NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Ketua OSIS Dingin Dan Si Gadis Bar-bar'

Kisah Cinta Ketua OSIS Dingin Dan Si Gadis Bar-bar'

Status: tamat
Genre:Tamat / cintapertama / ketos / Kehidupan Manis Setelah Patah Hati / Kehidupan di Sekolah/Kampus / Romansa
Popularitas:1.7M
Nilai: 5
Nama Author: Rosma Sri Dewi

Arkana Rafandra Pramana, seorang ketua OSIS di sebuah sekolah bonafit. Ia memiliki wajah yang sangat tampan dan banyak diidolakan oleh kaum hawa. Di samping itu, ia adalah putra dari Arsenio Raymond Pramana, pemilik perusahaan nomor satu di Indonesia. Di saat hidupnya merasa damai, tiba-tiba dikacaukan oleh seorang gadis yang sangat bar-bar. Senja ... ya nama wanita itu adalah Senja. Seorang gadis manis yang merupakan adik kelas Arkana. Senja memiliki pribadi yang ceria dan mampu menarik perhatian seorang Arkana. Namun, sayangnya perjalanan cinta mereka tidak bisa mulus, karena Arkana dijodohkan dengan gadis bernama Hanna, putri dari sahabat papa dan mamanya. Arkana dengan sangat terpaksa menerima perjodohan, karena hutang budi, dimana mamanya Hanna pernah menyelamatkan nyawa mamanya Arkana. Arkana benar-benar dilema, terjebak di antara dua pilihan. Antara cintanya atau balas budi.Apakah, Arkana bisa bersatu dengan Senja? ataukah dia memang ditakdirkan berjodoh dengan Hanna?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Rosma Sri Dewi, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Capek tapi harus tetap diselesaikan

"Terima kasih ya sudah mau mengantarkanku pulang." Senja turun dari atas motor.

"Hmm," sahut Arkan, singkat.

"Ya, udah Kakak pulang saja, aku mau masuk dulu. Hati-hati di jalan!" ucap Senja lagi, seraya bersiap hendak masuk ke dalam rumah.

Pintu rumah, seketika dibuka oleh seseorang yang tidak lain adalah Keysha.

Tanpa sadar Arkan membuka helmnya dan menganggukkan kepala ke arah Keysa sebagai pengganti sapaan.

"Kak Sabiru," gumam Keysha. "Kenapa Kak Sabiru yang mengantarkan Kak senja pulang?" batin Keysa seketika menatap Senja dengan dingin.

Tanpa berpamitan lagi, Arkan pun menjalankan motornya dengan kecepatan yang lumayan cepat.

Sementara di lain sisi, setelah memastikan motor Arkan sudah tidak terlihat lagi, Senja pun berbalik. Tatapannya seketika bersirobok dengan mata Keysa. Adik sepupunya itu menatapnya seperti hendak menelannya .

"Kamu kenapa masib berdiri di pintu, Key?". Senja mengernyitkan keningnya, bingung.

"Kenapa Kakak bisa diantar pulang sama kak Sabiru? Kakak punya hubungan ya dengannya?" bukannya menjawab pertanyaan Senja, gadis yang baru saja beranjak remaja itu malah bertanya balik.

"Sabiru?" Senja mengerenyitkan keningnya.

"Iya, Kak Sabiru! Kakak tidak usah berlagak lupa deh. Yang ngantarkan Kakak tadi pulang kan Kak Sabiru ... masa bisa langsung lupa," cetus Keysa dengan wajah memerah, kesal.

Mulut Senja sontak terbuka sedikit, terkesiap kaget dengan apa yang baru saja terlontar dari mulut adik sepupunya itu.

"Tapi yang tadi itu bukan Sabiru. Namanya Arkana. Dia itu, kakak kelasku sekaligus ketua OSIS di sekolahku. Yang namanya Sabiru itu, justru temannya," tutur Senja.

"Heh? Tidak mungkin! Kakak pasti bohong kan? Dia itu namanya Sabiru. Wong dia yang ngomong sendiri kok namanya Sabiru," Keysa tetap kekeuh tidak percaya.

Senja mengembuskan napasnya, berusaha untuk sabar. "Keysha," Senja menyebut nama adik sepupunya itu dengan sedikit mengayun, lembut. "Yang tadi itu benar Arkana bukan Sabiru. Aku sama sekali tidak bohong. Yang namanya Sabiru, yang ini nih ... tunggu aku lihatkan kamu photonya," Senja meringis tasnya dan mengeluarkan ponselnya.

