Ncheck, seorang protagonis kuat dengan tingkat kekuatan yang tinggi, tiba-tiba terseret ke dalam The Great Universe. Dia harus bergabung dengan karakter-karakter dari novel dan anime lainnya untuk melawan End Bringer yang jahat dan menguasai dunia The Great Universe. Meski semua skill yang sudah didapatkannya di reset, Ncheck telah mempertahankan levelnya sehingga ia menjadi salah satu pejuang terkuat dalam pertarungan menghadapi The End Bringer tersebut. Dalam perjalanan Ncheck menemui ujian demi ujian yang tidak mudah dan bahkan bertemu dengan beberapa antagonis kuat, yang bertujuan untuk mengambil alih Universe terakhir.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yellow street elite, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Menghancurkan atau di hancurkan
Emosi yang bergelombang di dalam dirinya menimbulkan gelombang aura yang menakutkan. Ncheck merasakan amarah membara di dalam dadanya ketika melihat kota yang dicintainya dihancurkan. Api kemarahan berkobar di matanya, dan kegelapan menyelimuti keberadaannya. Tubuhnya terasa tegang, siap untuk melancarkan pembalasan atas kehancuran yang terjadi di hadapannya. Dengan setiap hembusan nafasnya, kekuatan gelap yang ada di sekitarnya semakin kuat, menggambarkan tekadnya yang bulat untuk membalas dendam.
"Menjadi dewa atau iblis,tak ada yang pasti tentang itu. Namun satu hal yang harus kalian tahu,hari ini aku akan membantai kalian semua." Gumam Ncheck sambil mengeluarkan Mandau Blood.
Dengan suara gemuruh yang menyiratkan kemarahan yang mendalam, Ncheck mengucapkan kata-kata penuh tekad. Mata gelapnya menyala dengan intensitas yang menakutkan, mencerminkan keputusasaan dan kegigihan yang menyala di dalam dirinya. Mandau Blood yang dipegangnya tampak berkilat di bawah sinar bulan, siap untuk meluncurkan pembalasan yang dahsyat. Dengan langkah tegap, dia maju ke arah musuh, siap untuk menghadapi pertempuran terakhir yang akan menentukan nasib Eden Gate.
Dengan gerakan yang cepat dan mantap, Ncheck menerjang pasukan musuh dengan kekuatan yang menakutkan. Mandau Blood-nya bersinar terang di malam yang gelap, membelah udara dengan kecepatan yang mematikan. Serangannya datang seperti badai, membuyarkan barisan musuh yang berani menantangnya. Dalam setiap ayunan pedangnya, ia menorehkan kehancuran dan keputusasaan, menunjukkan kekuatannya yang tak terbantahkan kepada mereka yang berani menentangnya. Dengan setiap serangan yang ia lancarkan, ia mempertahankan tekadnya untuk melindungi Eden Gate dan menghancurkan semua yang menghalangi jalannya.
Dengan setiap tetes darah yang terserap oleh Mandau Blood, kekuatan Ncheck semakin meningkat pesat. Nyala merah yang membara dari pedang itu menjadi semakin terang, mencerminkan kemarahan yang meluap-luap dari dalam dirinya. Semakin banyak musuh yang jatuh di hadapannya, semakin kuat pula ia menjadi. Setiap serangannya menjadi lebih mematikan, setiap gerakannya menjadi lebih gesit, dan setiap langkahnya menghasilkan kehancuran yang lebih besar. Dalam kegelapan malam, Mandau Blood menjadi semakin menyala, menjadi simbol dari kemarahan dan kekuatan yang tak terbendung.
Di sisi lain,para pemimpin 7 Diamond juga memperhatikan gerakan Ncheck.
"Apakah dia bocah yang bernama Ncheck itu?" Tanya Ifrit kepada Nevada.
Nevada menatap dengan serius ke arah medan perang di mana Ncheck berdiri sebagai pusat kekacauan. "Ya, dia adalah Ncheck, pewaris kekuatan The Fallen. Dia adalah ancaman bagi kita semua," jawab Nevada dengan suara bergetar. "Kita harus bertindak cepat sebelum dia menjadi terlalu kuat untuk dihadapi."
"Aku ingin mencobanya." Ucap Jasper.
Setelah menyatakan niatnya, Jasper melangkah maju dengan mantap menuju medan perang yang kacau. Langkahnya mantap dan pasti, sorot matanya penuh dengan tekad yang membara. Seiring dengan berjalan, dia merentangkan tangannya ke depan, memanggil energi biru kebiruan yang membentuk segel-sel.
Ketika energi biru memenuhi segel-segelnya, Jasper mengangkat tangannya ke udara, dan dengan gerakan tangan yang tegas, dia melemparkan segel-segel itu ke arah musuh. Segel-segel itu berubah menjadi bola api biru yang membara, melesat menuju pasukan musuh dengan kecepatan yang menakjubkan. Begitu bola-bola itu mengenai targetnya, mereka meledak dengan kekuatan dahsyat, menghancurkan dan membakar apa pun yang ada di sekitarnya.
Dengan kekuatan api biru yang membara, Jasper melaju ke tengah pasukan Phantom, melemparkan bola-bola api biru ke segala arah. Pasukan Phantom terkejut dan terpencar, banyak yang terbakar hidup-hidup oleh api yang meluas dengan cepat. Jasper menyerang dengan ganas, menerjang mereka satu per satu dengan kekuatan magisnya yang mematikan. Dia menjadi sorotan di tengah kegelapan malam, menyebarkan kehancuran dan teror di antara pasukan Phantom yang terkejut dan tidak bersiap.
