NovelToon NovelToon
Perenggut Malam Pertamaku

Perenggut Malam Pertamaku

Status: sedang berlangsung
Genre:cintapertama / One Night Stand / Cinta Terlarang / Menikah Karena Anak
Popularitas:635.2k
Nilai: 5
Nama Author: Nana 17 Oktober

"Brengseek! Apa yang kau lakukan pada istriku?"

"I...itu suara Bastian. Lalu.. lalu siapa yang sedang berada di atas tubuhku?" batin Ingrid yang tiba-tiba wajahnya menjadi pias.

"Aku hanya ingin mencicipi barang baru milik kakak. Ternyata sangat nikmat," ucap Marcell dengan senyuman mengejek nampak tersungging di bibirnya menatap ke arah Bastian. Seolah puas melihat api kemarahan di mata Bastian yang datang bersama seorang pria itu.

Malam pengantin yang seharusnya menjadi malam sakral bersejarah dan paling membahagiakan bagi seorang pengantin menjadi malam tragis awal mula kehancuran Ingrid setelah mengetahui bahwa yang mengambil kesuciannya bukanlah suaminya, melainkan adik iparnya yang bernama Marcell. Pria yang terkenal playboy dan tidak berguna.

Bagaimana nasib pernikahan Ingrid setelah malam itu? Apakah Bastian akan berlapang dada menerima Ingrid ataukah menceraikan Ingrid yang telah ternoda di malam pertama pernikahan mereka itu?

Yuk, ikuti ceritanya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Nana 17 Oktober, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

33. Montir

Ingrid memejamkan matanya dalam dekapan hangat Marcell. Ingrid merasa kesulitan membedakan apa yang dialaminya saat ini. Semuanya terasa membingungkan antara mimpi dan nyata. Namun satu hal yang pasti, Ingrid merasa nyaman dalam pelukan pria yang tidak diketahuinya siapa.

"Maafkan aku. Ini semua adalah kesalahanku. Aku tidak menyangka, kalau apa yang aku lakukan padamu akan menyebabkan trauma seperti ini. Maaf," batin Marcell tanpa sadar menitikkan air mata.

Marcell merasa lega saat menyadari Ingrid mulai tenang. Perlahan Marcell merebahkan tubuhnya dan tubuh Ingrid tanpa melepaskan dekapannya.

"Untunglah Ingrid bisa tenang. Ternyata benar, apa yang dikatakan dokter yang menangani Ingrid, selama Ingrid tidak melihat wajahku, dia tidak akan histeris seperti kemarin malam. Sepertinya saat terbangun Ingrid belum sepenuhnya sadar. Aku berharap bisa selalu menenangkan Ingrid, agar Ingrid tidak perlu lagi meminum obat penenang," batin Marcell seraya mengusap lembut kepala Ingrid dan mengecup kening Ingrid penuh kasih sayang.

*

Seperti kemarin pagi, Marcell bangun lebih dulu dari Ingrid. Sengaja mengurangi intensitas Ingrid melihat wajahnya agar Ingrid tidak merasa tertekan. Dan seperti kemarin pagi pula, Marcell memilih membantu ibu mertuanya untuk menyiapkan sarapan pagi.

"Jam berapa kamu pulang semalam? Ayah dan bunda tunggu sampai pukul sepuluh, tapi kamu belum pulang juga," tanya Ani di sela-sela aktivitasnya memasak bersama Marcell.

"Setengah sebelas, Bun. Bunda dan ayah nggak perlu menunggu aku pulang. Aku akan mengambil lemburan di kafe agar bisa menabung lebih banyak," sahut Marcell yang kali ini terpaksa berbohong.

"Jangan terlalu memforsir tubuhmu untuk bekerja. Jaga kesehatan kamu. Mencari uang memang penting, tapi menjaga kesehatan lebih penting. Nggak guna banyak uang kalau sakit. Ujung-ujungnya uang itu bakal habis buat berobat," ujar Ani menasehati.

"Enggak, kok, Bun. Kerjaannya santai, kok," sahut Marcell yang memang benar adanya.

Marcell tidak ingin menceritakan tentang keadaan Ingrid saat ini. Marcell takut kedua mertuanya merasa bersalah jika mengetahui tentang apa yang di alami oleh Ingrid saat ini. Karena mereka sempat memaksa Ingrid mempertahankan kandungannya dan juga secara tidak langsung memaksa Ingrid untuk menikah dengan dirinya.

Marcell yakin, jika kedua mertuanya tahu tentang keadaan Ingrid yang mengalami trauma dan tertekan, mereka pasti akan menyesali apa yang telah mereka paksakan pada Ingrid. Karena itu, Marcell memutuskan untuk menyembunyikan masalah ini pada kedua mertuanya.

Usai membantu Ani memasak, Marcell kembali ke kamarnya. Lagi-lagi seperti kemarin. Marcell masuk ke dalam kamar saat Ingrid keluar dari kamar mandi. Semuanya seperti kemarin pagi, kecanggungan kembali menyergap mereka berdua. Marcell bergegas mengambil pakaian, lalu membersihkan diri. Usai membersihkan diri, Marcell tanpa sengaja melihat kartu ATM yang ditolak Ingrid kemarin masih berada di atas meja rias Ingrid.

