Seperti Mawar yang memiliki duri untuk melindungi kelopaknya yang rapuh seperti itu juga Mawar yang mencoba menutupi setiap luka yang iya rasakan dan alami dalam pernikahannya bersama Ikhsan.
" harusnya kamu tak perlu membantah apa yang ibu katakan " ucap Ikhsan yang selalu saja membela ibunya jika istri dan ibunya sedang berselisih paham.
" sebagai seorang menantu harusnya kamu mengerti jika tak seharusnya kita membantah apa yang ibu mertuamu katakan terlepas ibu salah atau tidak " ucap Ikhsan yang tak mengetahui penyebab sebenarnya kenapa Mawar sampai berdebat dengan ibu mertuanya.
" apa kamu tau yang ibu mu minta dari ku ?" tanya Mawar yang kini sudah berurai airmata.
" apapun itu tak seharusnya Kamu membantah karena itu pasti yang terbaik untuk kita " ujar Ikhsan tetap membela ibunya dan menyalahkan Mawar istrinya.
Sebenarnya apa yang di minta ibu mertua Mawar hingga Mawar memilih berdebat dengan ibu mertuanya.
Dan apa yang sebenarnya Mawar sembunyikan dari Iksan selama ini.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon R-kha, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Penguntit
Sejak pulang dari mall Mawar lebih banyak diam, Randi dan juga Kiran mencoba memahami apa yang saat ini di rasakan Mawar meski mereka penasaran dengan apa yang sebenarnya terjadi pada Mawar sebelum mereka bertemu.
" Tante baik baik saja ?" tanya Kiran setelah mereka sampai di rumah Randi.
" maaf jika Kiran harus melihat hal seperti tadi" ucap Mawar yang merasa tak enak pada Kiran apalagi pada Randi.
" saya minta maaf pak karena bapak sampai terbawa bawa masalah saya dan mantan suami saya " ucap Mawar penuh penyesalan.
" semua itu di luar kendali mu jadi kamu tak perlu minta maaf atas kesalahan yang tidak kamu perbuat " jelas Randi panjang lebar.
Ketiganya pun kembali melanjutkan langkahnya masuk ke dalam rumah dan seolah tak terjadi apapun Mawar mulai merapihkan barang belanjaannya dan Randi bisa melihat jika Mawar adalah wanita yang selalu memendam masalah dan tak ingin membagi dengan siapapun.
" sebenarnya apa yang terjadi pada rumah tanggamu dulu hingga kamu menjadi pribadi yang tertutup seperti sekarang ini ?" tanya Randi tapi hanya iya tanyakan dalam hati sambil terus memperhatikan Mawar yang memang begitu cekatan dan terampil dalam mengerjakan setiap pekerjaan rumah.
Tapi tanpa keduanya sadari jika sejak tadi Ikhsan terus mengikuti mobil Randi dan meninggalkan Sesil dan Bu Teri di mall tadi.
" jadi kamu tinggal di rumah ini ?"
" tapi siapa laki laki dan anak gadis itu ?
" kenapa aku baru mengenal dan melihat laki laki itu ?" berbagai pertanyaan terus berkecamuk dalam pikiran Ikhsan hingga suara dering handphone menyadarkan dirinya dari lamunannya saat ini.
" kamu dimana ikhsan !!" bentak Sesil yang bahkan menyebut nama Ikhsan tanpa embel embel panggilan hormat untuk seorang suami.
" kenapa kamu meninggalkan ku dan ibumu ?" tanya Sesil yang masih bersikap tak sopan pada Ikhsan yang notabene suaminya yang seharunya di hormati dan di layani.
" ya tunggu aku dua puluh menit " ucap Ikhsan yang bahkan tak menjawab dimana dirinya saat ini.
" cepat jemput aku dan jika tidak aku tak akan mencarikan asisten rumah tangga agar ibumu ya g harus bekerja keras merapihkan rumah kita " ucap Sesil yang masih bisa di dengar oleh Bu Teri.
" sayang, kenapa kamu berkata seperti itu ?" tanya Bu Teri yang tak suka mendengar sikap Sesil yang tak hormat pada ikhsan putranya.
" tentu saja Sesil harus berkata seperti itu agar Ikhsan tak berpikir untuk mencari wanita itu " ucap Sesil yang masih belum bisa percaya jika ikhsan akan berhenti mencari Mawar di luar rumah.
Ikhsan yang tak ingin urusannya dengan Sesil semakin kusut pun memilih untuk pergi kembali ke mall dimana dirinya dan Mawar bisa bertemu tapi Ikhsan tak menyadari jika karena hari ini juga keinginan nya untuk bisa kembali dengan Mawar semakin tak mungkin.
Dan benar saja, hanya cukup dua puluh menit ikhsan sampai di depan lobi mall dimana sesil dan ibunya sudah menunggu sambil menyilangkan kedua tangannya
Brakkk....
Sesil masuk ke dalam mobil sambil membanting pintu mobil sedangkan Bu Teri memilih diam dan masuk ke dalam mobil Sesil menantunya.
" jangan bilang jika kamu mengikuti kemana dan dimana Mawar tinggal ?" tanya Bu Teri yang langsung mendapat tatapan dari Sesil yang tak suka dengan pertanyaan Bu Teri.
" coba saja jika kamu ingin kembali dekat dengan Mawar akan aku lakukan apa yang tak pernah kamu bayangkan karena kamu hanya milikku dan juga milik anak yang ada dalam kandungan ku"
" apa kamu sedang hamil ?" tanya Bu Teri yang salah mengasumsikan ucapan Sesil.
✍️✍️✍️ apa kali ini Sesil bisa mengelak karena kecerobohan nya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘 😘 😘