Anya adalah seorang ibu rumah tangga, dia menjalani hidupnya penuh penderitaan karena laki - laki yang dulu menyayanginya tiba - tiba berubah, tidak peduli kepadanya karena dia belum memberikan nya keturunan. tiba - tiba suaminya menceraikan nya dengan kejam, namun tiba - tiba ada orang asing yang mentransfer uang sejumlah 800 dolar kepadanya dan uang itulah yang membuat dia menjadi wanita berjaya.
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon Duna Dara, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
12
"Gimana? Kamu udah cerai sama Anya?" terkejut Sasa
"Iya aku udah cerai sama dia" balas Tono
"Kapan? Ko aku gak tau? Kamu daftarin perceraian pake uang nikah kita ya? Jadi kamu gak kasih tau aku" tanya Sasa
"Engga sayang. Aku juga gak tau apa - apa, tiba - tiba Akte cerai udah di kirim ke rumah. Kayanya si Anya yang urus semua ke pengadilan" penjelasan Tono
"Kamu inget kan kata dia, dia jual rumah neneknya, mungkin dia urus semua perceraian aku sama dia dari uang itu sayang. Sumpah aku gak bohong sayang, tanya aja sama mamah" lanjut Tono
"Yaudah aku gak marah, tapi jadikan kita nikah di gedung mewah?" rengek Sasa
"Iya jadi sayang tenang aja" balas Tono
Sasa pun tersenyum manja sambil memeluk Tono dengan erat.
"memang kamu yang terbaik sayang" ujar Sasa
**
"Mah kenapa gak cari pembantu aja sih, aku cape tau di suruh - suruh terus. Aku bukan pembantu ya" kesal Wini
"Ya mau gimana lagi Wini. bila gak mungkin mamah suruh - suruh dia kan lagi hamil" ucap Ratna
"Ya Devia aja, kan dia ada di rumah, kerja juga ngga bantu - bantu aku lah mah. mamah sama di Devia malah enak - enak santai di rumah gak batu aku sama sekali" kesal Wini
"Kenapa kamu jadi nyalahin mamah. Kalo kamu gak mau repot kamu aja yang cari pembantu terus kamu yang bayar. Dan jangan kamu suruh - suruh Devia ya dia gak pantes ngerjain pekerjaan rumah kaya gini" balik kesal Ratna
"Ck!! Mamah kenapa sih selalu bela si Devia" kesal Wini
"Devia itu udah mau jadi nyonya jadi gak mungkin dia nyuci piring nyuci baju gak cocok sama dia Wini. Kamu aja, kan kamu udah biasa kan" balas Ratna
Memang sekarang Devia sedang dekat dengan salah satu laki - laki yang bekerja di salah satu kantor pemerintah, jadi Ratna tidak mau Devia menggerakkan pekerjaan rumah karena Ratna pikir Devia akan menjadi nyonya besar nantinya.
Cklek.....
"Ada apa sih ribut - ribut?" tanya Tono yang baru datang dari luar
"Ini kakak kamu nyuruh mamah ngerjain pekerjaan rumah. harusnya dia kan yang ngerjain pekerjaan rumah, toh dia juga gak kerja" adu Ratna
"Hah!! Lo ngeributin ini lagi kak, kata gue kalo Lo gak mau ribet cari orang buat kerja di sini
Dan Lo yang gaji kan beres. Tapi kan Lo gak mau maunya enak aja Lo mah" kesal Tono karena terus menerus membahas masalah yang sama selama 1 bulan sembuh setalah Anya pergi.
"Heh menurut Lo gue gak cape apa beres - beres nyuci masak, Lo harus inget di sini juga ada orang yang gak kerja. Mamah, Devia bila. seenggaknya mereka bantu gue masak deh, malah mereka enak - enakan cuma liat gue beres - beres. Lama - lama gue di sini kaya jadi si Anya jadi babu gratis" emosi Wini
"Yaudah kalo Lo gak mau jadi babu di sini, mending Lo pergi cari rumah sendiri biar agak jadi babu. Udah gak kasih duit bulanan protes lagi, Heh!! Lo harus tau Lo makan nasi, sayuran, ikan, daging pake uang siapa? gue, listrik air siapa yang bayar? gue. Terus Lo kontribusi apa di rumah ini? Gue tanya" balik emosi Tono
Wini hanya terdiam karena itu semua adalah fakta, dia dan suaminya tidak membayar apapun dan tidak pernah memberikan uang bulanan kepada Ratna.
"Gak bisa jawab kan Lo, seharunya Lo bersyukur udah bisa makan tinggal di sini gratis. Protes Mulu cape gue" emosi Tono
Tono langsung pergi ke kamarnya dengan emosi, Ratna pun kembali duduk di ruang keluarga sembari menonton tv dengan santainya.
