NovelToon NovelToon
MENDUA

MENDUA

Status: sedang berlangsung
Genre:CEO / Selingkuh / Pelakor / Penyesalan Suami / Pihak Ketiga
Popularitas:22.4k
Nilai: 5
Nama Author: Bilqies

Dilarang Boom Like!!!
Tolong baca bab nya satu-persatu tanpa dilompat ya, mohon kerja sama nya 🙏

Cerita ini berkisah tentang kehidupan sebuah keluarga yang terlihat sempurna ternyata menyimpan rahasia yang memilukan, merasa beruntung memiliki suami seperti Rafael seorang pengusaha sukses dan seorang anak perempuan, kini Stella harus menelan pil pahit atas perselingkuhan Rafael dengan sahabatnya.

Tapi bagaimanapun juga sepintar apapun kau menyimpan bangkai pasti akan tercium juga kebusukannya 'kan?

Akankah cinta segitiga itu berjalan dengan baik ataukah akan ada cinta lain setelahnya?

Temukan jawaban nya hanya di Noveltoon.

(Please yang gak suka cerita ini langsung Skipp aja! Jangan ninggalin komen yang menyakitkan. Jangan buka bab kalau nggak mau baca Krn itu bisa merusak retensi penulis. Terima kasih atas pengertian nya.)

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Bilqies, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

MENDUA 23

🍁Mega Mall🍁

Matahari mulai meredup, menciptakan cahaya jingga yang hangat di langit sore. Di dalam mobil, suara tawa anak kecil bergema, saat sang suami, Rafael, mengemudikan kendaraan menuju mall. Di sampingnya, Stella, sang istri, tersenyum sambil memegang tangan putri mereka, Rafella, yang bersemangat. Suasana penuh keceriaan menyelimuti mereka, meskipun di dalam hati Stella tersimpan keraguan yang semakin mendalam.

Setelah menempuh perjalanan yang lumayan cukup lama, mengingat jalanan yang sedikit padat dengan berbagai macam kendaraan yang berlalu lalang. kini mobil mewah Rafael sudah tiba di sebuah mall ternama di kota ini. Kemudian Rafael mengemudikan mobilnya menuju ke rest area untuk memarkirkan mobil mewahnya disana. Setelah itu mereka keluar dari dalam mobil, langkahnya membawa nya masuk ke dalam mall tersebut. Seulas senyum terbit dari bibir Stella mendapati sang buah hati yang tertawa renyah begitu antusias menikmati quality time nya hari ini.

"Yeay ...! Akhirnya Rafella bisa jalan-jalan lagi sama Mommy dan Daddy." Rafella melompat girang dengan sebuah lengkungan indah yang menghiasi wajah mungilnya.

"Thank you, Dad." Rafella tersenyum menatap Daddy nya, sambil dia mencium punggung tangan Daddy dan Mommy nya silih berganti.

Hati pria itu menghangat mendapati sang buah hati yang begitu bahagia dengan quality time yang dia berikan saat ini. Tiba-tiba menyeruak sebuah rasa penyesalan yang mendera di hatinya, tanpa Rafael sadari buliran kristal meluruh tanpa permisi membasahi pipi nya. Stella yang sedari tadi memandang lurus ke depan, kini wanita itu menoleh ke arah suaminya. Dia menangkap wajah sendu Rafael yang membuat hatinya bertanya akan apa yang dia lihat di hadapannya.

'Kenapa Mas Rafael menangis? Apa dia menyesal telah berselingkuh di belakang punggungku.'

Beberapa menit kemudian langkah mereka berhenti di sebuah restoran favorit keluarga, langkah kakinya membawanya masuk ke dalam tempat itu. Aroma makanan yang menggugah selera menyambut mereka. Mereka pun duduk di meja dekat jendela, menikmati hidangan sambil berbincang. Rafael terlihat bersemangat, berusaha membuat suasana tetap ceria meski dalam hati ada rasa gelisah yang tak terungkapkan.

Setelah makan malam, mereka bertiga berjalan ke butik. Rafael, dengan senyum lebar, menawarkan untuk menemani Rafella bermain ke play ground yang ada di dalam mall sana. Rafael memberikan kesempatan Stella untuk berbelanja dengan tenang, tanpa ada yang mengganggunya.