"Grid.." panggil Marcell membuat Ingrid yang berjalan ke arah pintu menghentikan langkah kakinya.

Namun wanita itu nampak enggan membalikkan tubuhnya untuk menatap Marcell. Ingrid diam di tempatnya berdiri seolah menunggu apa yang akan dikatakan oleh Marcell.

"Terimalah nafkah yang aku berikan. Aku hanya meminta padamu untuk menjaga anakku. Selebihnya, aku tidak akan meminta apapun darimu. Termasuk..."

Marcell men-jeda kata-katanya, lalu menghela napas panjang, "....aku tidak akan meminta hakku untuk dilayani di atas ranjang. Aku tidak akan melakukannya jika kamu tidak menginginkannya," lanjut Marcell yang ingin Ingrid merasa nyaman saat bersama dirinya tanpa merasa takut.

Ingrid tidak menjawab, wanita itu melanjutkan langkah kakinya ke arah pintu.

"Grid.." panggil Marcell lagi membuat Ingrid kembali menghentikan langkah kakinya.

"Tolong beri aku kesempatan untuk membuktikan ketulusanku. Aku akan melakukan apapun yang kamu inginkan asalkan bisa membuatmu berhenti membenciku. Aku melakukannya karena Bastian ingin menjadikan kamu sebagai pembayar hutang. Tapi yang lebih penting, aku melakukannya karena aku mencintai kamu," ucap Marcell berharap bisa sedikit meluluhkan hati wanita yang sudah menjadi istrinya.

"Apa tidak ada cara lain untuk menolong aku?Jika kamu benar-benar mencintai aku, seharusnya kamu tidak melakukannya," ucap Ingrid yang pada akhirnya bersuara juga.

"Maaf, saat itu aku panik dan tidak bisa mencari ide untuk menolong kamu. Dan cara itu muncul begitu saja. Jadi..." Marcell tidak melanjutkan kata-katanya saat Ingrid kembali melangkah dan membuka pintu kamar, lalu berjalan keluar.

Sikap Ingrid itu secara tidak langsung menandakan tidak ingin mendengar alasan Marcell lagi. Marcell menghela napas yang terasa berat, kemudian menyusul Ingrid ke ruangan makan.

Saat di meja makan, Ingrid mengambilkan nasi untuk Marcell, membuat ibunya merasa senang. Saat sarapan bersama, mereka tidak banyak bicara, hingga akhirnya Budi, Ingrid dan Marcel berangkat bekerja menggunakan kendaraan mereka masing-masing. Budi dengan motor bebeknya, Ingrid dengan motor maticnya dan Marcell dengan motor sportnya.

Hari ini Marcell pergi ke bengkelnya, dan kebetulan bengkel sedang ramai. Marcell menggunakan baju montir yang di bagian punggung dan dadanya ada nama bengkelnya. Pemuda itu turun tangan untuk memperbaiki motor pelanggan.

"Siapa yang sudah selesai menyervis? Ada pelanggan yang menelpon, motornya mogok di dekat lampu merah dekat alun-alun kota," tanya Boby menatap para karyawan yang sedang sibuk.

"Biar aku saja. Aku sudah selesai," sahut Marcell.

"Okey, Bos. Nomor plat motornya gua kirim sama elu. Dia pakai motor matic Scoopy warna pink," ucap Boby langsung mengirim nomor plat motor pelanggan pada Marcell.

"Okey," sahut Marcell kemudian bergegas membawa perkakas motor dan memakai motor matic milik Boby. Karena Marcell akan kesulitan membawa perkakas motor, jika memakai motor sportnya.

Marcell mengambil kunci motor dan STNK milik Boby, lalu mengenakan helm. Elu ikut gua!" pinta Marcell pada salah satu karyanya yang biasanya bertugas bersih-bersih.

"Siap, Bos," sahut pemuda yang bertubuh cungkring.

Marcell melajukan motornya menuju lokasi pelanggan yang menelpon. Saat hampir tiba di lokasi, Marcell terkejut melihat seorang wanita yang duduk di atas motor matic Scoopy berwarna pink.

"Ingrid,?" gumam Marcell yang tinggal beberapa meter lagi dari Ingrid.

Marcell memang belum membaca pesan dari Boby, jadi tidak tahu nomor plat motor yang dikirim Boby. Kalau Marcell membaca pesan Boby lebih dulu, Marcell pasti tahu kalau pelanggan yang dihampirinya adalah Ingrid.

Ingrid menatap jam di pergelangan tangannya dan nampak gelisah. Wanita itu menatap ke sekelilingnya dan melihat dua orang yang berboncengan, salah satunya memakai baju montir dan mereka nampak menghampiri dirinya.

"Akhirnya datang juga," gumam Ingrid merasa sedikit lega.

