NovelToon NovelToon
Di Antara Dendam Dan Cinta

Di Antara Dendam Dan Cinta

Status: sedang berlangsung
Genre:Balas Dendam / Penyesalan Suami / Menikah dengan Musuhku
Popularitas:33k
Nilai: 5
Nama Author: Bareta

Hanya dalam waktu 2 tahun, Greg berhasil membuat Juan Permana, seorang pengusaha ternama, menjadikan dirinya orang kepercayaan. Selain itu, Greg juga membuat Mia, putri tunggal Juan, tergila-gila padanya.

Ternyata di balik sikapnya yang mempesona itu, Greg berniat membalas dendam atas kematian orangtuanya. Ia pergi setelah berhasil mengambil alih kekayaan Juan dan menyakiti Mia yang sudah menjadi istri sahnya.

Namun takdir berbicara lain. Setelah 7 tahun berpisah, keduanya dipertemukan kembali dengan perasaan dendam yang terbalik.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bareta, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kekhawatiran

“Mulai sekarang jangan sembarangan menerima ajakan orang sekalipun tempatnya dekat,” tegur Greg begitu mereka sudah di dalam mobil.

“Kristin tidak akan berhenti merengek kalau permintaannya tidak dituruti. Kamu tahu gimana sifatnya kan ? Ngaku sudah dewasa tapi masih saja suka memaksakan kehendak.”

“Memangnya dia minta apa sama kamu sampai harus ngajak ke kafe segala ?”

Mia tidak langsung menjawab, ia malah membuang muka ke samping.

Mana mungkin aku jujur padamu kalau wanita itu minta dibantu mendekatimu karena dipikirnya kita sudah bercerai, batin Mia.

”Mia.”

Mia terkejut saat tangan Greg menyentuh jemarinya.

“Eh, kamu tanya apa ?”

”Kristin minta apa sama kamu ?”

“Tidak minta apa-apa. Dia tanya apakah aku masih mengenalinya dan bilang kalau dia terkejut melihatku datang ke kantormu karena dia pikir aku sudah bukan istrimu lagi. Setahu dia, kamu sudah lama pergi meninggalkan aku.”

“Aku sudah memberi sedikit penjelasan soal hubungan kita,” ujar Greg sambil menggenggam jemari Mia.

”Perempuan semacam Kristin tidak akan mempan sekalipun diberi bukti,” gumam Mia.

”Maksudmu ?”

“Tidak bermaksud apa-apa. Kita kemana sekarang ?”

“Aku akan mengantarmu pulang lalu lanjut lagi meeting sekalian makan malam.”

“Nggak makan malam lagi di rumah ?”

Greg tersenyum saat mendengar ada nada kecewa dalam suara Mia.

“Sepertinya aku akan sibuk sampai minggu depan tapi aku janji akan menghabiskan akhir pekan bersama kamu dan anak-anak.”

“Hhhmmm.”

“Kapan anak-anak mulai libur ?”

“Sabtu nanti mereka ambil raport tapi aku masih masuk kerja sampai hari Rabu depan. Rencananya teman-temanku mau mengadakan pesta perpisahan.”

“Kalau kamu masih mau jadi guru, aku bisa carikan di sekolah lain.”

“Tidak usah, aku sengaja jadi guru di tempat Langit dan Senja bersekolah supaya bisa cari uang sekalian mengawasi anak-anak.”

“Sambil menunggu proses peralihan dari Om Hendrik, mau aku ajarkan bagaimana menjalankan perusahaan ?”

“Boleh.”

“Kalau begitu datanglah ke kantor sambil membawa anak-anak setelah urusan sekolahmu beres.”

“Nanti kamu terganggu kalau anak-anak sering datang apalagi kalau ada Senja, dia pasti akan heboh dan tidak berhenti bertanya pada semua orang.”

“Nggak apa-apa, aku sudah terbiasa denganmu. Senja itu mirip banget sama kamu sebelum kita berpisah. Maaf karena aku sudah membuatmu terluka sampai kamu berubah jadi Mia yang sekarang.”

“Nggak usah dikaitkan dengan masa lalu.”

“Oke.”

“Greg !”

Mia memekik dengan suara tertahan saat pria itu mencium pipinya tanpa permisi. Greg langsung tertawa melihat wajah Mia merona dan matanya melotot.

“Joe dan Hasbi akan terbiasa. Lagipula biar mereka termotivasi untuk segera mencari istri.”

“Kami tidak melihat Nyonya,” ujar Joe sambil tersenyum tanpa menoleh.

“Lagipula kami senang karena sejak ada nyonya, Tuan lebih banyak senyum dan tidak mudah marah. Jinak seperti singa ketemu dengan pawangnya.”

