NovelToon NovelToon
Cinta Untuk Gadis Imut

Cinta Untuk Gadis Imut

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Beda Usia / Diam-Diam Cinta / Mengubah Takdir / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Kehidupan di Kantor
Popularitas:4k
Nilai: 5
Nama Author: MantanPerawat

Salwa Ianira,gadis mungil nan manis berusia 17 tahun yang saat ini sedang duduk dibangku kelas III di SMA MENTARI.
Salwa yang seorang yatim piatu harus berjuang seorang diri dengan berjualan kue untuk memenuhi kebutuhan sekolah dan juga untuk kesehariannya.
Hingga suatu ketika dia dipertemukan dengan pria bernama Ramin Al Zikra,pria arogan dengan ego yang luar biasa menyebalkan.

Bagaimana awal pertemuan mereka ya readers.....??? apa yang terjadi setelahnya..??

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon MantanPerawat, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

BAB 4. SALWA SIUMAN

**Deg..Degh..Degh..** jantung Ramin berdegup kencang tak beraturan.

Ramin begitu terkejut saat melihat wajah gadis yang sedang terbaring tak sadarkan diri di ranjang itu.Dia berusaha menetralkan degup jantungnya,sesekali dia menarik nafas dalam dan mengusap wajahnya.Setelah merasa tenang,dia menarik salah satu kursi yang ada diruangan itu dan duduk disamping Mommy Rahayu .

"Mom..bagaimana bisa..?",tanya Ramin

"Dia tadi akan menyebrang jalan nak,Mommy sudah melihat dari kejauhan.Tiba-tiba saja pak Maman malah berbelok arah sampai akhirnya gadis ini tertabrak.Entahlah..sepertinya Pak Maman tidak melihatnya..!",jawab Mommy Rahayu.

"Dimana Pak Maman sekarang Mommy..biar dia diberi pelajaran...!!",balas Ramin kesal.

"Sudahlah Son..biar itu urusan belakangan,yang terpenting kita semua selamat dan semoga saja gadis ini cepat sadar biar Daddy segera menghubungi keluarganya,pasti orangtuanya khawatir !!",tutur Daddy Hardin.

**Glekk..** seketika Ramin menelan kasar saliva nya.

"Menghubungi orangtuanya..??itu tidak mungkin Dad.Oh..my God..kebetulan macam apa ini..?? Habislah aku..!!",gumam Ramin dalam hati.

Ramin belum berani mengatakan yang sebenarnya bahwa gadis yang sedang terbaring saat ini adalah yang sedang mereka cari.Ramin ingin menunggu suasana tenang lebih dulu baru akan menceritakannya.

**tok..tok..ceklek..** suara pintu kamar Salwa diketuk dan dibuka.

Terlihat dokter dan seorang perawat masuk kedalam ruangan VVIP saat ini Salwa terbaring.

"Permisi..Tuan dan Nyonya..saya harus memeriksa kondisi pasien lebih dulu..",ucap dokter.

"Silahkan dok..!",ucap Mommy Rahayu.

Dokter mulai mengecek kondisi Salwa.Selang beberapa menit telah usai.

"Bagaimana kondisinya dok..??",tanya Daddy Hardin.

"Kondisi pasien stabil..tidak lama lagi dia akan siuman..!",Dokter

"Terimakasih dok..!"ucap Mommy dan Daddy bersamaan.

"Sama-Sama ..kalau begitu saya permisi..!",ucap dokter yang kemudian berlalu meninggalkan tempat Salwa.

Sementara disisi lain,Ramin berpikir apa yang harus dia jelaskan pada orangtuanya dan bagaimana reaksi gadis itu saat siuman.

"Son...ikut Daddy keluar sebentar..ada yang ingin daddy bicarakan..!",ucap Daddy Hardin.

"Baik Dad..,sekalian kita memesan makan siang untuk bertiga.Ini sudah waktunya makan siang..",balas Ramin.

"Mom..kami keluar sebentar mau membeli makanan..tidak lama..!",jelas Daddy Hardin pada istrinya.