"Nih, dia!" Senja menunjukkan photo Sabiru yang kebetulan sedang berdiri berdampingan dengan Arkana dan dua sahabatnya yang lain.

"Ini, yang tadi, namanya Arkana, yang ini namanya Kevin dan yang ini namanya Aldo, jadi kamu salah orang," terang Senja.

"Jadi, dia sudah membohongiku ya? Sumpah, Kak, dia yang bicara denganku saat itu dan dia ngakunya namanya Sabiru bukan Arkan. Menyebalkan, dasar pembohong!" Keysa mengerucutkan bibirnya.

Namun, kekesalan Keysha hanya bertahan beberapa saat. Detik berikutnya, gadis berusia 14 tahun itu, tiba-tiba menyunggingkan senyum lebarnya. "Tapi, tidak apa-apa deh, toh Kak Sabirunya juga tidak kalah tampan. Dan udah itu, asin juga diajak bicara," Keysha tiba-tiba senyum-senyum sendiri, membayangkan wajah Sabiru.

"Heh?" Senja tercengang melihat perubahan adik sepupunya yang sangat tiba-tiba. Ia pun kemudian, berdecak dan menggeleng-gelengkan kepalanya.

"Keysha, siapa temanmu bicara? Apa Senja sudah pulang?" Dari arah dalam terdengar suara Sukma, Bibinya Senja.

"Iya, Ma," sahut Keysa singkat.

"Jadi, untuk apa kalian masih berdiri di depan pintu. Masuk!" titah Sukma dengan tatapan tajamnya.

"Keysha sekarang kamu balik ke kamarmu! Bukannya Mama sudah melarangmu untuk jangan terlihat lama bicara dengan anak pembawa sial ini? Kamu mau ketiban sial juga?"bentak Sukma, melirik sinis ke arah Senja. Sementara Keysha dengan sangat berat hati akhirnya beranjak pergi.

"Tapi, aku bukan pembawa sial, Bi!" cetus Senja, membantah.

"Oh, sudah mulai berani bersuara ya kamu. Kamu tidak perlu mengelak. Kamu itu memang pembawa sial!"

Senja dia tidak mau menjawab lagi, karena walaupun kata-kata itu sangat menyakitkan, tapi dirinya sendiri juga sering menganggap kalau dirinya memang anak pembawa sial. Anak yang menyebabkan kedua orangtuanya sendiri meninggal.

"Sekarang, bukannya jadwal kamu gajian? Mana gaji kamu?" Suka menengadahkan tangannya meminta uang yang merupakan gaji dari keponakannya.

Senja merogoh tasnya dan mengeluarkan amplop berwarna coklat dari dalam.

"Nih, Bi." Senja meletakkan amplop berwarna coklat itu ke atas tangan Sukma. "Aku boleh minta sedikit ya, Bi!" kini gantian Senja yang menengadahkan tangannya.

Suka tersenyum menyeringai dan menatap amplop yang ada di tangannya. Kemudian wanita baya itu terlihat mulai menghitung uang di dalam amplop.

"Ini kok hanya satu juta ? Di mana lagi yang uangnya? Bukannya kamu bilang kalau gaji kamu itu dua juta?" Sukma menatap sengit ke arah Senja.

"Satu juta lagi ya, dua minggu lagi, Bi. Bukannya aku sudah bilang kalau gajiannya sekali dua minggu. Ya, udah, hanya setengah saja," sahut Senja

"Oh ya udah deh. Tadinya aku mau kasih kamu, tapi kebetulan harga barang yang mau Bibi beli, harganya satu jutaan, jadi maaf Bibi gak bisa kasih kamu uang. Sekarang kamu masuk ke kamarmu!" tanpa rasa kasihan, Sukma malah berbalik dan beranjak pergi, tanpa memberikan sedikitpun uang ke tangan Senja.

"Tapi, Bi ...aku juga butuh uang untuk ongkosku ke sekolah!" teriak Senja, berusaha mencegah Sukma. Namun, teriakan Senja, seakan dianggap angin lalu saja. Wanita paruh baya itu tetap saja melangkah masuk ke dalam kamarnya.

Senja menarik napas dalam-dalam dan mengembuskan kembali ke udara. Kemudian, ia mengayunkan kakinya melangkah menuju kamarnya setelah sebelumnya mengunci pintu depan.

"Sttt, Kak!" Senja sontak mengurungkan niatnya untuk masuk ke dalam kamar, karena mendengar Keysa memanggilnya. Ia pun menoleh dan melihat kepala adik sepupunya itu menyembul dari balik pintu.

