NovelToon NovelToon
11 (Peringatan)

11 (Peringatan)

Status: tamat
Genre:Action / Tamat / Balas Dendam / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Bullying dan Balas Dendam
Popularitas:2.6k
Nilai: 5
Nama Author: Tasya_putt

Peraturan sekolah yang membuat semua siswa-siswi sekolah merasa takut jika melanggar 1 kesalahan saja. Dimana jika terjadi kesalahan akan terjadinya sesuatu yang membuat dirinya tidak bisa melihat Bumi lagi.

Angka Lahir 11 menjadi tidak tenang karena Hidupnya akan menjadi giliran selanjutnya jika melanggar atau melakukan kesalahan tersebut.

Permainan itu perlahan hancur ketika Datangnya Seorang wanita dari luar negara yang berperan sebagai Siswa Pertukaran Pelajar. Dan mulai mencari cara untuk menggagalkan Permainan tersebut bahkan ingin sekali menghancurkannya.


Real Hasil Karya Author sendiri, Jangan lupa dukung Aku ya

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Tasya_putt, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Sentuhan (18++)

Pesanan mereka berdua sudah diantar, lihatlah ekspresi wajah Yesha, Sangat senang dengan menu yang ia pilih tadi.

" Wahh, tidak mengecewakan.... Sama persis dengan gambar di menu tadi " mengangkat ponselnya, lalu memotret makanan dan minuman di segala arah.

Haneul hanya memotret asal dan sudah selesai, karena sudah terbiasa dengan makanan seperti ini.

" Wah di segala arah pun tetap bagus, lain kali kita kesini lagi ya " mulai menyicip makanannya

Matanya langsung membelalak, ini benar-benar enak coklatnya bahkan tidak bikin enek.

Yesha baru menyadari ada Haneul di depannya, sempat lupa ada Haneul.

" Oh Haneul-a " panggil Yesha

" Ada apa? " 

" Nama Akun Instagrammu apa? Kita bahkan belum follbackan " menunggu jawaban dari Haneul

" Catlovers " 

" Oh? Kamu pecinta kucing? " 

" Iya, di rumahku banyak sekali kucing... Sampai-sampai aku membuat ruangan khusus untuk semua kucingku " tersenyum tipis

" Wahh lain kali aku boleh main gak ke rumahmu, penasaran dengan semangat kucingmu. Pasti sangat menggemaskan" ekspresi gemasnya

" Lain kali ya, soalnya ibuku galak " ucapnya dengan berbisik tetapi terdengar Oleh Yesha, dan itu sangat lucu sekali

" Wahh, aku sangat takut " ucapnya dengan candaan, mereka berdua tertawa karena sangat lucu.

Kini Haneul mengatakan sesuatu yang membuat ekspresi Yesha seketika serius.

" Sebenarnya kamu membawa kesini, apakah ada yang ingin kamu katakan padaku? " Ucapnya langsung ke intinya

" Oh? Ah, ini... Sebenarnya ada sih yang ingin aku katakan padamu, tetapi ini sangat sensitif. aku tidak jadi untuk bertanya padamu " dengan ekspresi tidak enak.

" Katakan saja, takutnya membuatmu menjadi lebih penasaran. Sampai kamu tidak bisa tidur " menaikkan kedua aslinya, apakah benar yang dikatakan Haneul?

" Benar, em... Apakah ini temanmu? " Memberikan Poto Yong jin bersama Haneul yang sedang Selfi 2 jari dengan senyum lebarnya, melihat sangat bahagia di dalam Poto itu.

Melihat Poto tersebut membuat Ekspresi wajah Haneul semakin datar, seperti ingin sekali melahap tubuhnya mentah-mentah.

" Dapat dari mana Poto ini? " Menaikkan sebelah kiri alisnya.

