NovelToon NovelToon
Kisah Cinta Di Tengah Genosida

Kisah Cinta Di Tengah Genosida

Status: tamat
Genre:Action / Fantasi / Tamat / Kehidupan Tentara / Perperangan
Popularitas:1.6k
Nilai: 5
Nama Author: Kiky

Menceritakan kekacauan yang terjadi di sebuah negara, di tengah kekacauan dan kehancuran yang terjadi terbangun nya satu kisah cinta antara seorang pejuang dengan seorang gadis.

Kisah cinta yang penuh perjuangan dan juga tantangan, kedua nya mencoba bertahan dengan tekad yang kuat namun kekacauan dan masalah terus datang berturut-turut.

dapat kah mereka mempertahankan cinta mereka?

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Kiky, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

makanan seadanya

Rasa lapar benar-benar begitu menyiksa namun apa daya bagi mereka?

Tidak ada yang dapat melakukan apapun kecuali menunggu bantuan yang masih tertahan di kota sebrang, Santa berdiri setelah memasang ponsel nya di atas sebuah kayu.

"belum datang juga? " tanya Narendra di live, dia melihat Santa yang begitu pucat dan kusam.

"belum, tapi kami tadi makan sesuatu. " Santa menunduk lalu menunjukkan sebuah rumput segar "ini menjadi makanan kami sementara, " ucap Santa sambil memakan rumput itu di depan kamera.

Melihat itu beberapa teman nya yang bergabung di live langsung terdiam "aku lebih mirip sapi bukan hahaha.. oh ya, bagaimana konser nya? terimakasih yang udah datang jangn lupa tap tap layar oke.. " Narendra dan yang lain masih diam melihat Santa yang biasanya tampil bersih dan rapi kini berubah drastis.

"kenapa kalian diam? ayolah ceritakan pada ku bagaimana konser nya, jangan takut dengan penampilan ku ya. serangan baru mereda pagi ini dan semalaman serangan tidak berhenti sedetik pun maka nya banyak debu di mana mana, lihat lah aku! lebih mirip tunawisma kan? "

"kenapa tidak pulang? " tanya yang lain.

"ku rasa tidak, um... tidak sekarang karena aku di butuh kan di sini. banyak anak anak langka di sini. "

"anak anak langka? "

Santa mengangguk sambil tersenyum dengan wajah pucat nya "mereka anak anak yang tidak kecanduan game sama sekali, mereka lebih suka membaca kitab dari pada bermain ponsel. semua nya anak anak yang baik aku menyukai mereka, " kata Santa sambil menatap beberapa anak anak yang sedang bermain bersama.

"adik adik! kemari, sapa mereka.. "

Anak anak itu tersenyum menatap ke arah kamera lalu melambaikan tangan "assalamu'alaikum." ucap mereka dengan sopan "waalaikumsalam.. " teman teman santa melambaikan tangan nya sambil menahan tangis.

"katakan keinginan kalian di depan kamera. " pinta Santa sambil mengusap rambut salah satu anak kecil

 "aku ingin ayahku kembali, "

"aku ingin bertemu keluarga ku. "

"um.. aku hanya ingin saudara ku di hidup kan kembali, aku benar-benar merindukan saat ini. "

"ingin kembali ke rumah ku. "

"aku mau sepotong roti untuk ibu ku yang terluka. "

"aku tidak ingin seperti ini, aku ingin perang selesai. "

Satu persatu anak anak hebat itu mengatakan keinginan mereka yang membuat anggota army lainya langsung menangis, Santa menunduk mengusap air mata nya.

"lanjut kan bermain nya, " Santa kembali menatap kamera dengan mata yang merah "banyak relawan yang tewas hampir ratusan lebih mungkin saja hampir seribu di wilayah barat, negara ini sekarang lebih mirip dengan seperti film wabah zombi karena semua bangunan hancur dan banyak mayat di mana mana.

tiga hari yang lalu satu rumah sakit hancur, tepat setelah aku meninggal kan rumah sakit dan malam nya rumah sakit itu di bombardir. " Santa langsung menangis sesegukan.

"kalian tau apa yang lebih menyakitkan? di sini tidak ada obat obatan jika kaki mu tidak parah dan harus di potong kau akan di potong begitu saja tanpa bius karena di sini tidak ada lagi bius.

banyak ibu melahirkan nya yang harus di operasi, dokter yang aku temui menangis karena dia melakukan operasi pada ibu ibu hamil tanpa bius dan itu terjadi berulang kali. "

Semuanya langsung menunduk "ayo guys! kita mulai buka open donasi nomor rekening aku taruh di bawah untuk membantu negara saudara kita yang sedang perang. " Santa menggeleng kan kepala nya "tidak perang tapi genosida! semua warga sipil di bunuh mereka tidak berperang atau berhadapan dengan tentara tapi mereka menyerang warga sipil. " jelas Santa.

"kita akan open donasi ke dua seperti sebelum nya. "

"terimakasih.. terimakasih semua nya yang mau membantu orang orang di sini, sedikit saja bantuan kalian itu benar-benar berpengaruh. "

"Santa!! Santa!! "

Seorang pria lari ke arah Santa dengan pakaian yang penuh dengan debu "arryan! " Santa langsung menghampiri arryan yang keliatan nya sedang bahagia.

"dua truk masuk!! bantuan dari Indonesia dan malaysia sudah tiba!! "

"benar? "

"iya! kita selamat!! kita selamat Santa!! "

Santa tersenyum senang lalu mengambil ponsel nya "kai! kai bantuan sudah datang, kita harus menjemput bantuan. Maryam! bantuan datang! " seru Santa dengan bahagia.