Wini pun karena malu dan emosi langsung pergi dari sana....
Saat mantan suami sedang ribut dengan keluarganya.
**
Namun berbeda dengan Anya, dia sangat bahagia karena hari ini pembukaan toko sembakonya.
Hari ini adalah hari pertama toko sembako Anya buka, dari pagi sampai sore toko anya ramai dengan pembeli dan sepertinya Anya harus belanja lagi di grosir karena banyak pembeli, banyak sembako yang habis tidak tersisa.
Memang di daerah ini tidak ada toko sembako besar hanya ada beberapa warung kecil saja jadi Anya beruntung membuka toko sembako di area ini.
"Cape banget" ujar Anya
Krukkk.....
"Udah bunyi aja ni perut, harus cepat - cepet di isi ini mah" ujar Anya.
"Tutup aja kali ya toko nya, udah gak ada yang beli juga" lanjut Anya
Anya pun berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke depan toko ingin menutup tokonya, namun saat dia ingin menutup toko tiba - tiba ada beberapa pembeli yang datang berbelanja.
Jadi Anya tidak jadi menutup toko sembakonya.
1 Jam Kemudian
"Gue harus buru - buru tutup, kalo gak tutup pembeli terus Dateng kapan gue makannya" ujarnya
Anya pun bergegas menutup toko sembakonya dengan cepat, dia melihat di dinding jam sudah menunjukan jam 7 malam pantas saja perutnya sudah kelaparan dia dari siang belum makan lagi.
Anya pun memasukan uang hasil penjualan sembakonya ke dalam mobil dan langsung mengunci toko sembakonya.
Anya langsung pergi dan mencari restoran dulu.
15 Menit Berkendara
Anya berhenti di salah satu restoran Sunda, dia langsung keluar dari dalam mobil dan masuk ke dalam restoran.
Setalah Anya mendapatkan meja kosong dia langsung memesan makanan di sana.
15 Menit Kemudian
Pesanan Anya sudah datang, Anya memesan cukup banyak makanan namun hanya butuh 15 menit untuk memasaknya karena restoran sedang keadaan sepi jadi pesanan nya cepat jadi.
Anya langsung memakan semua makanan yang dia sudah dia pesan dengan lahap.
Tanpa dia sadari dari sisi restoran ada 5 orang yang sedang melihat ke arahnya dengan tatapan aneh.
"Mah itu bukannya si Anya?" tanya Kevin ( kakak tiri Anya )
"Iya itu Anya, dia lagi ngapain di sini" ujar Mia ( ibu kandung Anya )
"Ya pasti lagi makan lah mah" balas Irfan ( Suami Mia )
"Ya Mamah tau, maksud nya dia kenal sendirian gitu. Kan dia udah punya suami" ucap Mia
Walupun Mia sudah lama tidak melihat Anya namun dia masih mengenalnya karena beberapa tahun yang lalu saat nenek Anya meninggal mereka datang melayat ke rumah dan mereka pun bertemu, Mia pun membawa ke 3 anak nya jadi mereka tau wajah Anya.
"Apa suaminya cerai in dia jadi dia makan sendirian" ejek Lova ( adik tiri Anya ) di balas dengan tawa dari Pinkan ( kakak tiri 2 Anya )
30 Menit Kemudian
Anya sudah selesai makan dia langsung berdiri dari duduknya dan bejalan ke kasir untuk membayar makanan nya.
Setalah membayar dia langsung pergi meninggalkan restoran tanpa dia sadari dia di ikuti oleh beberapa orang.
Pip!!
Anya membuka kunci pintu mobil dan dia langsung masuk ke dalam mobil mewahnya, dan langsung pergi dari sana.
Ke 5 orang yang mengikuti Anya tercengang karena Anya membawa mobil mewah.
"Gila itu mobil keluaran terbaru" ucap Kevin
"Keluaran terbaru maksudnya?" tanya Mia
"Itu mobil BMW keluaran terbaru mah" penjelasan Irfan
"Iya harganya mungkin di atas 2 m mah" lanjut Kevin yang masih terkejut dengan apa yang dia lihat.
Mobil yang sangat dia inginkan sekarang ada di depan matanya dan di pakai oleh orang yang dia kenal.
Tidak terlalu jauh dari Sana ada seseorang juga yang melihat Anya yang pergi dengan mobil mewahnya.
"Itu Anya? dia pake mobil siapa? Gak mungkin dia beli mobil mewah kaya gitu" monolog tono
"Kamu lagi liat apa?" tanya Ratna yang tiba - tiba muncul
