Ditinggalkan beberapa jam setelah pernikahan?? pasti menyakitkan bukan?? Itulah yg dialami Melody. Dirinya menikah dengan kekasihnya setelah mempersiapkan semuanya. Tapi tepat setelah resepsi pernikahan suaminya menghilang, dan pada malam hari dirinya ditalak melalui pesan singkat.
Akankah Melody mampu melewati semua ini dan menemukan cinta sejatinya??
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon hunny24, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Bab.25 Jejak
Melody masuk bersama James dan tentunya kedua ibu tiri James pun mulai risau. Mereka nampak saling memantau Melody dari kejauhan. Sementara Melody mendapati situasi yg sangat tak nyaman ini.
"Jadi nak, bisa ceritakan apa yg membawamu kemari?" tanya James.
"Baiklah tuan, aku hanya ingin bertanya terlebih dahulu sebelum menjelaskan segalanya." ucap Melody.
"Silahkan aku akan menjawabnya sebisaku." ucap James.
"Apa anda membenci Zayn putra anda sendiri?" tanya Melody.
"Pertanyaan macam apa ini?"
"Jawab saja tuan, nanti aku akan menjelaskan situasinya." ucap Melody.
"Baiklah, aku tidak membencinya. Dan mana mungkin aku melakukannya pada anak yg paling membuatku bangga." ucap James.
"Oke, tapi ada satu fakta yg harus anda ketahui. Kalau di aku sedang melacak hacker yg saat ini sering meretas sistem kantor Zayn. Dan lokasinya adalah rumah anda, mungkin pelakunya salah seorang di rumah ini." ucap Melody.
"Astaga, kau yakin hal itu nak?" tanya James.
"Ini buktinya, ini alamat ip sang hacker. Dan menunjuk pada rumah anda." ucap Melody.
"Berani sekali dia melakukan hal ini.." ucap James.
"Kali ini aku akan melepaskannya karena aku tak bisa menemukannya di rumah ini. Dan lagi aku tak punya hak melakukannya." ucap Melody.
"Kau bisa mencarinya nak." ucap James.
"Benarkah? Apa tidak masalah? Tapi rasanya pelakunya pasti sudah membereskan segalanya." ucap Melody.
"Apa kau terlambat?" tanya James.
"Iya, karena pelakunya sudah tahu siapa aku. Dan sempat mengikutiku." ucap Melody.
"Apa saat ini kau merasa tidak aman? aku bisa membantumu." tanya James.
"Tidak tuan, aku baik-baik saja. Kurasa sampai disini saja, tapi aku akan tetap melaporkan temuanku pada Zayn." ucap Melody.
"Baiklah aku mengerti, kau sudah bekerja dengan baik." ucap James.
"Kalau begitu aku permisi tuan." ucap Melody.
"Ya.. Silahkan." ucap James.
James pun terkejut pada fakta lain kalau Zayn ternyata diganggu oleh orang di dalam rumah ini. Padahal Zayn sudah tidak mengincar harta warisan apalagi tinggal bersamanya. Tapi tetap saja masih ada yg tak menyukai putra bungsunya tersebut.
"Semua orang memang tidak menyukainya, tapi siapa yg melakukan hal ini??" gumam James dalam hati.
Melody pun keluar dari rumah besar tersebut dan menaiki motornya kembali ke apartemen. Tapi dirinya dihampiri oleh seorang pria yg memakai topi.
"Nona Melody, kau sangat nekat jika ingin menemuiku." ucapnya.
"Tentu saja, harusnya malah aku membawa polisi ya." balas Melody.
"Ya sekarang kita sudah impas ya.. " ucap pria itu.
"Siapa dirimu? Kenapa mengganggu perusahaan?" tanya Melody.
"Tak penting siapa diriku, tapi kau cukup pintar hingga bisa sampai disini." ucapnya.
"Dan alasanku, kau pasti akan segera tahu kenapa aku mengganggu Zayn." tambahnya.
"Apa alasanmu akhirnya memilih muncul?? aku bisa saja menangkapmu lalu melaporkanmu." ucap Melody.
"Kau takkan bisa melakukan itu, jadi jangan coba macam-macam."
"Baiklah, sepertinya kau punya pendukung yg hebat atau mungkin tuan James memang ayahmu." ucap Melody.
"Ini kali terakhirku mengganggu Zayn, apa kau puas?" tanyanya.
"Iya, bagus jika kau sadar kesalahanmu. Oh iya, kuharap kau tidak menggangguku dan pekerjaanku. Berhentilah menjadi stalker." ucap Melody.
"Oke.. Aku akan berhenti main-main denganmu."
"Ya, aku sudah mengingat suaramu." ucap Melody.
"Pergilah." usirnya.
"Sepertinya kau memang tuan muda disini ya, aku juga akan segera pergi." ucap Melody.
