SHINE (QUEEN OF SIX SENSE CLAN)

Cikko dan Viona langsung berada di padang rumput yang indah . Viona menjadi begitu bahagia karena Cikko mampu membuat sihir yang hebat berteleportasi ke tempat yang indah . Bunga tulip warna warni menambah bahagia hati Viona yang ditinggal ayahnya pergi .

" kakak kecil , ini indah sekali . Bisakah aku mengambil bunga itu ? " Tanya Viona

" ini untukmu Viona , Jangan keluarkan air mata kesedihanmu lagi . " Sambil menatap viona bangga

" kakak kecil maukah berjanji , ? " Tanya Viona

" Janji apa Vio? " Tanya Cikko

" Ketika besar kakak harus menikahiku " Ucap Viona tersenyum

" Aku tidak bisa janji , Tapi aku akan terus ada untukmu . Kita lihat saat kita besar nanti . Karena aku tidak mengerti pernikahan itu bagaimana " Jawab Cikko dengan ekspresi bingung

" Hmm aku kira menikah itu seperti kakak shine dan mereka bersama terus hanya begitu kan " Ucap viona dengan penuh tanya

" tidak hanya sekedar begitu sepertinya . Yang penting aku akan selalu bermain dengan mu vio " Ucap Cikko

" apa kamu suka boneka ? " Tanya Cikko

" Iya aku suka sekali " Jawab Viona

" Kalo begitu aku akan mengajakmu ke Dufan besok bermain permainan dan capit boneka disana. Apa kamu mau ? " Tanya Danis

" Aku mau sekali kakak kecil " Ucap Viona sambil memeluk Cikko

" hmm vio , " Cikko diam dan heran dengan kelakuan Viona

Mereka akhirnya kembali ke rumah Viona dan segera mengikuti prosesi pemakaman jasad Biren Carlos .

" Cikko Viona ,ayo kesini " Ucap Avantika

Pendeta segera meneruskan prosesi pemakaman dan Jasad Biren langsung diangkut di Mobil jenazah dan di bawa ke pemakaman umum dekat rumahnya .

" Biren Carlos dengan ini kamu akan menghadap Tuhan dengan tenang dalam Nirwana " Ucap pendeta sambil menaruh salib dalam peti Biren Carlos

Para petugas pemakaman segera menutup peti dan menurunkan tanah secara cepat agar pemakaman cepat selesai . Viona dan Avantika telah merelakan kepergian Biren agar Biren tenang menghadap Tuhan .

" Viona , Nanti jangan pergi jauh jauh dari Mama . Karena kita masih akan terus menerima tamu . Kalau Vio mau main , nanti main di kamar ya " ucap Avantika sambil mengelus pundak Viona

" Iya mama , tapi apa boleh nanti jika aku ajak kakak kecil bobok di rumah " ucap Viona

" Boleh jika kakak kecil tidak keberatan " Jawab Avantika

" Yeay , ada temannya " Viona sambil tersenyum pada Avantika

Viona merasa bahagia karena Cikko akan menginap di rumahnya . Cikko juga segera izin kepada mamanya .

" Mama, Cikko malam ini nginap di rumah Viona boleh ? " Tanya Cikko

" Boleh sayang , tapi kamu jangan membuat kekacauan ya di rumah bibi Avantika " Ucap Verra

" Iya baik mama, laksanakan . Tapi Cikko minta uang sama bawakan dino kuning kesayangan ku ya ma" Ucap Cikko memohon

" Iya nanti mama bawakan sekalian membawa makanan buat kalian " Ucap Verra

Dengan segera Verra mendekat kepada Avantika untuk menitipkan putranya .

" Nyonya Avantika , Saya mohon maaf karena cikko nanti merepotkan anda " Ucap Verra

" tidak sama sekali Nyonya Verra , saya malah begitu senang kalau viona ada temannya " Jawab Avantika dengan tersenyum

Mereka akhirnya bergandengan tangan sepanjang perjalanan dan penuh senyuman diantara keduanya .

