Amira elsafha adalah mahasiswi sekaligus karyawan di sebuah perusahaan swasta di ibukota, memiliki teman yang bernama Sasa si pecinta garis keras Timnas sepakbola bola Indonesia.Amira dibuat geleng kepala akibat ulah sahabatnya itu, karena menggilai semua pemain Timnas yang memiliki paras tampan rupawan.Berbeda dengan dirinya,ia sama sekali tidak tertarik dengan dunia temannya,entah mengapa karena ia memiliki alasan tersendiri.Suatu ketika saat Sasa mengajak Amira untuk menyaksikan pertandingan Timnas sepakbola Indonesia di stadion terbesar di negeri ini,saat ketika salah satu pemain Timnas memberikan notice kepada Amira dan temannya, yang disambut Sasa begitu bahagia.
Diego Vincent Hilgers pemain sepakbola berdarah Indonesia Belanda yang memiliki banyak prestasi di bidang olahraga sejuta fans yaitu sepak bola.Menjadi pemain profesional di sebuah club Eredivisie ,dan juga pemilik akun Instagram yang memiliki jutaan pengikut,namanya kian melambung setelah bergabung di Timnas Indonesia
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon eunhyeayu90, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
part 22
Hari ke empat pernikahan, Amira terbangun dari tempat tidurnya.Ia merintih perutnya begitu sakit.badannya terlihat membiru bekas pemukulan Reza kemarin.wajahnya tampak pucat.ada sobekan di bibir Amira.Sungguh miris dengan keadaannya saat ini.Ia tidak diperbolehkan keluar oleh Reza dari rumah kontrakannya.ponsel Amira juga dirampas oleh Reza hingga selama 4 hari menjadi istrinya, Amira tidak memiliki akses untuk berhubungan dengan kehidupan luar.
Amira segera bangun dan menuju dapur,ia harus masak sebelum Reza bangun dari tempat tidurnya.Amira membuka kulkas yang penuh dengan stok bahan makanan, Reza sengaja memenuhi stok kebutuhan dapur sehingga Amira tidak punya alasan untuk keluar belanja.
Meski tubuhnya merasakan sakit,Amira harus tetap kuat,tapi sampai kapan.Jawabannya sampai dirinya memiliki kesempatan untuk pergi dari rumah kontrakan ini.
"ada apa dengan perutku.. sedari tadi sakit sekali..." rintih Amira memegangi perutnya.
Amira mengingat jika setelah Amira minum jus yang dibelikan Reza tadi malam,Amira mulai merasakan kesakitan pada perutnya.
Makanan sudah tersaji,Amira segera beralih membersihkan rumah,dan Reza pun keluar dari kamarnya dengan pakaian kantornya.
Reza melihat Amira yang membersihkan rumah kontrakan,menyapu mengepel,dan mencuci piring kotor.Terlihat aneh, karena Amira terlihat biasa saja.
Reza menuju meja makan dan memakan makanan yang sudah disediakan Amira.makanan yang menurutnya enak untuk seorang yang baru belajar memasak.
Amira menghampiri Reza setelah pekerjaan rumah tangganya selesai,
"Za...tolong berikan ponselku,aku ingin bertukar kabar dengan mama..mama pasti khawatir dengan keadaan ku" ucap Amira
Reza langsung kehilangan badmood untuk melanjutkan makannya,dia membanting sendoknya hingga jatuh ke lantai.
Amira berjingkrak kaget dengan tindakan spontan dari Reza,Ia melihat Reza dengan nafas yang sudah memburu.
"Tidak ada yang mengkhawatirkan mu...aku sudah melihat ponselmu . tidak ada orang yang menghubungi mu.. atau jangan-jangan,kau hanya alasan dan akan mengadukan tindakan ku kepada orang tua mu?? Haaa !!!" bentak Reza
Amira menggelengkan kepalanya, "tidak za.. bukan seperti itu..."
Reza kemudian mendorong Amira hingga terjungkal ke lantai,Dia kemudian mengambil piring yang berisi nasinya tadi dan melemparkannya ke kepala Amira
bugghhhh...pyaaaaarrrr
"auuuh....." rintih Amira
Amira memegangi kepalanya yang sakit terkena piring keramik yang dilemparkan oleh reza ke kepalanya.
pecahan piring dan nasi berserakan di lantai , Tak cukup puas dengan itu Reza mengambil kursi meja makan dan memukulnya di tubuh Amira,
Braaakkkkkkk
"Reza....auuuu..sakit...huuuuuhuhhhhhh" tangis Amira pecah,
"itu balasannya bagi orang yang tidak tahu diri,aku sudah memperingatkan mu untuk tidak melanggar ucapan ku...kau mau lagi? Ha? Atau kamu ingin meja ini ku lempar di wajahmu!!"
Amira merasa kepalanya berkunang-kunang, setelah kepalanya dilempar piring keramik kini badannya yang dihantam dengan kursi telah membuat seluruh tubuh dan jiwanya remuk Shock traumatik yang didapatkan sekaligus.
Amira terhuyung dan pingsan jatuh tertidur di lantai.Reza melihat itu, dan tampak terdiam.
"kau jangan pura-pura!! Kamu ingin menghindari pukulan dariku dengan pura-pura pingsan?"