"Ada apa?" tanya Senja dengan kening berkerut.

"Sini, sebentar!" Keysha memanggil Senja dengan berbisik, takut ketahuan.

Senja yang penasaran, mau tidak mau mendekat ke arah kamar adik sepupunya itu.

"Aku tadi dengar, uang Kakak diminta semua sama mama. Nih, aku ada uang sedikit dari hasil uang jajan yang aku sisihkan. Aku kasih Kakak deh,"Keysha memberikan uang dua lembar seratus ribuan ke tangan Kakak sepupunya.

"Eh, tidak usah, Key! Kakak masih punya sedikit uang. Kamu simpan saja, ya!" Senja mengembalikan kembali uang itu ke tangan Keysa.

"Tapi, Kak ... uang Kakak kan tadi sudah diambil sama Mama,"

"Kamu tenang saja, Kakak masih punya uang. Kalau sudah tidak punya, nanti baru Kakak minta ke kamu," ucap Senja berusaha meyakinkan.

"Emm,ya udah deh. Tapi, janji ya, kalau sudah tidak punya uang lagi, Kakak minta ke aku!" Senja pun tersenyum dan menganggukkan kepalanya.

Karena tidak mau ketahuan, dua Kakak adik sepupuan itu, tidak mau berbicara panjang lebar lagi. Mereka berdua pun masuk ke dalam kamar masing-masing.

Setelah Senja mengunci kamarnya, gadis itu merogoh tasnya dan mengeluarkan beberapa lembar uang dari dalam.

"Untung wanita gila itu tidak tahu kalau aku selalu dapat uang tips dari pelanggan. Dapat berapa ya hari ini," Senja pun mulai menghitung uang tips yang dia dapat.

"Tiga ratus ribu. Lumayan," Senja lalu mengambil sebuah celengan kecil dan memasukkan uang sebesar dua ratus ribu ke dalam celengannya.

"Seratus ribu saja deh aku pakai. Toh uang kemarin masih ada sisa. Mudah-mudahan besok aku dapat uang tips lagi," Senja tersenyum lebar.

"Emm, aku sudah sangat capek, tapi tugas sekolahku banyak sekali. Walaupun aku bekerja, aku harusnya tetap ingat untuk belajar. Ayo, semangat Senja!" setelah menyimpan kembali celengannya di tempat tersembunyi, Senja pun meraih buku pelajarannya dan mulai belajar. Memang, besok adalah hari Minggu, tapi tugas rumahnya cukup banyak jadi dia harus menyicil menyelesaikan tugas-tugasnya itu. Belum lagi, besok pasti banyak perintah-perintah tidak terduga dari Sukma, bibinya.

Tbc

1
Fina Fitriani
ceritanya bagus Thor... apa lagi kalo ada cerita dari anak2 senja dan Arkan, dan yg lainnya ...pasti seru banget itu Thor... turun temurun ceritanya😘😘👏👏😄
Steven Wellyn
Terimakasih atas cerita nya, cerita nya sangat menarik
Syarifah Syarifah
Luar biasa
syakura119
selesai hanna, sekarang ella
Steven Wellyn
pasti Keisha merasa dicintai
Anneke Saralaa
keren ceritanya bagus👍
Anneke Saralaa
keren.. ceritanya bagus
IKA UMY
iya, kirain td yg ngurusin smua keperluan senja adl Arsenio ternyata kakakny Aozora. tp gpp c klo jadi mantunya Arsen krn nti smsm masuk d kluarga besar itu jg.... hehehehe
Alivaaaa
Aamiin... sama sama Thor 🤲🥰
terimakasih yg sudah menyuguhkan cerita yg sangat menarik Thor 🥰❤❤❤
Alivaaaa
selamat ya 🥰
Alivaaaa
😁😁
Alivaaaa
sepertinya Senja hamidun nih 😁
Alivaaaa
owalaahhh 🤦🏻‍♀️🤦🏻‍♀️🤷‍♀️🤷‍♀️
Alivaaaa
akhirnyaaaa 🤭😅
Alivaaaa
syukurlah... semua mendapatkan kebahagiaan masing² 😍😍
Alivaaaa
selamat ya buat Senja & Arkan 😍😍
Alivaaaa
ya ampuun 🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
🤣🤣🤣🤣🤣🤣🤣
Alivaaaa
cie ciee Aldo 😅
Alivaaaa
akhirnyaaa 😍😍
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!