~ Di dalam rumah Viona ~

Viona langsung menunjukkan kamarnya yang isinya banyak boneka , juga setiap motif di tembok terdapat gambar Hello kitty . Membuat Cikko merasa kalau dirinya benar benar berpindah ke nuansa anak perempuan .

" Kakak kecil ini kamarku , bagus kan ? " Tanya Viona

" Ya ya bagus , banyak sekali hello kitty " Ucap Cikko

" Ayo main perosotan bergantian " Ajak Vionna

" tapi kita suit dulu , siapa yang menang dia yang duluan " ucap Vikko

Mereka pun bermain dengan riang gembira tanpa melihat waktu . Tetapi Cikko juga harus memperhatikan sekitar jika ada bau asap abu abu yang ada di penciumannya . Dan syukurlah tak ada bau asap abu abu . Menjadi malaikat pencabut nyawa membuat nya berubah menjadi anak dewasa secara perlahan . Dari bahasa nya juga mulai berubah seperti orang dewasa . Dan suaranya mulai berubah agak berat padahal umurnya baru 6 Tahun . Masa kanak kanaknya kini mulai sedikit berbeda setelah Di daulat menjadi malaikat maut .

" Vio , apa kamu tidak lapar ? " Tanya Cikko

" Oh kakak kecil , apakah kamu lapar? " Ucap Vionna bertanya balik

" Iya Vio , sebentar aku telfon mama " Ucap Cikko sambil mengambil ponsel yang di bawakan mamanya di Tas kecilnya

📞" mama halo " Ucap Cikko

📞 " Iya sayang mau dibawakan apa ? " Tanya Verra

📞 " bawakan dino kuning, dan ayam goreng " Jawab Cikko

📞 " Iya sebentar lagi mama datang ke situ " Ucap Vera

Tut Tut

Panggilan berakhir dengan singkat dan Cikko langsung menyimpan ponsel nya di dalam tas kecil bentuk dino .

" kakak berarti mama kakak akan kesini? " Tanya Viona

" Iya Vio , dia akan kesini . ' Jawab Cikko singkat .

" Ayo ganti perang bantal " Ajak Viona

" Oke" Ucap Cikko

Mereka pun main perang bantal sampai tertawa terbahak bahak . Karena mereka sama sama terjatuh bersamaan . Cikko begitu bahagia semenjak berada di rumah nya . Cikko ingin selamanya bisa bermain bersama Viona . Cikko tak paham artinya bermain selamanya itu bagaimana . Tak lama kemudian Ibu Cikko datang ke rumah .

TING TUNG

Avantika segera membuka pintu . Dan begitu bahagianya Verra berkunjung . Dirinya jadi tidak kesepian . Bisa sejenak melupakan masalah yang terjadi . Ditinggal Biren membuatnya merasa bingung mau melakukan apa . Verra juga pernah mengalaminya saat kematian Ayah dan Ibunya jadi Verra cukup memahami keadaan Avantika . Verra segera mebaruh makanan di Ruang tamu . Dan sedikit membantu Avantika membersihkan Ruangan yang banyak gelas bekas minuman. Dan rumah Avantika begitu besar sehingga vera berlikir pasti Avantika lelah membersihkannya apalagi semangatnya berkurang setekah menjadi janda.

" Nyonya Verra , maaf merepotkan anda . Dan anda juga membawa banyak sekali makanan. Aku takut tidak bisa menghabiskannya . " Ucap Avantika

" Aku tidak merasa direpotkan Nyonya Avantika '' Jawab Nyonya Avantika

" sini saya bantu angkat ke dapur " Verra sambil mengangkat gelas kotor di meja ruang tamu

Ternyata Avantika memulangkan semua pembantu semasa liburan . Dan akhirnya Avantika lah yang membersihkan semua bekas makanan dan minuman tamu . Pantas saja Avantika terlihat lelah .

" Nyonya makanlah sebentar supaya tidak lemas , " Ucap Verra

" Hmm Iya Nyonya Verra " Ucap Avantika

" mulai sekarang tidak usah saling memanggil nyonya , bukankah kita seumuran " Ucap Verra

" baik Verra " Ucap Avantika sambil mengambil piring

Setelah selesai berberes sedikit . Verra langsung memanggil Cikko turun dari lantai atas yaitu kamar Viona . Verra pun berjalan menaiki tangga ke lantai dua .