"terserahlah.. terserah kau...aku akan berangkat kerja, bereskan semuanya !! Dan aku tidak mau rumah ini kotor!" ucap tegas Reza kemudian pergi meninggalkan Amira.
Dirumah Orang tua Amira
"Amira kok nggak pernah hubungi kita ya... perasaan mama nggak enak..." ucap bu Heni
"nomornya tidak aktif ma...papa sudah hubungi kemarin" ujar pak Amar
"kalian jangan khawatir... Amira mungkin masih dalam masa-masa bahagia sebagai pengantin Baru..mana mau di ganggu" celetuk Andra
"Ndra.. sepulang dinas tolong pergilah ke kontrakan Amira dan Reza... tolong lihatlah adikmu, sekalian bawakan makanan ini ke adikmu..."
Bu heni meletakkan beberapa kotak berisikam rendang juga sambal goreng kentang yang sudah dimasak.
"yasudah..nanti Andra akan mampir... kalian ini, kenapa khawatir saja sih.. baru saja 4 hari..dulu pas Amira di jakarta bertahun-tahun nggak seperti ini" ujar Andre
"tidak tahu mengapa Mama khawatir terus.. kepikiran Amira terus..."
"oke.. nanti Andra akan vc kalian kalau sudah sampai rumahnya.."
belanda
Diego berada di rumah orang tuanya, setelah melakukan fisik di tempat gym di rumah.Diego berjalan menuju dapur dan mengambil segelas air minum.
Ibunya yang masih mengenakan piyamanya menghampiri putra bungsunya itu,dan keheranan jam subuh seperti ini putranya sudah terbangun.
"apa mama tidak salah lihat,jam segini kamu sudah berkeringat "
"Diego tidak bisa tidur..." jawab Diego
"apa semuanya berjalan lancar.. pemotretan dan iklan di Indonesia apakah berjalan dengan lancar?tumben sekali kamu pulang kerumah setelah dari Indonesia "
"aku hanya kangen mama..apa tidak boleh" ucap Diego
Mama Luna tersenyum mendengar jawaban putranya itu, "kau bisa saja...apa kamu ingin makan masakan mama?mama akan buatkan untuk mu..mau spaghetti?"
Diego terhenyak,dan mengingat Amira yang membuatkan spaghetti untuknya.mengingat Amira,Diego menghela nafasnya berat,mungkin saat ini Amira sedang tersenyum bahagia dengan kehidupan rumah tangganya,tidur bersama suami dan melakukan hal romantis.sungguh membuat dadanya sesak.
"kenapa??" tanya Mama Luna
"aku tidak ingin makan apa-apa...aku akan pergi tidur.." gumam Diego
Diego kemudian pergi meninggalkan ibunya yang tampak melihat heran.Saat ini hatinya masih sangat terluka mengingat pernikahan Amira.
Yogyakarta
saat sore hari pukul 4 sorean,mobil Andra sudah terparkir di depan rumah kontrakan Amira.Mencari rumah kontrakan Amira tidak lah sulit, karena Daerah tempat tinggal adiknya itu adalah tempat cukup familiar di jogjakarta, karena dekat perkotaan.
Andra melihat keadaan rumah itu yang menurutnya tampak sepi,dia kemudian masuk kedalam rumah karena pagarnya tidak terkunci.Andra melangkah kan kakinya menuju teras rumah minimalis modern yang nampak sejuk dengan banyaknya tanaman yang memenuhi area teras rumah.
"Amira...!!" panggil Andra
"Amira.... Amira..."
Tok tok tok tok
"apa Amira tidak ada dirumah ya?" gumam Andra
Andra berjalan ke samping rumah Amira yang terdapat space taman dan juga kolam ikan,dia ingin melihat keadaan jendela kaca yang besar di samping taman kecil itu,
Andra mengedarkan pandangannya mengintip dari jendela itu,Dia melihat ada seorang yang tergeletak di lantai.Sontak Andra dibuat kaget,
Andra pun kembali ke pintu masuk utama,dan mengetuk berkali-kali
"Amira...! Amira ! Bukakan pintunya!!"
Setelah putus asa ,Andra pun terpaksa mendobrak pintu masuk itu, setelah beberapa kali mencoba akhirnya pintu itu terbuka.
Andra segera berlari menuju ruang tengah yang terdapat ruang makan dan bersantai keluarga,Andra kaget melihat pecahan piring,nasi dan kursi kayu yang sudah berubah posisi dekat tubuh adiknya
"Amira!!"
Andra kaget melihat tubuh adiknya babak belur membiru,dari tangan dan kakinya.wajahnya juga lebam membiru, bibirnya sobek kemerahan.wajahnya tampak pucat pasi seperti mayat.
"apa yang terjadi padamu dek..." suara Andra terlihat bergetar .
Andra mengecek nadi adiknya dan merasakan ada denyutan.Andra kemudian mengangkat tubuh adiknya dan menggendongnya kedalam mobil.
Andra menaruh adiknya dibangku belakang,dan kaget saat dia melihat tangannya berlumuran darah segar.Andra menelisik dari mana arah darah itu, Andra memejamkan matanya ,tangannya mengepal dan pikirannya berkecamuk,Darah dipastikan keluar dari organ intim Adiknya,
"Amira apa yang terjadi padamu dek .." ucap Andra dengan bibirnya yang bergetar.
.
.
😭😭part ini sedih banget siihh...
Instagram eunhyeayu90