"iya Dad..hati-hati...",balas Mommy Rahayu.

Ramin dan Daddy Hardin berjalan menuju lift,sesekali berbincang sepanjang perjalanan.

*ting nong..* Suara lift terbuka,mereka lalu masuk.

"Son..Daddy mencurigai satu orang di perusahaanmu yang menjadi penghianat..!",Daddy Hardin.

"Ramin juga Dad..,tapi kita tidak boleh gegabah.Kita harus mencari tau sendiri secara diam-diam,jangan libatkan siapapun dulu saat ini..!",jelas Ramin

"Baiklah Son..apa kamu sudah punya rencana..??",tanya Daddy Hardin.

" Tentu Dad..",ucap Ramin dengan senyum smirk.

*Ting ..nong..* Suara lift terbuka.

Mereka keluar dari lift berjalan meninggalkan area Rumah Sakit X.Kini mereka berada disalah satu resto yang berada di seberang jalan.

Saat ini mereka sudah memasuki resto tersebut dan memesan makanan untuk makan siang bertiga.Setelah menunggu beberapa waktu,pesanan mereka sudah jadi dan dikemas.

"Ayoo Dad..Mommy sudah menunggu..pasti sudah lapar...!",ajak Ramin.

"..Yess...Son..",balas Daddy Hardin.

Merekapun berjalan melangkah meninggalkan resto,dan setelah beberapa waktu sudah tiba di depan ruangan temoat Salwa dirawat.

*tok..tok..ceklek..* suara pintu yang diketuk dan terbuka.

"Mom..maaf lama..",Ramin.

"tak apa nak..!"Mommy Rahayu.

Ramin lalu menata makanan yang dia bawa tadi diatas meja.

"Mom..ayo dimakan dulu...sudah waktunya makan siang..",ajak Daddy Hardin.

"iya Dad..",balas Mommy Rahayu.

Mereka bertiga mulai menyantap makan siang,sesuap demi sesuap hingga dihabiskan.

"Biar Ramin yang bereskan Mom..!",jelas Ramin.

Mommy dan Daddy pun hanya mengangguk.

"Mom..istrahat aja dulu..atau Daddy antar pulang..??",Daddy Hardin.

"Mommy disini saja Dad..menunggu anak ini siuman..Mommy bisa istrahat di ranjang sebelah sana..Mommy juga sudah telpon Bik Sani biar bawain pakaian ganti kita berdua yang mau di ambil dari Laundry..!"jelas Mommy Rahayu.

"Baiklah Mom..!",balas Daddy Hardin.

Ramin yang saat ini duduk di sofa terus menatap ke arah Salwa.Gadis yang membuat pikirannya tidak tenang dengan hati yang dihantui perasaan bersalah karna perbuatannya sendiri.

"Ram..!",panggil Mommy Rahayu yang membuyarkan lamunan Ramin.

"Iya Mom..!!",jawab Ramin.

"Mommy mau minta tolong..besok kan ulangtahun SMA MENTARI,.apa kamu bisa menghadirinya..?? Karna tidak mungkin Mommy meninggalkan gadis kecil ini.

Hanya sebentar..tidak lama,setelah kamu memberi kata sambutan..kamu boleh pamit..!",pinta Mommy Rahayu.

"Baik Mom..Ramin bisa..!",jawab Ramin.

Sudah lebih dari satu jam Salwa terbaring tapi belum juga siuman.

Mommy Rahayu yang sejak tadi berada disamping Salwa terus menggenggam dan mengelus tangan Salwa.

Tidak lama kemudian,Mommy Rahayu merasakan ada yang bergerak menyentuh tanggannya.

Perlahan mata Salwa terbuka dan mengerjapkannya.Bau khas Rumah Sakit begitu terasa.

"enghhhh..haa..hauuuus..",ucap Salwa pelan dengan suara yang lemas.

"kamu sudah sadar nak..??",Tanya Mama Salwa sambil mengambil air putih yang ada diatas nakas.

