NovelToon NovelToon
Dangerous Woman

Dangerous Woman

Status: tamat
Genre:Misteri / Tamat / Balas Dendam / pembunuhan / Konflik etika / Selingkuh / Percintaan Konglomerat
Popularitas:13.2M
Nilai: 4.9
Nama Author: Mei-Yin

“Jangan meremehkan seorang wanita, karena marahnya seorang wanita akan membawa kehancuran untukmu!”

~Alatha Senora Dominic~



🍁


Wanita yang kehadirannya tak diinginkan. Ia diabaikan, dikhianati bahkan hidupnya seolah tengah dipermainkan.
Satu persatu kenyataan terbuka seiring berjalanya waktu.

“Aku diam bukan berarti lemah! Berpuas dirilah kalian sebelum giliran aku yang membuat kalian diam.”


Kisah rumit keluarga dengan banyak konflik dan intrik yang mewarnai.
Simak kisah hidup seorang Alatha Senora Dominic di sini 💚


*


Mature Content.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Mei-Yin, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Part 12 Sikap Jeremy

Tok! Tok! Tok!

Pintu ruang kerja Axton di ketuk dengan keras dari luar.

Atha dan Axton saling pandang dengan sedikit terkejut.

“Opa, tolong jangan menentang Jeremy. Aku mohon. Ini semua demi kebaikan Opa.” ucap Atha mengingatkan.

Atha bangkit dari sofa dan berjalan ke arah pintu.

Ceklek!

“Jeremy.”

Lelaki itu berdiri dengan tegap, sorot matanya tajam menusuk.

Ia menatap Atha dengan rahang yang mengeras.

“Ada apa J?”

Tanpa menjawab Jeremy langsung menarik tangan Atha dan menyeretnya dengan kasar.

“Jeremy! Apa yang kau lakukan.”

Pertanyaan dari Axton membuat Jeremy berhenti.

Jeremy menoleh menatap Axton yang berdiri dengan tangan mengepal.

“Sebaiknya anda jangan ikut campur Tuan Axton.”

“Setidaknya jangan berbuat kasar padanya! Kau itu laki-laki tidak pantas berlaku seperti itu.”

Atha menggeleng dengan lemah. Cengkraman tangan Jeremy semakin kuat hingga membuatnya meringis.

“Jangan ikut campur.” balasnya dengan datar.

Jeremy kembali menyeret Atha dengan kasar.

Perlakuan Jeremy dengan jelas menunjukkan sikap aslinya.

Tak ada yang membela Atha. Serin dan Arabella bahkan tersenyum lebar menyaksikan adegan tersebut.

Merasa puas karena Jeremy benar-benar memperlakukan Atha dengan buruk.

“Jeremy memang bisa di andalkan.” sahut Hana tiba-tiba dari arah belakang.

“Tentu saja Mama karena Jeremy hanya mencintaiku. Dia akan melakukan apapun untukku.”

“Kau memang cucuku yang sangat hebat. Tidak seperti dia yang hanya anak dari seorang jalaang. Darah kotor dari Ibunya memang tak bisa di bohongi.” sahut Arabella sinis.

Axton jatuh berlutut melihat kepergian Atha. Ia hanya lelaki tua yang tak berguna.

Axton menyesal telah terjebak dalam permainan yang di lakukan keluarganya.

‘Maafkan Opa, Ala. Opa membawamu ke dalam semua permasalahan pelik ini. Kini kau yang harus menanggung semuanya. Maafkan Opa.’

Semua keluarga yang menyaksikan kepedihan yang di rasakan Axton bukannya membantu, mereka semua berpaling meninggalkan Axton.

Brak!

Jeremy membanting pintu mobil dengan keras setelah mendorong Atha masuk ke dalam.

“Kita mau kemana J?”

Tak ada jawaban, lelaki itu hanya melirik sekilas dari ekor matanya.

Suasana di dalam mobil benar-benar panas.

Jeremy mengemudikan mobil dengan kecepatan tinggi membuat Atha memejamkan mata.

Bukan karena ia takut, jika boleh jujur ia lebih baik mati saja dari pada harus hidup seperti ini.

Atha merasakan dadanya sesak mengingat tatapan mata sang Opa yang menunjukkan raut penyesalan.

Mobil yang di kendarai Jeremy tiba di mansion Renner.

Ternyata lelaki itu mengambil jalan pintas untuk segera sampai di mansion.

“Turun!” perintahnya tegas kepada Atha.

Atha turun dengan perlahan. Ia menghampiri Jeremy yang menatapnya dengan sinis.

