NovelToon NovelToon
Yaa Habibi

Yaa Habibi

Status: sedang berlangsung
Genre:nikahmuda
Popularitas:4.5k
Nilai: 5
Nama Author: Indah Purnama

Mengisahkan tentang seorang gadis yang pernah menjadi korban pelecehan. Namun siapa sangka, gadis itu malah di jodohkan dengan lelaki bergelar Gus sekaligus Direktur utama di perusahaan ternama.

Akan kah hubungan mereka berjalan lancar?

Akan kah Gus muda itu menerima kisah kelam gadis itu?

Note : ***
Kisah ini hanya disarankan untuk pemabaca 17 tahun keatas!! Diharapkan pembaca dapat dengan bijak dalam berpendapat, berkomentar , maupun memilih daftar bacaannya.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Indah Purnama, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Bagian 11

"Yasudah kalau begitu. " Ummi Ainun menghela nafasnya, padahal ia ingin mendengar suara menantunya.

"Iya Ummi, Azzam tutup ya. Assalamu'alaikum, Ummi. "

"Wa'alaikumsalam warahmatullah." Setelahnya, Ummi Ainun mematikan sambungan telfonnya.

"Bagaimana, Ummi?" Tanya Kyai Umar.

"Katanya sebentar lagi, Abi" Ummi Ainun mengambil tempat untuk duduk disebelah Kyai Umar.

"Assalamu'alaikum." Salam seseorang dari depan ndalem.

"Wa'alaikumsalam warahmatullah." Jawab Kyai Umar dan Ummi Ainun bersamaan.

"Siapa?" Ummi Ainun berdiri guna melihat siapa yang datang bertemu malam-malam begini.

"Bu Nyai, Gus Azzam nya sudah sampai?" Tanya salah seorang dari ketiga pemuda yang ada di depan ndalem.

"Belum, mari masuk dulu. " Ummi Ainun mempersilahkan mereka untuk masuk.

"Abah." Sapa ustadz Fauzan sambil menyalim pada Kyai Umar.

"Fauzan, Sahar, Ali? Ada apa malam-malam kesini?" Tanya Kyai Umar.

Ketiga pemuda itu adalah ustadz Fauzan, ustadz Sahar dan juga ustadz Ali. Ketiganya datang dengan maksud untuk berjumpa dengan Gus Azzam.

"Begini Abah, kami kesini ingin bertemu dengan Gus Azzam. " Jawab ustadz Ali. "Ingin membicarakan tentang penerimaan santi baru minggu depan. " Lanjutnya.

Kyai Umar ingat betul kalau jadwal mereka berbincang dengan Gus Azzam untuk membicarakan tentang penerimaan santri baru akan dilaksanakan besok. Tapi kenapa para ustadz muda sekaligus pengajar di pesantren Al-Fatih datang malam ini?.

"Yasudah kita tunggu Azzam datang. " Putus Kyai Umar.

"Abi" bisik Ummi Ainun. "Mantu Ummi nanti gimana?" Ummi Ainun agak kaget mendengar keputusan Kyai Umar yang berkata kalau mereka akan menunggu Gus Azzam datang.

🦋🦋🦋

Gus Azzam memarkirkan mobilnya di pekarangan ndalem, mereka akan tidur di sana malam ini. Selain karna melihat Indah yang seperti kelelahan selama perjalanan, lokasi rumahnya di pesantren ini juga agak jauh, jadilah Gus Azzam memutuskan untuk bermalam di ndalem saja.

"Kita sudah sampai, Zaujati. " Ucap Gus Azzam, namun Indah masih terpejam dan tidak mendengar ucapannya.

"Zaujati." Panggil Gus Azzam lagi.

Tangan Gus Azzam terulur, mengelus pipi chubby milik Indah. Dilihatnya gadis kecilnya yang tertidur dengan damai dan tenang. Kemudian Gus Azzam mendekatkan wajahnya, mencium setiap inci wajah tenang milik Indah.

Indah mengeluh karna tidurnya terusik, matanya mengerjap menyesuaikan pandangannya. Indah tersentak saat mendapati wajah Gus Azzam tepat di depannya, hanya berjarak beberapa senti saja.

"Kita sudah sampai. " Gus Azzam kembali mengelus pipi Indah dengan lembut.

"Gus Azzam ngapain?" Indah menjatuhkan pandangannya karna dia masih takut dengan Gus Azzam, terlebih lagi Gus Azzam terus mengelus pipinya dan menatapnya dengan lekat.

Gus Azzam tersenyum kecil miris lebih tepatnya, saat melihat gadisnya menjatuhkan pandangan dan tidak menatapnya. Ada rasa sesak di dadanya, Gus Azzam tau kalau Indah menjadi takut padanya.

"Kamu nanyeaa saya ngapain? Kamu bertanyea-tanyeaa?" Gus Azzam mencoba mencairkan susana.

Indah menyerngit, refleks mendongak dan menatap Gus Azzam. Sedikit terheran dengan nada bicara suaminya itu.

"Gus Azzam ngapain sih?"

"Kamu nanyeaa saya ngapain? Yaudah saya kasih tau yeaa?" Gus Azzam kembali mendekatkan wajahnya dan mengecup kening Indah dengan cepat.

"Gus." Rona merah muncul dipipi Indah. Jujur ia masih takut pada Gus Azzam, namun dirinya juga baper.

Dengan cepat Indah mendorong dada bidang Gus Azzam agar menjauh darinya, bisa-bisanya suaminya ini modus.

