NovelToon NovelToon
Terpaksa Mewarisi Kekuatan Dewi Bintang

Terpaksa Mewarisi Kekuatan Dewi Bintang

Status: sedang berlangsung
Genre:spiritual / matabatin / Berbaikan / Mengubah Takdir / Fantasi Wanita
Popularitas:19.1k
Nilai: 5
Nama Author: Idazzlea87

Sarah, yang tengah hamil 9 bulan, waktu tidur tiba-tiba berada di alam lain, bertemu dengan seorang wanita berambut putih yang ternyata Dewi Bintang, dia memilih Sarah sebagai manusia pilihan untuk diberikan seperempat kekuatannya kepada Sarah dan setengahnya kepada anak Sarah yang ada dalam kandungan. Sarah dan anaknya Safira terpaksa menerima takdirnya untuk mewarisi sebagian kekuatan dari Dewi Bintang.

Saat melahirkan Sarah hanya dibantu oleh ART-nya. Suami Sarah, Firansyah bekerja di luar kota. Sudah 3 bulan belum pulang, bilangnya sibuk kerja tapi ternyata sudah punya WIL.

WIL dari Firansyah ternyata bukan WIL biasa, melainkan iblis wanita bernama Lilith. Mengetahui Firansyah sudah punya istri dan mencintai istrinya, dia melakukan sihir guna-guna terhadap Firansyah. Sarah akhirnya tahu tentang itu.

Mampukah Sarah menyelamatkan suaminya dari pengaruh sihir guna-guna Lilith? Akankah Sarah bersama Safira bisa melawan Lilith beserta anak buahnya? Ikuti terus kisah serunya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Idazzlea87, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bab 4

“Nya? Nyonya?” Bik Surti panik sambil menggoyang-goyangkan tubuh Sarah yang pingsan, namun Sarah belum juga siuman. “Aduh Nyonya pingsan lagi, aku harus gimana? Apa telepon mamanya aja ya?” Bik Surti kebingungan.

“Sebaiknya jangan dulu deh, mungkin Nyonya pingsan karena kelelahan yang teramat sangat, sudah gitu dia kehilangan banyak cairan dan darah juga. Sebaiknya aku biarkan dia beristirahat dulu. Nanti aku cek ke kamarnya lagi sekitar 1 atau 2 jam kemudian.” Bik Surti membereskan benang, dan jarum khusus yang sudah dipakai untuk menjahit robekan jalan lahir Sarah. 

Setelah itu Bik Surti menyeka sisa-sisa keringat di seluruh tubuh Sarah dan darah yang keluar waktu Sarah melahirkan. Mengganti daster Sarah yang basah terkena keringat dan darah, dengan daster yang dia ambil dari lemari Sarah sambil bergumam dalam hati, “Nyonya kamu wanita yang kuat, tidak semua wanita bisa melahirkan sekuat Nyonya, apalagi tanpa bantuan dokter dan peralatan yang memadai.”

“Bayimu juga sepertinya bukan bayi biasa. Aku masih ingat pancaran sinar putih di tubuhnya sebelum sinar itu menghilang ke dalam tubuh bayimu, juga tanda lahir berbentuk setengah matahari di tengah dahi bayimu. Sepertinya dia kelak akan jadi manusia yang luar biasa, manusia berkekuatan super yang hebat,” gumam Bik Surti.

Sementara itu saat Sarah pingsan, ia terbangun berada di Caelum Regnum, tempat bersemayamnya Starla sang Dewi Bintang. Dia melihat Starla sedang duduk di singgasananya yang serba putih. Lalu ia memberi hormat sambil mengucapkan, “Salam hormat, Dewi Starla.” Sarah menyatukan kedua telapak tangan dengan tubuh agak membungkuk.

“Bagaimana kondisimu Sarah?” Starla melihat Baju Sarah sudah diganti dengan daster yang baru oleh ART-nya, lalu dia mengucapkan, “Selamat atas kelahiran anak perempuanmu.”

“Meskipun masih lelah dan lemas tapi saya sudah lebih mendingan,” jawab Sarah sambil tersenyum, “Terima kasih Dewi Starla.” Sarah menjawab dengan lebih sopan. Dia kini sudah jauh lebih menghormati Starla. Dia menganggap Starla Dewi sekaligus guru pembimbingnya. Karena dia sudah sadar bahwa kekuatan yang dia dan anaknya dapatkan dari Starla itu luar biasa. Pastinya banyak orang yang menginginkan kekuatan itu, namun dia dan Safiralah yang dipilih oleh Starla dibandingkan manusia lainnya.

