Kehidupan Kedua Nanda

"Baik - baik aku hanya ingin memberi tau mu jika perusahaan perhiasan Evander akan di jual tapi aku belum tawarkan pada siapapun karena aku tau kau sangat menginginkan perusahan itu, jika kau mau berilah harga yang pantas jika aku senang dengan pembayaran mu maka aku akan berikan pada mu saat ini juga" ucap Nanda menjelaskan 📩

" Apaaa ... kau jangan mempermainkan ku, tidak mungkin kau bisa menjual perusahaan itu, itu milik rival ku dan dia saat ini sudah meninggal, siapa kau sebenarnya sampai memiliki semua itu" ucap Diah marah

📩

"Aku tidak bohong aku miliki semua surat nya jika kau mau cepat beri harga atau kau akan kehilangan kesempat ini, tenang saja ini asli kau bisa panggil pengacara mu untuk mengecek keaslian surat ini dan juga ini bukan ilegal, aku beri waktu 5 menit untuk berfikir setelah itu jangan harap kau mendapatkan nya" ancam Nanda 📩

Diah pun berpikir keras di sebrang sana tapi dia pun akhirnya mengambil keputusan.

"Baik aku akan membelinya apa saya yang akan kau jual?" tanya Diah 📩

"Ada perubahan perhiasan yang kau tau sendiri sangat besar dan satu perusahaan otomotif dan satu perusahaan kecantikan jadi aku mau menjual ketiganya kau mau membayar berapa, kau pasti tau berapa harga pastanya bukan, karena kau bukan pengusaha kecil" ucap Nanda 📩

"Baik aku akan mebeli ketidah perusahaan itu sebesar 300T bagaimana" ucap Diah penuh harap ?📩

Nanda pun berpikir sebentar

"Baiklah aku akan mejual padamu tapi ada syaratnya" ucap Nanda 📩

"Apa itu?" tanya Diah 📩

"Kau harus memecat Siska dan Bima yang saat ini menjadi pemimpin gadungan di perusahaan itu bagaimana?" ucap Nanda 📩

Diah yang di seberang sana pun sangat senang karena tanpa di suruh pun dia akan menendang dua hama itu dari dulu Diah Sangat membenci kedua orang itu

"Tentu saja, tanpa kau minta aku akan menendang mereka berdua di depan seluruh karyawan" jawab Diah 📩

" Bagus itu aku suka, jadi bisa siang ini kita bertemu untuk mengurus semua ini karena Sore nanti aku akan pergi jadi tidak ada waktu" ucap Nanda 📩

"Baik, baik aku akan segera menemui mu sekarang, Diamana kau mau bertemu?" tanya Diah senang📩

"Kita bertemu di resto xxx dan pesan ruang privat" ucap Nanda 📩

"Baiklah aku pesan dulu dan kita bertemu disana satu jam lagi" ucap diah📩

"Ya dan jangan lupa bawa pengacara mu" ucap Nanda 📩

"Ok aku akan segera kesana" ucap Diah antusias 📩

Setelah semua email selesai di hapus kembali oleh Nanda dan mengembalikan semua Nanda pun pergi dari warnet ke mini market untuk membeli masker dan juga topi.

*

*

*

Satu jam berlalu dan saat ini Nanda dan diah serta pengacara Diah berada di restoran

Awalnya Diah dan pengacara tidak percaya melihat penampilan Nanda belum lagi masih terlihat sangat muda tapi saat Nanda menunjukkan semua bukti surat kepemilikan akhirnya Diah dan pengacaranya pun percaya.

"Kau tidak mau pesan minum atau makanan" tanya Diah yang melihat gadis di depannya ini berpenampilan tertutup dan cara gaya dari gadis ini mirip seseorang yang sudah tiada.