Gus Azzam yang melihat rona merah dipipi Indah merasa senang, setidaknya gadis kecilnya tidak terlalu kalut dalam ketakutannya.

"Ummi tadi bilang ditelfon, katanya Ummi buatkan mie ayam untuk kamu. " beritahu Gus Azzam.

Mata Indah berbinar, ia merasa diperhatikan oleh Ummi Ainun, seperti diperhatikan oleh ibu terhadap anak kandungnya sendiri. Ummi Ainun memang sudah seperti memanjakannya sejak pertemuan saat akad dua hari lalu.

"Beneran, Gus?" tanya Indah memastikan.

"Iya, katanya untuk mantu kesayangannya. "

"Indah mau ke Ummi, Gus. "

"Itu." Gus Azzam menunjuk pindu ndalem. "Nanti kamu langsung masuk saja. Ummi sama Abi sudah menunggu. "

Indah langsung membuka pintu mobil saking senangnya, Ummi Ainun menunggunya dan menyebutnya 'mantu kesayangan'. Entahlah, Indah merasa senang karna dirinya memiliki Ummi Ainun sebagai mertuanya, senang seperti saat mendiang 'Mama'nya masih ada.

Gus Azzam sedikit terkejut saat indah langsung turun dari mobilnya, namun sesaat kemudian Indah berbalik dan menghampirinya.

"Ada apa?" Tanya Gus Azzam.

Indah tak menjawab dan langsung mengulurkan tangannya, menyalim pada Gus Azzam lalu tersenyum dan berlari kecil menuju ndalem.

Gus Azzam terpaku, jantungnya berdetak dua kali lebih cepat dari biasanya. Ia terus memandang punggung Indah yang menjauh dari pandangannya. Bagaimana tidak terpaku? Gadisnya baru saja tersenyum tulus dan berseri padanya, cantik sekali.

🦋🦋🦋

"Assalamualaikum."

"Wa'alaikumsalam warahmatullah. " Semua orang yang ada didalam ndalem spontan mengarahkan pandangannya pada orang yang baru saja memberi salam diambang pintu.

Para ustadz muda yang ada disana terpaku, melihat seorang gadis cantik berseri dengan senyumannya, dan jangan lupakan wajahnya serta kulitnya yang putih bersih itu. Sangat memukau di pandang mata.

Tubuh Indah membatu, nafasnya pun ikut tercekat saat mendapati bahwa yang berada di dalam ndalem bukan hanya Ummi Ainun dan Abi Umar. Terlebih lagi ia tidak mengenal ketiga orang yang terang-terangan menatapnya itu.

"Ekhem." Kyai Umar langsung berdehem saat melihat ketiga ustadz muda itu berfokus pada menantunya.

"Astaghfirullah." Istighfar ketiga ustadz muda itu menyadari bahwa mereka baru saja melakukan zina mata.

"Maaf, Abah. " Ucap ustadz Sahar mewakili kedua temannya, Kyai Umar kembali berdehem.

Indah langsung membalikkan tubuhnya dengan cepat, berniat untuk kembali pada Gus Azzam.

Bugh

Belum sempat Indah melangkah, dirinya sudah menabrak dada bidang milik Gus Azzam hingga terhuyung kebelakang. Gus Azzam dengan sigap menarik pinggang Indah, menahan tubuh gadisnya agar tak terjatuh. Alhasil kening Indah kembali menubruk dada Gus Azzam.

"G-gus." Indah mendongak menatap Gus Azzam, namun suaminya itu malah mengerutkan keningnya dan mengusap keningnya.

"Ada apa, hm?" Tanya Gus Azzam dengan lembut, dirinya tidak menyadari kehadiran ustadz Fauzan,ustadz Sahar dan juga ustadz Ali yang tengah melihat kearahnya.

Ketiga ustadz muda itu tertegun saat Gus Azzam bersikap manis pada gadis yang tidak mereka kenali. Bagaimana bisa seorang Gus Azzam sekaligus sahabat mereka yang biasanya bersikap ketus,cuek dan dingin pada banyak perempuan menjadi manis seperti itu?.

"Istighfar, Gus. Dia bukan mahram mu. " Ucap salah seorang dari ketiga ustadz muda.

...Next?......

1
Dian Soedarminto
atau ceritanya cm segini aja ya thor?
sehat2kah dirimu?

ayo dilanjut ceritanya
jangan dianggurin
kami nunggu lho
Dian Soedarminto
atau ceritanya mmg cuma segitu ya...
Dian Soedarminto
piye to kiiii
Dian Soedarminto
🤭
Dian Soedarminto
ooo yg jatuh dijalan itu kan?
Dian Soedarminto
lhah...
Dian Soedarminto
cakeeepp👍👍♥️
Dian Soedarminto
Luar biasa
Dian Soedarminto
wkwkwkwk
Dian Soedarminto
😁🤭
Dian Soedarminto
so sweet♥️♥️
Dian Soedarminto
ooo pantas belum minta
Dian Soedarminto
hehehe...unik
Dian Soedarminto
kereeenn
Dian Soedarminto
hhhmmm
Dian Soedarminto
alhamdulillah
Dian Soedarminto
lanjut
Dian Soedarminto
lumayan
Nurnurul
ceritanya seru tapi bagian 23 dan seterusnya itu adalah ulangan dari bagian 1,,kaya nipu gitu padahal seru ceritanya
Nurnurul
torr ko malah ke ulang,, kya ga jelas gitu
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!