Istri Kedua Ustadz Tampan

Satu bulan berlalu ....

Semenjak kejadian tersebut , sikap umi Aisyah berubah kepada Dila dan juga Farel , walaupun umi Aisyah tidak berbicara dengan nada tinggi lagi , namun sikap nya yang terkesan tidak perduli itu membuat Dila dan Farel merasa sangat kehilangan ...

Dan soal perkataan umi Aisyah tentang Arsyad yang harus melepaskan Dila , itu terbukti . Seminggu setelah nya , Arsyad menjatuhkan talak kepada Dila, Dila juga sudah mencoba merayu dengan segala macam cara , namun umi Aisyah tetap tidak perduli . Dan Dila juga sudah melakukan cara apa pun agar Arsyad tidak menceraikan nya , tapi sayang , keputusan Arsyad tidak bisa di bantah .

Ya walaupun sudah resmi bercerai dengan Arsyad , Dila , Rayyan dan Farel di perbolehkan tetap tinggal di kawasan pondok pasantren Al-Husein oleh Abi Husein ..

Rayyan ? Bagaimana dengan anak kecil itu ,? Rayyan belum mengetahui nya . Dan kini Farel tengah mendekatkan diri nya kepada Rayyan ...

Sedangkan Dila , masih saja mencari cara agar Arsyad mau kembali lagi bersama dengan nya . Abi Husein pernah mengatakan apakah Dila dan Farel ingin menikah , dan jawaban Farel iya , namun Dila masih enggan .. Dila masih mengharap kembali bersama dengan Arsyad .

Awal nya Lydia terkejut mendengar Arsyad menalak Dila , namun setelah di jelaskan , Lydia mengerti . Dan Arsyad tau betul perceraian sangat di benci oleh Allah SWT , namun sekali lagi , Arsyad harus melepaskan Dila , karena Dila  hanya lah amanah dari Farel , dan saat ini Farel sudah kembali ...

Dan untuk Zahra yang membenci Arsyad , dan ingin melakukan segala cara agar Arsyad membenci nya dan meninggalkan bunda nya , semua rencana Zahra gagal . Malah saat ini Zahra sangat lengket dengan Arsyad . Arsyad menumpahkan segala kasih sayang nya kepada Zahra dan Lydia .

Dan satu bulan berlalu ini , hubungan Arsyad dan Lydia semakin dekat . Bahkan Lydia sangat manja kepada Arsyad . Tidak ingin jauh-jauh dari suami nya itu . Tidak ada lagi kecanggungan di antara kedua nya .

Seperti saat sekarang ini ...

"Bang , abang mau kemana kok rapih banget ?" Tanya Lydia sambil memicingkan kedua bola mata nya menatap Arsyad yang sudah rapih dengan pakaian nya.

Arsyad yang tengah mengancingkan lengan kemeja nya , langsung menghentikan nya , dan mendekati sang istri , lalu merengkuh tubuh Lydia dengan erat . Tidak lupa meninggalkan kecupan ...

"Abang , mau pergi ke restauran C, karena ada janji ketemu sama klien sayang " ucap Arsyad lembut .

Lydia mencebikkan ujung bibir nya. "Mau jumpa klien enggak perlu kan rapih banget kayak gini ? Mau jumpa sama klien apa sama perempuan kalau kayak gini !" Arsyad di buat melongo dengan penuturan Lydia . Entahlah beberapa hari ini tingkah istri nya itu agak aneh , Lydia terkadang menangis karena hal sepele , Lydia juga sering bersikap manja kepada Arsyad . Dan jangan lupakan sikap overprotektif Lydia beberapa hari ini , membuat Arsyad kadang harus ekstra sabar ...

"Sayang , abang cuman mau jumpa klien oke . Kalau Abang enggak rapih , nanti klien nya enggak mau kerjasama sama perusahaan Abang , jadi --"

"Alesan terus , selalu bilang gitu , hiks , hiks , nanti ujung-ujungnya , ketemu sama perempuan , hiks hiks . Abang udah enggak cinta lagi sama aku" nah kan , Lydia sudah menangis . Lydia langsung mendorong tubuh Arsyad , melepaskan pelukan Arsyad ..

Arsyad menghembuskan nafas nya kasar , lalu mencoba mendekati Lydia lagi , namun Lydia salalu menghindari nya .

"Sayang .... " Panggil Arsyad lembut .

Lydia tidak perduli , Lydia menghindari Arsyad lagi.

"Emmm gimana kalau adek ikut Abang ? Mau ? Biar adek bisa lihat langsung Abang ketemu sama klien nya " ajak Arsyad .

Dan berhasil , Lydia langsung menatap Arsyad , dan mengangguk kan kepala nya .

"Yaudah aku siap-siap dulu ya bang "

Arsyad mengangguk , mendekat ke arah Lydia , mengecup pipi istri nya yang agak berisi dengan gemas ...

____oOo___

Lydia berulang kali mencebikkan ujung bibir nya ketika tatapan nya menatap ke arah seseorang yang tengah duduk di samping sang suami ,

Lydia kesal , kesal bukan main melihat nya. Apa lagi suami nya sama sekali tidak sadar , dan malah fokus ke kertas-kertas yang sedang di pegang nya .