Marcell turun dari motornya diikuti karyawannya. Pemuda itu menghela napas panjang menatap Ingrid. Tidak tega rasanya melihat istrinya berteduh di bawah pohon yang tidak terlalu rindang di siang hari yang mataharinya terik begini. Wajah lelah Ingrid terlihat jelas di mata Marcell.

"Tolong berikan nota-nya, saya sedang buru-buru," ucap Ingrid setelah melihat nama bengkel di dada Marcell sama dengan nama bengkel yang diteleponnya. ingrid tidak bisa melihat wajah Marcell karena kaca helm Marcell gelap.

"Biar aku pesankan taksi," ucap Marcell seraya melepaskan helmnya.

Ingrid sempat tertegun saat mendengar suara orang yang ada di depannya itu, apalagi setelah melihat wajah Marcell.

Ingrid tidak menyangka kalau Marcell bekerja sebagai montir di bengkel motor. Karena selama ini Ingrid memang tidak pernah bertanya ataupun mencari tahu tentang pekerjaan Marcell.

"Nggak perlu. Aku pesan ojek online aja," sahut Ingrid yang sempat tertegun. Ingrid mulai membuka aplikasi ojek online di handphonenya.

"Jangan! Kalau kamu buru-buru, pakai motor ini saja," ucap Marcell langsung menyerahkan kunci motor yang di bawanya pada Ingrid.

Marcell merasa kesal membayangkan Ingrid di bonceng pria lain, sedangkan dirinya sekalipun belum pernah membonceng Ingrid.

Ingrid kembali menatap jam di pergelangan tangannya, lalu tanpa bicara lagi langsung mengambil kunci motor yang diulurkan Marcell.

Marcell hanya menatap sendu pada Ingrid yang sudah melajukan motor meninggalkan tempat itu.

"Bos, siapa cewek itu? Cantik banget," celetuk karyawan Marcell.

"Plak "

...🌸❤️🌸...

.

To be continued

1
nuraeinieni
wajar sih ingrid pnx rasa takut kehilangan marcell,,,secara suamix ganteng dan tajir,,bnx cewek yg incar marcell.
Dwi Winarni Wina
Makin hari hubungan marcell dan ingrid makin so sweet dan romantis banget dan bumil lg manja banget takut suami yg tampan dan tajiiiiir melintir di rebut para pelakor diluaran sana dan hrsnya berpikiran yg positif ingrid marcell sangat tulus mencintaimu dan setia tuk mendapatkanmu banyak pengorbannya,,,
Bumil lg nyidam pgn melihat langsung marcell memasak biasa nyidam bawaan bayi....
lanjut thor....
mur:ciyuah
perfec...suami ldaman buanget..
1.gantengnya .paripurna
2.mapan...alias hartanya nggak akan habis 7 turunan 7 tanjakan wkewkkk.
3.romantis...meratukan kita n membuat kita nyaman dimana aza...
4.atletis...diajak mantap mantap diatas ranjang juga..muannnntappp
5..pokoknya marcel...good rekening.n good loooking...suami idaman setiap wanita...lah...
trista
gak ada duanya babang 1 inih..lanjut thorr
sum mia
so sweet banget sih mereka . bener-bener gak ada obatnya .

lanjut terus kak semangat moga sehat slalu 😍😍😍
Pindhu Denayu
Ohhh so sweet 🥰🥰🥰
Sumi afiz
mau satu yang kaya marcell
Kholis Majid
bucin akut
Boma
bahaginya kamu grid punya suami kaya marcell
Hany
betul banget,kamu memang harus bisa jadi istri yg di inginkan suamimu nggrid,pinter masak,pinter macak😅
dan harus pinter manak🤭
ngatun Lestari
makin lengket aja kaya perangko Inggrid ma Marcel
Sumi afiz
ada rasa takut dlm hati Ingrid Marcell akan berpaling dr dirinya karna kehamilannya
Muhamat Sapak
hanya ada di hayalan cowok seperti marcel terlalu perfek yg ada di duniya nyata hanya cowok perhatian tpi belum tentu bisa masak/Joyful//Joyful/
Hany
Uda cantik,ramah lagi dan gak sombong,pastilah banyak yg ngomongin baik dari pada jeleknya
Dwi Winarni Wina
Ingrid walaupun suaminya pemegang saham terbesar akan tetapi ingrid tdk sombong dan angkuh dan ingrid tetep rendah hati,,,
Kepribadian ingrid sangat baik,,,
karyawan2 membicarakan ingrid yg positif aja...
Erna
apa kata marcell,,byk omong positif negatif,,jd buat ingrit cemas,,takut dg pelakor,,krn suami idaman para cewek..
Daryati Idar
lanjut thor
iirmaynt
weiiiisssszzzzz..... romantisnya Marcell - Ingrid pengen deh aku nya wkwkwk 🤭 lanjut ampe tua ya kalian berdua.. ❤️❤️
Evita Mala
klw dunia nyata sih kdg brthan cm be2rpa thun aj.
cwok klw pny hjat n prinsip aj yg g bs dgoda m pelakor
Arsih Suminar
sangat bagus
🌠Naπa Kiarra🍁: Terima kasih KK 🤗🤗🙏🙏🙏🙏🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!