" Aku tidak sengaja mendapatkan Poto ini dari akun yang tidak sengaja lewat di beranda Instagramku " ucapnya dengan ragu

Haneul mengerutkan kedua alisnya, sempat berpikir didalam pikirannya 'bukankah akun ini sudah aku hapus? Dan Poto ini sudah aku hilangkan. Mengapa muncul kembali? Apakah ada yang memposting ulang akun ini Beserta fotonya?'. Batin Haneul mengatakan seperti itu.

" Apakah ini temanmu? " Tanya Yesha lagi

" Ahahah....(Canggung) Ini mantan pacarku, jangan terkejut. Makanya aku pura-pura tidak mengenalinya karena dia dulu selingkuh " ujarnya dengan wajah sedih

" Mantan pacar? Sejak kapan? " Membuat Yesha semakin penasaran

" Sejak SMP kelas 2 sampai kelas 3, sudah 2 tahun Kami mempunyai hubungan tetapi saat kita masuk kedunia SMA.... dengan terang-terangan dia selingkuh didepanku. Sampai sekarang aku tidak mau mengenalnya lagi, bahkan tidak menoleh sedikitpun karena aku melihat wajahnya pun sangat muak " terlihat ekspresi wajahnya seperti orang yang ingin belas dendam

" E...eyyy tenanglah kau membuatku takut dengan ekspresi wajahmu itu " Yesha merinding sebadan-badan

" Maaf karena aku tidak tahan jika melihat wajahnya, ingin sekali aku mencakar-cakar wajahnya " wajah sendu

Entah mengapa cerita yang Haneul katakan tidak membuat Dirinya percaya, harus ada satu pihak laginyang membuat Yesha percaya 100%, yaitu bertanya langsung pada Yong jin. Walaupun ini sangat berbahaya baginya.

°°°°

Pukul setengah tujuh malam Yesha sampai di rumah Yong jin, pastinya dirinya tidak akan terkena omel. Karena sesuai perjanjian jam tujuh malam harus sudah ada dirumah, dan kini Yesha lebih awal pulang kerumahnya.

Membuka pintu Rumah dengan hati-hati agar tidak terdengar suara keras, takutnya mengganggu kenyamanan Yong jin.

Saat melangkah menaiki anak tangga menuju lantai dua, jantung serasa pindah ke dengkul Karena saking terkejutnya mendengar suara yang memanggil dirinya dengan suara beratnya tetapi terdengar sedikit keras.

" Sudah pulang? " 

" Ohhh..... Oppa, sudah... sangat menyenangkan bertemu dengan kedua sahabatku" senyum lebar dengan sedikit paksaan

" Kau tidak berbohongkan? " Dengan ekspresi mengintimidasi

" Aku benar-benar kerumah Wisna sahabatku, jika tidak percaya. Mau aku hubungi dia sekarang?"

" Tidak perlu, cepat bersihkan dirimu.... Aku sedang menyiapkan makan malam " berbalik menuju dapur

Jantung Yesha dari tadi berdegup dengan kencang, bisa-bisanya suaranya itu membuat Nafasnya serasa tertahan.

" Astaga, dia membuatku kaget... Semoga Wisna gak salah ngomong, pasti Dia sudah menghubungi Wisna terlebih dahulu. Makanya  dia sekarang percaya apa yang aku ucap tadi " ucapnya dengan pelan sambil menaiki anak tangga

Melempar tas selempangnya ke Ranjang dan melepaskan ikatan rambutnya, terasa bebas karena sejak tadi rambutnya diikat.

Barulah Yesha melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan dirinya dari debu-debu jahanam.

15 menit sudah selesai dengan kegiatan mandinya, tidak perlu di makeup tipis. Untuk apa? Kan sudah malam, hanya saja tidak lupa menggunakan skincare untuk dimalam hari agar kulit wajahnya tetap sehat.

Menuruni anak tangga sudah tercium aroma yang sangat sedap.

Yong jin membuat 2 steak sapi dengan beberapa potongan sayuran tidak lupa menyiapkan 2 gelas susu vanilla.