"Tidak perlu aku sudah makan tadi jika kau mau makan dan minum silahkan, setelah itu kita mulai proses jual belinya" ucap Nanda santai

"Jika begitu kami pesan minum saja dan ayo mulai" Ucap Diah

"Tuan kino tolong check ini dan buatkan surat perjanjian penjualan ketiga perusahaan ini" ucap Nanda santai sedangkan Kino yang di panggil namanya sangat kaget karena dari mana gadis di depanya ini tau nama kecilnya, padahal hanya satu wanita biasanya memanggil nama itu

Sesaat tuan Kino pun mengecek semua surat dan itu asli

"Nona Diah ini semua asli tidak ada yang berbahaya, jadi silahkan di lanjutkan dan ini surat perjanjian nya" ucap Kino

"Baiklah ayo kita tanda tangan ni" ucap Diah. Mereka pun mulai menandatangani semua nya

Setelah semua di tandatangani dan penyerahan pembayaran mereka pun berpisah pergi ke tujuan masing masing.

Nanda langsung menuju bank yang kebetulan ada di sebelah restoran itu setelah semua uang cair dan masuk ke rekening Nanda pun memesan tiket pesawat untuk pindah ke ibu kota dan akan memulai usahanya disana.

...****************...

Sedangkan di posisi Diah

Saat ini diah langsung menuju keperusahaan milik Nanda yang sudah Diah beli.

"Maaf nona ada yang bisa saya bantu?" tanya resepsionis itu

"Aku ingin kau panggil kan Bima dan Siska" ucap Diah dengan lantang

"Maaf nona apa anda sudah membuat janji dengan tuan Bima dan nona Siska" tanya resepsionis itu

"Untuk apa aku sang pemilik perusahaan harus buat janji dulu pada bos gadungan kalian itu, cepat" ucap Diah marah

karena takut resepsionis itu pun segera menelepon bos mereka, tidak lama kemudian Siska dan Bimo pun datang

"Ada apa ini kenapa ribut ribut dan siapa kau?" tanya bima

"Perkenalkan aku adalah Diah ayu pemilik baru perusahaan ini dan aku memecat kalian berdua sekarang juga" ucap Diah lantang

"Jangan sembarang kau, perusahaan ini milik kami, cepat usir mereka berdua" ucap Bima marah

"Berani menyentuh ku kupecat kalian semua, ini adalah bukti jika aku lah pemilik perusahaan ini" ucap Diah yang memperlihatkan bukti dan itu membuat Bima sangat shock saat melihat semua itu.

"Cepat bereskan barang kalian sendiri atau kalian ku usir tanpa membawa barang kalian dan ya satu lagi properti rumah dan mobil milik Nanda sudah di jual pada temanku jadi jangan lagi kalian datang kerumah itu dan memakai mobil" ucap Diah

"Aku beri waktu 15 menit untuk keluar dari perusahaan ini jika tidak ku lempar kalian" ucap Diah lagi

Bima dan Siska merasa frustasi, bagaimana bisa jadi seperti ini mereka di usir dari perusahaan dan rumah.

*

*

*

keesokan harinya

Saat ini Nanda sudah sampai ke ibu kota dan membeli sebuah apartemen sederhana dia tidak mau menarik perhatian, tapi sangat bagus dan terlihat nyaman. Apartemen ini memiliki 2 kamar dan dapur, kamar mandi dua dan ruang tamu.

"Aku harus beli motor, leptop dan dan iPad, serta beberapa baju serta bahan makan" ucap Nanda, dia pun bersiap untuk keluar setelah selesai Nanda pun pergi menggunakan taksi menuju showroom motor.

Satu hari ini Nanda habiskan waktunya untuk berbelanja dan merawat diri kesalon dan besok dia berniat mencari kerja di restoran agar tidak terlalu mencolok tidak bekerja kok banyak uang, karena itu Nanda ingin kerja saja untuk sementara,

Sesampainya diruma lagi Nanda melihat dirinya di depan kaca sudah terlihat berbeda terlihat segar.

"Ternyata Nanda Kirana putri ini sangat cantik tapi karena tidak di rawat jadi kusam, mungkin ini faktor U jadi di tidak bisa merawat diri, baiklah karena kau sudah memberi kan tubuh mu padaku maka aku akan merawat nya

bersambung

terima kasih yang sudah mau mampir di ceritaku, mohon dukungannya.

maaf jika ada Typo Yang berserakan ?????

Happy Reading......