“Joe, hari ini kamu benar-benar terlalu banyak berkomentar tentang masalah pribadiku.”

“Dia curhat bukan berkomentar. Selama ini Joe pasti cukup tertekan karena kamu suka marah-marah dan galak. Benar begitu kan Joe ?”

“Senang anda mengerti saya, Nyonya.”

“Joe !”

Mia dan Joe tertawa pelan, begitu juga Hasbi yang sedang mengemudikan mobil.

“Banyak karyawan bilang Tuan semakin tampan sejak banyak senyum.”

Hasbi, sopir yang biasa mengantar Greg dan Joe ikut berbicara sambil tersenyum.

“Kamu suka tebar pesona di kantor ?” tanya Mia dengan dahi berkerut.

“Kenapa ? Kamu cemburu ?” ledek Greg sambil menoel hidung Mia.

“Dalam mimpi !” cebik Mia.

Greg kembali tertawa. Ucapan Mia bertolak belakang dengan ekspresi wajahnya.

Tidak lama mobil berhenti di lobi apartemen.

“Terima kasih Joe, Pak Hasbi,” ujar Mia sebelum turun dari mobil.

“Sama-sama Nyonya.”

Greg yang sudah lebih dulu turun langsung membukakan pintu membuat Mia malah aneh diperlakukan seperti ini.

“Jadi ingat saat kamu suka menemaniku kemana-mana,” ledek Mia.

“Aku mau mengulang waktu itu kembali kalau bisa,” sahut Greg sambil menggandeng istrinya masuk ke dalam lift.

“Tidak usah lebay Greg, aku bisa naik sendiri.”

“Aku lebih tenang kalau sudah mengantarmu sampai ke apartemen.”

“Memangnya siapa yang menjadi tersangkanya, Greg ?”

Greg tidak menjawab, matanya memberi isyarat kalau mereka sedang berada di dalam lift yang dipasangi CCTV.

Mia mengerti dan tidak bertanya apapun sampai mereka tiba di apartemen.

“Aku langsung jalan lagi supaya tidak kena macet.”

“Greg, tunggu !”

Greg menoleh dan melihat Mia tengah memegang lengannya.

“Boleh aku tahu siapa tersangkanya ? Paling tidak aku bisa lebih waspada.”

Greg mengangguk dan mengeluarkan handphone dari saku celananya.

“Greg dia…” Mata Mia langsung membola melihat foto yang diperlihatkan suaminya.

“Baru dugaan sementara tapi lebih baik kita berhati-hati.” Mia mengangguk

“Aku pergi dulu. Bahaya kalau Senja melihatku pulang. Dia pasti tidak mengijinkan aku pergi lagi,” ujar Greg sambil terkekeh.

“Hhhmmm.”

Mia bergeming, rasa terkejutnya belum benar-benar hilang.

“Greg.”

“Ya.”

Greg terkejut saat Mia memeluknya. Perlahan bibirnya tersenyum dan tangannya balas memeluk Mia.

“Jangan hanya memikirkan keselamatan aku dan anak-anak. Kamu juga harus berhati-hati. Kalau perlu ajak tambahan pengawal untuk menjagamu,” pinta Mia sambil melerai pelukannya.

“Akan aku pertimbangkan usulmu,” sahut Greg tersenyum dan satu tangannya mengusap pipi Mia.

“Aku mencintaimu, Mia. Terima kasih sudah mengkhawatirkan aku.”

Mia tidak menghindar malah memejamkan mata saat Greg mencium keningnya.

****

“Kenapa Papi nggak bilang kalau Mia akan mengambil kembali perusahaan ini ? Papi terima begitu saja setelah 7 tahun membantunya mempertahankan malah mengembangkan perusahaan yang hampir bangkrut ? Dasar anak tidak tahu diuntung ! Seenaknya saja menendang Papi keluar setelah suaminya kembali. Entah siapa yang bodoh dan dibodohi.”

Hendrik terkejut saat melihat istrinya datang dan langsung masuk ke ruang kerjanya sambil marah-marah.

“Jangan emosi begitu, Sayang. Surat kuasa yang diberikan Mia memang hanya bersifat sementara. Lagipula sudah cukup banyak yang kita dapatkan selama 7 tahun untuk menambah modal usahaku.”

“Mia benar-benar bodoh, hidupnya sudah dibutakan cinta palsu. Masih saja dia berpikir kalau pria itu sungguh-sungguh mencintainya.”

“Biarkan saja, itu urusan mereka. Sebetulnya yang membuat Papi khawatir adalah keinginan Greg untuk membuka kembali kasus kecelakaan Kak Juan.”