Ncheck pun juga menyadari kehadiran seseorang yang kuat, matanya menatap tajam ke arah Jasper.
Dengan pedang Mandau Bloodnya yang berkilauan, Ncheck mempersiapkan diri untuk menghadapi Jasper. Dia bisa merasakan kekuatan musuhnya dari kejauhan, dan itu membuatnya semakin fokus dan siap untuk pertempuran yang akan datang.
Dengan langkah mantap dan tatapan tajam, Ncheck menghampiri Jasper yang sedang membantai pasukan Phantom dengan ganasnya. Ketika Jasper menyadari kehadiran Ncheck, dia tersenyum dengan angkuh, siap untuk menghadapi lawan yang baru. Dalam sekejap, keduanya saling menatap, atmosfir di sekitar mereka tegang, seolah-olah memprediksi pertempuran yang akan terjadi akan menjadi sangat hebat. Tanpa sepatah kata pun, keduanya mempersiapkan diri untuk bentrokan yang akan datang, di tengah medan perang yang dipenuhi dengan kekacauan dan kehancuran.
Jasper langsung menyerang Ncheck dengan menggunakan skill Frozen Arrow.
Dengan sigap, Ncheck menghindari serangan Frozen Arrow Jasper. Dia segera menanggapinya dengan meluncurkan serangan balik menggunakan Mandau Blood, mencoba memanfaatkan setiap celah yang ada dalam pertarungan itu. Dalam sekejap, medan perang di sekitar mereka menjadi semakin panas, seiring dengan pertempuran yang semakin memanas.
Serangannya mematikan, Mandau Blood Ncheck menebas dengan kecepatan yang menakutkan. Setiap gerakannya memancarkan aura kegelapan, membuat musuh-musuhnya gentar. Namun, Jasper tidak menyerah begitu saja. Dengan keahliannya yang luar biasa dalam mengendalikan api biru, dia mengeluarkan serangan balasan yang menggetarkan, mencoba menghentikan Ncheck dalam jalannya.
"Tuan orang ini setidaknya telah mencapai level 50." Ucap Ring of Shadow kepada Ncheck.
Meskipun perbedaan level terasa signifikan, Ncheck tetap bertekad untuk melawan dengan segenap kekuatannya. "Tidak masalah," gumamnya, "aku tidak akan menyerah begitu saja." Dengan tekad yang kuat, Ncheck siap menghadapi Jasper, siapapun lawannya.
Dalam serangan balas dendam, Jasper mengayunkan Iron Claw-nya dengan kecepatan yang mematikan. Dengan refleks yang cepat, Ncheck berhasil menghindari serangan itu, tetapi tak lama kemudian, serangan balasan dari Ncheck pun datang dengan ganas.
Dengan gerakan lincah, Ncheck mengarahkan Mandau Blood-nya ke arah Jasper, menyusul dengan serangan balas yang tak kenal ampun. Kedua pemuda itu terlibat dalam pertarungan sengit, di mana setiap serangan memiliki potensi untuk mengakhiri nyawa lawan.
"Hawling Blaster."
Jasper menggerakkan tangannya dengan cepat, memanggil energi biru yang memenuhi udara di sekitarnya. Kemudian, dengan satu gerakan tangan yang tajam, dia melemparkan gelombang energi biru ke arah Ncheck. Gelombang itu menggulung dengan cepat, menghantam sasaran dengan kekuatan yang cukup untuk merobek daging dan mematahkan tulang. Saat bersamaan, udara di sekitarnya terasa dingin seolah-olah menciptakan lingkaran es di sekitar serangannya.
Jasper melanjutkan serangannya dengan kecepatan yang mengejutkan, mengirim serangan bertubi-tubi dengan Iron Claw-nya. Setiap cekatan dan tebasannya mengeluarkan kilatan biru yang menusuk, menciptakan jejak cahaya di udara yang mempesona. Ncheck harus menghindari serangan tersebut dengan gesit, merespons dengan gerakan-gerakan yang cepat dan presisi untuk bertahan dari serangan musuh yang mematikan.
Dengan serangan mendadak, Ncheck meluncurkan Shadow Explosion, menghasilkan gelombang kegelapan yang menyebar di sekitarnya. Aura kegelapan itu membingungkan Jasper sejenak, memberi Ncheck kesempatan untuk menyerang kembali dengan lebih agresif.
Jasper terkejut oleh gelombang kegelapan yang tiba-tiba menghampirinya. Namun, dengan cepat dia mengumpulkan kekuatannya dan melanjutkan serangannya. Dengan Iron Claw-nya, dia mencoba melukai Ncheck dengan serangan cepat dan mematikan. Namun, Ncheck berhasil menghindari sebagian besar serangannya dan melawan balik dengan gerakan yang gesit.
Ncheck dengan cepat bergerak menghindari serangan cakar besi yang mematikan. Dia melompat ke belakang untuk memberikan jarak antara mereka. Sementara itu, Jasper terus meluncurkan serangan-serangan cepat dengan Iron Claw-nya, mencoba menembus pertahanan Ncheck.
JANGAN LUPA MAMPIR YA, KITA SALING DUKUNG