“Jaga dan rawat baik-baik anakmu Sarah, kelak akan ada banyak Iblis dan sekutu-sekutunya yang mengincar dan ingin membunuh anakmu. Saat ini kekuatan di dalam tubuh anakmu masih belum stabil dan dia butuh latihan untuk menstabilkan dan meningkatkan kekuatannya. Bantulah dia dalam berlatih. Setiap hari Senin dan Kamis aku akan memanggilmu ke sini untuk membimbing mu juga anakmu dalam berlatih menstabilkan, meningkatkan dan menguasai kekuatan kalian.” Starla berpesan kepada Sarah sambil tersenyum.

“Baik Dewi Starla, saya akan berusaha sekuat tenaga untuk menjaga dan merawat Safira dengan sebaik-baiknya, saya juga akan melindungi dia dari serangan para iblis dan sekutu-sekutunya, serta membantu Safira dalam melatih menstabilkan, meningkatkan dan menguasai kekuatannya.” Sarah menjawab dengan tegas.

“Bagus Sarah, mungkin ada yang mau ditanyakan?” tanya Starla.

“Mohon ijin Dewi Starla, tadi Dewi mengatakan mengenai akan ada banyak Iblis dan sekutu-sekutunya yang mengincar dan ingin membunuh anak saya Safira, terus terang saya jadi khawatir, apalagi dengan kemampuan saya yang sama sekali belum terasah. Bagaimana kalau para iblis dan sekutu-sekutunya menyerang Safira dan saya lebih awal? disaat saya masih belum memiliki kemampuan apapun untuk menstabilkan, meningkatkan dan menguasai kekuatan saya?” Sarah menjadi cemas dengan anak dan dirinya apabila iblis dan sekutu-sekutunya menyerang lebih dulu sementara Sarah belum punya kemampuan untuk mengasah kekuatannya.

“Pertanyaan bagus Sarah, aku juga sudah memikirkan mengenai hal ini. Tapi kembali lagi kepada dirimu, kalau misalnya khusus hari ini aku melatihmu di sini apa kamu sanggup? Karena iblis dan sekutu-sekutunya sering melakukan serangan tanpa bisa kita duga. Bisa saja besok atau lusa. Tapi yang bisa aku perkirakan kalau untuk hari ini mereka tidak akan melakukan penyerangan. Mereka pasti masih sibuk rapat hari ini, untuk menentukan serangan yang bagaimana dan oleh siapa saja.” Starla menanyakan kesanggupan Sarah untuk berlatih.

Sarah sempat berpikir sebentar, kemudian dia menjawab dengan yakin, “Saya sanggup Dewi, lebih cepat lebih baik, supaya saya segera bisa minimal membentengi diri dan anak saya dari serangan para iblis dan sekutu-sekutunya.”

“Baik Sarah, saya akan melatihmu cara menstabilkan kekuatanmu dulu lalu cara meningkatkan kekuatanmu secara bertahap, kemudian bagaimana cara menguasainya,” Starla memberikan informasi mengenai tahapan mengelola kekuatan.

“Yang perlu kamu perhatikan adalah pada fokus, ketenangan jiwa dan gerakan. Di saat berlatih, karena menggunakan kekuatan bintang yang panasnya luar biasa, pastinya kamu akan jauh lebih kegerahan dan banyak berkeringat. Jadi sebelum berlatih sebaiknya kamu lebih banyak minum air putih. Dari tangan kanan Starla tiba-tiba muncul 1 gelas bening berukuran jumbo yang berisi air putih, silakan minum air ini sampai habis.” Starla menjelaskan kepada Sarah mengenai bagaimana cara melatih kekuatannya dan apa yang harus dilakukan sebelum berlatih.

“Air ini saya ambil langsung dari sumber mata air di gunung Mobro yang bisa langsung diminum karena terjamin kebersihan dan kesegarannya.” Starla menjelaskan mengenai asal dari air yang diberikan Starla kepada Sarah.

Sarah terbelalak kaget melihat gelas bening berukuran jumbo itu, yang besarnya tiga kali lipat lebih besar dari gelas biasa. Tapi karena ini pemberian dari Dewi Bintang dan Sarah juga sudah sangat kehausan jadi dia mengatakan, “Baik Dewi Starla, saya akan berusaha meminum air ini sampai habis, terima kasih Dewi Starla.”

Starla hanya tersenyum. Dia merasa senang dengan murid pilihannya ini. Yang tadinya susah sekali dibujuk supaya mau menerima kekuatan pemberian Starla akhirnya menjadi mau, bahkan jadi jauh lebih menghormati dan menuruti apa yang Starla pinta dan suruh.

Sarah juga sama, tadinya dia tidak mau karena merasa itu aneh dan merepotkan, tapi kemudian dia jadi tertantang untuk bisa menggunakan kekuatannya itu untuk mengusir dan membasmi para iblis dan sekutu-sekutunya, serta menolong orang-orang yang terkena pengaruh iblis dan sekutu-sekutunya termasuk suaminya Firansyah.

“Mari ikut ke Ager tempat saya biasa berlatih,” ajak Starla.