TOK TOK TOK

Suara ketukan membuat Viona dan Cikko segera menghentikan mereka bermain boneka . Dengan segera Cikko langsung membuka pintu .

" Mama akhirnya datang" Ucap Cikko dengan memeluk mamanya sangat kuat

" Ayo kalian makan dulu , sudah mama bawakan ayam goreng dan Juga Waffle , donat juga kentang goreng , tak lupa Nasinya juga . " Ucap Verra panjang lebar

" Mama memang yang terbaik , ayo Viona makan di bawah " Ajak Cikko

" Ayo " Ucap Viona bersemangat

Mereka pun makan bersama di bawah . Cikko begitu lahap makan . Namun Viona masih memakannya dengan begitu pelan dan tak bersemangat . Berbanding terbalik dengan Cikko yang begitu lahap saat menyantap makanan .

" Ayo dimakan Viona " Ucap Verra

" Hmm iya tante Verra , Vio cuma keinget papa yang selalu makan bersama di meja makan ini " Ucap Viona berderai air mata

" Sayang jangan diingat terus , nanti kita tidak akan bisa melihat masa depan dengan cerah . Kalo sedih nanti ayah ikut sedih sayang " Ucap Avantika yang juga meteskan air mata

Mereka pun masih terbawa dalam suasana kesedihan . Karena orang yang dicintai pergi begitu cepat . Viona benar benar merindukan papanya dan ingin papa nya duduk di dekatnya menyuapinya dan menciumi pipinya . Juga memeluk Viona saat tidur.

" Sudah Viona , nanti aku pulang jika kamu masih menangis " Ucap cikko sambil memakan Donat Jumbo

" Hmm , iya kakak .Jangan lah pulang aku ingin ditemani kakak " Ucap Viona merengek

" makannya cepat makan makananmu , biar tidak lemas saat kita perang bantal nanti " Ucap Cikko menyemangati

" iya kakak lihat saja nanti aku tidak akan kalah dari kakak lagi " Ucap Viona

Akhirnya Viona mau makan dan kembali semangat seperti sebelumnya . Membuat Cikko begitu bersemangat menemani Viona . Sesat setelah itu Verra pamit pulang ke rumah .

" Avantika, aku pamit pulang dulu ya " Ucap Verra sambil menyalami Avantika .

Akhirnya Verra pulang dan tak lupa mencium kening putranya Cikko . Dan sesegera mungkin menaiki mobilnya yang ia bawa sendiri menuju rumah Avantika . Dalam perjalanan Verra berpikir jika Cikko sepertinya sudah dewasa dan waktunya untuk memiliki adik . Malam ini Verra ingin mewujudkan keinginannya itu . Verra segera mampir ke toko pakain dalam wanita dan membeli lingerie seksi untuk dinas malamnya .

Satu Jam kemudian akhirnya telah sampai di rumah Danis . Vikko yang sudah menunggu kepulangan istrinya di Kamar tamu bagian belakang Rumah Danis . Malam ini Vikko juga begitu Fresh setelah selesai mandi .

~ Di Kamar ~

Verra langsung menaruh belanjaan nya dikamar dan segera izin kepada Vikko untuk mandi sebentar . Verra pun segera memakai sabun mandi yang wangi dan memakai ramuan rapet agar membuat suaminya menjerit saat bermain bersamnya . Sudah 4 bulan mereka tidak melakukannya karena banyak kesibukan dan juga peperangan klan . Membuat Verra melupakan yang satu ini . Akhirnya Verra selesai mandi dan langsung memakai Lingerie Sexi dengan memakai G string senada yang lubangnya tidak Bagian bawahnya di jahit terbuka . Vikko pun langsung begitu bergairah melihat istrinya yang sexi dan bodinya masih begitu ramping di umur 34 Tahun .

