📢📢📢 Bijaklah memilih bacaan
Gavin seorang lelaki yang di buang dan di cuci otaknya oleh keluarganya tanpa sebab yang jelas dan di buang ke luar daerah setelah lelaki itu sama sekali tak ingat jati dirinya.
Dengan kondisi minus lelaki itu berusaha bertahan hidup dan membuatnya dicap sebagai orang gila.
Kyra seorang gadis dari keluarga sederhana. Sedari kecil gadis itu selalu membawa kesialan bagi keluarganya. Punya beban hutang, kedua orang tuanya menginginkan hidup mewah dengan instan dan mencoba menjodohkan putrinya itu dengan lelaki kaya. Namun Kyra lari dari perjodohan dan membuat keluarganya dirundung masalah yang membuat gadis itu lari dari rumah.
Kyra hidup di luar kota dengan kondisi pas-pasan. Suatu saat dia bertemu dengan pria waras yang tampak gila dan karena beberapa alasan dia pun menanggung hidup lelaki itu.
Siapa sebenarnya Gavin? Bisakah dia mengembalikan ingatannya yang hilang? Bagaimana kehidupan Kyra setelahnya.... Simak segera ki
Karya ini diterbitkan atas izin NovelToon ruby kejora, isi konten hanyalah pandangan pribadi pembuatnya, tidak mewakili NovelToon sendiri
Eps. 23 Tugas Rumah
Alden berjalan menuju ke rumah. Di sepanjang jalan yang dia lewati terlihat ramai. Banyak orang berlalu lalang di sana.
Di sepanjang jalan terdapat penjual koran, majalah bekas dan beberapa buku bekas.
Terlihat beberapa orang berhenti di sana dan melihat koran dan buku lainnya di sana.
“bugh.... !”Seorang pembeli yang sedang membuka sebuah majalah, tersenggol boleh pejalan kaki lainnya dan membuat koran yang dipilih dan dipegangnya jatuh ke jalanan.
Alden jadi berhenti mendorong gerobak jualannya di tengah jalan saat melihat beberapa hal yang berceceran di depannya.
“Mungkin itu milik tuan yang sedang berdiri itu.”gumam Alden sambil mengambil beberapa koran yang terjatuh tadi.
Sekilas lelaki itu membaca headline news di halaman depan koran edisi satu bulan lalu.
“Tuan muda sang pewaris keluarga Bailey, Gavin Bailey di Arkansas di nyatakan hilang tanpa jejak.”gumam Alden saat membaca judul artikel headline news di halaman teratas.
“Siapa itu Gavin Bailey ? Apa dia seterkenal itu ? Kenapa beritanya sampai ke Ottawa ini ?”gumam Alden hanya membaca sekilas dan tak membaca berita detailnya.
Ia pun segera menyerahkan koran itu pada lelaki yang dia duga sebagai pemiliknya.
“Tuan... apa ini milik anda ? Ini terjatuh di jalan dan hampir terlindas.”ucap Alden bertanya pada seorang lelaki di depan penjual buku-buku dan majalah.
“Ya benar ini milikku. Terima kasih anak muda.”jawab lelaki tadi menerima koran miliknya.
Alden mendorong kembali gerobak jualannya setelah menyerahkan koran lelaki tadi.
Di jalan dia masih terpikirkan nama pewaris muda yang diberitakan di koran tadi. Namun hal itu membuat kepalanya pusing dan Iya tak mau tidur lagi daripada semakin bertambah parah pusing yang dia rasakan.
“Sebaiknya aku minum obat dulu.”gumam Alden Setelah tiba di depan pintu kamar.
Dia merasa pusingnya semakin hebat dan segera menuju ke kota obat.
“gleg....gleg...”Alden segera meminum obat dan minum segelas air.
Lelaki itu kemudian duduk bersandar di sofa. beberapa menit setelah minum obat pelan-pelan rasa pusing yang dia rasakan berkurang hingga akhirnya reda.
“Setiap kali aku memikirkan ataupun berusaha mencari jati diriku kepalaku selalu pusing. Masa bodoh siapa diri ku sebenarnya aku tak ingin tahu. Yang menjadi pikiranku sekarang adalah bagaimana kelanjutan jualan ku ini. Apa aku harus berhenti begitu saja ?”gumam Alden panjang lebar bicara pada dirinya sendiri.
Tiga puluh menit setelahnya efek obat mulai bekerja.
“hoahem....”Alden terlihat menguap, matanya memerah dan berair. Lima menit setelahnya lelaki itu terlihat sudah tertidur di sofa. Dia tertidur beberapa jam ke depan.
Di lain tempat di tempat kerja Kyra, terlihat gadis itu kembali membantu pekerja lainnya mengumpulkan bahan untuk artikel koran yang akan terbit esok hari.
Gadis itu berada di sebuah ruangan lain setelah David memintanya untuk membantu Oliver yang kesulitan.