“Baik Dewi Starla!” Sarah mulai berjalan mengikuti Starla sambil memegang gelas jumbo dan meminumnya sepanjang perjalanan. Sarah mengira tempat yang dituju itu dekat, tapi ternyata sebaliknya rasanya jauh sekali, seperti tidak sampai-sampai. Padahal di tempat itu udaranya sangat panas, banyak batu-batu terjal, jalanannya juga naik turun, jadi Sarah benar-benar harus fokus dan lebih berhati-hati karena dia juga jalan mengikuti Dewi Bintang sambil memegang gelas bening jumbo yang berisi air putih. 

Bulir-bulir keringat sebesar biji jagung mengucur membasahi dahi, wajah, leher dan dada Sarah yang mengenakan daster warna pink berlengan pendek. Tanpa bisa ia seka karena kedua tangannya sibuk memegang gelas jumbo yang ukurannya tiga kali lipat lebih besar dari ukuran gelas biasa dan cukup berat karena berisi air putih yang hampir memenuhi volume gelas.

Setelah perjalanan yang cukup jauh Starla tiba-tiba mengatakan, “Stop!” tepat disaat Sarah akhirnya berhasil menghabiskan air putih yang ada di dalam gelas jumbo itu. Lalu dia meletakkan gelas jumbo itu di tanah di samping kakinya. Kemudian kedua tangan Sarah memegang lututnya, dengan badan membungkuk sambil berusaha mengatur napasnya yang sudah ngos-ngosan dengan tubuh bermandikan keringat. Sampailah dia di suatu tempat yang berbeda dengan sepanjang perjalanan yang tadi dia lalui. Tempat yang dia datangi ini berupa dataran amat luas, Tidak ada batu-batuan terjal, tanpa pepohonan, benar-benar datar dan sepi. Udara terasa semakin panas di sini.

Mampukah Sarah berlatih mengeluarkan dan menstabilkan kekuatannya di Ager? Tempat datar yang luas dan sepi serta sangat panas itu. Kita ikuti terus kisah yang semakin membuat penasaran ini.

1
Ira Sulastri
Semoga Dewi Starla dan Edward bisa membantu Sarah membebaskan dan menyelamatkan suami Sarah
Idazzlea87: Aamiin Yaa Rabb🤲, terima kasih do'anya untuk Dewi Starla dan Edward, support terus ya kak @Ira Sulastri 🤗🥰
total 1 replies
Ira Sulastri
Tetap semangat kak author 😍
Idazzlea87: Siap kak Ira, semangaaat😊👌, terima kasih supportnya kak🤗❤
total 1 replies
Ira Sulastri
Di lanjut kak author
Idazzlea87: Siap lanjutkan kak, rencana mau saya selesaikan sampai 60an bab dulu saja untuk di sini karena pembacanya masih sedikit kak😥🙏. Terima kasih supportnya kak🥰🙏
total 1 replies
Ira Sulastri
Alhamdulillah Edward dtg kasih susu Almond kirain si Kunti

Firansyah sdh terlihat tua karena energi sdh tersedot oleh si kunti
Idazzlea87: oww gitu, hehe soalnya di situ juga ada tokoh sampingan yg namanya Mina itu br si kunti kak, yg lg ikutan nonton serial bareng komandan pasukan bayangan hitam 😁🤭🙏
Ira Sulastri: Hehehehe untuk memudahkan kak, jadi nyebutnya begitu🤭

Maaf ya🤝

Di lanjut kak author 😍
total 3 replies
Ira Sulastri
Hadeeeeeeehhh jangan2 si Kunti yg menggantungkan sesuatu biar Firansyah balik lg ke kunti
Idazzlea87: Kunti siapa kak? hehe itu bukan kunti tapi iblis wanita yg nyamar jadi wanita cantik, dia memang yang melakukan sihir guna-guna ke Firansyah kak 🤭🙏
total 1 replies
Ira Sulastri
Di lanjut kak author
Idazzlea87: Siap lanjutkan kak, terima kasih supportnya😊🤗👌
total 1 replies
Dậu nè Phèo ơi
Apa yang terjadi selanjutnya? Aku jadi penasaran banget, thor cepat update!
Idazzlea87: Siap!😊👌. Jam 8 tepat saya mau update 1 bab lagi, ditunggu ya😊🙏
total 1 replies
Yue Sid
Bagus banget!!! Aku suka banget ceritanya 🥰
Idazzlea87: 😍Alhamdulilah terima kasih kak🤗, jadi makin semangat untuk melanjutkan buat ceritanya🥰👌. Saya sudah buat sampai bab 23 dan masih lanjut buat, rencana mau sampai 60 bab dl kak, tapi saya kirimnya bertahap. Paling gak sehari kirim 2-3 bab dulu🤭🙏
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!