"aku akan ke sana!" kata yahya sambil membenarkan posisi sorban nya "jangan semua nya! lima orang saja. " kata kai "aku ikut!! " seru Santa dengan senang "Santa.. kau masih belum pulih benar. " kata Maryam dengan lembut.

"jangan khawatir aku akan kembali dengan membawa makanan, " kata Santa sambil menatap ponsel nya "aku mau jemput bantuan guys! " Santa melihat kai, yahya, vani dan safar sudah bersiap.

                   ********

Roket mulai kembali terlihat di udara dan jumlah nya terus bertambah berkali lipat, Santa dan yang lain nya sesekali menunduk untuk menghindari peluru dan juga ledakan yang terjadi .

Mereka melewati jalanan yang penuh dengan puing-puing bagunan dan juga darah kering yang terlihat di mana mana serta jenazah yang sudah di bungkus kain.

"ini nyaris seperti musim COVID! " batin Santa ketika melewati puluhan jenazah yang sudah di bungkus kantong orange.

"itu dia! " arryan menunjuk ke arah truk yang berjalan "mereka pasti mau ke camp relawan! ayo cepat. " kata kai sambil menggenggam erat kantong plastik di tangan nya.

SYUUUTT!!! DUUUUAAARRRR!!

Serpihan kedua truk langsung berhamburan di udara, Santa dan yang lain terdiam beberapa saat melihat ada beberapa bom yang jatuh menghantam kedua truk itu.

"tidak.. " Santa lemas melihat itu semuanya.

Setelah situasi terlihat aman mereka langsung mendekati serpihan truk itu bersama beberapa orang lainya, Narendra yang melihat itu hanya bisa mematung dengan perasaan iba.

"HAAAAHHH!!! " salah satu warga berteriak sambil memeluk karung tepung yang sudah hancur, semuanya sudah kelaparan cukup lama dan kenapa ini harus terjadi?

Kai menutup tubuh supir truk yang menjadi beberapa bagian itu, vani langsung bergerak memungut tepung yang sudah bercampur tanah itu.

"ya Tuhan.. " Santa menatap ke arah langit dengan air mata yang berlinang "sesakit ini kah berjuang? " tanya Santa dengan hati yang hancur.

Beberapa warga mencoba mengambil bahan makanan yang masih bisa di gunakan "ambil saja apa yang bisa di ambil! " seru ruti sambil menunduk memungut potongan mie mentah yang hancur.

"jangan diam saja Santa! " arryan mengguncang tubuh Santa yang keliahatan nya masih syok.

Santa kembali tersadar dan langsung mencari wadah untuk mengumpulkan bahan makanan yang sudah bercampur dengan tanah itu "huh? " Santa melihat semangkuk tepung yang di sodorkan ke arah nya.

Itu Sarman!

Sarman berdiri di samping Santa dengan pakaian biasa dan tanpa membawa senjata satu pun "ambil lah. " ucap nya sambil mengisyaratkan agar Santa mengambil tepung yang sudah dia kumpul kan itu.

Dengan tangan gemetar Santa menerima tepung itu "lalu kau bagaimana? " tanya Santa sambil menatap Sarman yang kembali memungut tepung yang berserakan.

"aku puasa, "

"tapi bagaimana di saat kau berbuka? "

"aku bisa memakan apapun, pegang dengan erat jangan sampai tumpah! "

Santa memegang erat mangkuk itu sementara Sarman kembali mengumpulkan nya lalu memasukan nya ke dalam plastik dan memberikan nya ke Santa.

"alhamdulillah.. " beberapa orang tersenyum setelah selesai memungut bahan makanan itu.

"buka plastik nya! " Sarman memadukan dua genggam tepung yang baru dia pungut lagi, Santa hanya bisa patuh dan menatap Sarman yang memasukkan tepung ke dalam kantong plastik.

"kembali lah ke camp! " Sarman melangkah menjauh meskipun dia tau Santa masih ingin melihat nya.

Santa berdiri sambil memegang erat kantong plastik berisi tepung itu sambil menatap Sarman yang pergi begitu saja.

Sesampainya di camp..

Para wanita mulai mengaduk tepung untuk membuat adonan roti sedang kan yang pria mengurus api dan anak anak duduk membaca alquran sambil menunggu makanan siap.

"Santa! " Maryam mendekati nya sambil menyerahkan kertas kecil "ada kertas berisi nama mu di dalam kantong plastik nya. " Santa langsung menerima kertas itu.

{ Mungkin suatu saat nanti saya akan menikahi mu, namun perlu kamu ketahui saya sudah tidak memiliki harta apapun hanya beberapa koin uang dan tidak memiliki rumah.

jika terjadi gencatan senjata mungkin aku akan langsung mencari mu dan menikah dengan mu tapi sungguh aku mungkin tidak dapat memberikan apa yang kamu mau sekarang. }

Santa tersenyum sambil mengusap air mata nya "seandainya kau tau xoro, memiliki mu adalah impian ku dan bahagia bersama mu sampai akhir adalah tujuan ku. tidak perduli bagaiamana dan apa yang kamu miliki sekarang yang aku mau kita bisa bersama sebagai pasangan. "

1
happy day
kaya gak asing Thor sama suasana di dalam cerita ini 🤔🤐
Kiky: ssstttt... 🤫🤫🤫rahasia ok😅
total 1 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!