Kembali lagi Jeremy menyeret Atha dengan kasar sampai langkahnya tertatih sebab high heels yang tinggi membuatnya tak bisa mengikuti langkah Jeremy yang lebar.

Para pelayan menunduk takut melihat kedatangan sang Tuan yang menyeret istrinya.

Ada rasa kasihan di hati para pelayan menyaksikan Nona muda itu tersiksa, namun apa yang bisa di lakukan. Mereka hanyalah pelayan yang akan tunduk kepada setiap perintah sang Tuan.

Bruk!

Jeremy menghempaskan tubuh Atha dengan kasar di atas ranjang.

Tatapan matanya setajam elang, dengan sangat kasar Jeremy melepaskan dasi yang di pakai.

Ia mendekati Atha dengan tatapan mata yang terkunci hanya padanya.

Atha mundur menyaksikan mata Jeremy yang berkilat.

Apalagi melihat Jeremy melepaskan dasinya.

Atha sudah yakin bahwa ia akan berakhir dengan tragis seperti biasanya.

“Jangan lakukan J.”

“Takut hm.”

Dengan sekali tarikan Jeremy mengunci pergerakan tangan Atha.

Jeremy mengikat kedua tangan Atha di atas ranjang.

Setelahnya ia menyeringai menatap Atha yang hanya menendang apapun yang ada di bawah kakinya.

“Jangan lakukan ini J. Kau sudah memiliki Serin, jangan lagi.” ucap Atha dengan pelan.

Bukan respon yang baik. Jeremy malah tertawa mendengar penuturan Atha.

Tangan Jeremy mencengkram rahang Atha dengan penuh penekanan.

“Kau bonekaku, jadi aku bebas melakukan apapun padamu! Kasihan sekali. Kau hanyalah korban dari keluarga yang picik.”

Jeremy tertawa dengan keras. Ia mulai melepas ikat pinggang yang di pakai.

Atha memejamkan mata karena sudah tahu apa yang akan terjadi padanya.

Kata-kata kasar Jeremy memang melukai hatinya namun sekuat tenaga Atha mencoba menahan luruhan air mata yang ingin menetes.

Ia tak boleh menangis.

Ia tak mau menunjukkan bahwa dirinya rapuh.

Jeremy mendekatkan wajahnya ke arah bibir ranum Atha yang menggoda.

Harus Jeremy akui bahwa kecantikan Atha memang alami. Tubuhnya selalu menggoda dan juga membuatnya kecanduan.

Aroma tubuh Atha yang seperti mawar selalu membuatnya berhasrat.

Jujur harus Jeremy akui bahwa ia pernah terjerat pesona Atha yang memabukkan.

Wanita cantik nan manis dengan sikap lembut dan santun.

Namun semua itu tak lebih besar dari cintanya pada seorang Atlanta Serin Dominic, wanita yang telah menjadi istri pertamanya.

Serin membebaskan Jeremy melakukan apapun terhadap Atha termasuk bercinta. Namun Serin selalu menekankan bahwa jangan sampai ia bermain dengan hati.

Tidakkah Jeremy sadar bahwa sebenarnya Serin tak mencintainya?

Wanita itu seolah hanya menjadikan Jeremy pion sebagai ajang balas dendam kepada Atha.

Jika Serin memang mencintai Jeremy ia tak akan membiarkan lelaki yang di cintai menikahi wanita lain walaupun hanya balas dendam semata.

Tak ada istri manapun yang akan rela berbagi suami.

Bukan salah Atha jika dia menjadi yang kedua. Karena dia hanyalah korban dari para pengkhianat yang mempermainkan hidupnya.

Lalu, di sini siapakah yang bersalah?

Jeremy menarik tengkuk Atha dan mencium bibirnya dengan kasar. Lelaki itu tak segan menampar Atha jika hasratnya tak terpenuhi.

Atha memejamkan mata menerima serangan dari Jeremy.

Dengan kasar Jeremy merobek baju yang di pakai hingga membuat tubuhnya terekspos.

Jeremy menelan saliva melihat keindahan yang ada di hadapannya.

Tanpa menunggu lama Jeremy melepaskan pakaiannya sendiri. Tubuhnya yang atletis membuat semua wanita jelas mendamba, tapi sayang itu tidak berlaku bagi Atha.

Tangan Jeremy dengan lihai melepas pakaian dalam yang masih menempel di tubuh Atha.

Mata tajamnya berkilat dengan kabut gairah.

