NovelToon NovelToon
Dikejar Cinta MAS INTEL

Dikejar Cinta MAS INTEL

Status: tamat
Genre:Cinta Seiring Waktu / Identitas Tersembunyi / Romansa / Dijodohkan Orang Tua / Romantis / Tamat
Popularitas:4.7M
Nilai: 4.9
Nama Author: Defri yantiHermawan17

Galexia Ranendra, gadis bebas, bar bar, seenaknya, tidak mau di kekang oleh aturan apa pun, terpaksa di persatukan dengan banyak aturan bersama seorang pria yang bernama Pradivta Agas. Pria yang di pilihkan oleh kedua orang tuanya untuk menjadi partner hidup tanpa persetujuan darinya.

Bahkan Galexia tidak tahu dengan jelas siapa pria berwajah manis dan berkulit bersih yang selalu berusaha menarik perhatiannya.

Lalu bagaimana setelah Galexia tahu kalau Pradivta adalah pria penjual es doger yang sudah membuatnya kesal karena merasa di PHP? Dan artinya Pradivta adalah seorang Intel.

Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Defri yantiHermawan17, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri

Kecolongan

Pradivta di buat meringis saat Galexia menekan luka di bibirnya. Pria itu mende*sah pasrah, berulang kali memejamkan kedua mata kala rasa perih dan nyeri dia rasakan kembali.

"Kenapa gak ngebales sih? Bisa bisanya bonyok kayak gini, di keroyok atau one by one?!" Galexia terus saja mencecar.

Kedua tangannya terasa gatal ingin menghantam sesuatu, kalau saja Pradivta mau dia ajak untuk menemui para preman yang mengeroyok nya, mungkin rasa gatal di tangannya akan hilang.

"Iya, mereka rame rame kayak mau antri sembako. Jadi sudah ya enggak usah lagi di bahas, mungkin hari ini hari apes buat aku. Bersyukur dagangan aku laku semua, terus mereka gak sempet ngambil uangnya. Soalnya keburu banyak orang datang, pada kabur deh- ssssshhhh,"

Pradivta mendesis pelan saat kembali merasakan tekanan di bibirnya, pria itu terus saja membual- berusaha membuat Galexia percaya dengan setiap ucapannya. Walaupun tidak sepenuhnya berbohong, karena hari ini dirinya memang bertugas menjadi pengintai sembari berjualan ketoprak. Dan hebatnya lagi sebelum misinya selesai dagangannya sudah habis, sepertinya Pradivta sangat cocok menjadi pengusaha kuliner. Tapi jangan biarkan dia yang menakar porsi makanannya, karena bisa saja usahanya bangkrut dalam sehari kalau porsi dan harganya tidak sesuai.

"Kan tadi gue udah bilang, ayo kita labrak tuh preman sok jago. Beraninya keroyokan, sampe bikin babak belur lagi- gue aja yang di bikin kesel mulu belom sempet ngasih bogeman disini!"

"Aaaww!" Pradivta memekik tertahan saat Galexia dengan sengaja menekan lebam di area pipinya. Kali ini terasa cukup sakit, sungguh dia tidak berbohong, mungkin karena Galexia menekannya dengan tenaga dalam.

Tidak jauh dari mereka, Eyang Sari hanya menipiskan bibirnya. Wanita tua yang tengah melihat beberapa contoh kebaya pernikahan yang akan di gunakan oleh Galexia, merasa kalau keduanya kian dekat walaupun interaksi diantara mereka tidak terlihat mesra.

Tapi Eyang Sari yakin semakin lama akan ada benih benih cinta yang tumbuh, seiring dengan waktu, perlahan namun pasti. Dia sudah tidak sabar untuk melihat keduanya hidup bersama, tinggal bersama dengannya di rumah ini, menemaninya diusia yang sudah tidak lagi muda.

Eyang Sari bahkan berharap Tuhan akan memberikannya umur panjang dan kesehatan, agar bisa melihat anak anak dari sang cucu.

"Kamu nginap aja ya, Nak. Tadi Eyang sudah minta izin sama Mami kamu, dia mengizinkan."

Sang gadis menoleh, Galexia terlihat baru saja selesai mengobati Pradivta. Dia hanya mengangguk, walaupun didalam hatinya ingin sekali pulang- tapi saat melihat wajah penuh harap calon Eyang mertuanya dirinya kian di buat tidak berkutik.