"Ayo, Sayang, kita bermain sebentar ya di play ground." Ujar Rafael, menggenggam tangan Rafella yang bersemangat.

"Ok, Dad. Mom ... Rafella main ke play ground ya." Rafella menarik tangan Mommy nya meminta izin untuk bermain bersama Daddy nya.

"Iya, Sayang. Hati-hati ya." Stella mengangguk sembari memperingati putrinya.

"Yes, Mom."

"Sayang, aku ke play ground dulu ya. Nanti aku kembali lagi kesini." Ucap Rafael yang kemudian melangkahkan kakinya menuju ke play ground dan di jawab anggukan oleh Stella.

Stella melangkah masuk ke butik, kedua netranya tertuju pada sebuah dress yang begitu cantik. Namun, di tengah Stella yang sedang asik memilih dress dia terkejut saat melihat Angel, sahabatnya, berdiri di samping rak baju. Senyumnya menguncup saat mengenali wajah itu. Di dalam hati, perasaannya mulai memanas, Angel adalah orang yang mulai dia curigai sebagai selingkuhan suaminya.

"Stella! Senang sekali bisa bertemu lagi denganmu!" Sapa Angel, berusaha menunjukkan wajah cerianya meskipun dia sedikit kesal karena dia tahu bahwa wanita yang ada di hadapan nya kini adalah istri dari pacar virtualnya.

"Angel! Aku pun juga, senang sekali bertemu kamu di sini." Jawab Stella, berusaha terdengar ceria, walaupun dalam hatinya ada badai yang siap meledak. Mereka berdua berbincang, membahas hal-hal sepele, tetapi setiap kata terasa menyakitkan bagi Stella.

Mereka berbincang ringan, tetapi di balik senyuman Angel terdapat sesuatu yang mencurigakan. Stella merasa terjebak dalam permainan, sementara Angel tersenyum smirk, seolah menikmati ketegangan di udara. Dalam hati, Angel berdoa agar Stella segera menemukan kebenaran mengenai hubungannya dengan Rafael. Dengan begitu dia bisa memiliki Rafael sepenuhnya karena dia yakin bahwa Stella akan meninggalkan Rafael dan rencananya pun akan berjalan mulus sesuai apa yang dia rencanakan.

Saat mereka berbicara, suara tawa Rafella terdengar jelas di indra pendengarnya. Rafael muncul dengan putri mereka di sisinya, keterkejutannya terpancar jelas di wajah pria itu saat kedua netranya melihat dua wanita di hadapannya. Dalam sekejap, ketegangan memenuhi ruangan.

"Hey, Sayang, Aku kembali." Rafael berkata sambil mengalihkan pandangannya dari Angel ke Stella. Suara Rafael terdengar canggung di telinga Stella, seolah ada sesuatu yang di sembunyikan oleh suaminya.

Stella menangkap ekspresi pias di wajah suaminya dan itu menambah semangatnya untuk mengungkapkan kebenaran. "Mas, ini Angel, sahabatku." Ucap Stella pada Rafael, menekankan pada kata sahabat seolah menguji reaksi suaminya. Perkenalannya disertai senyuman yang tidak tulus. Rafael hanya tersenyum kaku, matanya berputar antara Stella dan Angel, jelas terlihat ketidaknyamanan di wajahnya.

Rafael berusaha tetap tersenyum, namun itu hanya terlihat seperti senyuman yang dipaksakan. "Oh, halo, Angel. Maaf, kita harus segera pulang, sudah malam." Sapa Rafael tersenyum kikuk, dia tampak terburu-buru Rasa cemas dan panik mulai menguasai dirinya.

"Ya, ayo kita pulang. Sampai jumpa, Angel." Stella memeluk tubuh Angel, berusaha terlihat tenang meskipun hatinya bergejolak.

Mereka berjalan menuju mobil, suasana di dalam mobil berubah jadi hening. Stella menatap ke luar jendela, merenung tentang semua yang baru saja terjadi. Di sampingnya, Rafael terlihat gelisah, berusaha mencari kata-kata untuk menjelaskan ketidaknyamanannya.

Di dalam hati, Stella tidak menyangka bahwa Rafael bisa berakting sebaik ini. Perasaannya kini berkelana antara keraguan dan ketegangan. Dia tahu, ada sesuatu yang harus di ungkap, dan rencana untuk membongkar semuanya perlahan mulai terbentuk sesuai apa yang telah dia rancang.