Lydia kesal bukan main , apa lagi penampilan seseorang yang duduk di sebelah kiri suami nya itu , membuat Lydia naik darah . Rok span dengan baju kemeja yang kancing atas nya sengaja di buka , dan jangan lupakan sesuatu yang menonjol di dalam nya hampir keluar ..

Jika Lydia tidak ikut tadi , mungkin suami nya hanya berdua saja dengan wanita itu .

Ya , Arsyad tadi bilang di dalam mobil , jika klien nya laki-laki , tapi kenyataannya yang datang adalah perempuan ..

Kenapa ? Karena bos yang ingin bekerjasama dengan perusahaan milik Arsyad ternyata berhalangan hadir , dan mengutus sekertaris nya ...

Dan jangan lupakan , suara yang di buat semanja mungkin, yang dapat menimbulkan gairah seorang pria yang di keluarkan oleh wanita itu , apa lagi wanita itu selalu mencoba duduk berdekatan dengan Arsyad , walaupun Arsyad selalu menghindari nya , tapi karena ada sesuatu yang ingin di tanyakan , jadi terpaksa harus dekat dengan wanita itu . CK , hal itu membuat Lydia semakin kesal .

"Bang , " suara panggilan dari Lydia yang duduk di samping kanan nya membuat Arsyad langsung menoleh, dan menatap wajah sang istri dengan senyuman yang tersungging di bibir nya ..

"Iya sayang " sahut Arsyad lembut , meraih tangan Lydia lalu mengelus nya ..

"Mau apa hm ?"

Lydia menggeleng kan kepala nya , menyandarkan kepala nya di bahu Arsyad dengan manja , membuat Arsyad terkekeh , lalu mengelus kepala Lydia dengan sayang . "Sebentar lagi ya , Abang siapkan ini dulu , nanti kalau sudah adek mau kemana aja pasti abang bawa " ucap Arsyad lembut .

Lydia langsung tersenyum sumringah . "Janji ya Abang ?"

"Iya sayang " sahut Arsyad .

Sedangkan wanita yang melihat keromantisan tersebut langsung mendengus kesal ,

"Dasar manja " batin nya di dalam hati .

______

Tidak lama Arsyad sudah selesai , Arsyad sudah menandatangani kontrak kerja tersebut , dan sesuai janji Arsyad tadi , Arsyad akan membawa Lydia kemana pun .

Lydia yang awal mula mood nya buruk langsung hilang , ketika sudah sampai di tempat yang di ingin kan nya .

"Kamu yakin kesini sayang ?" Tanya Arsyad sambil menatap papan yang terpasang di atas gedung tersebut . Ini kali pertama loh Lydia mengajak nya ke tempat ini , biasa nya Zahra yang sering meminta ke tempat tersebut, dan jika sudah berada di sana Lydia pasti memilih diam , dan memainkan ponsel milik nya . Jika di tawari memesan , pasti Lydia selalu menolak nya .

Tanpa ragu Lydia langsung mengangguk kan kepala nya antusias . "Bener bang , aku pengen banget , yuk masuk " Lydia menarik tangan Arsyad untuk masuk ke dalam tempat tersebut ..

"Mbak.. pesen ice cream rasa durian nya dua ya " ucap Lydia . Ya Lydia mengajak Arsyad ke tempat penjualan ice cream .. lebih tepat nya toko ice cream yang menyediakan berbagai macam rasa ice cream .

"Baik, silahkan duduk dulu mbak, kami akan menyiapkan pesanan anda terlebih dahulu" ucap sang pelayan .

Lydia mengangguk ,lalu menatap ke arah Arsyad . "Abang mau pesen juga ? Mau rasa apa ? Durian juga mau ?" Tanya Lydia .

Arsyad mengerutkan kening nya dengan pertanyaan Lydia , Arsyad kira Lydia memesan 2 tadi, satu untuk nya dan satu untuk Lydia .

"Loh bukan nya tadi adek udah pesen 2 ya "

"Iya , itu kan untuk aku . Kalau Abang mau ya Abang pesen sendiri lah . Aku aja kayak nya kurang ". Ucapan Lydia langsung membuat Arsyad melongo .

"Yang bener dek , perasaan kemarin-kemarin kalau jalan-jalan sama Zahra pasti nolak kalau Abang tawarin ice cream "

Lydia mencebikkan ujung bibir nya ."itu kan kemarin , emang enggak boleh apa kalau sekarang aku makan ice cream " Rajuk Lydia .

Arsyad langsung menggeleng kan kepala nya cepat , takut Lydia ngambek . "Enggak gitu sayang. Udah deh , abang juga pesen ice cream rasa durian ya ."

Lydia mengangguk kan kepala nya , lalu kembali menatap sang pelayan . "Mbak , ice cream nya enggak jadi dua ya , saya tambah lagi jadi empat " ucap Lydia dan langsung mendapatkan anggukan dari sang pelayan .

Sedangkan Arsyad membulatkan kedua bola mata nya , ingin protes , sekali lagi , Arsyad takut Lydia ngambek .....