“Sebenarnya aku ini admin atau editor sih ? Sudah sering aku membantu beberapa staf lainnya di sini.”batin Kyra duduk di depan editor dengan menggerutu dalam hati karena setiap kali yang lain membutuhkan bantuan dia selalu yang diminta untuk membantu, namun jika dirinya mengalami kesulitan tak ada yang dikirim untuk membantunya.
Editor Oliver melihat Kyra duduk di depannya sambil melamun.
“duk... !”editor Oliver mengetuk meja sedikit keras.
“Haah.... iya editor Oliver, apa ada yang bisa ku bantu ?”ucap Kyra tersentak kaget dan membuat lamunannya buyar.
“Kau datang ke sini bukan untuk melamun tapi diminta untuk membantuku.”ucap editor itu mengingatkan kembali tugasnya Kyra datang ke ruangannya.
Kyra sedikit dongkol pada editor itu. Sudah bagus dia mau datang untuk membantunya tapi malah kena tegur.
“Apa yang bisa ku bantu editor Oliver ?”ucap Kyra menahan jengkel dan mengumbar senyum kecil padanya.
Editor Oliver mengambil beberapa berkas yang ada di mejanya dan menaruh di depan Kyra.
“Ini tugas mu. Pilih semua artikel yang berkaitan dengan hujan meteor.”ucap sang editor kemudian kembali duduk dan sibuk menggerakkan jarinya di atas keyboard komputer.
“glek... !”Kyra menelan ludah melihat setumpuk dokumen setinggi 30 cm yang ada di depannya.
“Apa... aku harus memilih semua artikel yang berhubungan dengan hujan meteor dari setumpuk artikel ini ?”batin Kyra menarik artikel itu dengan malas.
Editor Oliver melirik ke belakang dan menggelengkan kepalanya.
“Kyra.... aku tunggu semua artikel yang kau pilih dalam kurun waktu satu jam ke depan.”ucap editor Oliver menatap sebentar lalu kembali menghadap monitor di depannya.
“Apa.... ?!”ucap Kyra kaget.
Dia pun segera membawa semua artikel yang ada di meja dan berpindah duduk di meja lain.
“bugh... !”Kyra menaruh semua artikel tadi dengan sedikit membanting di meja sebelah sang editor, kemudian duduk dan mulai mengambil satu per satu artikel, membacanya dan memilah-milahnya dengan muka sedikit cemberut.
“hi-hi-hi...”Editor Oliver tersenyum kecil melirik tingkah Kyra kemudian kembali bekerja.
Satu jam kemudian Kyra berdiri dari tempat duduknya dan kembali ke meja sang editor dengan membawa setumpuk artikel yang tadi diambilnya.
“Editor... ini artikel yang sudah aku pilih dan sudah ku tandai.”ucap Kyra menaruh artikel yang sudah dia pilah di meja dekat monitor saat editor.
“Terima kasih sudah membantu ku.”jawab editor Oliver sambil tersenyum.
“Tunggu sebentar !”ucap sang editor memanggil Kyra yang berjalan keluar tanpa menjawab ucapannya.
“Ya editor Oliver ?”jawab Kyra berhenti kemudian berbalik.
“Ini masih ada yang belum selesai. Tapi kau bisa membawanya pulang dan menyerahkannya padaku besok pagi. Cari artikel yang berhubungan dengan gerhana matahari total.”ucap editor Oliver sambil tersenyum lebar mengambil setumpuk artikel dan menyerahkannya pada Kyra.
Kyra terlihat syok dan tak bisa berkata apa-apa karena saking jengkelnya dan harus kembali menahan kekesalannya. Dengan terpaksa dia pun menerima dan membawa artikel itu keluar dari ruangan.
Sore hari kemudian Kyra terlihat keluar dari kantor dengan membawa setumpuk dokumen dan menuju ke jalan raya menunggu taksi.
“Sepertinya editor Oliver benar-benar menyayangimu.”ucap Seryn tersenyum lebar menatap wajah Kyra yang masam.
“Sayang pada ku ? Bagaimana jika kau saja yang menggantikan diriku dan menjadi kesayangannya ?”balas Kyra dengan kesal menatap Seryn.
Kyra kemudian masuk ke taksi dan tak beberapa lama kemudian dia tiba di rumah.
“Alden...”ucap Kyra begitu masuk ke kamar, memanggil lelaki itu dan tak ada respon.
Kyra menaruh semua artikel yang dia bawa dari kantor ke meja. Dia menatap ke sofa dan melihat Alden sedang tidur.
“Tumben sekali dia tidur jam segini ?”gumam Kyra. Dia pun Berjalan Lebih mendekat untuk melihatnya dan kembali terkejut saat melihat kondisi Alden yang saat ini babak belur lagi. Dia juga melihat ada beberapa obat milik Alden di meja.
BERSAMBUNG....
kakak kalau buat novel yang isinya ada konten dewasanya kayak gini, per bulan bisa update sampai 60 ribu kata dan nggak bolong lebih dari tiga kali dapet pendapatan minimum per bulan nggak??