Malam itu, perjalanan pulang terasa lebih panjang dari biasanya, seolah setiap detik adalah waktu yang tepat untuk menggali kebenaran yang selama ini tersembunyi.

POV Angel.

Angel, nama wanita yang sangat cantik. Sama seperti pemilik nama, yang sangat cantik.

Namun, kecantikan itu seakan-akan hilang sudah.

Sejak memasuki bangku sekolah menengah, Angel harus menerima kenyataan bahwa diri nya harus putus sekolah, di karenakan sang ayah terkena PHK.

Tetapi sebuah keberuntungan kembali berpihak pada Angel.

Berteman dengan Stella membuat hari-hari nya menjadi ceria kembali.

Stella mengetahui permasalahan keluarga Angel, merasa tidak tega dengan Angel. Stella yang memang memiliki hati seperti berlian dia meminta orang tuanya untuk mengabulkan keinginannya.

Angel dapat melanjutkan sekolah kembali karena bantuan dari orang tua Stella. Itu pun atas bujuk rayu Stella tentunya yang membuat hati orang tua Stella tergerak untuk menolong keluarga Angel. Ayah nya Angel pun mendapatkan pekerjaan lagi. Meskipun hanya sebagai seorang driver tetapi tak mengurangi rasa sukur keluarga Angel pada ayah Stella.

Hari demi hari pun berlalu. Hingga tahun ke tahun. Tepat Angel melangsungkan kelulusan wisudanya, dia mendapat kabar bahwa kedua orang tua nya mengalami kecelakaan.

Dunia Angel seakan runtuh seketika. Hari yang di nantikan tidak sesuai dengan kenyataan nya.

Terlebih lagi, sang ayah meninggal di tempat kejadian. Tinggallah ibu nya yang mengalami koma.

Dalam koma ibu nya terus menyebut nama Nyonya Elena, yang tak lain adalah Mama Stella. Entah ada apa dengan Nyonya Elena yang selalu di sebut-sebut sebelum akhir nya ibu Angel menghembuskan nafas terakhir nya.

Tangisan histeris memenuhi ruangan ICU. Tak ada keluarga dari orang tua Angel yang datang melayat, sehingga Angel di bantu para tetangganya untuk mengurus jenazah kedua orang tua nya.

Sejak kejadian itu, Angel dan Stella terpisah tanpa ada kabar lagi.

Hidup Angel seketika berubah menjadi gelap. Hari-hari nya di penuhi dengan mabuk-mabukan tak jelas selama bertahun-tahun.

"Dari pada lo mabuk-mabuk gitu, mending lo lampiaskan di game aja." Usul pria yang menemaninya sembari menghisap rokok di selah jari telunjuk dan jari tengah nya.

"Game apa? Aku tidak bisa ... enakan juga mabuk, bikin tenang pikiran."

Pria itu menyodorkan ponsel dengan aplikasi game yang sudah terpasang.

"Nih, di jamin lo nggak bakal nyesal. Lo juga bisa cari pemain handal yang udah tinggi level nya. Porotin aja duit nya, barang kali ada perubahan dalam hidup lo."

Dari sana lah awal mula nya Angel mengenal game dan juga Rafael.

Tak pernah dia berpikir kedepannya jika dia terus mendekati Rafael. Yang hanya ada dalam pikiran Angel hanyalah kesenangan.

Menjalin komunikasi, sehingga menjalin sebuah hubungan terlarang sekali pun Angel tak pedulikan dengan status pria yang dia jadikan target pemuas kesenangan nya.

Di suatu hari kemudian, Angel merasa tak suka dengan Rafael yang masih saja memikirkan anak dan istri nya. Padahal Angel lah yang saat itu bersama nya. Berharap Rafael tidak memikirkan anak dan istri nya, tetapi dia salah. Justru Rafael seakan takut jika kehilangan anak dan istri nya.

"Awas saja kamu Rafael, aku akan menghancurkan siapa pun yang menjadi penghalang untuk kita bersama."

Tangan nya mengepal, memperlihatkan urat-urat halus nampak di balik kulit mulus nya.

Selepas peninggalan Rafael, diam-diam Angel menghubungi temannya untuk mencari tahu keluarga Rafael.