Eyang Sari sangat baik dan menyayanginya layaknya neneknya sendiri, jadi saat dirinya hendak menolak rasanya sulit sekali. Eyang Sari mengingatkannya pada Sang Nenek dan Kakeknya, sudah lama sekali Galexia tidak berkunjung kekediaman mereka.

"Eyang, tapi kita kan belum nikah. Nanti kalau Pak RT-,"

"Memangnya Pak RT mau ngapain? Mau nge-gerebek? Nge-gerebek siapa, kalian? Ngaco, Nak Xia kan tidurnya sama Eyang bukan sama kamu. Sudahlah biarin calon istri kamu istirahat, kamu juga istirahat jangan banyak tingkah! Ayo Nak biarin Divta, kita tinggalkan saja. Besok pagi kan kamu sama Eyang harus pergi ke butik buat lihat kebaya." cetusnya.

Eyang Sari segera menarik lengan Galexia, dia membawa gadis berwajah bule itu menuju salah satu kamar besar yang di tempatnya selama ini. Eyang Sari sengaja mengajak Galexia tidur di kamar pribadinya demi keamanan bangsa dan negara.

💕

💕

💕

Eyang Sari terus saja mengembangkan senyum melihat Galexia yang tengah mencoba kebaya pernikahannya. Wanita berumur itu meminta pada calon cucu menantu serta calon besannya untuk memberikan sebuah kebaya di hari pernikahan Pradivta dan Galexia nanti, hanya di pakai saat ijab kobul. Selebihnya Galexia akan memakai gaun hasil rancangan tantenya Berliana, dan beberapa kebaya pilihan sang Mami.

Gadis itu tidak bisa menolak atau pun membantah saat orang orang menjadikannya boneka hidup nanti, walaupun sebenarnya dirinya bisa saja kabur dan pergi- tapi Galexia masih ingin menyandang sebagai anak berbakti, dia takut Tuhan marah dan menghukumnya.

Hari ini hanya Galexia dan Eyang Sari yang pergi ke butik. Sedangkan Pradivta memilih untuk berdiam diri di rumah, kejadian kemarin membuat dirinya di istirahatkan untuk beberapa hari kedepan sampai pulih kembali.

Dan itu dimanfaatkan olehnya untuk segera menyelesaikan berkas berkas pernikahan yang sudah dia ajukan ke kantor. Sedangkan ke KUA semuanya sudah di selesaikan oleh Galaska, calon Papa mertuanya.

Entah kenapa Pradivta merasa kalau pria paruh baya itu ingin cepat menyelesaikan semua urusan pernikahan putri semata wayangnya dengan cepat. Mungkin karena sudah tidak tahan dengan kelakuan sang putri, dengan memberikan tanggung jawab yang besar padanya.

Licik sekali bukan!

Cukup lama Galexia dan Eyang Sari berada di luar rumah, sudah hampir jam makan siang mereka baru selesai fitting kebaya pernikahan dan kini berencana untuk segera pulang. Jam makan siang hampir tiba, Eyang Sari baru teringat kalau di rumah belum ada makanan yang dia siapkan untuk cucu laki lakinya.

Wanita tua itu terlihat gusar, dia berjalan cepat sembari menarik tangan Galexia. Padahal sudah berulang kali calon cucu menantunya itu memperingati agar Eyang Sari jangan terlalu lelah karena berjalan, tapi wanita tua itu hanya mengangguk namun tidak melakukannya.

"Eyang, kita beli aja ya makan siangnya." usul Galexia.

Jujur dia tidak tega melihat Eyang Sari kelelahan, dia yakin calon Nenek mertuanya ini akan sakit besok kalau terlalu memaksakan diri seperti ini. Lagian Pradivta sudah tua, dia pasti bisa membuat makanan sendiri untuk makan siangnya.

"Ya sudah kita beli saja. Eyang juga kayaknya sudah ca-,"

Belum selesai Eyang Sari berbicara, sebuah motor tiba tiba saja datang dan meraih tas yang ada di tangannya. Bahkan saking kencang tarikan itu membuat tubuh rentanya terjerembab.

"WOOYYY MALING! " teriakan Galexia berhasil membuat atensi orang orang teralih padanya.

