"

"Mau, memang kalian tidak sibuk?" tanya Kia lagi. Sungguh anak yang pengertian, di umurnya 8 tahun ini Kia sudah bisa mengerti banyak hal. Umurnya memang masih anak-anak tapi otaknya sudah seperti orang dewasa.

"Tidak apa-apa, sebelum Mommy kembali bekerja."

"Mommy akan kembali ke perusahaan?"

"Iya sayang, kalau Mommy kerja, Kia jangan lupa jagain adik Kalvin dan Kevan ya." ucap Kim sambil mengelus lembut kepala putrinya.

"Aku akan selalu menjaga adik, Mommy tenang saja."

"I love you Princess."

"Love you too Mommy."

Bagaimana perasaanmu melihat ini Alex? Tega kau menyakiti hati anak-anakmu. Anak-anak yang bahkan tidak pernah merengek seperti istri dan anakmu yang lain. Kau taruh dimana otakmu sebenarnya.

Waktu sudah menunjukkan pukul 09.00 malam, Kim dan Kia sudah masuk ke dalam kamar masing-masing.

Kim merebahkan tubuhnya di ranjang.

Ranjang yang luas ini kosong tanpa kehadiran Alex, sama seperti hatinya yang saat ini tengah hampa.

Kim mengambil ponsel dan menghubungi seseorang. Ini bukan sekedar panggilan telpon tapi ia melakukan video call. Ia ingin melihat lelaki itu, kira-kira sedang apa ya mereka.

Hingga dering ke lima masih tidak terjawab. Akhirnya Kim memilih berhenti mencoba.

Namun saat Kim ingin melangkah keluar dari kamar, ponselnya berdering.

Ternyata dari Alex.

Kim memilih mendudukkan diri di sofa sebelum menjawab panggilan tersebut.

Tersambung...

"Halo!"

"Darimana saja?" tanya Kim langsung.

Ia bisa melihat tubuh Alex yang bertelanjang dada tertidur di atas ranjang. Tak lupa juga peluh bercucuran dari tubuhnya.

"Aku ketiduran Sayang, maaf!"

"Kenapa kau berkeringat?"

Apa sebegitu menggairahkan nya hingga wajahmu kelihatan sangat lelah, Alex?

Kau pasti menikmatinya bukan.

"Aku lupa menyalakan pendingin." Alex menjawab dengan tenang. "Oh ya, ada apa menelpon malam-malam? Merindukan ku hm?"

Kim lupa jika antara dirinya dan Alex ada perbedaan waktu.

"Aku lupa, aku dan anak-anak merindukanmu. Kapan kau pulang?"

"Besok Sayangku, aku juga merindukanmu."

"Kevan tidak rewel?"

"Tidak, anak-anak semuanya baik."

"Aku mencintaimu Alex."

"Kenapa tiba-tiba hm? Ada apa denganmu Sayang?" bukannya membalas, Alex malah bertanya tentang pernyataan Kim.

"Kenapa tidak membalas? Kau sudah tidak mencintaiku ya?" ucap Kim berlagak sedih.

Kau memang pemain sandiwara yang bagus Kim.

"Siapa yang bilang? Aku sangat mencintaimu dan juga anak-anak. Kalian adalah separuh nafasku." sambil menunjuk dadanya sendiri.

"Benarkah?"

"Tentu saja, aku sangat, sangat mencintaimu Sayang." ulang Alex.

"Baiklah baiklah, sudah ya aku ingin istirahat. Ini sudah malam, kau juga harus istirahat."

Terputus...

Kim tertawa sendiri setelah selesai... Apa rencana mu Alex? Apa yang coba kau mainkan?

Aku masih belum menemukan alasan mu atas ini semua. Apa kau memang cinta, nafsu atau kau ada maksud lain?

🌸🌸🌸🌸🌸

JANGAN LUPA LIKE • KOMENT • DAN BERIKAN VOTE! •

1
Susanna Nancy Macpal
Thx thor, ceritanya bagus banget ♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️♥️
Tuti Wates
Luar biasa
white lily
sudah ku duga
Anie Ramansyah
aku sudah baca 4 kali, tapi kenapa baru nyadar kao Viona gila karena Kim lewat Alan dan Dokter suruhannya ya??/Casual//Casual/
Anie Ramansyah
GOOD JOB
Anie Ramansyah
Mampir lagi yg ke 4 kali Thor. Aku baru ingat, Alan kan tangan kanan Kimberly. Suami Atha di Dangerous Woman. Habis ini nanti berkunjung lagi di kisah Alan - Atha.
senja
nikmati saja kebodohanmu
senja
perang boleh tapi jangam kotori dengan jalanh menyentuh ed
senja
kasih pelajaran stella dong
AmelLiya🌹
ya ampun kaka penulis baru tapi karyanya sangat sangat sangatt bagusss🥺🥺
senja
seorang ibu yg bodoh menyiayiakan anak yg menyelamatkan nyawanya malah melihara anak jalang
white lily
alex mirip gaston castano
senja
jalang tak tau diri
senja
jalang di mana mana
senja
ibu laknat
senja
kayak nya stella anak nya angele dengan laki laki lain
senja
wanita bodoh anak berjuang mati matian malah mengasihani anak orang
senja
bodoh di pelihara si angela
senja
udah di kasih kesempatan hidup masih ngeyel si angela
senja
buat anaknya viola mati biar tambah gila
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!