Jeremy merangkak menaiki tubuh Atha yang polos, ia mengarahkan kejantanannya yang sudah tegang ke arah inti kenikmatan.

Tanpa melakukan pemanasan, tanpa harus memulai dengan kemesraan.

Bahkan Atha masih mengenakan high heels di kakinya dan tangan yang terikat.

Ia bagaikan seorang budak yang di paksa melayani nafsu seorang lelaki bajingan yang sialnya adalah suaminya.

“Argh!” jerit Atha kesakitan. Intinya masih kering bahkan ia sama sekali tak bergairah walaupun melihat tubuh Jeremy yang six pack.

Jeremy tetap mencoba memasuki inti kenikmatan tersebut. Bibirnya membungkam bibir Atha dengan ciuman.

Ia kembali menekan kejantanannya hingga membuat Atha memejamkan mata dengan air mata yang meleleh.

Jeremy menyeringai ketika merasakan kejantanannya telah memasuki lubang kenikmatan.

Ia menggerakkan pinggulnya dengan kasar dan penuh penekanan.

Menghentak dengan kasar dan tanpa perduli dengan apa yang di rasakan Atha.

Plak!

“Mendesahlah dan sebut namaku!”

Atha tak bergeming walaupun sudah menerima tamparan keras dari Jeremy.

Satu sikap keras kepala inilah yang membuat Jeremy harus berusaha keras.

Selama berhubungan dengan Jeremy, Atha sama sekali tak pernah mengeluarkan suaranya.

Ia memilih bungkam dan mengigit bibirnya dari pada harus mendesahkan suara laknat.

Atha bagaikan boneka hidup yang sama sekali teguh tak merespon kenikmatan yang di berikan Jeremy.

Nikmat?

Tidak jika itu di lakukan tanpa perasaan dan juga kasar.

Kenikmatan di capai oleh dua orang yang saling mengerti. Sedangkan ini, hanya Jeremy orang yang di puaskan dalam hal ini.

Tak mendapati respon seperti biasa membuat Jeremy menghentakkan kejantanannya dengan kasar. Menghujam inti Atha dengan kasar.

Bibirnya memberikan kecupan di sekitar dada dan lehernya. Meninggalkan

bekas kemerahan yang hampir membiru.

“Oh shit!”

Jeremy semakin bergairah melihat Atha mengigit bibirnya.

Tangannya meremas payudara Atha dengan kasar.

Tubuh Jeremy menegang dengan kejantanan yang berkedut ingin memuntahkan cairan miliknya.

“Ahh...”

Lenguhan panjang mengakhiri permainan panas Jeremy. Ia ambruk di samping tubuh Atha yang sama sekali tak bergerak atau berpindah posisi.

Atha bagaikan pohon pisang yang memiliki jantung tapi tidak memiliki hati.

Membiarkan Jeremy bermain dengan usahanya sendiri.

“Sampai kapan kau akan menolak bercinta denganku Atha?”

Atha berdecak. Ia menoleh menatap Jeremy. Mata keduanya beradu dengan intens.

“Bercinta membutuhkan dua orang yang saling mencinta. Sedangkan kita? Kita tak memiliki cinta di dalamnya.”

🍁

Bersambung...

1
Nur RaudLoh NauRa
smoga shat afiah dhir bthin,sll dlm lndunganNya..
ismaCun80
Luar biasa
ismaCun80
Biasa
felyna lie
Luar biasa
Bonny Patriadi
aku /Tongue/
N Wage
ada masako pasti ada royco...royco ayamno.
N Wage
beneran ada nama orang shashimi?bukan nama makanan?
jgn2 nanti ada nama sushi yamato...tempura suzuki...saori ajinomoto beserta sasa royco.
Bonny Patriadi
kerendahan hati Thor,kalau rendah diri arti nya beda/Tongue/
Sonya Bererenwarin
oohh Masako rasa sapi...😂😂
Sonya Bererenwarin
Thor lanjutkan AQ amat sangat syukaaa, cerita Kim n Edward sdh q baca itu jg keyeeennn
Sonya Bererenwarin
lanjut Thor, karyamu keyeeennn 😘😘
Sonya Bererenwarin
syukaaaakkkk dgn cerita nya🥰🥰
Azkia Ramadania
Biasa
Azkia Ramadania
Buruk
Sonya Bererenwarin
Luar biasa
Shofie ajah
Lumayan
Shofie ajah
Biasa
Minn
good job Atha lanjutkan👍👍
Asita Siti
😂😂😂😂
Minn
bagus atha tetap pada tujuan jangan sampai lengaj
Minn: *lengah
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!