“Apa maksud Papi ?”

Anne menatap suaminya sambil mengerutkan dahi.

“Sepertinya Greg sedang mengorek masalah kematian ayahnya dan Kak Juan. Aku agak khawatir kalau namaku ikut terseret dalam kedua masalah itu.”

“Memangnya Papi melakukan sesuatu sampai takut dicurigai seperti itu ? Lagipula bukankah kasusnya sudah ditutup dan dianggap selesai sejak 2 tahun lalu ?”

“Aku dapat bocoran kalau Greg berhasil minta polisi untuk membuka kasus itu kembali.”

“Apa untungnya buat dia ? Toh perusahaan Kak Juan sebagian besar dirampas dia sendiri. Karma memang tidak jauh, dulu Kak Juan mengambil alih perusahaan keluargamu akhirnya usaha yang dibangunnya susah payah malah dikuasai oleh menantunya yang serakah.”

Hendrik menghela nafas berat dan menghempaskan tubuhnya ke sandaran kursi.

“Menurut informasi yang aku dapatkan, ada kemungkinan kecelakaan yang menimpa Kak Juan disengaja dan namaku menempati urutan pertama sebagai tersangkanya.”

“Dan Papi menerima begitu saja tuduhan keji seperti itu ? Tuntut kembali mereka dengan kasus pencemaran nama baik !”

“Belum ada tuntutan resminya, Sayang, jadi aku belum bisa melakukan apapun. Hanya firasatku sedikit kurang baik.”

Anne mendekati suaminya yang terlihat cukup stress sedang memejamkan mata sambil menyandarkan kepalanya pada sandaran kursi kerjanya.

“Jangan biarkan mereka mengacaukan hidupmu lagi, Hendrik sayang,” ujar Anne sambil membelai wajah suaminya.

“Sudah cukup Kak Juan menjadikanmu seperti pecundang di mata orangtuamu, jangan sampai anak dan menantunya melakukan hal yang sama. Yang penting kamu yakin tidak melakukan hal buruk pada Kak Juan dan istrinya kan ?”

“Tentu saja tidak, Sayang.”

“Kita akan menghadapinya berdua jadi jangan membebani pikiranmu dengan sesuatu yang belum pasti.”

Hendrik menarik istrinya hingga wanita itu jatuh ke atas pangkuannya lalu mencium bibirnya.

“Terima kasih karena kamu selalu ada untukku.”

Tanpa malu-malu, Anne langsung merangkul leher Hendrik dan gantian mencium bibir pria itu untuk membantu meredakan stressnya.

1
nining
mia hamil kayanya....
nining
lanjut Y kak retha
nining
seru nih...alamat pd ke 3 😅😅
Mukmini Salasiyanti
hahhhh
sadar jg ternyata si Greg...
😃😀🤣🤣
Mukmini Salasiyanti
aaaaaaa
si Greg sok acuh...
nining
di tunggu up berikutnya
nining
lanjut kak retha
nining
saran aja buat greg...jangan banyak ambekan takut nya tensi tinggi...buat mia...jangan mancing2 dong udah tau punya misua posesif.. .🤣
nining: hihiiiiiii
Baretta: Mia lagi aksi balas dendam Kak…
total 2 replies
𝘛𝘳𝘪𝘚
mg bahagia joe-kristin
Lilik Juhariah
Joe Joe ky komandan ngasih instruksi, kaku banget sih
nining
hais joe....maen sosor aja🤣🤣
Baretta: Siap Kak 😊😊
nining: bikin mia hamil dong....seru kayanya ngeliat ke posesif an greg😁
total 4 replies
nining
sweat banget thor/Grin/
Lilik Juhariah
so sweet papa greg
Lilik Juhariah
sediiih bin terharuuu
Baretta: Saking cintanya Mia sama Greg, dia tetap melayani
total 1 replies
nining
lanjut ya....
Herman Lim
ahhh panas thor
Baretta: Panas membara Kak 😀😀
total 1 replies
nining
ac mana ac.....gerah nih😅😅😅😅
nining: tau aja😅😅😅
Baretta: Gerah-gerah bikin sumringkah Kak Nining 😘😘😘
total 2 replies
Lilik Juhariah
ahirnyaaaa kesabaran Greg berbuah manis
Baretta: Pilihan tepat Greg ajak liburan ke Bali Kak 😘😘
total 1 replies
Baretta
Mulut Greg sampai kaku kebanyakan senyum Kak 😀😀😀
𝘛𝘳𝘪𝘚
iyaaaakkkk,,, akhirnya ,,mg bahagia trs Mia ,,, jangan berulah lg y greg /Smile/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!