Tring ....

Dengan cepat jemari Angel membuka notif pesan.

Muncul sebuah gambar yang di mana dia sangat mengetahui siapa wanita itu.

"Ternyata kamu istri nya. Aku tidak akan membiarkan kamu bahagia. Kamu harus merasakan bagaimana rasa nya kehilangan orang yang kamu sayangi."

Wajah nya memerah, rahang nya mengeras hingga suara gigi nya yang bergemeletuk didalam sana.

"Tunggu pembalasanku Stella ...!"

.

.

.

🍁Bersambung🍁

1
Sunaryati
Semoga kebahagiaan yang kau alami sekarang tak ada gangguan lagi, biar Angel dan Rafael menerima kehancuran hidupnya
Kaizy celine
Ya ampun gitu kali ya klo uang banyak meskipun gag ada suami bisa tegar ...
Kaizy celine
Kamu juga murahan rafael .. bukannya dari awal kamu sama angel melakukan itu juga diblakang stella
Kaizy celine
OMG hancurrr leburrr tuh rafael makin terlihat siapa angel sbenernya🫣
mbok Darmi
awal kehancuran angel dan rafael dimulai dua manusia lucknut saling menyalahkan dan dendam ngga akan ada habisnya, tolong keluarga kecil stela perlu pengawalan dan waspada feeling ku angel akan menculik lagi rafaela atau baby reyhan untuk balas dendam ke rafael dan stela
Bilqies: siap kakak
total 1 replies
che vie
sudah sadar sekarang mas??? /Chuckle//Chuckle/
Daulat Pasaribu
mampoosss kau rafael.akibat kau kepingin punya anak cowok,sampai sampai kau selingkuh.terakhir terimalah penyesalanmu
ZiaNa
hahaha apalgi yg akan kau perbuat angell demi mndptkn rafael. jgn kau usik stella yg udah bahagia
ZiaNa
itu bukan anak rafaeel.. kyknya anak yg lKi" dtemg ke rmh sakit itu
Kaizy celine
Aduhhh ketahuan juga dehh klo bukan anak rafael ... tutup rapat2 mimpi mu itu angel ... harta rafael smakin jauh untuk kamu dapatkan .. sudahlah mundur pelan2 aja atau kamu yg akan semakin hancur sia2
Daulat Pasaribu
kapan sih Thor mereka kena karma nya...Uda nunggu dari kemaren,GK juga muncul karma untuk org tu verdua.
Daulat Pasaribu
gak pantas kalian hidup bahagia.penghianat dan pezinah
che vie
balasan yang diterima Angel dan Rafael masih belum setimpal dibandingkan perbuatan mereka pada Stella dan Rafella. buat mereka lebih menderita Thor...😡😡
ora
Apa yang akan kamu lakukan setelah ini Rafa 😏😏😏
ora
Namanya bangkai, pasti kecium jugalah ....
ora
Kecewa kan hatimu? Bagaimana rasanya dikhianati Rafa😏😏
amaze min1
wkwk tinggal nunggu cerein angel deh
Nur Adam
lnjut
Ifha
nah skrg kamu tau kan Rafael kebusukan angel..
mbok Darmi
bau bangkai kebusukan mu sdh ngga bisa ditutupi lagi angel, saat kamu bilang hamil saja sdh meragukan rafael sua yg oon bin goblok percaya dan ulah mu yg licik menculik rafaela demi bisa dinikahin rafael, keruntuhan ingat angel apabyt kamu tabur itu yg kamu tuai, tinggal telpon selingkuhan mu ayah biologisnya jeslyn suruh donor darah kok bingung, semua sdh terbongkar percuma mau kamu rahasiakan, otw kere kembali makanya jgn sok iri hati dengki dipelihara yg ada kembali ke kamu lagi bahkan tambah menyakitkan, udah diceraikan Rafael masih punya anak penyakitan butuh biaya ngga ada duit modarrr
Jumiah: jangan menuntut kejujuran klo kmu kg jujur ,dsr sampah cocok x sma tonk sampah...
haaaa haaaa ,rafael dpt piala bergilir
Jumiah: heee heeee,jangan menuntut kejujuran ,klo jua gk jujur Rafael..
sampah cocok x di tonk sampah...
total 2 replies
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!