Melody pun tancap gas dan pergi dari tempat tersebut. Melody merasa sedang masuk ke kandang macan, jika dirinya salah langkah justru dirinya yg akan mati konyol. Meski sosok Blackking memang benar adalah anggota keluarga Zayn yg tak menyukainya. Tapi disisi lain sosok tersebut juga terpojok karena tuan James sudah tahu segalanya. Meski jejak dan bukti bisa dihilangkan, tapi kecurigaan akan terus ada.
Setelah Melody pergi, sosok Blackking ternyata adalah Deva kakak tiri Zayn. Dan pria itu merasa terpojok oleh tindakan Melody yg berani. Meski dironya sudah membawa beberapa orang bersamanya untuk menemui Melody, tetap saja akan ada banyak masalah jika sampai ketahuan oleh ayahnya.
Sementara itu, Deva pun kini sudah tak bisa lagi mengganggu Zayn dengan caranya. Deva harus mencari cara lain untuk merusak kehidupan Zayn.
"Zayn.. Kau mendapatkan orang yg pintar kali ini..!" gumam Deva dalam hati.
"Bagaimana tuan? Apa dia kita bereskan saja?" tanya orang-orangnya yg muncul dari persembunyian.
"Jangan, dia sudah dikenal ayahku dan tahu masalah ini. Kalau sampai terjadi sesuatu ayahku bisa murka." ucap Deva.
"Baik tuan, apa tugas kami selanjutnya.?"
"Tunggu perintah dariku." ucap Deva lalu pergi.
Begitulah Deva menangani masalah ini dengan cara paling aman. Dirinya sudah mengetahui siapa Melody yg akan menjadi adik iparnya. Dan ayahnya sudah merestui Melody yg akan menikah dengan Zayn. Suasana bisa kacau dan semua rencananya bisa berantakan jika Deva gegabah. Bisa saja, tahta yg saat ini ia duduki akan dialihkan pada anak ayahnya yg lain atau malah jatuh ke tangan Zayn.
Maka dari itu, Deva akan bermain aman. Terlebih dirinya mengakui kekalahannya pada Melody tanpa menunjukkan wajahnya yg ia tutupi topi dan masker.
....
Sementara Melody langsung ke kantor untuk bertemu Zayn dan melaporkan apa yg sudah ia lakukan. Melody pun tiba dan langsung meminta untuk bertemu Zayn pada sekertarisnya. Zayn pun meminta Rudi menyuruh Melody masuk.
"Rudi kau keluar, aku akan bicara empat mata dengan Melody." ucap Zayn.
"Baik tuan."
Setelah Rudi keluar, barulah Melody bicara dan membahas apa yg sudah ia lakukan hari ini. Pelakunya adalah keluarga Zayn sendiri dan sudah mengakui kesalahannya bahkan takkan melakukan hal ini lagi karena sudah ketahuan oleh James.
"Kau tidak lihat wajahnya?" tanya Zayn.
"Dia pasti orang yg penuh perhitungan Zayn, aku melihat ada beberapa orang bersembunyi lewat spion." ucap Melody.
"Tapi dia tak mengancammu kan?" tanya Zayn.
"Dia takkan melakukannya, karena aku sudah membeberkan segalanya pada ayahmu. Mungkin saat ini tuan James sedang mencurigai semua orang di rumahnya." ucap Melody.
"Meski begitu tetap saja ini berbahaya. Kenapa kau melakukannya seorang diri.??" tanya Zayn.
"Karena awalnya aku hanya ingin melacaknya saja, tapi justru bertemu ayahmu di gerbang masuk dan mau tak mau kami berbicara sejenak." ucap Melody.
"Kau itu sedang hamil jangan lakukan hal nekat. Sebentar lagi pernikahan kita tinggal menghitung hari." ucap Zayn khawatir.
"Aku mengerti, aku bisa menjaga diri dengan baik." ucap Melody.
"Baiklah, kerja bagus untuk hari ini. Meski pelaku mengakui kekalahannya dan menyerah, kita tak boleh melonggarkan pengawasan." ucap Zayn.
"Aku mengerti, aku permisi karena laporanku sudah usai." ucap Melody.
"Bagaimana jika kita makan siang bersama, aku merasa bersalah atas kejadian semalam." ucap Zayn.
"Akan sangat canggung untuk saat ini dan aku tak mempermasalahkannya. Mungkin lain kali." ucap Melody.
"Baiklah." ucap Zayn.
Bukan tanpa alasan, Melody menolaknya karena akan muncul masalah di kantor jika Melody dan Zayn makan siang hanya berdua. Dan mungkin saja akan ada banyak orang iri pada Melody dan memunculkan skandal baru.
kan belum sehari,masih bisa pembatalan donk harusnya. syg bgt klo statusnya Janda. bukan ngrendahin , tapi klo janda kan persepsi nya Lain