" Sayang ... " sambil membelai senjata Vikko

" ohh cintaku , lama sekali kita tak begini " Sambil meremas dua bola kenyal milik Verra

" Ayo " Vikko sambil melepas baju dan celananya sehingga nampak semuanya tanpa sehelai benang

" uhm sayang " Verra sudah ada di atas Vikko

" mulailah " Ucap Vikko sambil memegang bukit kembar Verra

Bles bles

Masuklah senjata 25 cm milkik Vikko . Dan membuat Verra langsung menyemprot squirt ke perut six pack Vikko .

PLOP PLOP

Suara percintaan mereka memenuhi ruangan . Vikko yang sudah lihai , dia langsung menyesap bola kenyal Verra dengan rakus dan memainkan kacang kecil di sarang Verra dengan kasar .

" Ahh sayang sampek pagi ya , ini telan lah obat kuat " Verra sambil terus memompa tanpa henti

Mereka terus melakukannya berkali kali dengam berbagai macam gaya . Sampai Vikko klimaks berkali kali . Begitupun Verra yang dilanda hasrat membara . Mereka bercinta sampai pagi .

~ Di kamar Danis ~

Danis pun melakukan hal yang sama seperti Verra dan Vikko . Danis melakukannya Di balkon kamarnya tetapi sudah di tutup dengan kaca anti tembus pandang juga alat peredam suara . Sehingga mereka melakukannya sambil melihat pemandangan malam jakarta dengan indah . Shine terus mengerang tanpa henti dan berkali kali memuncratkan Squirt di kaca balkon .

" sayang ahh enak sekali ohh " sambil berpengan di kaca balkon .

Posisi mereka berdiri menghadap pemandangan malam. Serasa mereka dilihat banyak orang do bawah . Padahal tidak . Dan itu membuat mereka merasa makin berhasrat dan melakukannya dengan berani dan makin panas .

" sayang , oh nikmat sekali sarang mu " ucao danis

" Oh sayang pompa terus sampai pagi " ucap Shine

" Oh baiklah istriku " Danis sambil membalikkan badan shine dan terus memompanya begitu cepat

" enak begine bisa melihat wajahmu suamiku " Ucap Shine yang keenakan dan melihat atas

" ohh ahhh lain kali belikan obat kuat biar bisa tegak tanpa tidur " Ucap Danis

CROT CROT

Danis memuncratkan lahar di dalam sarang Shine . Dan membuat shine bergetar hebat dan lemas . Tapi Danis segera membaringkan Shine Di Bawah tikar bulu lembut yang ia siapkan Dan Danis langsung menyesap kacang kecil shine dengan rakus membuat shine menegang hebat .

" iiii uhhh ahh sayang ahhh " Shine kembali squirt dan membasahi muka Danis

" Sekarang Ganti Doggy " Ucap Danis sambil memposisikan Tubuh Shine menungging

Plop Plop Plop

Danis memompa dengan begitu cepat dan penuh hentakan tiba tiba . Membuat Shine banjir Squirt . Danis begitu bangga bisa membuat Istrinya banjir . Danis sambil melihat jam dikamarnya , ternyata sudah pukul 2 dinihari . Dan Danis masih bertenanga seperti minum obat kuat padahak dia hanya rutin nge gym . Otot Six pack nya membuat Shine ketagihan melihat suaminya polos tanpa sehelai benang . Shine Pun mulai lelah dan minta berpindah ke Kamar . Danis langsung membopong nya dan langsung berselimut berdua dan memposisikan Shine miring . Dan mulailah danis memompa tanpa henti. Shine yang sudah ngantuk akhirnya terpejam dengan sendirinya . Dan tak sadarkan diri saat di pompa Danis . Danis masih terus melakukannya sampai Matahari terbit . Dan Tubuh Shine penuh dengan Lendir kenikmatan . Membuatnya merasakan sedikit nyeri di bagian inti tubuhnya . Danis masih tertidur dan dia kangsung mandi terlebih dahulu . Dia bercermin dan melihat dirinya penuh tanda kepemilikan juga lendir yang sangat banyak . Dia begitu bangga memiliki Suami perkasa seperti Danis Geovanno .

*

*

*