Terlebih saat melihat gadis itu berlari mengejar sang copet, meninggalkan Eyang Sari yang tengah di bantu bangun oleh orang sekitar. Wanita tua itu terlihat meringis, dahinya berdarah- bahkan telapak tangannya juga lecet. Kedua mata Eyang Sari tertutup karena merasakan kepalanya berdenyut hebat, bahkan rasanya sangat sakit hingga punggung dan akhirnya tidak sadarkan diri.

Sementara Galexia, gadis itu mengumpat berkali kali, bahkan berteriak kencang sepanjang langkahnya menyumpah serapahi dua orang manusia yang sudah kabur dan berhasil membawa tas milik Eyang Sari. Membuat beberapa pengendara dan pejalan kaki menatap ke arahnya. Mereka terlihat mengernyit heran kala melihat gadis bule berteriak sepanjang jalan tapi tidak ada orang yang mau membantunya.

"MALING SIALAN, GUE SUMPAHIN LO NYUSRUK DI KOLONG KONTENER! BERANINYA LO BIKIN- ASTAGA EYANG!" peliknya panik.

Galexia baru tersadar, dia segera berbalik arah dan berlari kencang saat menyadari kalau Eyang Sari masih berada di tempat tadi dalam kondisi yang tidak baik baik saja.

YAKIN MAS INTEL GAK KLEPEK KLEPEK LIAT SENYUMANNYA🙈🙈

PANDANG TEROOOSS🤣🤣

1
Mama lilik Lilik
ceritanya bagus tapi kadang masih ada typonya, semangat kk author dan terimakasih udah menghibur 🙏🏼🫶🏼
Ayu Galih
Bagus kak alur ceritanya ....kak Authour emang is the best 🤗🤗😍😍😍😍
anna
kenapa aku malah bacanya selalu prindavan Thor🤣🤣🤣
Rahima Nurlaela
Luarrr Biasaa
🌹🪴eiv🪴🌹
hari yang mantab 💃💃💃💃

lanjut ke Tiger ugerrrr 😁😁😁
🌹🪴eiv🪴🌹
lah.....
🌹🪴eiv🪴🌹
merinding Mak 🤣🤣🤣🤣
Amariksa
Lingga dan lintang nih di Cinta juragan cabe bukannya kembar identik berjenis kelamin laki2 si anak divta yg bandel. ep39
Amariksa
wkwkwk....
Eli sulastri
ceritanya bagus alurnya mudah diikuti visualnya juga bagus keren ditunggu cerita selanjutnya
Eli sulastri
hoorre akan ada Divya junior
Eli sulastri
keren banget mas Divta
Mrs. Ketawang
Komennya baru di akhir cerita krn saking menikmati alur ceritanya...
Bagus ceritanya buat aq senyum" sendiri di dukung dg visual tmbah keren skaleeee👍🏻👍🏻👍🏻👍🏻
Zaza Drabla
𝑪𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒆𝒓𝒖. 👍👍
Zaza Drabla
𝑩𝒖𝒔𝒆𝒆𝒕 𝑩𝒖𝒔𝒆𝒆𝒕, 𝒃𝒊𝒔𝒂-𝒃𝒊𝒔𝒂𝒏𝒚𝒂 𝒔𝒂𝒏𝒕𝒂𝒊 𝒃𝒂𝒏𝒈𝒆𝒕 𝒈𝒊𝒕𝒖 𝒏𝒂𝒏𝒚𝒂𝒊𝒏 𝒎𝒂𝒔𝒂𝒍𝒂𝒉 𝒌𝒐𝒍𝒐𝒓. 😭😭😭
Sandisalbiah
wow.. segera OTW itu Divya junior
Sandisalbiah
pengawal bayangan utk Xia dr Galaska 🤔😀
Sandisalbiah
harusnya setelah penyerangan terhadap Xia dan eyang Sary, Divtha harus memperketat pengamanan utk mereka, setidaknya ada pengawal yg mengawasi mereka
Sandisalbiah
calon suami lagi cosplay jd kang es kelapa... tugas ganda ini si babang Intel.. lagi mengintai target plus memata²i calon istri
Abinaya Albab
ntar giliran udh lahir bikin puyeng tu duo L /Facepalm/
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!