Mommy Rahayu membantu Salwa bangun dan menyandarkannya.

"ini diminum dulu nak..,pelan-pelan ..!",Mommy Rahayu membantu Salwa minum.

Ramin yang melihat Salwa sudah siuman,seketika panik dan menutup wajahnya dengan jaket.

"Mom..Dad..aa..aku ke kamar mandi...kebelet..!" Ramin segera masuk kedalam kamar mandi yang berada di ruangan itu.

"Astaga anak itu..ada ada saja..!",gumam Daddy Hardin menggelengkan kepalanya.

"Hai nak..bagaimana perasaanmu..?",Tanya Daddy Hardin pada Salwa.

Salwa yang melihat dua orang yang tak dia kenali hanya diam kebingungan.Ingin bertanya tapi terlihat ragu.

Mommy dan Daddy paham akan situasi Salwa kemudian tersenyum.

"Nak..kamu sedang berada di Rumah Sakit X sekarang ini,tadi kamu tertabrak di saat akan menyebrang..!",jelas Mommy Rahayu.

"Ya nak..dan maafkan kami,karna kami yang menyebabkan kamu kecelakaan dan jadi seperti sekarang.Kami tidak sengaja..ini kelalaian kami sendiri karna tidak hati-hati.,dan maaf,kami tadi membuka tas mu untuk mencari identitasmu..!" jelas Daddy Hardin.

Salwa yang mendengar penjelasan sepasang suami istri yang tak lagi muda itu mulai mengingat dan paham.Merasa memang tak ada kesengajaan dan dengan tulus meminta maaf,Salwa tersenyum.

Didalam kamar mandi,Ramin belum juga keluar.Dia menatap cermin,membasuh wajah dan mengusap kasar wajahnya.Degup jantungnya kembali berdegup semakin kuat dan tak beraturan.

"Ya..ampun..dia sudah siuman..aku harus apa..?? Bagaimana reaksinya nanti..?? Habislah aku kalau ketahuan Mommy..bisa-bisa aku dijadikan manusia penyet...!!",gumam Ramin.

"hushhhhshh. Hah..huhhhhhh..hah..,tarik nafas..buang nafas..tenang Ramin..tenang..!",lanjut Ramin berusaha tenang.

Kembali ke sisi Mommy,Daddy,Salwa.

"Maaf nak,apa kamu bisa memberi nomor telepon orangtuamu...??kami khawatir mereka mencarimu...!",ucap Mommy Rahayu.

Salwa yang mendengarnya langsung tertunduk lesu,air matanya jatuh tanpa permisi..pundaknya gemetar..

"hiks..hikss..!",suara Salwa menangis..

"kenapa nak..hmm..?? Ada apa..?",sambil mengelus lembut pucuk kepala Salwa.

"Salwa..Saa..Salwa..udah..gak puunya orangtua..!",jelas Salwa yang terisak.

"Maafkan kami nak..kami tidak tau..!!",ujar Mommy Rahayu.

"Jadi..kamu tinggal sendirian nak..?"tanya Mommy Rahayu.

"Iya tante..tinggal di kontrakan tempat mendiang orangtua tinggal..",jawab Salwa yang masih lemah.

Daddy Hardin yang mendengarnya terenyuh.

"aduh..kenapa anak itu lama sekali berada di dalam kamar mandi !!!",ucap Daddy Hardin.

"Entahlah Dad..coba Daddy ketuk..jangan..jangan..dia tidur didalam..!!",balas Mommy Rahayu.

Daddy Hardin berjalan menuju kamar mandi hendak mengetuk pintu karna sejak tadi anaknya tidak keluar.

*klekk..* pintu kamar mandi terbuka.

Ramin sudah keluar dari kamar mandi sambil menutup wajahnya dengan jaket lagi.

"Kamu kenapa lama didalam hah...?? Daddy kira kamu tertidur..!!",Daddy Hardin.

"Nah..Ram..ngapain juga pakai tutup wajah segala..?? seperti habis ketahuan maling aja..!!",balas Mommy Rahayu.