" Wahh, sangat harum... Oppa sangat hebat memasak, bahkan belum tentu aku memasak bisa seenak ini " sambil menatap hidangan enak didepan mata.

" Belajar lagi pasti bisa, ayo cepat makan " titah Yong jin

Mereka berdua pun menyantap makanannya dengan lahap tanpa tersisa sedikit pun, makan di Caffe tadi tidak membuat perutnya kenyang. Dengan masakan yang dibuat Yong jinlah perutnya kini mulai penuh dan sangat kenyang.

Kini tugas Yesha yang mencuci piring karena bagian memasak ada Yong jin.

Fokus mencuci piring, tiba-tiba ada sentuhan di balik tubuhnya. Ternyata Yong jin memeluk erat Yesha, kepalanya berada di pundak Yesha membuat Yesha sedikit kesusahan untuk mencuci piring.

" Oppa, jangan ganggu... Aku sedang mencuci piring " sedikit kesal

" Fokus saja dengan tugasmu " bisiknya tepat di telinga kanannya dan itu sangat geli.

" Ihhh Oppa geli " protesnya

" Aku merindukanmu " pelukannya semakin erat

Perasaan Yesha semakin tidak enak, jangan sampai Yong jin melewati batasnya. Sekarang mereka berdua masih sekolah, bahkan belum lulus.

Yesha takut jika Yong jin kelepasan.

" Oppa, heyy lepaskan... Aku belum selesai mencuci piring "

" Aku sangat menyukai tubuhmu " dengan suara deepnya

Dengan cepat Yong jin membalikkan tubuh Yesha, sekarang mereka saling berhadapan. Yesha semakin takut.

" Oppa apa yang kau lakukan? " 

" Apa kau mencintaiku? " Pernyataan yang memuat Yesha semakin merinding

" Kenapa tidak menjawab, kau tidak mencintaiku? " Menautkan kedua alisnya

" Oppa, bahkan sejak awal pun aku sudah mencintaimu... Jadi jangan bertanya hal-hal konyol lagi " berusaha melepaskan kedua tangannya di pinggang Yesha.

Tanpa aba-aba Yong jin mendekat ke jenjang leher Yesha,tidak lupa mencium bahkan menjilat leher Yesha secara nafsu.

Berusaha Yesha menjauh dari Yesha tetapi tenaga lebih kuat darinya. Tanpa disadari Ucapan Yesha membuat Yong jin seketika melepaskan kedua tangannya dari tubuh Yesha.

" Apakah Kim Haneul adalah mantan pacarmu? " Pertanyaan yang membuat ekspresi Yong jin semakin datar

" Maksudmu apa? " 

" Aku dan Kim Haneul teman sekelas bahkan sebangku, kita saling bertukar cerita. Sampai-sampai dimana Haneul menceritakan hal Sensitif padaku, dan itu membuatku terkejut "

" Dan kau menceritakan bahwa kau adalah kekasihku? Dan satu rumah denganku? " Ucapnya dengan sedikit bentakkan

" Aku tidak mengatakannya, bahkan aku sudah berjanji padaku untuk tidak mengatakannya pada siapapun" seketika menundukkan pandangannya karena takut.

" Baguslah, jadilah anak yang baik " ujarnya meninggalkan Yesha, tetapi tertahan dengan ucapan Yesha.

" Apakah benar Haneul-ssi adalah Mantan Pacarmu? " Tanya lagi Yesha

Yong jin membelakangi Yesha dengan tubuh tegapnya, ucapan yang luar dari mulut Yong jin, Membuat lemas sebadan-badan.

" Hm, dia matan pacarku" langsung pergi meninggalkan Yesha sendirian di dapur

Kini Yesha sekarang dalam lingkungan masalah.

1
anggita
ooh, sudah lama banget yah sekolahnya😑.
anggita
dukung like👍+ hadiah tonton iklan☝. semoga lancar jaya novelnya 👏
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!