bersahabat dari kecil, sampai mereka kuliah dan bekerja, hingga pada akhir nya sang perempuan merasa kan benih cinta, tapi ia berusaha menyembunyi kan perasaan nya.
karena sahabat nya, telah menemukan cinta nya, dari perempuan lain, sehingga ia berusaha memendam perasaan nya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon yuliyulianti, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
episode 23
pihak HRD pun langsung menemui enjel, karena ia tau siapa enjel itu.
" iya non, apa ada yg bisa saya bantu. "( HRD)
" saya mau menanya kan, tadi Rani habis ngapain di ruangan kamu, apa dia melakukan kesalahan. "( enjel)
" engga ada non, Rani masuk ke ruangngan saya, karena ia mau mengundur kan diri. "( HRD)
DEGH..
enjel dan Radit saling tatap.
" maksud nya, mengundur kan diri. "( enjel)
" iya non, Rani mengundur kan diri karena ia memiliki alasan. "( HRD)
" alasan nya apa. "( enjel)
" alasan nya, karena Rani di suruh menerus kan perusahaan orang tua nya. "( HRD)
enjel mengangguk kan kepala nya, sebagai jawab ban, sedang kan Radit hanya bengong karena ia masih syok, atas info yg di beri kan oleh pihak HRD.
" apa ada yg mau di tanya kan lagi non. "( HRD)
" engga ada, kalau gitu makasih atas info nya. "( enjel)
" iya non sama sama, kalau gitu saya permisi, mau makan dulu non, takut nya ke buru habis jam istirahat nya. "( HRD)
" iya. "( enjel)
pihak HRD pun meninggal kan, enjel dan juga Radit.
enjel pun menatap ke arah Radit yg masih melamun.
" sayang.. ?? "( enjel) menyentuh telapak tangan Radit.
membuat Radit tersentak, dan menatap ke arah enjel
" kenapa kamu melamun sayang. "( enjel)
" aku merasa kaget aja, karena engga ada angin, engga ada hujan, Rani mau mengundur kan diri, padahal dulu ia kekeh pingin masuk ke sini, walaupun papah nya meminta untuk bekerja di perusahaan nya, tapi ia tetap dengan pendirian nya, tapi ko sekarang dia malah mau ke luar, dengan alasan tersebut. "( Radit) dengan tatapan heran.
" emang, sebelum nya, ia engga bilang. "( enjel)
Radit hanya menggeleng kan kepala nya saja sebagai jawab ban.
" iya udah lah, nanti kamu tanya aja ke Rani langsung. "( enjel) memgelus telapak tangan Radit.
" iya nanti, aku akan bertanya sama Rani langsung. "( Radit)
mereka pun akhir nya makan, walaupun terasa hambar, karena pikiran Radit sedang tidak baik baik saja, tapi ia berusaha menyuap kan makan nan nya, tapi hanya beberapa suap saja.
setelah selesai mereka pun melangkah ke ruangan masing masing.
" sayang, aku ke ruang ngan dulu ya. "( Radit)
" iya sayang, aku juga. "( enjel)
Radit pun masuk ke dalam ruangan nya, dan terlihat Rani sedang berbincang bincang dengan teman satu devisi mereka.
" jujur kita sulit untuk melepas kan kamu, tapi saat mendengar alasan kamu, aku engga bisa menghalangi nya, ya kan rik.. ?? "( icha) dengan tatapan sendu nya.
" iya, tapi kamu jangan pernah melupakan kita kita di sini ya. "( Riki)
" pasti dong, kalau kalian kangen, kalian bisa menemui aku, kalau engga kalian main aja ke rumah aku. "( Rani) sambil tersenyum.
walaupun ia merasa berat, tapi ia sudah mengambil ke putusan yg mungkin ini jalan terbaik untuk kedepan nya.
" sumpah aku engga rela. "( icha) memeluk Rani.
" aku juga. "( Riki) memeluk icha dan Rani.
" udah dong jangan sedih sedih gitu, gimana kalau setelah kita pulang, kita main ke mall, atau ke rumah aku untuk makan makan, sebagai tanda perpisahan kita. " ( Rani)
icha dan Riki pun mereray peluk kan nya, dan menatap ke arah Rani.
" emang engga merepot kan mamah kamu. "( icha).
" engga akan, lagian kan kalian sudah biasa numpang makan di rumah aku. "( Rani)
" ah, kamu mah, kalau aku hayu aja, apa lagi aku kangen banget dengan masak kan mamah kamu itu yg super lezat, kalau kamu gimana rik. "( icha) menatap Riki.
" kalau aku, jelas mau lah.. ?? "( Riki)
ha.. ha.. ha..
tanpa mereka sadari kalau dari tadi, ada seseorang yg mendengar percakapan mereka.