"aa..anu ..ii..ittu.ituu tadii Ramin...!!"ucap Ramin terbata.

*sreeectzz* Daddy Hardin menarik jaket yang menutupi wajah Ramin.

Ramin terkaget..Wajah mulai memucat saat tiba-tiba berpandangan tepat dengan Salwa yang melihatnya.

* Glekk * Ramin menelan kasar saliva nya.

Salwa yang melihat wajah Ramin langsung saja memerah karna emosi.

"andaaaa..Om ..Om gila itu..kan..??" ada apa kesini hah...???mau menghina saya dan orangtua saya..iyaaaa....??",ucap Salwa yang suaranya penuh penekanan

Ingin berteriak tapi sadar bahwa dirinya sedang di Rumah Sakit.Seandainya saja berada ditempat lain,mungkin sudah diteriaki sekencang mungkin.

Mommy dan Daddy yang mendengar panggilan Salwa untuk anaknya itu menahan tawa.

"iiitu...saya..sa..saya..",Ramin tergagap,tak tau harus berbicara apa.

Mommy dan Daddy yang melihatnya merasa heran dan curiga ke anaknya.

"Ram..cepat kemari..jelaskan ke Mommy dan Daddy...",pinta Mommy Rahayu.

Ramin pun melangkahkan kaki dimana Mommy dan Daddy nya sedang duduk di dekat Salwa.

"Habislah aku kali ini...Ya tuhan..selamatkan diriku ..aku janji dechhh..bakalan lakuin apa aja untuk gadis kecil ini asal dia mau maafin aku..truss aku gak dicoret dari kartu keluarga ..Ammiiiiiiiin..",gumam Ramin merutuki kebodohannya pagi tadi.

Mommy,Daddy,dan juga Ramin kini duduk di dekat ranjang Salwa.

"Cepat jelaskan..Ram..",titah Mommy Rahayu

"Jadi begini Mom..se..see.sebenarnya..diaa..gadis yang Ramin ceritakan pagi tadi..",jelas Ramin yang menunduk.

*plakkk..bugh* Punggung Ramin dipukul Daddy

"Makannyaaa..kalau emosi diam aja di rumah..gak usah kemana mana..gitu kann jadinya..?? Malah dilampiaskan ke oranglain..!!",ucap Daddy Hardin

"Nak Salwa,,ini anak tante namanya Ramin..maafkan anak tante jika berlaku tidak sopan dan menghinamu..!",ucap Mommy Rahayu sambil memeluk dan mengelus rambut Salwa.

Salwa yang mendapat perlakuan seperti itu dari Mommy Rahayu terenyuh.Dia seperti kembali merasakan hangatnya kasih sayang yang hilang dua tahun ini.

"Son..cepat..kamu bicaralah..minta maaf..!",Daddy Ramin.

"iiya..iiya Dad..!!",balas Ramin.

"Mungkin kita bisa biarkan mereka berdua dulu Dad..biar Ramin si anak bo*oh ini sadar diri..",ujar Mommy Rahayu.

"Baiklah Mom..!",Daddy Hardin

"ingatttttt Ramin..bicara baik..baik..kalau tidak..awasss kamu..!",balas Mommy Rahayu dengan nada mengancam.

Mommy dan Daddy berlalu pergi dari ruangan Salwa dirawat.Tinggallah Salwa dan Ramin saat ini yang masih saling diam.Ramin tak berani mengangkat kepala dan menatap Salwa.Sedang Salwa dengan sengit menatap kearah Ramin.

1
Mimi Johan
Bagus sekali ceritanya
MantanPerawat: thank you kk,masih tahap belajar☺️
total 1 replies
Iolanthe
merasa terhubung dengan tokoh-tokoh dalam cerita.
MantanPerawat: ahh..masaa ssyihh..🤭uwuww
total 1 replies
Elain
Mantap banget ceritanya, thor! Bener-bener bikin gue terhanyut!
MantanPerawat: yuhhuuuu😂👏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!